News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Ceramah yg membosankan

Started by Jan, 26 November 2008, 02:01:37 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Equator

Quote from: johan3000 on 27 November 2008, 08:19:59 PM
Seringkah biksu berceramah menggunakan
Slide (proyektor)... dgn gambar2 yg bagus?
Bolehkah itu dilakukan ? utk mengikutin perkembangan zaman?


Kalo memang bisa bermanfaat bagi umat, saya rasa sih sah2 saja.. yang penting tujuannya adalah untuk membuat umat mengerti, dan bukan untuk pamer alat2 keduniawian..
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Jan

kita khan sedang membicarakan para penceramah bukan bhante..
ga lucu dunk melihat bhante jingkrak2 padahal mereka harus menjaga sila.

maksud ge jangan lah para penceramah itu meniru2 gaya bhante berceramah. bhante yach bhante umat awam yach umat awam, harus na sebagai umat awam bisa lebih bebas berekspresi.. cie...

btw pemberitahuan semua na ak ce jgn dipanggil bro yach.. :)  imoeeetttttt loch huahahahha..

Equator

Quote from: Jan on 27 November 2008, 08:28:45 PM
kita khan sedang membicarakan para penceramah bukan bhante..
ga lucu dunk melihat bhante jingkrak2 padahal mereka harus menjaga sila.

maksud ge jangan lah para penceramah itu meniru2 gaya bhante berceramah. bhante yach bhante umat awam yach umat awam, harus na sebagai umat awam bisa lebih bebas berekspresi.. cie...

btw pemberitahuan semua na ak ce jgn dipanggil bro yach.. :)  imoeeetttttt loch huahahahha..

Oke Sis.. Saya setuju banget sama ulasan kamu, emang harusnya kita begitu
Tapi kalo emang ada aturan baku tentang tata ceramah sih, saya ga tau itu merupakan suatu 'kewajiban' bagi para dhammaduta
Seperti yang saya dengar, di kavling sebelah punya buku panduan yang berisikan tata cara menjalankan rumah peribadatan
Entah deh kalo di Buddhist kita ini ada atau tidak, atau malah belum kepikiran buat bikin yang kek gitu

Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Riky_dave

Um...iya...ceramah itu bukan something yang mudah...ceramah itu menjadi monoton karena dihapal menurut saya..ceramah yang baik sih menurut saya pribadi harus "mengalir" , "sederhana","berisi" ,sedikit "humoris tanpa OOT",sedikit "sains",ada "permsalahan","solusi","kesimpulan" ,dan yang pasti "inti dari apa yang ingin dibawakan oleh penceramah kepada pendengar"

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Equator

Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:34:32 PM
Um...iya...ceramah itu bukan something yang mudah...ceramah itu menjadi monoton karena dihapal menurut saya..ceramah yang baik sih menurut saya pribadi harus "mengalir" , "sederhana","berisi" ,sedikit "humoris tanpa OOT",sedikit "sains",ada "permsalahan","solusi","kesimpulan" ,dan yang pasti "inti dari apa yang ingin dibawakan oleh penceramah kepada pendengar"

Salam hangat,
Riky

Apakah seseorang harus mempunyai modal dasar untuk menjadi penceramah handal berupa 'bakat'?
Contoh : memang punya bakat cuap2 ala presenter, seolah kata2nya kuar begitu saja secara cepat dan banyak inovasi dalam setiap perkataan dan intonasi ?
Harus demikiankah yang kita cari ?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Jan

Quote from: johan3000 on 27 November 2008, 08:19:59 PM
Seringkah biksu berceramah menggunakan
Slide (proyektor)... dgn gambar2 yg bagus?
Bolehkah itu dilakukan ? utk mengikutin perkembangan zaman?


itulah..... krn sprt na tugas bhante sangat berat dan slalu di tuntut oleh umat, maka mau tak mau mereka harus mengikuti gaya n teknologi. atau memang hobi nya seperti itu, senang mengikuti perkembangan.

tak bisa kah para penceramah mengambil bagian itu dan biar kan para bhiksu menjalankan kehidupan sederhana nya.

