[Ask] About Reiki...

Started by panda8898, 23 October 2008, 03:19:03 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

panda8898

salam kenal semua senior...

baru ikutan join nih, newbie banget dalam ajaran Buddha walau ktp agamanya Buddha dari kecil :P

sekarang ini saya sedang diajakin untuk ikutan reiki...katanya reiki kan juga berasal dari agama Buddha....pertama memang dari Hindu kemudian disempurnakan oleh Buddha....termasuk kundalini....

tapi aku bingungnya karena setahu aku belum pernah ada Bikkhu yang mengajari soal teknik membuka cakra... Agama Buddha hanya mengajarkan meditasi dan tidak pernah berbicara mengenai cakra....

pertanyaan aku adalah apakah bener dalam ajaran Buddha ada yang menyebutkan soal cakra dan aura ? kemudian apakah cakra ini memang harus dibuka/diaktifkan oleh seorang master ? apakah kalo tidak melalui orang lain kita tidak bisa membuka cakra kita sendiri?

sebenarnya aku tertarik dengan reiki cuman hanya ingin mengetahui lebih jauh dari sudut pandang ajaran Buddha...

sebelumnya terima kasih ada nasehatnya....

sobat-dharma

Setahu saya di dalam Buddha Dharma memang tidak pernah disinggung tentang cakra dan aura.

Tapi saya tahu sedikit tentang cakra dan aura. Sepengetahuan saya, buka cakra nggak harus dengan bantuan master.

salam kenal, sdr. panda  :)

Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

panda8898

salam kenal juga sdr sobat-dharma

dalam buku reiki sih katanya cakra kita memang sudah ada cuman masih halus, trus harus dibuka/diaktifkan dulu cakra mahkotanya sehingga energinya bisa masuk ke dalam tubuh...selain dengan bantuan master cara apa lagi yah yang bisa untuk buka cakra mahkota ?

sobat-dharma

Walaupun cakra bisa dibuka sendiri, tapi saya nggak menyarankannya tanpa dampingan orang lain yang lebih paham. Ada masa-masa di mana saat proses cakra dibuka, seseorang akan mengalami situasi emosi yang tidak menyenangkan; sampai seluruh cakra diputar baru masalah berhenti.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

panda8898

wahh gitu yah bro...kalo gitu ikutan reiki itu bagus banget dong yahh...

bro sendiri ikutan reiki ga ?

morpheus

setahu saya pelajaran kundalini bisa ditemukan di aliran tibetan buddhism.
konon mikao usui menemukan reiki setelah bermeditasi (ada yg bilang vipassana) selama 21 hari.
secara garis besar reiki tidak berhubungan dengan doktrin agama apapun, tapi banyak teori2 dan klaim2 beredar di luaran secara simpang siur yg dihubung2kan dengan agama.

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

sobat-dharma

Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

nyanadhana

Jika ingin dikembalikan lagi ke masa Sang Buddha maka bisa dikatakan praktek mengenai aura dan cakra sudah ditemukan duluan dan garis besarnya tersimpan dalam Vedanta(Vedic)...Vedanta bukan Hinduisme namun Hinduisme adalah bagian yang berkembang dari Vedanta setelah beberapa evolusi.

Dalam Vedanta,seorang yogi yang berhasil membuka semua jalur cakranya dari Mulabandha sampai cakra ke tujuh dikatakan sudah berhasil dan menempuh pencerahan. Sang Buddha dilihat dari praktek seorang yogi telah melalui hal ini juga karena sebelum menuju penerangan Sempurna, Sang Buddha sudah menguasai Vedanta dan praktiknya yang diajarkan oleh 2 orang guru.namun ternyata dalam pencarian inipun,Sang Buddha tidak berhasil menemukan jalan keluar dari dukkha,dan ketika Sang Buddha meng-elevasi hal itu,maka beliau menemukan ada jalan menuju akhir dukkha.

Bila ada seorang bhikkhu mengatakan dia bisa membuka cakra,lalu apa bedanya dia dengan seorang tukang sulap yang jelas2 dalam Vinaya tidak diperijinkan mempertunjukkan daya gaib?

Cakra itu tidak dibuka sembarangan dan tanpa ada latihan ,seseorang akan menemukan ketidakseimbangan dalam tubuh ibarat kamu over makan vitamin. Bila diijinkan akan saya bahas apa hubungan cakra sebgai spiritual dan cakra sebagai fisik.

saya kasih contoh Visuddhi Cakra adalah cakra yang mengatur suara secara spiritual dia akan berhubungan dengna bagaimana orang membawakan kebenaran dan diterima oleh banyak orang namun dalam wujud fisik.Visuddhi cakra adalah kerongkongan kamu tempat kamu mengeluarkan suara dan berbicara.orang yang tidak seimbang Visuddhi cakranya akan berbicara sangat kecil volumenya ibarat orang malu2 untuk berkata.namun jika over cakranya,orangnya akan terlalu lantang dan bersuara seperti toa namun tidak berisi.

Keseimbangan cakra perlu dijaga dan bukan asal2an buka sana sini. ada orang yang mencoba menjadi indigo atau paranormal dengan membuka bagian Ajna Cakra(ditengah 2 mata/mata ketiga) hasilnya malah menjadi berabe gara2 mentalnya tidak siap melihat hal yang tidak pernah dilihat atau diinginkan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

setahu saya pelajaran kundalini bisa ditemukan di aliran tibetan buddhism.
konon mikao usui menemukan reiki setelah bermeditasi (ada yg bilang vipassana) selama 21 hari.
secara garis besar reiki tidak berhubungan dengan doktrin agama apapun, tapi banyak teori2 dan klaim2 beredar di luaran secara simpang siur yg dihubung2kan dengan agama.


Tibetan Buddhisme mengenal Cakra dan pengembangannya karena kedekatan Tibet dengan yogi Himalaya,namun sedikit berbeda karena dalam Tantrik Tibetan lebih ditekankan ke sadhana dan meditasi serta pemahaman obat2an yang berasal dari tradisi Ayurveda.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

johan3000

#9
Quote from: sobat-dharma on 23 October 2008, 03:25:14 PM
Setahu saya di dalam Buddha Dharma memang tidak pernah disinggung tentang cakra dan aura.

Tapi saya tahu sedikit tentang cakra dan aura. Sepengetahuan saya, buka cakra nggak harus dengan bantuan master.

salam kenal, sdr. panda  :)



Bro apa bisa bantuin membuka cakra saya?....
apakah ada biaya? apakah bisa jarak jauh?

thanks!

tapi kata bro nyanadhana berbahaya...
jd gw pikir2 dulu deh...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

sobat-dharma

Quote from: johan3000 on 24 October 2008, 10:40:02 AM

Bro apa bisa bantuin membuka cakra saya?....
apakah ada biaya? apakah bisa jarak jauh?

thanks!

tapi kata bro nyanadhana berbahaya...
jd gw pikir2 dulu deh...

no comment  :o
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

andry

kalu mau d lihat secara buddha seh...
kan mengkikis "aku" apakah dengan nantinya setelah anda bisa me reiki
dan ternyata pasien2 anda sembuh... apakah anda tidak akan menjadi sombong begitu?
jika tidak yah monggo lanksanaken..
anda ada duit ? ya monggo d laksanakeun..
ngomong2 sama sapa neh yg ngebuka reikinya?
brapa duit? mau tahu dong....

IMO, menurut saya seh.. baik secara buddhis atau non buddhis, jika berada pada suatu tahap spiritual tertentu maka secara otomatis cakra2 akan terasah/menjadi pure..
cakra jantung>> cinta kasih...(salah satu contohnya)
lalu masalah bisa d buka oleh orang lain atau bisa sendiri , seh walahualam saya kurang tahu, tapi imo lagi seh nampaknya memang harus oleh seorang master deh.. makanya kenapa d tibetan seorang guru/master benar2 ... ehem..
Samma Vayama

dilbert

Oh ya, saya pernah mengikuti pelatihan REIKI TUMMO sampai dengan tingkat II. (karena sesuatu hal, kemudian saya menarik diri dari pelatihan REIKI TUMMO untuk tingkat III/Master).

Sekedar informasi, Reiki itu "ditemukan" kembali oleh Misako Usui melalui serangkaian kegiatan meditasi dan puasa di gunung kurama, jepang.
Menurut yang saya "pelajari", maka Reiki adalah aliran energi (katanya energi alam semesta) yang disalurkan melalui jalur energi tubuh kita yang bisa digunakan untuk disalurkan ketubuh orang lain, ke media lain maupun untuk disirkulasikan ke tubuh kita sendiri.

Jalur energi tubuh kita mengenal adanya Cakra cakra, diketahui adalah 7 cakra utama pada tubuh kita mulai dari Cakra Mahkota, Cakra Mata, Cakra Leher, Cakra Jantung, Cakra perut, Cakra Pusat dan Cakra dasar.

Mengapa perlu pelatihan Reiki ?? Dikatakan bahwa sebenarnya cakra tubuh kita bisa dibuka dengan latihan latihan tertentu (dikatakan meditasi saya rasa bukan, karena meditasi dalam terminologi ajaran buddha berbeda dengan meditasi/semedi dari ritual/ajaran lain). Di dalam pelatihan reiki, jalur cakra di tubuh kita itu "dibuka" dengan bantuan Grandmaster Reiki (minimal telah mencapai tingkat IIIB) sehingga relatif cepat sudah bisa menyalurkan energi reiki.

Pelatihan 1 hari sudah bisa mencapai tingkat I, dan pelatihan 1 hari berikutnya sudah bisa mencapai tingkat II. SEdangkan untuk masuk pelatihan tingkat IIIA, harus melalui serangkaian latihan selama 21 hari dan harus dievaluasi oleh GrandMaster level IIIB.

Level IIIA disebut dengan GrandMaster pribadi, sedangkan level IIIB disebut dengan GrandMaster penuh, seorang GrandMaster IIIB sudah dapat meng-"attune" / membuka cakra dari orang lain.

Reiki sendiri memiliki banyak aliran, mulai dari aliran USUI (aliran awal Reiki), aliran TUMMO (menitikberatkan pada pembangkitan kundalini), Shambala (kombinasi teknik shambala dengan reiki), sampai kepada Reiki LingChi (yang dipopulerkan oleh Bapak Ricky Suharlim setelah mendapat pelajaran tambahan tentang Reiki dari Bhikkhu Tibet).

Reiki Tingkat I sudah bisa menyalurkan energi buat diri sendiri dan orang lain secara langsung. Sedangkan Reiki Tingkat II sudah bisa menyalurkan energi jarak jauh. Reiki Tingkat IIIA bisa memprogram energi kapan dikirimkan. Reiki Tingkat IIIB sudah bisa membuka cakra orang lain (attunement).

Dalam buddhisme Tibet (Tantra), kemudian diketahui bahwa bhikkhu bhikkhu tantra menguasai penyaluran energi yang mirip dengan Reiki. Bahkan menurut informasi yang saya dapatkan dari teman teman yang mendalami Reiki dan Tantra, katanya muaranya adalah sama. Sama-nya tidak tahu muaranya di mana ?? Di ajaran Buddha sendiri atau ajaran Tantra ?? Karena setahu saya memang ajaran Buddha Theravada tidak mengajarkan praktek semacam ini.

PENDAPAT SAYA BAGAIMANA REIKI DENGAN BUDDHISME ?? Menurut saya, BUDDHISME (Theravada yang saya anut) adalah NETRAL terhadap semua fenomena fenomena diluar, apakah praktek, ritual atau yang lain lain. Semuanya berpegang pada hukum HETU PHALA (sebab akibat), ada akibat tentu ada sebabnya.

BUDDHA (dalam hal ini THERAVADA) dari jaman dahulu, sekarang maupun yang akan datang hanya mengajarkan KESUNYATAAN TENTANG DUKKHA, dan JALAN MENUJU LENYAPNYA DUKKHA.

Apakah kita boleh mempelajari Reiki ??? Boleh boleh saja, semua hal boleh dipelajari... Menurut hemat saya, jika SILA SAMADHI dan PANNA diterapkan pada semua hal pada kehidupan sehari hari, tentunya ini sudah sesuai dengan ajaran BUDDHA.

kita tentunya belajar REIKI bukan dengan tujuan NEGATIF, tentunya harus dengan tujuan POSITIF yaitu buat kesehatan jasmani
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

sobat-dharma

Quote from: andry on 24 October 2008, 04:11:53 PM

IMO, menurut saya seh.. baik secara buddhis atau non buddhis, jika berada pada suatu tahap spiritual tertentu maka secara otomatis cakra2 akan terasah/menjadi pure..


Menurut pengalaman saya, jika latihan vipassana dengan tekun, salah satu efek sampingnya adalah terbukanya cakra mahkota dan cakra di dahi (biasanya disebut thrid eye).
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

sobat-dharma

Meski demikian, kalau anda latihan vipassana dengan tujuan untuk membuka cakra belaka tidak disarankan.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek