Tanda-tanda Eksekusi Amrozi Cs. Kian Jelas

Started by F.T, 01 November 2008, 09:23:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T

CILACAP,SABTU-Pengamanan menuju Pulau Nusakambangan kian ketat menyusul kian dekatnya pelaksanaan eksekusi mati Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas. Sementara itu, tim jaksa eksekusi yang datang ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan sejak Jumat (31/10), untuk memproses aspek legal formal eksekusi mati, hingga Sabtu (1/11) sore belum kembali.

Semua pelabuhan penyeberangan dari Cilacap menuju Nusakambangan kini dijaga ketat aparat kepolisian. Para pengunjung pulau penjara tersebut, termasuk warga sipil dan karyawan yang bekerja di Nusakambangan pun diperiksa secara detail dengan alat deteksi logam. Pengamanan ketat tersebut memperkuat spekulasi yang kini muncul bahwa eksekusi akan dilakukan dalam 2-3 hari ini.

Satu unit helikopter dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah juga disiagakan di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap sejak Sabtu. Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Besar Teguh Pristiwanto mengatakan, helikopter tersebut disiapkan untuk menunjang pengamanan dan mengangkut logistik. Dia membantah, keberadaan helikopter tersebut untuk mengangkut tiga terpidana mati atau pun anggota keluarga mereka.

"Pelaksanaan eksekusi semakin dekat. Tentunya kami membutuhkan helikopter ini untuk menunjang pengamanan. Selain itu, helikopter ini juga diperlukan untuk mengangkut logistik," kata Teguh.

Peningkatan keamanan di wilayah Cilacap diakui Teguh menjelang eksekusi Amrozi dan kawan-kawan. Personel polisi brigade mobil disiagakan di sejumlah tempat, termasuk ratusan personel dan satu unit panser di Markas Kopassus Kesatrian Amirul Isnaini, Cilacap.

Saat ditanya mengenai pelaksanaan eksekusi, Teguh mengaku tidak tahu karena hal tersebut menjadi kewenangan kejaksaan.

Tim dari kejaksaan yang datang ke Nusakambangan sejak Jumat, belum kembali. Mereka masih memproses legalitas eksekusi dan penyerahan berkas. Sebagian staf kejaksaan dari Kejati Jateng yang ikut rombongan tim jaksa masuk ke Nusakambangan, Sabtu sore sempat terlihat kembali ke Cilacap. Beberapa di antaranya mengaku sedang mencari kebutuhan logistik tim jaksa yang masih ada di Nusakambangan.

Anggota Dewan Syuro Tim Pembela Muslim, Hasyim Abdullah, mengatakan, dia masih menunggu izin mengunjungi Amrozi dkk di LP Batu, Nusakambangan. Sedianya, TPM akan berkunjung Senin (3/11). Kunjungan tersebut diagendakan untuk menanyakan kepada Amrozi dkk, apakah berita acara pelaksanaan eksekusi sudah diserahkan.

"Kalau melihat kondisinya sekarang pelaksanaan eksekusi ini serius. Karena itu, kami akan menanyakan itu. Tapi, mengenai pelaksanaan eksekusi kami tak mau berandai-andai," imbuh dia.



Pengamanan gabungan

Selain dari unsur kepolisian, pengamanan juga dilakukan tim gabungan yang terdiri atas personel Komando Distrik Militer, Pangkalan Angkatan Laut, Detasemen Polisi Militer, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, dan Satuan Polisi Pamong Praja Cilacap.

Komandan Regu Tim Gabungan, Pembantu Letnan Dua Budi Trisno, mengatakan, pembentukan tim gabungan ini atas instruksi Bupati Cilacap Probo Yulastoro, Sabtu. Titik-titik pengamanan di antaranya sejumlah pelabuhan penyeberangan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cilacap, kawasan industri, dan wilayah pesisir yang berdekatan dengan Nusakambangan.

"Pengamanan dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif di Cilacap, khususnya menjelang pelaksanaan eksekusi," tandas Budi.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

CKRA


Kokuzo

Beh lama....
Padahal bunuh puluhan (ato ratusan?) orang...
Maling ayam aja malemnya pasti langsung digebuk abis2an...
This country sucks!

Mr. Wei

Teror bom, amrozi cs ampe imam samudera ada di buku pelajaran sejarah gw lho ;D ;D ;D

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Adhitthana

Quote from: ryu on 01 November 2008, 10:45:04 PM
wah hebat dong, jadi masuk dalem sejarah :))

Apa nanti dianggap pahlawan yaak  :hammer:
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

HokBen

Quote from: Virya on 01 November 2008, 11:12:36 PM
Quote from: ryu on 01 November 2008, 10:45:04 PM
wah hebat dong, jadi masuk dalem sejarah :))

Apa nanti dianggap pahlawan yaak  :hammer:

udah ada kok yang menganggap mreka itu pahlawan... :hammer:
http://ghur4ba.blogspot.com/2008/08/sebuah-risalah-dari-mujahid-insya-allah.html
cari aja di google pake keyword "mujahid imam samudra"

Kokuzo

Bunch of idiots who had been brainwashed...

Pitu Kecil

capek deh... udah bunuh ratusan orang, buat ratusan orang terluka dan banyak yang cacat seumur hidup... seorang pembunuh menjadi seorang pahlawan :o capek deh :ngomel: :ngomel:
Smile Forever :)

CKRA

Kok lama bener ya?

Kenapa eksekusi Fabianus Tibo, Domingus da Silva, dan Marinus Ruwu dalam kasus Poso cepat sekali dilaksanakan padahal masih mengundang kontroversi dan ada permintaan penundaan dari dunia internasional bahkan dari Tahta Suci Vatikan? Ada diskriminasi nih?

Sumedho

jadi inget pelem2x.... lagi siapin kopi nya kali ;D
There is no place like 127.0.0.1

naviscope

[at] atas & atas nya lg

tunggu pangeran charles pulang dulu
ga baik, diliat tamu.... malu atuh

;D
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

CKRA

 [at]  atas

Bukannya Pangeran Charles kemari tadinya mau nonton siaran langsung?  :))

DhammaChando

yang pasti karmanya untuk hidup di dunia ini masih ada...  
Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi.

Hate is not overcome by hate; by Love (Metta) alone is hate appeased. This is an eternal law.

Dhammapada 5

andry

Samma Vayama