Reenzia

#21
Quote from: Herdiboy on 27 November 2008, 08:38:22 PM
Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:34:32 PM
Um...iya...ceramah itu bukan something yang mudah...ceramah itu menjadi monoton karena dihapal menurut saya..ceramah yang baik sih menurut saya pribadi harus "mengalir" , "sederhana","berisi" ,sedikit "humoris tanpa OOT",sedikit "sains",ada "permsalahan","solusi","kesimpulan" ,dan yang pasti "inti dari apa yang ingin dibawakan oleh penceramah kepada pendengar"

Salam hangat,
Riky

Apakah seseorang harus mempunyai modal dasar untuk menjadi penceramah handal berupa 'bakat'?
Contoh : memang punya bakat cuap2 ala presenter, seolah kata2nya kuar begitu saja secara cepat dan banyak inovasi dalam setiap perkataan dan intonasi ?
Harus demikiankah yang kita cari ?


pengalaman, keadaan psikologis penceramah, kecakapan penceramah dalam melihat psikologis pendengar, penguasaan materi, penguasaan panggung, informasi mengenai pendengar ceramah, fokus dan tujuan penceramahan juga menjadi faktor penting

Quote from: Jan on 27 November 2008, 08:40:50 PM

itulah..... krn sprt na tugas bhante sangat berat dan slalu di tuntut oleh umat, maka mau tak mau mereka harus mengikuti gaya n teknologi. atau memang hobi nya seperti itu, senang mengikuti perkembangan.

tak bisa kah para penceramah mengambil bagian itu dan biar kan para bhiksu menjalankan kehidupan sederhana nya.

saia pikir pendengar ceramah harus berpikir kembali apa tujuannya mendengar ceramah? agar terhibur? walaupun memang bhante juga harus memikirkan keadaan psikologis pendengar yang sekarang mereka maunya ceramah menjadi menarik saja :hammer:

saia rasa kita perlu menginstropeksi diri deh

Riky_dave

Quote from: Herdiboy on 27 November 2008, 08:38:22 PM
Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:34:32 PM
Um...iya...ceramah itu bukan something yang mudah...ceramah itu menjadi monoton karena dihapal menurut saya..ceramah yang baik sih menurut saya pribadi harus "mengalir" , "sederhana","berisi" ,sedikit "humoris tanpa OOT",sedikit "sains",ada "permsalahan","solusi","kesimpulan" ,dan yang pasti "inti dari apa yang ingin dibawakan oleh penceramah kepada pendengar"

Salam hangat,
Riky

Apakah seseorang harus mempunyai modal dasar untuk menjadi penceramah handal berupa 'bakat'?
Contoh : memang punya bakat cuap2 ala presenter, seolah kata2nya kuar begitu saja secara cepat dan banyak inovasi dalam setiap perkataan dan intonasi ?
Harus demikiankah yang kita cari ?

Bakat memang harus ada,coba lihat 2siswa utama SB,bukankah itu adalah "bakat" jika kita simpulkan?Kenapa Sariputra jago dalam "kebijaksaan" sedangkan moggalana jago dalam "ilmu gaib"??
Bukannya semua ini adalah pengaruh "kamma"?
Tapi walau begitu,KAMMA itu BUKAN takdir...
Kita bisa JADI apapun yang KITA MAU asal ada NIAT saja...
Kemudian kita tidak berpatokan pada "bakat" doang koq..
Ada kalanya ketika kita "berceramah" jangan cuap2 terus saja,lihat kondisi juga,lihat orang respec tidak terhadap apa yang kita sampaikan,apakah maksud kita sudah tersampaikan?Apa sih yang sedang kita "ceramahkan"?Apa manfaatnya?Apa permasalahan yang sedang dihadapi?Solusinya apa?Dan apakah kita "kaku" dalam pembawaanya sehingga menjadi melapalkan buku pelajaran?:))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Jan

bakat bisa dipupuk dari pengalaman, yg penting ada keberanian untuk mencoba. dan terus belajar untuk lebih baik jangan jadi sombong yach.

soal na ada penceramah kita yg udah jagi pandita gak terima kritikan, baru digosipkan sekali -  besok2 nya pas ceramah bilang : jangan percaya gosip tentang saya, itu tidak benar, itu hanya sikap orang2 yg tidak suka dengan saya .. bla..bla..  (jd yg ga tau gosip nya jd tau khan, wkwkwkwkkk) kacau khan image nya. padahal mereka salah satu panutan umat perumah tangga.

johan3000

Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:34:32 PM
Um...iya...ceramah itu bukan something yang mudah...ceramah itu menjadi monoton karena dihapal menurut saya..ceramah yang baik sih menurut saya pribadi harus "mengalir" , "sederhana","berisi" ,sedikit "humoris tanpa OOT",sedikit "sains",ada "permsalahan","solusi","kesimpulan" ,dan yang pasti "inti dari apa yang ingin dibawakan oleh penceramah kepada pendengar"

Salam hangat,
Riky

Hi Bro Riky,...

Ya yg penting penceramah dpt MENYELAMIN kegemarannya pendengar.........
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Riky_dave

Quote from: Jan on 27 November 2008, 08:52:14 PM
bakat bisa dipupuk dari pengalaman, yg penting ada keberanian untuk mencoba. dan terus belajar untuk lebih baik jangan jadi sombong yach.

soal na ada penceramah kita yg udah jagi pandita gak terima kritikan, baru digosipkan sekali -  besok2 nya pas ceramah bilang : jangan percaya gosip tentang saya, itu tidak benar, itu hanya sikap orang2 yg tidak suka dengan saya .. bla..bla..  (jd yg ga tau gosip nya jd tau khan, wkwkwkwkkk) kacau khan image nya. padahal mereka salah satu panutan umat perumah tangga.
Jangan mengeneralsikan masalah... :)
Itu urusan panditanya,bukan urusan siapapun...

_/\_

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: johan3000 on 27 November 2008, 08:56:04 PM
Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:34:32 PM
Um...iya...ceramah itu bukan something yang mudah...ceramah itu menjadi monoton karena dihapal menurut saya..ceramah yang baik sih menurut saya pribadi harus "mengalir" , "sederhana","berisi" ,sedikit "humoris tanpa OOT",sedikit "sains",ada "permsalahan","solusi","kesimpulan" ,dan yang pasti "inti dari apa yang ingin dibawakan oleh penceramah kepada pendengar"

Salam hangat,
Riky

Hi Bro Riky,...

Ya yg penting penceramah dpt MENYELAMIN kegemarannya pendengar.........
kegemaran?bukankah lebih baik dikatakan "permasalahan" dan "solusi",seperti SB berceramah,"Dukkha(masalah) dan lenyapnya dukkha(solusi)" :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Jan

Quote from: johan3000 on 27 November 2008, 08:13:04 PM
Bagaimana ceramah yg baik (menurut Jan) ?


1. Menarik (menurut pengunjung...
       anak muda tak akan tertarik kalau cerita gizi balita)
2. Bermanfaat
3. Mudah Dimengerti dan di ingat.. dan ter struktur...
4. ada unsur Tak terduga (belum pernah diceritain..)
5. mengandung humor (buat orang relex, ketawa...)
6. pembuakaan yg dasyat (shock),.. serta penutupan yg mudah dikenang.....selama-lamanya

dll,

mohon dikoreksi dan ditambahkan.... supaya BERGUNA BAGI KITA2...

7. teka teki (sesuatu yg membuat berpikir)
8. to the point (tidak puter2 - pusing)
9. memberikan inspirasi (saran/ ide)

..... silahkan ditambah

Jan

Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:58:35 PM
Quote from: Jan on 27 November 2008, 08:52:14 PM
bakat bisa dipupuk dari pengalaman, yg penting ada keberanian untuk mencoba. dan terus belajar untuk lebih baik jangan jadi sombong yach.

soal na ada penceramah kita yg udah jagi pandita gak terima kritikan, baru digosipkan sekali -  besok2 nya pas ceramah bilang : jangan percaya gosip tentang saya, itu tidak benar, itu hanya sikap orang2 yg tidak suka dengan saya .. bla..bla..  (jd yg ga tau gosip nya jd tau khan, wkwkwkwkkk) kacau khan image nya. padahal mereka salah satu panutan umat perumah tangga.
Jangan mengeneralsikan masalah... :)
Itu urusan panditanya,bukan urusan siapapun...

_/\_

Salam hangat,
Riky

memang itu urusan si pandita tapi para umat melihat : ohhhh..... klu ada masalah seperti itu begitu yach cara nya,
mungkin perlu di jelaskan si pandita itu berbica dgn nada tinggi (agak marah klu ak nilai - diee gak suka digosipkan seperti itu, mungkin yg menggosipkan ada di antara umat yg hadir)

Reenzia

Quote from: Jan on 27 November 2008, 09:03:57 PM

6. pembuakaan yg dasyat (shock),.. serta penutupan yg mudah dikenang.....selama-lamanya

dengan ancaman bom [pembukaan]
dengan bom benar-benar meledak [penutupan]

:)) canda.....

gw tambahin deh

10. berinteraksi dengan pendengar, tidak ngmg sendiri di depan