Ada Garuda Raksasa di Bogor

Started by ryu, 04 December 2008, 06:44:50 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Ada Garuda Raksasa di Bogor



Tak jauh dari kediaman SBY di Cikeas, berdiri Graha Garuda Tiara Indonesia. Bangunan gedung seluas 5 hektar di kawasan Cileungsi, Bogor, ini dibangun dengan dana lumayan besar. Uang miliaran digelontorkan demi proyek prestisius ini.
Bangunan ini sejatinya sudah lama berdiri. Namun kedahsyatannya baru diketahui publik luas setahunan ini berkat teknologi google earth. Dari angkasa, bangunan itu memukau dengan desain Garuda Pancasila yang cukup jelas. Ada sayap, kepala, maupun perisai berlambang 5 sila.
"Dibangun sejak Februari 1995," kata seorang petugas keamanan, sebut saja Narto.
Kala itu di tanah seluas 44 hektar, ratusan pekerja dikerahkan. "Bangunannya kokoh, bajanya saja dari Bukaka," sebut Narto.
Pembangunan dilakukan dalam 2 tahap. Setelah membuka area yang dahulunya hutan karet dan membangun pondasi, pengerjaan dihentikan sementara.
"Akhir tahun '95 berhenti dan dilanjutkan lagi Agustus 1996. Selesai bulan Oktober 1996, pekerjaannya dikebut siang malam," jelas Narto, yang bekerja sejak awal berdirinya bangunan ini.
Saat itu pengoperasian gedung mulai dilakukan. "Tamu-tamu mulai datang. Kebanyakan rombongan," imbuhnya.
Kompleks Garuda Tiara ini terdiri atas wisma A, B, C, D, dan E, yang merupakan bagian sayap dan masing-masing terdiri dari 3 lantai dengan total 456 kamar.
"1 Kamar bisa diisi 4 orang itu untuk yang D dan E. Kalau yang A,B, dan C 1 kamar bisa diisi 8 orang," tambahnya.
Bagian dada dan kepala Garuda terdapat lobi dan ruang konvensi yang mampu menampung 3 ribu orang.
Sedang di bagian ekor diperuntukkan bagi hotel. "Total ada 196 kamar," jelasnya.
Ada juga lapangan parkir yang luas hingga menampung 100 bus, dan landasan helipad. Tidak hanya itu saja, kompleks olahraga juga tersedia.
"Ada 2 lapangan tenis, 2 lapangan basket, dan 2 lapangan volly. Ada juga 2 kolam renang," tambahnya.
Namun kini semuanya jauh berbeda. Setelah 13 tahun berlalu, ilalang dan terik matahari merusak semuanya. Taman-taman dan bangunan megah seolah sirna.
Atap bangunan mulai lapuk serta tembok-tembok tampak kusam. Kaca-kaca gedung juga tampak rusak.
Tidak ada lagi denyut kehidupan di gedung yang dahulu biasa disinggahi ekspatriat asing, yang banyak bekerja di pabrik-pabrik di sekitar lokasi.

Sejumlah blogger telah menampilkan bahasan Graha Garuda Tiara ini dalam blognya. Disebutkan bahwa bangunan itu milik keluarga Cendana yang dibangun sekitar 1995 namun macet pada 1997. Para remaja yang terlibat Kirab Remaja Nasional, program reguler Orba, sering diinapkan di sini.

"Tampaknya kompleks gedung ini tidak lagi dipergunakan dan terbengkalai, tersangkut kasus dana Jamsostek senilai 75 milyar," tulis salah satu blog

Sedangkan Arief blogger lainnya mengisahkan bahwa kompleks Graha Garuda Tiara itu direncanakan rezim Soeharto sebagai kompleks olahraga, lengkap dengan hotel, yang konon untuk menandingi Senayan, kompleks olahraga peninggalan Soekarno.

Arief menceritakan, dulu dia memiliki seorang teman yang bekerja sebagai front desk di Hotel Garuda Tiara Convention, Cileungsi. "Dari penuturannya, teman saya menceritakan bahwa hotel tersebut cukup mewah dan banyak dihuni oleh para ekspatriat yang bekerja di kawasan Bekasi, Cibinong dan sekitarnya," tulisnya.

Seiring jatuhnya Soeharto dari kekuasaan, berakhir sudah riwayat Graha Garuda Tiara. Dari peta google earth, yang telihat hanya rumput ilalang yang memenuhi kawasan puluhan hektar itu. "Bangunan hotel yang tadinya berdiri megah kini menjadi rumah hantu," tulis Arief.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))