Buddha tanpa doa

Started by hendri, 29 September 2007, 06:07:21 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Fei Lun Hai

Kl doa dlm artian meminta sesuatu kpd "tuhan", dlm agama Buddha tidak ada. Doa berbeda dengan sutra/mantra. Dalam agama Buddha, biasanya doa itu berisi harapan bukan permintaan karena umumnya dimulai dengan kata "semoga" (mis: semoga semua makhluk berbahagia). Dengan menyebut kalimat itu berarti kita mendoakan/mengharapkan semua makhluk hidup bahagia (CMIIW).

Dalam agama Buddha tidak ada doa sebelum makan. Yg ada adalah perenungan sebelum makan. Perenungan ini berbeda-beda tergantung alirannya apa.  _/\_
your life simple or complex is depend on yourself

Upaseno

Quote from: hendri on 29 September 2007, 06:07:21 PM
_/\_

ada yang bilang kalu agama buddha itu tidak ada doa melainkan hanya membaca syair2(dalam bahasa kasar 'mantra')
mungkin dari kawan-kawan semua bisa memberikan pendapatnya..! :) :)

trims ;D

O, YES...tanpa doa, SO, WHAT?

Upaseno

Quote from: hendri on 01 October 2007, 11:46:03 AM
  _/\_

hari minggu kemaren saya mendengarkan dhamma, ada membahas tentang membaca paritta.
penceramah tersebut berkata kalau kita percaya, rajin, dan tekun membaca paritta senantiasa kita akan mendapatkan ketenangan.
1.Wuah ini mendapatkan ketenangan dari mana dan dari siapa ini?

2. Kalo ga percaya, ga rajin, dan ga tekun baca paritta, ga bisa tenang?

Wuah mohon maap, penceramah...saya cuma ingin tau saja dari sudut pandang berbeda.

FZ

Quote from: Upaseno on 05 October 2007, 10:15:41 PM
Quote from: hendri on 01 October 2007, 11:46:03 AM
  _/\_

hari minggu kemaren saya mendengarkan dhamma, ada membahas tentang membaca paritta.
penceramah tersebut berkata kalau kita percaya, rajin, dan tekun membaca paritta senantiasa kita akan mendapatkan ketenangan.
1.Wuah ini mendapatkan ketenangan dari mana dan dari siapa ini?

2. Kalo ga percaya, ga rajin, dan ga tekun baca paritta, ga bisa tenang?

Wuah mohon maap, penceramah...saya cuma ingin tau saja dari sudut pandang berbeda.

1. Mendapatkan ketenangan dari diri kita sendiri.
Mungkin maksudnya, setelah kita mendengar parita yang dibacakan dan merenungkan isinya oleh diri kita sendiri akan membuat kita tenang karena otak kita mencapai frekuensi alpha dari frekuensi beta.

2. Bisa, itu menurut saya, hanya salah satu praktek untuk mencapai ketenangan. Masih banyak cara lain. Contohnya ketika kita berbuat baik, setelah selesai berbuat baik, kita akan merasa puas dan tenang.
Contoh lain dengan praktek meditasi juga bisa membuat kita lebih tenang.
Intinya :
Banyak cara menuju ke roma

Petama_Mario

Namo Buddhaya semuanya!!!
Doa? Definisi doa itu kl dlm bhs Indonesia apa ya?  :) Menurut saya di dlm agama Buddha yg namanya doa itu ada, liat aja buku2 paritta, isinya apa..rata2 semoga semua makhluk berbahagia, atau semua orang tuaku berbahadia, dsb. Kan sama dengan doa, mendoakan org lain selamat dan berbahagia. Lain halnya dgn "Memohon", di agama Buddha ngga ada diajarkan memohon kepada para Dewa atau memohon kepada Avalokitesvara atau memohon kepada Sang Buddha agar diberikan rezeki, umur yg panjang, dll. Rezeki, Umur Panjang, Kemakmuran, Kecantikan, Ketampanan, Kesehatan yang baik,dll semuanya bersumber dr diri kita sendiri.
Kawan2 sekalian, coba renungkan dan pahami isi dr "Brahmaviharaparana", di situ jelas sekali dan artinya sangat bagus. Kl ada hal yg tdk dimengerti, silakan tanyakan kpd guru2 agama atau tanya langsung ke Bhikkhu.
Tetaplah mendoakan "Semoga semua mahluk, hidup berbahagia".
Sadhu...3x
Semoga bisa bermanfaat. _/\_ _/\_

Kelana

Quote from: Petama_Mario on 06 October 2007, 10:58:25 PM
Namo Buddhaya semuanya!!!
Doa? Definisi doa itu kl dlm bhs Indonesia apa ya?  :) Menurut saya di dlm agama Buddha yg namanya doa itu ada, liat aja buku2 paritta, isinya apa..rata2 semoga semua makhluk berbahagia, atau semua orang tuaku berbahadia, dsb. Kan sama dengan doa, mendoakan org lain selamat dan berbahagia. Lain halnya dgn "Memohon", di agama Buddha ngga ada diajarkan memohon kepada para Dewa atau memohon kepada Avalokitesvara atau memohon kepada Sang Buddha agar diberikan rezeki, umur yg panjang, dll. Rezeki, Umur Panjang, Kemakmuran, Kecantikan, Ketampanan, Kesehatan yang baik,dll semuanya bersumber dr diri kita sendiri.
Kawan2 sekalian, coba renungkan dan pahami isi dr "Brahmaviharaparana", di situ jelas sekali dan artinya sangat bagus. Kl ada hal yg tdk dimengerti, silakan tanyakan kpd guru2 agama atau tanya langsung ke Bhikkhu.
Tetaplah mendoakan "Semoga semua mahluk, hidup berbahagia".
Sadhu...3x
Semoga bisa bermanfaat. _/\_ _/\_

Menurut KKBI, doa berarti permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada tuhan. Jadi 2 hal yang ditekankan dari kata doa ini adalah perilaku yang dilakukan dan ditujukan ke siapa sebagai penjawab.
"semoga semua makhluk berbahagia" bukanlah bentuk doa karena tidak memenuhi salah satu dari 2 hal di atas yaitu tidak adanya  si penjawab doa.

Begitu.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

hendri

 _/\_
Dalam agama Buddha boleh sembahyang kepada dewa atau dewi nda yah????? :-?
Semoga Semua mahkluk hidup berbahagia

Kelana

Quote from: hendri on 23 October 2007, 11:54:54 AM
_/\_
Dalam agama Buddha boleh sembahyang kepada dewa atau dewi nda yah????? :-?

Tergantung dari tujuan sembahyang kepada dewa atau dewi tersebut. Dan diharapkan untuk tidak menjadi suatu ketergantungan.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

tesla

apakah dewa dewi dalam agama Buddha masih mengalami proses tumimbal lahir?

kalau iya, bagaimana kita tahu bahwa dewa/dewi tsb masih di alamnya? trus kok bisa tau namanya? ???

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Kelana

Quote from: tesla on 23 October 2007, 10:16:56 PM
apakah dewa dewi dalam agama Buddha masih mengalami proses tumimbal lahir?

Yup

Quotekalau iya, bagaimana kita tahu bahwa dewa/dewi tsb masih di alamnya?

Kita tidak pernah tahu sampai memiliki devine eyes

Quotetrus kok bisa tau namanya? ???

_/\_

salah satunya dari tradisi lokal
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

tesla

jadi kesimpulannya ga ada dota donk
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

El Sol

Quote from: tesla on 25 October 2007, 05:19:33 PM
jadi kesimpulannya ga ada dota donk
wth? dota? kok malah nyambung ke dota...:hammer:

tesla

#27
whoops... maksudnya doa.

jadi kesimpulannya ga ada doa donk.













* sorry... gara2 terlalu melekat sama dota neh... sampe doa jadi dota
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

El Sol

Quote from: tesla on 25 October 2007, 06:00:26 PM
whoops... maksudnya doa.

jadi kesimpulannya ga ada doa donk.













* sorry... gara2 terlalu melekat sama dota neh... sampe doa jadi dota
gk ada..loe mao doa kesapa? percaya Kamma gk loe? kalo percaya..ngapaen Doa lage...

sebenarne kalo ngerti teori Kamma..maka Tuhan, doa, dota, dll itu gk mungkin ada...

tesla

sebaiknya thread ini di moved ke diskusi umum dech, jgn jawaban dari Theravada aja.


_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~