News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Sugar Group School

Started by sobat-dharma, 05 November 2008, 10:54:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sobat-dharma

Bro/sis yang kebetulan ada di lampung,

Ada yang tahu nggak tentang Sugar Group School? Kalau ada yang tahu tentang sekolah itu, mohon ceritain dikit ya sekolah macam apa tuh...  Teman saya ada yang ngelamar kerja di sana, tapi sama sekali tidak tahu sekolah seperti apa itu? Pliiiiiiiizzzz infonya ya  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

indrataniko

SMA Bertaraf Internasional di Tengah Kebun Tebu



BANDAR LAMPUNG - Salah satu agenda kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lampung, Senin (26/2), adalah meresmikan SMA Sugar Group, Kampung Mataram Udik, Lampung Tengah. Sekolah yang berada di tengah kebun tebu ini merupakan SMA terbaik dan terlengkap di Lampung dan bertaraf internasional.
Betapa tidak, sekolah yang dibangun sejak tahun 2005 di atas lahan seluas 5 hektare itu menghabiskan dana Rp 100 miliar. Saat ini terdapat 29 ruang kelas ber-AC dilengkapi LCD proyektor dan laptop yang digunakan untuk proses belajar-mengajar bagi 273 siswa yang terdiri dari kelas X dan XI. Dilengkapi juga dengan berbagai sarana pendukung, seperti perpustakaan, fasilitas internet, olahraga, studio musik dan tari, laboratorium standar, dan kafetaria yang dirancang mewah dan cukup untuk makan bersama 500 siswa.
Jika dilihat dari depan, terkesan bangunannya bukan seperti sekolah negeri umumnya karena mewah, mirip kantor bank bertingkat dua. Demikian pula ketika kita masuk ke ruang lobi dan administrasi yang lengkap dengan ruang multimedia. Kesan mewah itu sangat terasa mengingat kompleks sekolah dikelilingi hamparan kebun tebu sesayup-sayup mata memandang.
Itu baru tampak secara kasatmata, belum lagi fasilitas yang diberikan pihak sekolah kepada siswa. Siswa mendapat seragam, dari topi sampai sepatu, buku-buku pelajaran, dan sarana transportasi dari tempat tinggal. Semua fasilitas ini diberikan secara gratis karena ditanggung 100 persen oleh perusahaan.
Bahkan, selama belajar dari pukul 07.15 hingga 19.00, siswa mendapat dua kali makanan ringan dan minuman, dan sekali makan siang. Siswa masuk pukul 07.15, istirahat pukul 09.45 untuk sarapan ringan dan minum susu. Kemudian pukul 12.15–13.15 siswa kembali istirahat untuk maka siang dan pukul 14.45 makan ringan. Selesai pelajaran pukul 16.00 dan dilanjutkan kegiatan ekstrakurikuler hingga pukul 18.00, terakhir siswa mengerjakan tugas-tugas hingga pukul 19.00.
Direktur PT Sugar Group M Fauzi Thoha menyatakan, pembangunan SMA unggul bertaraf internasional ini merupakan komitmen dan kontribusi perusahaannya dalam memajukan sektor pendidikan di Tanah Air. "Pendidikan berkualitas tidak harus di kota besar, dari tengah kebun pun bisa asal didukung komitmen yang kuat untuk memulainya. Jadi, SMA ini merupakan sumbangsih kami untuk meningkatkan SDM generasi muda kita," jelasnya.
Adapun model pendidikan di SMA ini merupakan gabungan antara SMA Taruna Nusantara di Magelang dan SMA Internasional yang dikelola pemilik Sugar Group Gunawan Yusuf di Jakarta.

Beasiswa
Bagi lulusan yang diterima di empat PTN tersebut akan diberikan beasiswa penuh hingga menyelesaikan kuliah. Bahkan setelah wisuda, mereka langsung diterima di perusahaan tanpa tes. Dengan pemberian beasiswa tersebut Fauzi berharap bisa membantu orang tua siswa yang kebanyakan pegawai rendahan dan perusahaan mendapat karyawan yang pintar dan berprestasi.
Gita, misalnya, siswa kelas X yang orang tuanya pegawai rendahan ini bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan ke fakultas kedokteran UI. "Jika tidak ada beasiswa tidak mungkin orang tua saya mampu membiayai kuliah di fakultas kedokteran. Untuk itu saya harus mampu menembus kedokteran UI atau UGM," ujar siswi berkulit hitam manis ini.
Demikian pula Hassan, teman Gita yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke fakultas ekonomi UI. Ia merupakan anak sulung yang diharapkan keluarganya berhasil menjadi sarjana sehingga mampu membantu sekolah adik-adiknya. Jika akan mengharapkan orang tuanya, Hassan yakin, gaji bapaknya yang hanya mandor tidak akan cukup.
Nia Lismawati, pengawas sekolah menambahkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan ITB, IPB, UI dan UGM untuk memfasilitasi lulusan SMA Sugar Group.
Menurut Kepala SMA Sugar Group Purwadi Santoso, saat ini jumlah guru 33 orang. Selain menerima gaji yang nominalnya di atas guru sekolah negeri/swasta lainnya, guru mendapat fasilitas perumahan dan kendaraan sehingga terjamin kesejahteraannya.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Lampung Hermansyah, MURP mendukung kehadiran SMA unggul bertaraf internasional sebagai bagian tanggung jawab Sugar Group dalam memajukan dunia pendidikan di Lampung.
Dari bangunan, fasilitas dan proses belajar-mengajar yang diterapkan di sekolah ini Hermansyah menilai, belum ada yang menandingi di Lampung.
Untuk itu ia mengharapkan SMA ini juga memberikan beasiswa bagi lulusan SMP yang berprestasi, tapi orang tuanya kurang mampu yang berasal dari luar perusahaan.

KEREN ABIS NIH SEKOLAH BRO !! saya perna 1x kesana waktu survei :D salut  ^:)^ ^:)^ ^:)^

JackDaniel

"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

rika

wah bener nh kata indrataniko, saya sih blom pernah kesana cuma emang keren abis, udah gitu beasiswa nya itu loh yg menjanjikan, karena sodara ipar saya kerja disana di sugar groupnya dan gajinya wowww gede banget...... ga nyesel deh....

sobat-dharma

at [indrataniko]

thank u atas infonya
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek