karma itu kenyataan atau teori ?

Started by sefung, 18 September 2007, 03:04:37 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

lim

Quote from: tula on 24 October 2007, 12:40:31 AM
ck ck .. bikin aku tidur jam 00.40 hmmmmm menarik banget hehehehehe

tesla .. kesimpulannya lo renungin aja sendiri ... gimana pendapat loe ... dari smua perbincangan ini akan terlihat kok .. pola pikir anda masuk ke mana ....  :-?

teori atau kenyataan ? MEDITASI lah xixixixxiixixixixixixi Jhana sono xuxuxuxuxuxxuxuxu ...  :))

aduw puyeng .. tidur ah ... rasana aku jadi kecaduan lagi hikz .... lim lo tanggung jawab nih :'(


kekekkeke =))
biarin kk yg baca n ngertiin ntar gw tinggal nanya kesimpulanna.. lebih efisien khan..  :))

williamhalim

Quote from: tesla on 24 October 2007, 09:42:08 AM
makin ga ngerti nih... ???

masalahnya secara teori karma ga langsung berbuah... bagi yg ga bisa buktikan berarti itu keyakinan donk?

[at] tula: apa kamu sudah mengingat kehidupan sebelumnya? atau keyakinan?  ;)

Untuk melihat buah dari perbuatan (vipaka) tidak perlu menunggu besok, setahun ataupun kehidupan mendatang.

Perbuatan kita akan langsung berbuah pada saat dilakukan, yaitu: pada tingkat KUALITAS BATHIN.

Pada saat melakukan sesuatu, kita harus menimbulkan suatu 'niat' di dalam pikiran kita.
'Niat' ini sudah pasti: akusala atau kusala (niat baik atau niat buruk). Nah, ketika melakukan perbuatan, 'niat present' ini otomatis "berpadu" dengan bathin kita, membentuk suatu "kualitas bathin yang baru".

Jadi bathin kita bertambah / berkurang kualitasnya setiap saat tergantung kamma yg timbul dalam pikiran, ucapan dan perbuatan.

Itu Kamma Niyama pada tingkatan Bathin

Selain itu,
untuk membuktikan kebenaran Hukum Kamma, gampang saja: Anda tampar seseorang di depan anda dan anda akan melihat hukum kamma bekerja. :whistle:


::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

tesla

Quoteuntuk membuktikan kebenaran Hukum Kamma, gampang saja: Anda tampar seseorang di depan anda dan anda akan melihat hukum kamma bekerja.
tapi hasilnya juga belum tentu...
setelah nampar tinggal bilang: 'Ada nyamuk' :))

^ kebetulan beberapa hari yang lalu gua mimpi namparin seorang pengemis... aneh nih, padahal gua bukan orang kaya gitu...  :(
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

tumimbal lahir itu kenyataan ato teori???

jgn suruh bunuh diri buat buktiin :D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sukma Kemenyan

#64
Apakah harus dibuktikan logis ?
Apakah harus "Come and See" ?
Apa sich sebenernya makna dari Ehipassiko ?

markosprawira

Quote from: tesla on 25 October 2007, 10:28:44 PM
tumimbal lahir itu kenyataan ato teori???

jgn suruh bunuh diri buat buktiin :D

dear tesla,

pembuktian itu, tergantung dari kedewasaan berpikir org yang bersangkutan.

sama seperti anak TK yang disuruh berpikir mengenai Aljabar.... selama dia tidak mau sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, yah dia tidak akan pernah mengerti Aljabar itu apa....

Menjadi tua itu pasti,
Menjadi dewasa itu pilihan....

kalo mau contoh sebenarnya banyak kok.... anak kecil yg tidak pernah ke Tibet sama sekali, setelah dites tentang Dalai Lama dan dia tahu dengan benar 100%

atau ada anak kecil umur 3 tahun, yang sudah mahir banyak bahasa

sebenanrya banyak contoh di sekeliling kita, hanya saja seperti yg disebut diatas, apa pemikiran kita sudah dapat mencerna nya???

markosprawira

Quote from: tesla on 25 October 2007, 05:12:28 PM
Quoteuntuk membuktikan kebenaran Hukum Kamma, gampang saja: Anda tampar seseorang di depan anda dan anda akan melihat hukum kamma bekerja.
tapi hasilnya juga belum tentu...
setelah nampar tinggal bilang: 'Ada nyamuk' :))

^ kebetulan beberapa hari yang lalu gua mimpi namparin seorang pengemis... aneh nih, padahal gua bukan orang kaya gitu...  :(

tidur lelap atau istilah kedokteran R.E.M, ditandai dengan "tidak adanya mimpi" dan juga citta yang muncul adalah bhavanga (kesadaran lampau).......

selama ada mimpi, berarti tidur tidak lelap dan citta yang muncul adalah saat itu......
jadi jika anda bilang bukan org kaya gitu, yah coba dicek lagi ke batin dengan jujur yah.... mgkn ada pengemis yg menurut anda menjengkelkan, misal memaksa minta uang... atau ada cerita ttg pengemis yg tidak benar, dan lain sebagainya.....

tesla

Quote from: markosprawira on 26 October 2007, 07:48:55 AM
Quote from: tesla on 25 October 2007, 10:28:44 PM
tumimbal lahir itu kenyataan ato teori???

jgn suruh bunuh diri buat buktiin :D

dear tesla,

pembuktian itu, tergantung dari kedewasaan berpikir org yang bersangkutan.

sama seperti anak TK yang disuruh berpikir mengenai Aljabar.... selama dia tidak mau sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, yah dia tidak akan pernah mengerti Aljabar itu apa....

