Buddhist tidak menganut teori bigbang

Started by fabian c, 23 October 2008, 04:44:47 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fabian c

teman-teman sekalian...

saya ingin sharing mengenai alam semesta versi Buddhist dan versi astronomi umum.

Ini adalah topik yang seringkali menimbulkan kontroversi, bhikkhu Nanamoli dalam Visuddhi magga menerjemahkan masa kehancuran dan kemunculan sebagai contraction dan expansion...

dan ini juga diikuti oleh penerjemah yang lain... Pada waktu itu (bahkan juga hingga sekarang) memang ide mengenai alam semesta di dominasi oleh pemikiran alam semesta yang mengembang dan menciut (steady state theory dan bigbang)... kemungkinan ini juga mendasari penerjemahan pada saat itu...

Menurut Satta suriya sutta dan Aganna sutta alam semesta tidak digambarkan menciut dan mengembang seperti pandangan para ahli... yang benar alam semesta hancur dan terbentuk lagi....

alam semesta hancur karena tiga sebab, yaitu; api, air dan angin. Kehancuran karena angin adalah yang paling dahsyat, karena pada kehancuran karena angin seluruh alam hingga ke alam jhana ke tiga hancur...

sehingga tempat yang aman pada kehancuran karena angin hanya bila kita berada di alam jhana ke empat atau alam arupa jhana (arupa berarti: tanpa bentuk...)

Beda sekali dengan pandangan menurut ahli kosmologi barat... yang menganggap semua alam semesta mengembang dari bentuk sebesar bola...?
Saya beranggapan bahwa pandangan bahwa alam semesta awalnya berbentuk sebesar bola (bigbang) hanya merupakan metamorfosa dari pandangan penciptaan atau sumber awal segala sesuatu

Kehancuran menurut pandangan Buddhist bersifat parsial, tidak menyeluruh...kehancuran ini hanya terbatas pada galaksi, tidak seluruh alam semesta...( ada milyaran galaksi di seluruh di alam semesta yang teramati..)

Visuddhi Magga mengatakan kehancuran yang terjadi adalah kehancuran yang terjadi pada koti sata sahassa loka dhatu. (seratus milyar tata-surya - kurang lebih jumlah tatasurya yang ada di galaksi bimasakti kita)

koti = juta, sata = seratus dan sahassa = seribu sedangkan loka dhatu berarti tata surya.

((( semoga kita semua terbebas dari pandangan salah )))
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

emuliani

 _/\_
bagaimana sejarah munculnya manusia menurut pandangan buddhist?
apakah sama seperti adam-hawa?
mettacittena,

                                                        
     (A~Lin)

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

markosprawira

Manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak yang berasal dari alam brahma bercahaya (Abhassara). Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya.

Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi.

Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari alam Abhassara. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb.

Kemelekatan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pemadatan dimana tubuh mulai terlihat, juga jenis kelamin sehingga terjadilah perkawinan serta keturunan.

Tapi sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak.

ika_polim

Quote from: emuliani on 31 October 2008, 10:38:52 AM
_/\_
bagaimana sejarah munculnya manusia menurut pandangan buddhist?
apakah sama seperti adam-hawa?

btw, apakah menurut hemat anda kata "adam-hawa" benar dan langsung menunjuk kpd "manusia mula2" ???

ika.

Indra

Quote from: ika_polim on 17 April 2009, 11:55:06 AM
Quote from: emuliani on 31 October 2008, 10:38:52 AM
_/\_
bagaimana sejarah munculnya manusia menurut pandangan buddhist?
apakah sama seperti adam-hawa?

btw, apakah menurut hemat anda kata "adam-hawa" benar dan langsung menunjuk kpd "manusia mula2" ???

ika.

Pandangan buddhist bang, adam-hawa bukan buddhist