Aliran Maitreya

Started by El Sol, 18 November 2008, 04:46:01 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hengki

Pandangan???
Apa percaya Kesurupan, minum air cucian kaki, di ciu tao masuk surga itu bukan PANDANGAN SALAH/MOHA?????
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

ENCARTA

apa pandangan kamu yg benar?

tolong share disini dong

nyanadhana

Quote from: hengki on 17 February 2009, 11:15:01 AM
Pandangan???
Apa percaya Kesurupan, minum air cucian kaki, di ciu tao masuk surga itu bukan PANDANGAN SALAH/MOHA?????

Pandangan salah hanya terjadi jika anda melekat pada acaranya dan tanpa acara seperti itu anda merasa ada sesuatu yang salah.
bisa juga ada yang minum air itu tiba2 dia menyadari sesuatu dalam pikirannya dan akhirnya ia mengerti dukkha itu apa dan mencapai kesucian.
buka kembali pitaka yang banyak berisi cerita pencerahan ayng kadang kita ga ngerti kok bisa,contoh diseruduk kerbau,mau dibunuh eh bisa mencapai kesucian.

hanya saja tidak semua orang punya sedikit debu dimatanya...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

K.K.

Quote from: hengki on 17 February 2009, 11:01:00 AM
Mereka jg tarik org Islam dan kr****n di Ciu Tao. Supir2, pembantu2. Kan gila itu. Nanti Agama Buddha yg benar malah jadi tercoreng namanya krn dianggap sama kaya Aliran Laumu dan jadi sasaran kemarahan mereka. Kan bahaya itu.
Nama Maitreya Bodhisattva direndahkan sekali krn cuma mengajarkan kesurupan. Hancur banget.
Ada lagi encim2 yg disuruh teman saya Nien Fo. Mau tau gak apa yg dikatakan encim2 itu? Gak perlu, kemarin saya sudah byr ceban, di khai kwang, nama saya udah dicatat di Surga. Gila bener, cuma byr ceban masuk Surga. Surga murah amat hehehe. Ini kan udah Menyesatkan orang.
Memangnya bisa yah umat Buddha direndahkan dengan cara begitu? Beberapa waktu lalu saya menulis tentang bagaimana suatu ajaran TIDAK BISA direndahkan oleh orang lain, tetapi hanya oleh umatnya sendiri. Bagaimana seorang umat merendahkan ajarannya sendiri? Yaitu dengan melanggar moralitas, seorang umat mempermalukan dirinya sendiri dan mencoreng agamanya.

Demikian juga jika seorang Buddhis mengatakan "ajaran saya yang paling benar" dan menghakimi aliran lain sesat, mencoreng dirinya sendiri dan agamanya.

Surga mahal? Anda tahu dari mana harganya kurang/sama dengan/lebih dari ceban? Dalam kisah dhamma, seorang wanita memberi sepotong jagung pada Maha Kassapa dan terlahir di Tavatimsa. Jagung sepotong 'kan ga sampe ceban? Kok kamu yakin sekali mereka ngaco?




Quote from: hengki on 17 February 2009, 11:05:49 AM
Bro Kain, Ajaran Liao Fan yg begitu bagus kamu bilang Sesat. Ajaran Laumu yg udah jelas2 ngawur kamu gak bilang Sesat.
Benar2 bingung saya.
Kasihan aja umat2nya yg lugu dibodohi habis2an
Kapan saya bilang ajaran Liao Fan sesat? Saya tidak pernah bilang yang mana pun sesat. Saya hanya bilang bagi ajaran A, B adalah sesat; bagi B, A juga sesat. Demikian juga bisa saja mereka bilang anda itu lugu dan kasihan, dibohongi mau saja. Nah, bingung 'kan?
Begitulah kalau memaksakan suatu kepercayaan pada orang lain. Kepercayaan adalah untuk perbaikan diri, bukan menjadi hakim atas orang lain.



hengki

Kalau kalian terlalu toleransi sama Aliran Maitreya, jgn menyesal kalau nanti Agama Buddha dicap sama dgn Aliran Laumu dan dimusuhi atau diserbu oleh umat lain krn menarik umat mereka. Pikirkan efek jangka panjangnya.
Agama Buddha tdk lama lagi akan punah maka gak heran byk bermunculan Aliran2 aneh yg bawa2 nama Agama Buddha.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Johsun

Bismillah,

lalu aq brtanya,
apa itu nurani? ?
Bila ada seorang ibu janda yg kurang mampu dlm eknmi, yang memiliki 2 orang anak mash sekolah,
lalu ada seorang tukang ojek yg berbaik hati setiap hari mengantar anak2nya pergi skolah dan tanpa pungut byaran ojek,
makin lama janda ini merasa brhutang kebaikan,
krna merasa gak mampu membayar uang, ibu ini mau memblas kebaikan dia dngan cara lain yaitu memberi tubuhnya dalam hubungan tsb,
lalu ibu janda tsb mgkn brkata apa yg diperbuatnya untk tkang ojek trsebut sesuai nurani krna merasa perlu memblas kebaikan tkg ojek tsb?
Apakah seperti itu juga termasuk nurani?
Maka ibu ini akan brkata iya sesuai nuraniku,

dari sini dapat kita simpulkan hati nurani ala aliran maitreya cendrung relativ bg setiap orang,

bhkan berzina pun bisa jadi sesuai hati nurani,

Astaghfirullah.
CMIIW.FMIIW.

nyanadhana

#471
Quote from: hengki on 17 February 2009, 11:31:32 AM
Kalau kalian terlalu toleransi sama Aliran Maitreya, jgn menyesal kalau nanti Agama Buddha dicap sama dgn Aliran Laumu dan dimusuhi atau diserbu oleh umat lain krn menarik umat mereka. Pikirkan efek jangka panjangnya.
Agama Buddha tdk lama lagi akan punah maka gak heran byk bermunculan Aliran2 aneh yg bawa2 nama Agama Buddha.

Anicca anicca, Dhamma Sejati tidak akan lenyap hanya label namanya saja lenyap.
cuman aliran laumu bikin sakit puyeng,gimana ditambah dengan Lu sheng yen, suma ching hai,Dark Zen dan kawan2nya trus di  indo ada kasus dimana orang menganggap Ferry Surya Prakarsa adalah pembawa berkah untuk umat Buddha Indo yang akhirnya mencoreng namanya sendiri. semua kembali lagi pada pelatihan batin kita sendiri.

Pertanyaan anda lebih cocok dilempar ke WaLuBi yaitu atas dasar apa dia memasukkan banyak aliran sempalan menjadi milik agama Buddha di Indonesia?
oiya aliran maitreya di luar negri tidak membawa bendera Buddha tapi bawa bendera Taoisme dan Konfusius.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

hengki

Saya tdk mau berdebat yg akan berkepanjangan.
Pikirkan baik2 apakah BENAR mengajarkan Kesurupan, Masuk Surga setelah di Khai Kwang?
Memang benar semua adalah ANICCA tp apa salahnya kita menolong orang2 lugu yg telah dijerumuskan oleh Aliran Laumu.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

K.K.

Quote from: hengki on 17 February 2009, 11:31:32 AM
Kalau kalian terlalu toleransi sama Aliran Maitreya, jgn menyesal kalau nanti Agama Buddha dicap sama dgn Aliran Laumu dan dimusuhi atau diserbu oleh umat lain krn menarik umat mereka. Pikirkan efek jangka panjangnya.
Agama Buddha tdk lama lagi akan punah maka gak heran byk bermunculan Aliran2 aneh yg bawa2 nama Agama Buddha.

Agama Buddha akan punah karena orang TIDAK MENJALANKAN DHAMMA. Agama Buddha tidak akan punah selama masih ada orang yang menjalankan dhamma, betapa pun banyaknya aliran "sesat" yang bermunculan.
Jalankanlah dhamma, tidak usah memuaskan ego sebagai "Buddhist".


nyanadhana

Quote from: hengki on 17 February 2009, 11:41:42 AM
Saya tdk mau berdebat yg akan berkepanjangan.
Pikirkan baik2 apakah BENAR mengajarkan Kesurupan, Masuk Surga setelah di Khai Kwang?
Memang benar semua adalah ANICCA tp apa salahnya kita menolong orang2 lugu yg telah dijerumuskan oleh Aliran Laumu.


tolonglah diri sendiri dahulu dengan mendalami Dhamma Ajaran Buddha. kebebalan pikiran yang belum siap menerima Dhamma memang akan susah ditarik kembali semua akan mental kemana2 yang ada kalo anda tidak kuat hati,anda juga bisa menjadi supporter aliran ini suatu saat.
tidak perlu berdebat hanya menambah ilmu,biar situ kasih kungfu satu kita lwan dengan 2 jurus.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

J.W

Segala sesuatu ada prosesnya... Tidak ada gunanya memaksa matangnya sebuah buah.
Setuju dengan yg dikatakan bro kainyn...buddhadhamma tidak akan pernah punah selama ada yang menjalankannya.

Terlalu 'membenci' aliran laomu, tanpa disadari telah ada dosa mula citta yg halus lohhhh.... hehehehe :P

K.K.

Quote from: JW. Jinaraga on 17 February 2009, 03:54:55 PM
Segala sesuatu ada prosesnya... Tidak ada gunanya memaksa matangnya sebuah buah.
Setuju dengan yg dikatakan bro kainyn...buddhadhamma tidak akan pernah punah selama ada yang menjalankannya.

Terlalu 'membenci' aliran laomu, tanpa disadari telah ada dosa mula citta yg halus lohhhh.... hehehehe :P

Betul ;D Ketika kita mengatakan kita "Buddhist" tapi mengembangkan kebencian (kepada aliran tertentu), itulah awal mula dari punahnya Buddha-Dhamma.


andry

quote prom mama hengki:
Apa hubungannya minum air cucian kaki dgn Tingkat Kesucian. Parah sekali. Pantas kata teman saya di Vcd Ceramah Chin Kung Fashe pernah mengatakan bhw Aliran Maitreya/Laumu itu SESAT dan jangan main2, kalau kita ikut Aliran SESAT itu pasti Masuk NERAKA punya.

andry: alo bro, pa kabar?
ada dong.. seorang yang sudah tidak membeda2 kan... mau arak kek, mau air putih kek, yah d minum... udah gak melekat terhadapnya...

ada suatu cerita, seorang biksu.. merokok, minum arak, tapi murid2nya gak boleh...
lalu salah seorang murid, bertanya,
Murid: "guru kok saya gak boleh merokok?"
Guru:"kamu mau?"
Murid:"mau guru!"
Guru:"ikut saya"

di bawalah murid itu ke kuburan, suruh gali2 makam.. lalu d keluarkan mayatnya.. lalu sang guru memakan bangkai itu..., timbulah pengertian dalam muridnya,,,,

hengki:
Gila bener, cuma byr ceban masuk Surga. Surga murah amat hehehe. Ini kan udah Menyesatkan orang.

Andry: sing sabar mas..., eling2.. kakak.... yah kalau gitu mau g mana lagi... justru tugas anda ngajarin encim itu lagi...


Jhonsun:
Bismillah,

ajaran alran maitreya slalu brkata kita jangan tinggalkan hati nurani,hidup sesuai hati nurani,

lalu ada umat buddha yg brtanya, apa itu nurani? ?

Dia lalu akan brkata inilah bukti mereka telah tersesat, masak hati nurani sendiri saja tidak tahu.

Andry: kata sapa?
gak palid, gak ada datanya... kakakakaka....
agama buddha? agama buddha mana? orgnya yang mana? sudah mewakilikah semua umat buddha?
halah2.. bro jonson2...
Samma Vayama

dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 February 2009, 04:19:26 PM
Quote from: JW. Jinaraga on 17 February 2009, 03:54:55 PM
Segala sesuatu ada prosesnya... Tidak ada gunanya memaksa matangnya sebuah buah.
Setuju dengan yg dikatakan bro kainyn...buddhadhamma tidak akan pernah punah selama ada yang menjalankannya.

Terlalu 'membenci' aliran laomu, tanpa disadari telah ada dosa mula citta yg halus lohhhh.... hehehehe :P

Betul ;D Ketika kita mengatakan kita "Buddhist" tapi mengembangkan kebencian (kepada aliran tertentu), itulah awal mula dari punahnya Buddha-Dhamma.



beda tipis antara benci karena berbeda dengan menyatakan kebenaran atas kekeliruan... Hati hati...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

dilbert

Quote from: andry on 17 February 2009, 11:19:11 PM

ada suatu cerita, seorang biksu.. merokok, minum arak, tapi murid2nya gak boleh...
lalu salah seorang murid, bertanya,
Murid: "guru kok saya gak boleh merokok?"
Guru:"kamu mau?"
Murid:"mau guru!"
Guru:"ikut saya"

di bawalah murid itu ke kuburan, suruh gali2 makam.. lalu d keluarkan mayatnya.. lalu sang guru memakan bangkai itu..., timbulah pengertian dalam muridnya,,,,


Ada juga kisah guru spiritual yang main wanita untuk mengingatkan murid murid-nya agar menjauhi seks. dan dianggap sebagai upaya kausalya (upaya trampil) untuk menyadarkan murid-murid-nya...

Sama gak ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan