apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?

Started by vathena, 01 December 2008, 08:50:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Edward

Wah, untuk hal ini gw lebih setuju dengan pemikiran bro Dilbert...
Karena di rumah ada altar dewa2, dan terbiasa untuk pasang dupa bagi thian...Biasanya dalam perenungan sebelum memasang dupa, gw seperti "berbicara" kepada semua makhluk yang dapat "mendengar" gw. Mendengar ini bukan dengan kaitan tuhan, tetapi kepada semua makhluk yg memiliki jodoh karma dengan gw, sehingga memiliki kondisi yg pas untuk membantu ataupun mencelakakan...

setelah itu, biasanya ada 3 harapan yg gw sampaikan...
1. semoga semua keluarga, dan orang sekitar gw dapat berbahagia dan bertemu dengan triratna.
2. semoga gw dan keluarga selalu dilindungi dalam menjalankan dhamma
3. biasa ditutup dengan pelimpahan jasa, dengan menyatakan "semoga karma baik yg kuperbuat hari ini, dapat mengkondisikan semua makhluk di sekitar gw berbahagia..."

apakah yang diatas itu salah dalam pengertian buddhisme?
please colek me if i wrong...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Nevada

[at] bro Edward

Saya cuma ingin menambahkan, bukannya colek yah...  ;D

Kita juga bisa mengkondisikan pikiran untuk 'berterima kasih' kepada para Dewa. Sembahyang juga merupakan sarana alternatif meditasi skala dasar. Jadi alangkah baiknya ketika sembahyang kita juga menumbuhkan pemikiran baik dan menekan 3 akar kejahatan...

Edward

  [at]  upasaka :yes:
Karena gw merasa tidak ada yg namanya "kebetulan", karena itu, gw merasa, karena memiliki jodoh karma-lah alasana mengapa terdapat altar dan "kehadiran" dewa2 tersebut....
Gw tidak pernah bisa tau secara pasti, siapa saja yang secara langsung maupun tidak langsung telah "membantu" dalam kehidupan ini maupun sebelumnya...Gw biasa memberikan ucapan terima kasih kepada dewa2 maupun makhluk laennya dengan pelimpahan jasa...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

hatRed

kalau meminta itu keknya boleh-boleh aja.
anggap aja kek minta ke bos.

"bosss........ naekin gaji doonkkkk."

masalanya itu yaa jangan berharap amat.
i'm just a mammal with troubled soul



k4r1mun

[at] Bro Edward dan Upasaka

Yup saya setuju dengan pendapat Anda...

Pengalaman saya (dan masih saya jalankan sampai sekarang adalah) pada saat sembahyang pada Buddha dan Dewa/i adalah pengucapan terima kasih karena telah memberikan jalan untuk mengenal dharma dan berharap untuk selalu melindungi orang tua dan sanak saudara. Sembahyang terhadap leluhur dengan pikiran mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa mereka karena tanpa mereka tidak akan ada saya, berharap kepada leluhur semoga mereka selalu berbahagia.

Menurut saya, dengan sembahyang dapat menciptakan kondisi dimana kita sadar bahwa masih banyak mahluk yang mungkin lebih tinggi derajatnya baik dari tingkat ilmu maupun kesucian yang akan selalu mengingatkan kita untuk berlatih hingga mencapai tingkat tersebut. Pengucapan harapan untuk dikabulkannya sesuatu mungkin akan lebih tepat apabila di-frase-kan sebagai kita memohon bantuan pertolongan untuk suatu hal, jadi tetap ada usaha yang harus kita lakukan dan berharap kepada Dewa/i untuk memberikan pertolongan terhadap hal tersebut. (sama seperti halnya apabila kita meminta pertolongan kepada teman untuk membantu kita, terlepas pada kenyataanya dibantu atau tidak).

Salam

vathena

QuoteYang saya heran itu, kenapa sih kita gengsi untuk 'meminta' ?? baik itu perlindungan, rejeki dll ??
Bukankah walaupun kita adalah Buddha sekalipun kita 'Berhak' untuk meminta sesuatu ?

Atau kata meminta-nya kita ganti dengan 'Menyuruh' ?

just my 2 cents ...

meminta diganti jadi menyuruh???
baiklah
meminta maaf => menyuruh maaf
meminta uang => menyuruh uang
meminta sedekah => menyuruh sedekah

dan sepertinya kamus bahasa Indonesia perlu perubahan
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

vathena

Quote from: upasaka on 03 December 2008, 10:33:20 AM
[at] vathena

Saya sudah membaca postingan Anda sebelumnya.

Yg saya tanyakan adalah apa harapan Anda setelah meneguhkan pernyataan berlindung tersebut...

salam



harapan??tidak ada.karena saya menyatakan berlindung,bukan meminta sesuatu.
jujur saya terkadang ada berdoa agar sesuatu dikabulkan,tetapi itu bukan berarti saya berdoa tanpa berusaha.

seperti sewaktu akan melakukan perjalanan jauh pada malam hari,saya berdoa agar terhindar dari hal2 buruk,seperti perampokan dll.tetapi itu bukan berarti saya langsung terhindar dari hal buruk tsb bukan??melainkan itu tergantung pada kondisi karma saya sendiri.jika kondisi karma saya baik,mungkin saya akan terhindar dr perampokan,jika karma buruk saya sedang berbuah,mungkin saya akan dirampok.begitulah
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Nevada

[at] vathena

Ya, kalau begitu Anda memang menjadikan diri Anda sebagai pelita bagi diri sendiri. Saya senang mengetahuinya. Semoga berbahagia.

_/\_

vathena

Quote from: upasaka on 03 December 2008, 01:53:57 PM
[at] vathena

Ya, kalau begitu Anda memang menjadikan diri Anda sebagai pelita bagi diri sendiri. Saya senang mengetahuinya. Semoga berbahagia.

_/\_

terima kasih

_/\_
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

her

Quotememinta diganti jadi menyuruh???
baiklah
meminta maaf => menyuruh maaf
meminta uang => menyuruh uang
meminta sedekah => menyuruh sedekah

busett... ini mah gamblang banget pengejawantahannya ...  :P


Quotekarena saya menyatakan berlindung,bukan meminta sesuatu

Ini mah ga ada bedanya....

menyatakan berlindung, berarti ada sesuatu yang bisa dijadikan perlindungan kan... atau anda percaya bahwa ada perlindungan di sana.... cuma bedanya anda tidak minta tapi langsung ambil sendiri perlindungannya.... karena anda menyatakan kan .. 

hehehe... ribet ahh...  ;D


vathena

Quote from: her on 03 December 2008, 02:26:58 PM
Quotememinta diganti jadi menyuruh???
baiklah
meminta maaf => menyuruh maaf
meminta uang => menyuruh uang
meminta sedekah => menyuruh sedekah

busett... ini mah gamblang banget pengejawantahannya ...  :P



lah?kan anda menyuruh untuk menggantik meminta jadi menyuruh kan. :D
Quote
Ini mah ga ada bedanya....

menyatakan berlindung, berarti ada sesuatu yang bisa dijadikan perlindungan kan... atau anda percaya bahwa ada perlindungan di sana.... cuma bedanya anda tidak minta tapi langsung ambil sendiri perlindungannya.... karena anda menyatakan kan .. 

hehehe... ribet ahh... 


masihkah anda ingat pada pelajaran agama Buddha?makna dan prinsipnya ada 8,yakni salah satunya adalah memperkuat keyakinan (Saddha) dan MENYATAKAN BERLINDUNG pada Triratana.
kalau anda mengatakan bahwa MENYATAKAN PERLINDUNGAN sama halnya dgn MEMINTA SESUATU,berarti harus ada perubahan dlm buku agama Buddha tsb lagi dung?jadinya memperkuat keyakinan (Saddha) dan MEMINTA SESUATU pada Triratana.
kelihatan banget tuh perbedaanya  ;D
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.