Meditasi Itu Tidak Berguna

Started by candra_mukti19, 03 December 2008, 10:18:51 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

candra_mukti19

Quote from: bond
Saya setuju dengan Anda. Kadang memang dalam latihan meditasi kita harus "memaksa" dengan tekad agar batin ini tidak malas dan lamban. Tetapi mengenai kasus Anda, berbeda dengan cerita-cerita yg Anda sampaikan. Dalam kondisi Bro Candra, telah memiliki kemantapan dan tekad, sehingga apapun rintangan batin bisa diatasi apalagi adanya guru yg baik. Berbeda halnya dengan orang stress, yg mana batin mereka rapuh sehingga tumbuhnya tekad dan kekuatan dalam batin mereka belum cukup, ibaratnya bahan bakarnya baru dipakai 1/4 sudah keburu habis. Kalau dipaksakan malah mereka akan menjadi tambah stress. Jadi memang ada batas2 yg kita harus ketahui dengan baik apabila kita ingin mengajarkan meditasi, agar orang yg kita ajarkan mendapat manfaat yg maksimal dan bukannya muncul kebencian terhadap meditasi itu sendiri yg merupakan nivarana juga. Oleh karena itu adalah hal yg wajar dalam cerita bro Candra yg mana bro Candra punya niat baik tetapi tidak dapat dimengerti bahkan diartikan bukan solusi praktis bagi beberapa orang yg ingin Anda bantu.

siip! komentar anda bagus dan mencerahkan saya. tanks

candra_mukti19

Quote from: xuvie

Dlm hal ini, menurut Guru Buddha adalah sampajanna yg harus dikembangkan.
Sampajanna adlh pengertian lengkap ttg ssuatu hal, dan dari 4 poin yg ada, adalah 3 sampajanna yg bs diterapkan dlm permasalahan yg dihadapi bro candra itu:
- pengertian lengkap mengenai tujuan, benar atau tidak, dr beberapa segi tentunya.
- pengertian lengkap mengenai manfaat, layak atau tidak.
- pengertian lengkap mengenai ruang lingkup, akses utk mencapai tujuan tsb.

semoga membantu dlm mengkaji kembali niat dan perbuatan baik yg akan dilakukan

mettacittena

hebat!hebat!hebat! sungguh hebat. penjelasan anda mencerahkan saya.

jadi, seharusnya saya mengarahkan orang-orang itu untuk memiliki sampajana dulu ya? ok! ok! tanks!

candra_mukti19

Quote from: xuvie
Seharusnya, efek meditasi yg telah dikembangkan bro candra itu akan sangat membantu dalam penanganan kasus mereka.
Tentu jika bro candra bisa memanfaatkan efek meditasi, yaitu kejernihan berpikir, bro candra bisa mencari dan memberikan jalan lain (bila tdk mampu memberi solusi praktikal yg dibutuhkan), dan bukannya dengan memberi meditasi yg memerlukan waktu, kondisi dan usaha utk menumbuhkannya.

jika saya membimbing seseorang dalam keadaan batin yang memiliki kematangan meditatif, saya merasakan kemudahan. pikiran selalu waspada, jernih, cerdas dan peka tentang apa masalah batin orang lain dan bagaimana cara mengatasinya. tapi, ketika batin saya menurun, saya kesulitan membimbing dan membantu batin orang lain untuk berkembang. walaupun saya hafal betul tahap-tahap meditasi yang harus dilakukan oleh orang lain dan dapat menjelaskannya, sepertinya orang lain sulit mengerti. saya pikir ini aneh sekali. kelancaran saya dalam membibing orang lain tidak tergandung kepada berapa banyak metodology meditasi yang saya hafalkan, tapi bergantung kepada berapa tinggi tingkat meditasi yang saya capai. benarkah ini?

candra_mukti19

Quote from: johan3000 on 04 December 2008, 08:32:54 AM
Bro candra_mukti19,

Dalam meditasi gimana bisa tAU
Kalau setelah 1 jam.... begini,.. dan 2 jam begitu...

apakah ada INTER CLOCK yg bisa dipakai utk mencatat kejadian?
atau ada jam dinding yg tiap jam BURUNGNYA KELUAR dan BERSUARA?

trims atas infonya..

saya tidak menaruh jam didepan saya ketika saya bermeditasi. dan saya tidak menoleh ke arah jam ketika saya mencapai kemampuan-kemampuan batin tertentu. tapi saya menggambarkan tahapan yang dicapai setiap 1 jam merupakan ilustrasi saja. setelah usai meditasi, saya baru melihat bahwa jam menunjukan pukul 3 pagi. dan saya menghitung bahwa saya sudah bermeditasi selama 7 jam. kemudian saya mengingat bagaimana kondisi batin saya ketika sebelum meditasi dan melihat kondisi batin saya setelah bermeditasi. lalu saya membandingkannya. dengan melihat awal dan akhir, maka saya dapat mengetahui proses tengahnya. jika proses tengahnya itu dibagi kepada 7 jam, maka saya dapat menceritkan setiap tahapan yang dicapai setiap 1 jam. apa hal ini dapat difahami?

johan3000

Quote"Total anggaran pendidikan Rp 224 triliun. Kurang lebih Rp 110 triliun dialokasikan untuk kesejahteraan guru dan dosen, dan disalurkan ke Pemda lewat dana alokasi umum," ujar Bambang Sudibyo.
Kompas

Tahun depan Pemerintah akan kucurkan dana 20% utk pendidikan...
dan di Jatim aja udah Triliunan rph...........

sebagai seorang pengajar yg juga mahir dlm meditasi....
apa yg bisa anda lakukan supaya dana tsb tidak mubajir...........

thanks!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Jerry

Quote from: candra_mukti19 on 04 December 2008, 08:42:10 AM
.....

jadi, seharusnya saya mengarahkan orang-orang itu untuk memiliki sampajana dulu ya? ok! ok! tanks!
setelah Anda mengembangkan sati(awareness). hal yg berikutnya mengiringi yang perlu ditumbuh-kembangkan ya sampajanna diatas.
dan poin ke4 sampajanna adlh: pengertian lengkap yg menuntun ke berakhirnya kegelapan batin.
tentu hal2 tsb paling baeknya dimulai dikembangkan dr diri sendiri dulu sebelum ke orang lain, atau 3M, seperti katanya Aa Gym ;D

Quote from: candra_mukti19 on 04 December 2008, 09:02:18 AM
jika saya membimbing seseorang dalam keadaan batin yang memiliki kematangan meditatif, saya merasakan kemudahan. pikiran selalu waspada, jernih, cerdas dan peka tentang apa masalah batin orang lain dan bagaimana cara mengatasinya. tapi, ketika batin saya menurun, saya kesulitan membimbing dan membantu batin orang lain untuk berkembang. walaupun saya hafal betul tahap-tahap meditasi yang harus dilakukan oleh orang lain dan dapat menjelaskannya, sepertinya orang lain sulit mengerti. saya pikir ini aneh sekali. kelancaran saya dalam membibing orang lain tidak tergandung kepada berapa banyak metodology meditasi yang saya hafalkan, tapi bergantung kepada berapa tinggi tingkat meditasi yang saya capai. benarkah ini?
yap, mengetahui banyak metodology utk apa? memberi ke-aku-an tempat lebih banyak lagi utk melekatkan identitas ego? yg terpenting mendalami sungguh2 1 metode yang benar.
kalo pribahasa inggrisnya, "jack of all trades is the king of none" punya 4 kartu Jack di tangan tp ga ada kartu King, buat apa..  :|

saya rasa, mungkin 1 hal yg membuat bro candra agak stuck dlm kalimat bold ungu, adlh terkondisinya bro candra utk mencapai tahap tertentu dlm samatha terlebih dahulu baru kondisi batin tsb bisa diaplikasikan ke permasalahan orang. sementara kenyataannya masalah yg ada sedemikian mendesak utk diselesaikan pada saat itu di tempat itu juga. tidak memungkinkan utk duduk bermeditasi dulu. mungkin sudah waktunya utk mendalami vipassana. bukan saran baru kali ya. teman2 udah sering menyarankan kan? ;)

semoga membantu

mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

hendrako

Lapar disuguhi air murni
Terasa lega 'tuk sementara
Perut melilit minta diisi
Hening sesaat tak berguna
yaa... gitu deh

Jerry

nice pantun dr bro hendrako ;)

mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

Mr. Bagus

 [at]  bro Johan
thx grpnya. naikkin susah turunnya gampang (saya udah pernah test) hehe. yg paling sulit agar tetap stabil reputasi 0, hehe


[at]  bro Candra
Quote from: candra_mukti19 on 04 December 2008, 08:42:10 AM
Quote from: xuvie

Dlm hal ini, menurut Guru Buddha adalah sampajanna yg harus dikembangkan.
Sampajanna adlh pengertian lengkap ttg ssuatu hal, dan dari 4 poin yg ada, adalah 3 sampajanna yg bs diterapkan dlm permasalahan yg dihadapi bro candra itu:
- pengertian lengkap mengenai tujuan, benar atau tidak, dr beberapa segi tentunya.
- pengertian lengkap mengenai manfaat, layak atau tidak.
- pengertian lengkap mengenai ruang lingkup, akses utk mencapai tujuan tsb.

semoga membantu dlm mengkaji kembali niat dan perbuatan baik yg akan dilakukan

mettacittena

hebat!hebat!hebat! sungguh hebat. penjelasan anda mencerahkan saya.

jadi, seharusnya saya mengarahkan orang-orang itu untuk memiliki sampajana dulu ya? ok! ok! tanks!
Kok sinyal yg saya decrypt bukan demikian, bro Candra. (hehe, kayak maen transfer data aja, encrypt-decrypt aja)

Bukan maksudnya, diri kita sendirilah yg seharusnya memiliki sampajana dulu agar bisa berbuat kebajikan tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran. Karena kita di posisi yg lebih tenang dibanding orang yg terlibat masalah (lebih emosional) jadi mengharapkan orang itu sampajana terlebih dahulu kok rasanya sulit ya..
Tepat waktu ~ basi/tidak
Tepat guna ~ bermanfaat/tidak
Tepat sasaran ~ penerima/tidak
Tepat
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

johan3000

Quote from: Mr. Bagus on 05 December 2008, 01:18:05 PM
[at]  bro Johan
thx grpnya. naikkin susah turunnya gampang (saya udah pernah test) hehe. yg paling sulit agar tetap stabil reputasi 0, hehe


Ya Bro Bagus,....
kita itu senasip deh.....

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Jerry

[at] tuan good a.k.a mr bagus
demikianlah ;D :P 

mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

Mr. Bagus

Thx bro Xuvie
be good, be good, be good (mengutip pesan dari Mom Surja Handaka Vijjananda)

[at]  bro Johan, iya memang zena.zip grpnya saat ini sama ya
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Lily W

Quote from: johan3000 on 05 December 2008, 03:58:25 PM
Quote from: Mr. Bagus on 05 December 2008, 01:18:05 PM
[at]  bro Johan
thx grpnya. naikkin susah turunnya gampang (saya udah pernah test) hehe. yg paling sulit agar tetap stabil reputasi 0, hehe


Ya Bro Bagus,....
kita itu senasip deh.....


Nanti tiga rebunye bagi berdua aja...:))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

candra_mukti19

Quote from: johan3000 on 04 December 2008, 10:03:50 AM
Quote"Total anggaran pendidikan Rp 224 triliun. Kurang lebih Rp 110 triliun dialokasikan untuk kesejahteraan guru dan dosen, dan disalurkan ke Pemda lewat dana alokasi umum," ujar Bambang Sudibyo.
Kompas

Tahun depan Pemerintah akan kucurkan dana 20% utk pendidikan...
dan di Jatim aja udah Triliunan rph...........

sebagai seorang pengajar yg juga mahir dlm meditasi....
apa yg bisa anda lakukan supaya dana tsb tidak mubajir...........

thanks!

kalau saya jadi menteri pendidikan, saya akan memasukan pelajaran meditasi ke dalam kurikulum sekolah.

tapi, kalau saya hanya sebagai guru, saya hanya bisa membuat program kegiatan siswa sebanyak mungkin sesuai mata pelajaran yang saya pegang untuk memanfaatkankan anggaran biaya sekolah, serta mengembangkan IT di sekolah.

dan sebagai pengajar yang juga gemar meditasi, saya akan memanfaatkan meditasi dalam setiap kegiatan yang saya lakukan. kalau bisa, saya akan mengajukan pelajara meditasi sebagai kegiatan ektra disekolah.


candra_mukti19

Quote from: xuvie
saya rasa, mungkin 1 hal yg membuat bro candra agak stuck dlm kalimat bold ungu, adlh terkondisinya bro candra utk mencapai tahap tertentu dlm samatha terlebih dahulu baru kondisi batin tsb bisa diaplikasikan ke permasalahan orang. sementara kenyataannya masalah yg ada sedemikian mendesak utk diselesaikan pada saat itu di tempat itu juga. tidak memungkinkan utk duduk bermeditasi dulu. mungkin sudah waktunya utk mendalami vipassana. bukan saran baru kali ya. teman2 udah sering menyarankan kan? Wink

semoga membantu

ya teman-teman sudah menyarankan. tapi tanks, ada yang berbeda dari anda dan anda membuat pikiran saya semakin terbuka