News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Meditasi Itu Tidak Berguna

Started by candra_mukti19, 03 December 2008, 10:18:51 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Apakah meditasi dpt digunakan untuk
menciptakan produk (service) inovatif ?

caranya gimana?

trims sebelumnya...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Gunawan

 [at] Bro Candra = Tidak semua masalah bisa di selesaikan dengan Meditasi , Bagi saya meditasi sangat berguna dan Bermanfaat sekali seperti dahulu saya sering Marah-marah jika ada problem setelah melaksanakan meditasi saya jadi jarang bahkan tidak pernah marah-marah lagi , Dahulu kalau saya benci sama orang yg pernah menyakiti saya , saya tidak bisa tidur memikirkan orang tsb , tetapi setelah melaksanakan meditasi saya jadi tidak membenci orang tsb lagi. Menurut saya Meditasi akan berguna sekali buat Diri saya sendiri.

  _/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

vathena

Quotesaya dapat hidup tentram dan bahagia karena tekun dalam melatih mediatasi samatha-vippasana. Melalui meditasi samatha, saya bisa memperoleh ketenangan-ketenangan yang luar biasa. Ketenangan itu menyebar kepada orang-orang di sekeliling saya, anak, istri , orang tua, sahabat, teman dan saudara, siapapun yang berada di dekat saya, dapat merasakan atmosfer ketenangan yang memancar dari kekuatan jhana yang saya raih dalam meditasi. Dan dengan kebijaksanaan yang muncul dalam meditasi vippasana, banyaklah masalah hidup yang dapat teratasi. Rasanya ingin sekali berbagai kebahagiaan yang saya raih kepada semua manusia di dunia ini.
Dengan meditasi seseorang dapat memperoleh manfaat, ketenangan, kebahagiaan spiritual, kekuatan supranatural dan kebijaksanaan.

anda mengatakan bahwa meditasi itu tidak berguna,lantas apa yang anda katakan diatas itu?

bukankah di atas anda mengatakan manfaat meditasi itu bagi anda?

setidaknya meditasi sudah memberikan manfaat bagi anda

bukankah anda sendiri sudah merasakannya pertama kali?

untuk tiga kasus itu,terkadang kita juga harus fleksibel dalam menghadapi masalah

jangan hanya menggunakan meditasi
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Pitu Kecil

apakah orang yang sudah mencapai jhana seperti anda bisa berkata sedemikian? kok saya menjadi ragu dengan kebenaran kata-kata anda yang mengakui telah mencapai jhana? ;D
Smile Forever :)

chingik

#19
Meditasi memang tidak berguna kalo gagal mengasahnya utk mengembangkan Kebijaksanaan.   Jadi bukan meditasi itu sendiri yg digunakan, tapi hasil dari meditasi yg berupa kebijaksanaan itu. Yang jadi pertanyaan, sudahkah anda meraih kebijaksanaan itu?

hatRed

 8) akhirnya nemu lagi, padanan katanya

Perempuan Pertama
[...]
Siang malam perempuan itu menangis tidak rela anaknya dipenjara. Suaminya yang merasa kasihan melihat perempuan itu selalu menangis, lalu dia pergi menuju rumah Bapak Abdul Karim, seorang kyai kaya raya.  Rumahnya hanya berjarak 200 meter dari rumah saya. Bersama kyai Muda tersebut berangkatlah Bpk. Abdul Karim ke kantor polisi, dan anaknyapun bisa pulang. Saya tidak tahu, bagaimana caranya bisa begitu. Orang lain dapat menolong perempuan itu karena punya uang. Dan aku tidak dapat menolong perempuan itu, walaupun aku pandai Ngupil. Akhirnya Ngupil itu menjadi tampak tidak berguna, selain bagi diriku sendiri.


Perempuan Kedua
Lain waktu, adik perempuanku datang ke rumahku sambil menangis pula. Dia mengatakan bahwa anaknya telah dibawa kabur oleh suaminya ke rumah mertuanya. Adik meminta saya untuk mengambilkan anak itu dari mantan suaminya. Sayapun segera pergi bermaksud memenuhi permintaan sang adik. Sampai di rumah suami sang Adik, maka sebilah golok ditancapkan diatas meja, dan laki-laki itu bereriak, "kita duel dulu sampai mati, jika kamu ingin mengambil anakku." Hati saya bergetar melihat golok yang sangat tajam itu. Tapi, kemudian cepat menenangkan diri dengan perhatian yang dipusatkan kepada Ngupil. Saya mencoba berbicara selembut mungkin padanya, tapi laki-laki itu semakin bringas saja. Saya berpikir, "saya seorang PengNgupil, tak pantas melakukan aksi kekerasan." Akhirnya saya pulang dengan tangan hampa. [...] "aku tidak butuh upilmu, aku butuh orang yang dapat mempertahankan hak ku sebagai ibu. Dan kamu adalah orang yang tidak berdaya, Cuma penjual upil." Lalu diapun pergi. Pukulan keras dari kakak laki-lakiku ternyata lebih efektif untuk menyelesaikan masalah adikku dari pada upilku yang panjang dan lebar itu. Tampaknya, upil-upil itu hanya berguna bagiku, tapi tidak bagi adikku.

Perempuan Ketiga

"alhamdulillah, saya dapat menenangkan diri sekarang. Jika sudah memusatkan ngupil, nikmaaat sekali rasanya. Dan sayapun dapat tidur nenyak. Kata sahabat. Tapi tetap saja, krisis ekonomi keluarga saya belum teratasi. Bagi saya, biarlah saya hidup dalam kegelisahan asal anak dan istri saya dapat makan." Begitulah katanya. Rupanya dia telah membuktikan bahwa Ngupil yang saya ajarkan itu mampu memberi ketenangan baginya. Tapi tetap saja akhirnya hal itu tidak berguna bagi dia.
Lalu saya mengajarinya Ngupil. Saat itu pukul 10 malam. Sulit sekali dia mengerti. Ketika dia melakukan Ngupil, tampaknya dia malah mengalami depresi. Lalu saya mengarahkan dia untuk melakukan Ngupil sambil makan roti, agar dia tenang kembali.  Maka tenanglah dia. Dari wajah dan auranya, tampak dia telah mengalami ketenangan. Tapi lalu tiba-tiba dia bangkit dari duduk. "bahaya, bahaya, bahaya!" katanya, "Ngupil ini menenangkan sekali. Membuat saya lupa banyak masalah. Bahkan saya lupa kalau saat ini dirumah, kami tidak punya beras dan juga susu bayi. Saya tidak ingin menjadi tenang dalam Ngupil dengan ketenangan yang membuat saya lupa pada masalah hidup yang harus saya atasi. Maaf! Saya tidak bisa duduk lebih lama lagi di sini, saya harus pergi mencari sesuatu yang bisa dimakan anak istri saya di rumah."
Sebelum pergi, saya menasihatinya, "jangan mengeluh kepada orang kaya, karena umumnya orang kaya tidak mau diganggu dengan keluhan orang miskin. Kamu hanya akan mendapat kebencian dari pada belas kasihan. Cari saja orang yang lebih miskin dari mu agar kamu dapat bersyukur dengan keadaanmu sekarang ini."
"saya harus mencari orang yang bisa memberi pinjaman uang." Katanya.
"kalau begitu, carilah orang kaya!" saya.
Entahlah kemana perginya sang sahabat. Saya tidak tahu, apakah setelah seharian istrinya menunggu sang suami pulang, apakah suaminya pulang dengan membawa sesuatu yang bisa di makan? Sedangkan saya bukannya saya tidak mau menolong dia, tapi bagaiamana. Sementara saya juga tidak punya uang sepeserpun. Beras terakhir, sudah di masak. Dan susu bayi tinggal sedikit. Kondisi ekonomi saya tidak jauh dari kondisi ekonominya.



heheh   :)) hayoo, hayoo sapa lagi yg punya idee...?? ;) :D
i'm just a mammal with troubled soul



candra_mukti19

 [at] hatred

kesimpulannya menurut hatred : meditasi = upil

N1AR

=)) bagus bgt buay gw yg newbie . tunggu sebulan grp send

candra_mukti19

 [at] all, kecuali hatred

komentar anda hebat-hebat semuanya.

yang saya maksudkan begini :

ketika ada orang yang mengeluhkan suatu masalah, dimana saya melihat bahwa saya tidak mampu membantu dia menyelesaikan masalahnya. tapi, ada hal yang dapat saya sumbangkan kepada dia. yaitu memberi petunjuk bagaimana cara untuk mencapai ketenangan melalui meditasi. dengn bermeditasi, konsentrasi meningkat. karena konsentrasi meningkat, orang akan dapat melihat segala sesuatu apa adanya. karena melihat segala sesuatu apa adanya, orang dapat berpikir jernih dan bijaksana dalam menghadapi masalah. tapi masalahnya lagi, saya seringkali tidak berhasil menuntun orang mengembangkan konsentrasinya, terutama kalau mendadak dan terdesak oleh masalah. apa bisa difahami ?

candra_mukti19

 [at]  moderator

tolong tulisan si hatred dihapus. cuma menuh-menuhin halaman. komentarnya cuma mengolok-olok, dan tidak ada yang dapat diambil pelajaran. tanks!

Sukma Kemenyan

#25
Mangap... gw pake copy/paste...


Meditasi

Mencari kesaktian, Mencari ketenangan batin, mencari... mencari...
Itulah persepsi pertama ketika seseorang mendengar kata Meditasi,
Hal ini merupakan anggapan yang salah kaprah.

Dalam meditasi,
Kita melepaskan... Melepaskan Dukkha, Melepaskan kemelekatan, melepaskan amarah, melepaskan nafsu...

Dalam Meditasi Buddhist,
Terdapat dua mainstream teknik meditasi,
- Meditasi Samatha (Konsentrasi), dan
- Meditasi Vipasanna (Kebijaksanaan)

Samatha, untuk penjelasan gampangnya adalah... anda mematok pikiran anda hanya pada satu objek... contohnya... anda memperhatikan sebuah bola putih. setelah diperhatikan, anda tentunya memiliki ingatan akan bentuk bola putih, kemudian... sembari menutup mata anda mengingat kembali bentuk bola putih dengan pikiran anda.
dan selama meditasi pikiran anda hanya pada satu bola putih, tidak ada pikiran lain...
Ketika pikiran lari ke pekerjaan, rumah, kantor... dan anda menyadari kalau anda lengah,
anda kembali lagi membawa pikiran ke bola putih...

Jadi, bisa dikatakan inti dari samatha adalah melatih pikiran / konsentrasi sehingga tidak mudah lengah.


Vipasanna, penjelasan gampangnya adalah penyelidikan, mencatat, memperhatikan gejolak timbul-tenggelam.
Pada umumnya, anda akan diminta untuk memperhatikan nafas anda sendiri, ataupun gerak naik-turunnya perut
Anda memperhatikan Nafas Masuk.... Nafas Keluar... Masuk.. Keluar... Panjang... Pendek.... Naik... Turun...
dan sering kali dalam prosesnya ada perasaan boring, perasaan gatal,
ketika perasaan itu timbul, perhatian anda pindah ke perasaan tersebut...
Gatal... Gatal... Boring... Boring...
Anda memperhatikan bagaimana gatal itu timbul...
dan pada akhirnya... bagaimana gatal itu tenggelam... (dengan sendirinya)

hatRed

Quote from: candra_mukti19 on 03 December 2008, 04:16:41 PM
[at] all, kecuali hatred

komentar anda hebat-hebat semuanya.

yang saya maksudkan begini :

ketika ada orang yang mengeluhkan suatu masalah, dimana saya melihat bahwa saya tidak mampu membantu dia menyelesaikan masalahnya. tapi, ada hal yang dapat saya sumbangkan kepada dia. yaitu memberi petunjuk bagaimana cara untuk mencapai ketenangan melalui meditasi. dengn bermeditasi, konsentrasi meningkat. karena konsentrasi meningkat, orang akan dapat melihat segala sesuatu apa adanya. karena melihat segala sesuatu apa adanya, orang dapat berpikir jernih dan bijaksana dalam menghadapi masalah. tapi masalahnya lagi, saya seringkali tidak berhasil menuntun orang mengembangkan konsentrasinya, terutama kalau mendadak dan terdesak oleh masalah. apa bisa difahami ?

ngobrol dong bro candra.

kirain lagi maen tebak games.

kalo gitu aye setuju, emank meditasi itu memerlukan "lingkungan" yg tenang
i'm just a mammal with troubled soul



ryu

Quote from: candra_mukti19 on 03 December 2008, 04:16:41 PM
[at] all, kecuali hatred

komentar anda hebat-hebat semuanya.

yang saya maksudkan begini :

ketika ada orang yang mengeluhkan suatu masalah, dimana saya melihat bahwa saya tidak mampu membantu dia menyelesaikan masalahnya. tapi, ada hal yang dapat saya sumbangkan kepada dia. yaitu memberi petunjuk bagaimana cara untuk mencapai ketenangan melalui meditasi. dengn bermeditasi, konsentrasi meningkat. karena konsentrasi meningkat, orang akan dapat melihat segala sesuatu apa adanya. karena melihat segala sesuatu apa adanya, orang dapat berpikir jernih dan bijaksana dalam menghadapi masalah. tapi masalahnya lagi, saya seringkali tidak berhasil menuntun orang mengembangkan konsentrasinya, terutama kalau mendadak dan terdesak oleh masalah. apa bisa difahami ?
mohon dipahami juga bahwa meditasi pun belum tentu cocok untuk semua orang :) aye aja kaga pernah bisa meditasi :(

bahkan dari meditasi pun seseorang bisa tersesat juga memungkinkan lho :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

candra_mukti19

Quote from: LotharGuard on 03 December 2008, 04:01:28 PM
apakah orang yang sudah mencapai jhana seperti anda bisa berkata sedemikian? kok saya menjadi ragu dengan kebenaran kata-kata anda yang mengakui telah mencapai jhana? ;D

berdasarkan tanda-tanda yang saya alami, menurut rekan-rekan di sini saya memang sudah mencapai jhana. demikian juga kata guru meditasi saya. ketika itu saya bermeditasi dari pukul 20.00 hingga pukul 3.00 dini hari. sementara guru saya menunggui saya sambil mengetik diruangan dalam. seusai meditasi, guru saya memegang ubun-ubun saya dan berkata, "satu tahap lagi, ente masuk ke jhana 4." begitulah katanya. itu kira-kira setahun yang lalu. sejak saat itu, saya belum pernah lagi masuk ke jhana. meditasi-meditasi saya hanya mencapai "upacara samadhi". paling tinggi juga jhana1. dan keadaan itu tidak mudah untuk dipertahankan. jhana segera berlalu bila saya berhenti bermeditasi. walaupun efeknya masih kuat dirasakan, tapi secara perlahan-lahan memudar.
bahkan saat ini, posisi saya sangat jauh dari jhana. ada nivarana dalam batin saya, dan juga moha. jadi, wajar kan kalau komentar saya seperti orang mabok?

mencapai jhana itu memang tidak mudah. tapi lebih sulit untuk mempertahankannya.

candra_mukti19

Quote from: Kemenyan on 03 December 2008, 04:24:01 PM
Mangap... gw pake copy/paste...


Meditasi

Mencari kesaktian, Mencari ketenangan batin, mencari... mencari...
Itulah persepsi pertama ketika seseorang mendengar kata Meditasi,
Hal ini merupakan anggapan yang salah kaprah.

Dalam meditasi,
Kita melepaskan... Melepaskan Dukkha, Melepaskan kemelekatan, melepaskan amarah, melepaskan nafsu...

Dalam Meditasi Buddhist,
Terdapat dua mainstream teknik meditasi,
- Meditasi Samatha (Konsentrasi), dan
- Meditasi Vipasanna (Kebijaksanaan)

Samatha, untuk penjelasan gampangnya adalah... anda mematok pikiran anda hanya pada satu objek... contohnya... anda memperhatikan sebuah bola putih. setelah diperhatikan, anda tentunya memiliki ingatan akan bentuk bola putih, kemudian... sembari menutup mata anda mengingat kembali bentuk bola putih dengan pikiran anda.
dan selama meditasi pikiran anda hanya pada satu bola putih, tidak ada pikiran lain...
Ketika pikiran lari ke pekerjaan, rumah, kantor... dan anda menyadari kalau anda lengah,
anda kembali lagi membawa pikiran ke bola putih...

Jadi, bisa dikatakan inti dari samatha adalah melatih pikiran / konsentrasi sehingga tidak mudah lengah.


Vipasanna, penjelasan gampangnya adalah penyelidikan, mencatat, memperhatikan gejolak timbul-tenggelam.
Pada umumnya, anda akan diminta untuk memperhatikan nafas anda sendiri, ataupun gerak naik-turunnya perut
Anda memperhatikan Nafas Masuk.... Nafas Keluar... Masuk.. Keluar... Panjang... Pendek.... Naik... Turun...
dan sering kali dalam prosesnya ada perasaan boring, perasaan gatal,
ketika perasaan itu timbul, perhatian anda pindah ke perasaan tersebut...
Gatal... Gatal... Boring... Boring...
Anda memperhatikan bagaimana gatal itu timbul...
dan pada akhirnya... bagaimana gatal itu tenggelam... (dengan sendirinya)


bagaimana kalau begini :

meditasi itu mencari kemampuan untuk melepaskan?