Menjadi tua itu pasti,
Menjadi dewasa itu pilihan....

kalo mau contoh sebenarnya banyak kok.... anak kecil yg tidak pernah ke Tibet sama sekali, setelah dites tentang Dalai Lama dan dia tahu dengan benar 100%

atau ada anak kecil umur 3 tahun, yang sudah mahir banyak bahasa

sebenanrya banyak contoh di sekeliling kita, hanya saja seperti yg disebut diatas, apa pemikiran kita sudah dapat mencerna nya???

sering mendengar, ada orang yg tahu kehidupan lampaunya. juga ada orang yg dapat melihat kehidupan lampau orang lain.
tapi kalau ga ngalamin sendiri gimana gitu yach?...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

markosprawira

Quote from: tesla on 26 October 2007, 11:23:46 AM
sering mendengar, ada orang yg tahu kehidupan lampaunya. juga ada orang yg dapat melihat kehidupan lampau orang lain.
tapi kalau ga ngalamin sendiri gimana gitu yach?...

dear tesla,

yang saya tahu, past regression itu biasanya dipake untuk terapi traumatis......

mungkin yg perlu direnungkan, adalah apa perlunya kita, yang "hidup tanpa trauma" untuk tahu kehidupan lampau??? hanya untuk iseng saja??? atau untuk apa??

bukankah daripada begitu, lebih baik kita menggunakan waktu untuk meningkatkan kualitas batin kita, agar kehidupan masa depan kita menjadi lebih baik????  _/\_

semoga bisa dimengerti yah....

tesla

apakah mengetahui kehidupan yg lampau adalah hal yg buruk?
siapa tahu saja malah kita bisa mendapatkan kebijaksanaan yg lebih setelah mengetahui masa lalu kita.

apakah perjalanan menjadi Buddha dapata diselesaikan dalam 1 kehidupan? sorry neh... gua ga optimis. solusinya bagi gua ada 2.

1. ingat kehidupan sebelumnya.
2. ingat kehidupan mulai sekarang (jgn lupa lagi).

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

williamhalim

Quote from: tesla on 26 October 2007, 03:18:09 PM
apakah mengetahui kehidupan yg lampau adalah hal yg buruk?
siapa tahu saja malah kita bisa mendapatkan kebijaksanaan yg lebih setelah mengetahui masa lalu kita.

Mengetahui kehidupan lampau tentu saja bukanlah hal yg buruk. Buddha mengetahui kehidupan lampaunya dengan prosedur yg benar, yaitu: setelah mencapai kebijaksanaan, sehingga tidak akan salah mencerna penglihatan lampaunya tsb.

Quote
apakah perjalanan menjadi Buddha dapata diselesaikan dalam 1 kehidupan? sorry neh... gua ga optimis. solusinya bagi gua ada 2.

1. ingat kehidupan sebelumnya.
2. ingat kehidupan mulai sekarang (jgn lupa lagi).

_/\_


Perjalanan untuk menjadi Buddha tentu saja tidak dapat dilalui dalam satu kehidupan. Tergantung dari stock karma baik kita, sudah cukup / belom. Suatu saat, jika karma sudah mencukupi dan kondisinya pas, maka hal tsb akan terealisasi (seakan2 tercapai dalam satu kehidupan yah, padahal sebenarnya telah dikumpulkan dari banyak kehidupan sebelumnya).

Solusi untuk mencapai "kebahagiaan sejati" (sori, Bro Hokuza kupinjam nih istilahnya...:)  ) saya pikir bukan dengan cara mengingat2 kehidupan lampau yah? Melainkan dengan cara mengikis akar penderitaan, yaitu: Ketidaktahuan, ketamakan dan kebencian.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

asbak

andaikan org yg kita cintai di caci maki org atau dipukul org, dan kita percaya itu adalah karma mereka tapi kenapa kita masih mau menyimpan dendam utk membalasnya yah ?  _/\_
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

bond

#72
Quote from: asbak on 09 February 2008, 10:31:32 AM
andaikan org yg kita cintai di caci maki org atau dipukul org, dan kita percaya itu adalah karma mereka tapi kenapa kita masih mau menyimpan dendam utk membalasnya yah ?  _/\_

Karena ketidaktahuan dan kebodohan batinlah maka dendam yg berakar pada dosa itu muncul.

Smoga  bermanfaat _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

asbak

menurut gw sih topic diatas, kalau karma itu dianggap kenyataan, kenapa toh masih mau balas  _/\_
^:)^ ^:)^ ^:)^
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

F.T

Bro asbak, manusia tidak terlepas dari lobha dosa moha ( keserakahan, kebencian , kegelapan batin ), inilah yang mengotori pikiran kita. Oleh karenanya Buddha mengajarkan Dhamma dengan tujuan agar umat manusia dapat mengikis lobha dosa moha . Dengan mempraktekkan Dhamma dalam keseharian, maka setiap pikiran2 buruk dapat di kikis dengan kesadaran ... serta mengembangkan pikiran2 baik setiap hari ...




Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]