Nibbana

Started by Riky_dave, 22 November 2008, 11:47:48 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Riky_dave

Saya membaca didalam Buku agama ada 2 macam nibbana :
1.Saupadisesa = nibbana yang masih memiliki PancaKhanda
2.Anupadisesa = nibbana yang tidak memiliki PancaKhanda lagi..
Ada yang bisa jelaskan?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

#1
1 Saupadisesa=Nibbana yang dicapai selagi masih hidup, misalnya para Arahat yang berdiam dalam kedamaian Nibbana (Nirodhasamapatti)
2. Anupadisesa=Nibbana yang dicapai saat Parinibbana, yaitu ketika para Arahat meninggal dunia.

Tapi, Bro Riky, Apa hubungannya sama JK?

tesla

#2
#1. mencapai nibbana, namun masih ada sisa khandha. mis: arahat & buddha yg masih hidup

#2. nibbana tanpa sisa, atau parinibbana

cmiiw
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave

#3
Saya tahu,apakah teori seperti itu sudah benar? :)
Maafkan pertanyaan bodoh ini...hehehe
Sekarang PancaKhanda apa saja?
PancaKhanda = bentuk2 bau,rasa,sentuhan,pendengaran,penglihatan+batin/pikiran?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

dilbert

#4
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 11:59:05 AM
Saya tahu,apakah teori seperti itu sudah benar? :)

sdr.riky bertanya, tetapi jawabannya sudah tahu... mohon maaf, bahwa yang dilakukan sdr.riky bukan dalam kapasitas bertanya, tetapi mempertanyakan...

Kalau saya, menjawab sdr.riky... bahwa "TEORI" yang disebutkan sdr.Indra sudah Benar... apakah menurut sdr.riky ada pandangan lain ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Riky_dave

#5
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:10:10 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 11:59:05 AM
Saya tahu,apakah teori seperti itu sudah benar? :)

sdr.riky bertanya, tetapi jawabannya sudah tahu... mohon maaf, bahwa yang dilakukan sdr.riky bukan dalam kapasitas bertanya, tetapi mempertanyakan...
Ya..dan dalam tahap ini saya tetap bertanya,dengan bertanya harus sesuai dan tepat dengan apa yang saya tanyakan bukan sdr.dilbert?Tidak mungkin saya bertanya dengan orang yang tidak mengerti apa yang sedang saya tanyakan bukan? :)
Tentu harus ada "kesepakatan" dan "kejelasan" dahulu agar yang saya tanyakan tidak melenceng jauh seperti yang sering terjadi dahulu2..bukankah itu adalah pengalaman bagi saya?hehehe..

QuoteKalau saya, menjawab sdr.riky... bahwa "TEORI" yang disebutkan sdr.Indra sudah Benar... apakah menurut sdr.riky ada pandangan lain ??
begini apa yang dimaksud dengan,"2. Anupadisesa=Nibbana yang dicapai saat Parinibbana, yaitu ketika para Arahat meninggal dunia.?"
Saya kurang mengerti oleh karena saya memiliki pandangan lain..Mohon bimbingannya.. :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

dilbert

#6
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 12:21:22 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:10:10 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 11:59:05 AM
Saya tahu,apakah teori seperti itu sudah benar? :)

sdr.riky bertanya, tetapi jawabannya sudah tahu... mohon maaf, bahwa yang dilakukan sdr.riky bukan dalam kapasitas bertanya, tetapi mempertanyakan...
Ya..dan dalam tahap ini saya tetap bertanya,dengan bertanya harus sesuai dan tepat dengan apa yang saya tanyakan bukan sdr.dilbert?Tidak mungkin saya bertanya dengan orang yang tidak mengerti apa yang sedang saya tanyakan bukan? :)
Tentu harus ada "kesepakatan" dan "kejelasan" dahulu agar yang saya tanyakan tidak melenceng jauh seperti yang sering terjadi dahulu2..bukankah itu adalah pengalaman bagi saya?hehehe..

QuoteKalau saya, menjawab sdr.riky... bahwa "TEORI" yang disebutkan sdr.Indra sudah Benar... apakah menurut sdr.riky ada pandangan lain ??
begini apa yang dimaksud dengan,"2. Anupadisesa=Nibbana yang dicapai saat Parinibbana, yaitu ketika para Arahat meninggal dunia.?"
Saya kurang mengerti oleh karena saya memiliki pandangan lain..Mohon bimbingannya.. :)

Salam hangat,
Riky


coba sdr.riky quote pandangan sdr.riky tentang NIBBANA yang sdr.riky pahami ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Riky_dave

#7
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:24:08 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 12:21:22 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:10:10 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 11:59:05 AM
Saya tahu,apakah teori seperti itu sudah benar? :)

sdr.riky bertanya, tetapi jawabannya sudah tahu... mohon maaf, bahwa yang dilakukan sdr.riky bukan dalam kapasitas bertanya, tetapi mempertanyakan...
Ya..dan dalam tahap ini saya tetap bertanya,dengan bertanya harus sesuai dan tepat dengan apa yang saya tanyakan bukan sdr.dilbert?Tidak mungkin saya bertanya dengan orang yang tidak mengerti apa yang sedang saya tanyakan bukan? :)
Tentu harus ada "kesepakatan" dan "kejelasan" dahulu agar yang saya tanyakan tidak melenceng jauh seperti yang sering terjadi dahulu2..bukankah itu adalah pengalaman bagi saya?hehehe..

QuoteKalau saya, menjawab sdr.riky... bahwa "TEORI" yang disebutkan sdr.Indra sudah Benar... apakah menurut sdr.riky ada pandangan lain ??
begini apa yang dimaksud dengan,"2. Anupadisesa=Nibbana yang dicapai saat Parinibbana, yaitu ketika para Arahat meninggal dunia.?"
Saya kurang mengerti oleh karena saya memiliki pandangan lain..Mohon bimbingannya.. :)

Salam hangat,
Riky


coba sdr.riky quote pandangan sdr.riky tentang NIBBANA yang sdr.riky pahami ??
Tentu,sebelum itu saya perlu ketegasan anda dahulu :
1.Apakah PancaKhanda = bentuk2 bau,rasa,sentuhan,pendengaran,penglihatan+batin/pikiran?
2.apa yang dimaksud dengan,"2. Anupadisesa=Nibbana yang dicapai saat Parinibbana, yaitu ketika para Arahat meninggal dunia.?"
3.#2. nibbana tanpa sisa, atau parinibbana

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

dilbert

#8
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 12:30:32 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:24:08 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 12:21:22 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:10:10 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 11:59:05 AM
Saya tahu,apakah teori seperti itu sudah benar? :)

sdr.riky bertanya, tetapi jawabannya sudah tahu... mohon maaf, bahwa yang dilakukan sdr.riky bukan dalam kapasitas bertanya, tetapi mempertanyakan...
Ya..dan dalam tahap ini saya tetap bertanya,dengan bertanya harus sesuai dan tepat dengan apa yang saya tanyakan bukan sdr.dilbert?Tidak mungkin saya bertanya dengan orang yang tidak mengerti apa yang sedang saya tanyakan bukan? :)
Tentu harus ada "kesepakatan" dan "kejelasan" dahulu agar yang saya tanyakan tidak melenceng jauh seperti yang sering terjadi dahulu2..bukankah itu adalah pengalaman bagi saya?hehehe..

QuoteKalau saya, menjawab sdr.riky... bahwa "TEORI" yang disebutkan sdr.Indra sudah Benar... apakah menurut sdr.riky ada pandangan lain ??
begini apa yang dimaksud dengan,"2. Anupadisesa=Nibbana yang dicapai saat Parinibbana, yaitu ketika para Arahat meninggal dunia.?"
Saya kurang mengerti oleh karena saya memiliki pandangan lain..Mohon bimbingannya.. :)

Salam hangat,
Riky


coba sdr.riky quote pandangan sdr.riky tentang NIBBANA yang sdr.riky pahami ??
Tentu,sebelum itu saya perlu ketegasan anda dahulu :
1.Apakah PancaKhanda = bentuk2 bau,rasa,sentuhan,pendengaran,penglihatan+batin/pikiran?
2.apa yang dimaksud dengan,"2. Anupadisesa=Nibbana yang dicapai saat Parinibbana, yaitu ketika para Arahat meninggal dunia.?"
3.#2. nibbana tanpa sisa, atau parinibbana

Salam hangat,
Riky


diri kita adalah merupakan kombinasi dari kumpulan unsur fisik dan mental (pancakkhanda), yang terdiri dari jasmani (rupakkhanda), perasaan (vedanakkhanda), persepsi (sannakkhanda), pikiran (samkharakkhanda), dan kesadaran (vinnanakkhanda). Semua unsur ini bekerja bersama dalam sebuah perubahan secara terus menerus yang tidak pernah sama antara satu momen dengan momen lainnya.


kemudian tentang nibbana tanpa sisa... adalah kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).

kemudian... pandangan sdr.riky bagaimana ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Riky_dave

#9
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:35:12 PM
diri kita adalah merupakan kombinasi dari kumpulan unsur fisik dan mental (pancakkhanda), yang terdiri dari jasmani (rupakkhanda), perasaan (vedanakkhanda), persepsi (sannakkhanda), pikiran (samkharakkhanda), dan kesadaran (vinnanakkhanda). Semua unsur ini bekerja bersama dalam sebuah perubahan secara terus menerus yang tidak pernah sama antara satu momen dengan momen lainnya.
Diterima,:)


Quotekemudian tentang nibbana tanpa sisa... adalah kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).

kemudian... pandangan sdr.riky bagaimana ??
Begini,"Anupadisesa saya heran dalam "memahaminya",apakah PancaKhanda bisa hilang didalam Nibbana itu sendiri?bukankah Nibbana atau parinibbana itu adalah sama?yang berbeda hanya pada "tubuh jasmani" ini?"
Kemudian apa maksud anda,"kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).?"

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

#10
Sejauh ini saya masih tidak melihat hubungan antara Nibbana dengan JK dalam thread ini, oleh karena itu saya mengubah judul thread ini dari "NIbbana & JK" menjadi "Nibbana" saja, sesuai dgn materi diskusi. Jika nantinya Bro Riky ingin menghubungkan dengan JK, silahkan anda membuka topik baru pada board yg sesuai.

_/\_

Riky_dave

#11
Quote from: Indra on 23 November 2008, 12:52:01 PM
Sejauh ini saya masih tidak melihat hubungan antara Nibbana dengan JK dalam thread ini, oleh karena itu saya mengubah judul thread ini dari "NIbbana & JK" menjadi "Nibbana" saja, sesuai dgn materi diskusi. Jika nantinya Bro Riky ingin menghubungkan dengan JK, silahkan anda membuka topik baru pada board yg sesuai.

_/\_
Oke,terima kasih...masih tahap "permulaan" belum sampai ke topik JK... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

dilbert

Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 12:39:23 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:35:12 PM
diri kita adalah merupakan kombinasi dari kumpulan unsur fisik dan mental (pancakkhanda), yang terdiri dari jasmani (rupakkhanda), perasaan (vedanakkhanda), persepsi (sannakkhanda), pikiran (samkharakkhanda), dan kesadaran (vinnanakkhanda). Semua unsur ini bekerja bersama dalam sebuah perubahan secara terus menerus yang tidak pernah sama antara satu momen dengan momen lainnya.
Diterima,:)


Quotekemudian tentang nibbana tanpa sisa... adalah kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).

kemudian... pandangan sdr.riky bagaimana ??
Begini,"Anupadisesa saya heran dalam "memahaminya",apakah PancaKhanda bisa hilang didalam Nibbana itu sendiri?bukankah Nibbana atau parinibbana itu adalah sama?yang berbeda hanya pada "tubuh jasmani" ini?"
Kemudian apa maksud anda,"kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).?"

Salam hangat,
Riky

yah ketika mati... pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (tidak berpadu lagi)... Perlu mengalami pengalaman MATI supaya bisa ngerti ?? hehehehehe

lantas problem pertanyaan sdr.riky dimana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Riky_dave

Quote from: dilbert on 23 November 2008, 01:01:20 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 12:39:23 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:35:12 PM
diri kita adalah merupakan kombinasi dari kumpulan unsur fisik dan mental (pancakkhanda), yang terdiri dari jasmani (rupakkhanda), perasaan (vedanakkhanda), persepsi (sannakkhanda), pikiran (samkharakkhanda), dan kesadaran (vinnanakkhanda). Semua unsur ini bekerja bersama dalam sebuah perubahan secara terus menerus yang tidak pernah sama antara satu momen dengan momen lainnya.
Diterima,:)


Quotekemudian tentang nibbana tanpa sisa... adalah kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).

kemudian... pandangan sdr.riky bagaimana ??
Begini,"Anupadisesa saya heran dalam "memahaminya",apakah PancaKhanda bisa hilang didalam Nibbana itu sendiri?bukankah Nibbana atau parinibbana itu adalah sama?yang berbeda hanya pada "tubuh jasmani" ini?"
Kemudian apa maksud anda,"kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).?"

Salam hangat,
Riky

yah ketika mati... pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (tidak berpadu lagi)... Perlu mengalami pengalaman MATI supaya bisa ngerti ?? hehehehehe

lantas problem pertanyaan sdr.riky dimana ?
Hehehe,problemnya sederhana saja koq,beda antara PancaKhanda ada dan tiada itu apa om? :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

dilbert

Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 01:06:17 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 01:01:20 PM
Quote from: Riky_dave on 23 November 2008, 12:39:23 PM
Quote from: dilbert on 23 November 2008, 12:35:12 PM
diri kita adalah merupakan kombinasi dari kumpulan unsur fisik dan mental (pancakkhanda), yang terdiri dari jasmani (rupakkhanda), perasaan (vedanakkhanda), persepsi (sannakkhanda), pikiran (samkharakkhanda), dan kesadaran (vinnanakkhanda). Semua unsur ini bekerja bersama dalam sebuah perubahan secara terus menerus yang tidak pernah sama antara satu momen dengan momen lainnya.
Diterima,:)


Quotekemudian tentang nibbana tanpa sisa... adalah kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).

kemudian... pandangan sdr.riky bagaimana ??
Begini,"Anupadisesa saya heran dalam "memahaminya",apakah PancaKhanda bisa hilang didalam Nibbana itu sendiri?bukankah Nibbana atau parinibbana itu adalah sama?yang berbeda hanya pada "tubuh jasmani" ini?"
Kemudian apa maksud anda,"kondisi nibbana ketika pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (alias mati).?"

Salam hangat,
Riky

yah ketika mati... pancakhandha sudah tidak berkombinasi lagi (tidak berpadu lagi)... Perlu mengalami pengalaman MATI supaya bisa ngerti ?? hehehehehe

lantas problem pertanyaan sdr.riky dimana ?
Hehehe,problemnya sederhana saja koq,beda antara PancaKhanda ada dan tiada itu apa om? :)

Salam hangat,
Riky

Bagi Puthujana, beda donk...

"KONON" Bagi Arahat, tiada beda antara Nibbana dan Samsara, Apakah Pancakhanda "ADA" atau "TIADA"...

Gua juga kagak ngerti yang ARAHAT, padahal kan seharusnya beda... soalnya masih Puthujana sih...

Semoga bisa dimaaf-kan dengan "Keterbatasan" jawaban seorang puthujana...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan