//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 14 JANGAN  (Read 7778 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
14 JANGAN
« on: 16 October 2008, 06:09:05 PM »
Tuntunan ini saya baca dari Hikmahbudhi, dan saya postkan untuk kita jadikan tuntunan/pedoman perilaku pribadi masing2 untuk bangsa Indonesia yang beraneka ragam pola pikirnya sehingga api dalam sekam tidak akan sempat muncul ke permukaan  :x

Saya kasih 14 jangan karena semuanya dimulai dengan kata jangan  :))

1. Jangan mengidolakan atau terikat pada suatu doktrin, teori, atau idiologi, termasuk ajaran Buddha. Cara pandangan buddhis adalah alat penuntun, bukan kebenaran yang mutlak.

2. Jangan berpendapat bahwa pengetahuan yang anda miliki sekarang adalah kebenaran yang mutlak dan tidak akan berubah. Hindari pemikiran yang sempit dan terikat pada pandangan yang sekarang dianut. Belajar dan berlatih untuk tidak melekat pada pandangan agar bisa menerima sudut pandang orang lain. Kebenaran ditemukan dalam hidup dan bukan pada sekedar konsep. Bersiaplah untuk senantiasa belajar sepanjang hidupmu dan mengamati realita dalam dirimu dan dunia.

3. Jangan memaksa orang lain, termasuk anak-anak dengan cara apapun, untuk menganut  pandangan anda, apakah melalui kekuasaan, paksaan, uang, propaganda, atau bahkan pendidikan. Namun, melalui dialog yang penuh cinta kasih, bantu orang lain untuk meninggalkan sifat fanatik dan pikiran yang sempit.

4. Jangan menghindari penderitaan atau menutup mata pada penderitaan. Jangan kehilangan kesadaran akan adanya penderitaan dalam kehidupan di dunia. Carilah jalan untuk bertemu dengan mereka yang menderita, termasuk kontak pribadi, kunjungan, melalui hubungan visual dan dan suara. Dengan cara itu, bangunkan kesadaran diri anda dan orang lain akan realita penderitaan di dunia.

5. Jangan menimbun kekayaan bila ada berjuta-juta orang menderita. Jangan menjadikan kemasyuran, keuntungan, kekayaan, atau kenikmatan sensual sebagai tujuan hidup. Hiduplah sederhana dan berbagilah waktu, semangat, dan materi dengan mereka yang membutuhkan.

6. Jangan memendam kemarahan dan kebencian. Belajarlah untuk meredakan dan mengubahnya selagi masih berupa benih dalam kesadaranmu. Segera setelah kebencian muncul, pindahkan perhatian pada nafas untuk melihat dan memahami sifat alaminya.

7. Jangan terlarut pada suasana di sekitar anda. Letakkan perhatian pada nafas untuk kembali menyadari apa yang terjadi pada saat ini. Tetaplah berhubungan pada apa yang menakjubkan, menyegarkan, dan menyehatkan baik di dalam diri anda dan sekitar anda. Tanamlah benih, kebahagiaan, kedamaian, dan penuh pengertian dalam dirimu agar transformasi bisa bekerja pada kesadaranmu yang dalam.

8. Jangan mengucapkan kata-kata yang bisa menimbulkan perselisihan dan menyebabkan perpecahan. Buat segala usaha untuk mendamaikan dan menyelesaikan semua konflik, sekecil apapun.

9.  Jangan berkata hal yang tidak benar demi keuntungan pribadi atau untuk mempengaruhi orang. Jangan mengucapkan kata-kata yang menyebakan perpecahan dan kebencian. Jangan menyebarkan berita yang tidak pasti kebenarannya. Jangan mengkritik atau menyalahkan sesuatu yang anda tidak yakin kebenarannya. Selalu berkata benar dan membangun. Punyailah keberanian untuk mengutarakan tentang ketidakadilan, meskipun bisa membahayakan diri anda.

10. Jangan menggunakan komunitas buddhis untuk keuntungan pribadi, atau mengubah
komunitas anda menjadi partai politik. Meskipun demikian, komunitas religius  harus punya pendirian tegas menentang penindasan dan ketidakadilan dan harus berjuang untuk mengubah keadaan tanpa terlibat dalam konflik kelompok.

11.  Jangan hidup dengan pekerjaan yang membahayakan manusia atau alam. Jangan berinvestasi dalam perusahaan yang menghilangkan kesempatan hidup orang lain. Pilih pekerjaan yang mendukung realisasi ideologi cinta kasih anda.


12. Jangan membunuh. Jangan biarkan orang lain membunuh. Carilah cara untuk melindungi kehidupan dan mencegah peperangan.


13. Jangan mengambil hak orang lain. Hargailah kekayaan orang lain, tetapi cegah orang lain mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain atau mahluk lain di dunia.

14. Jangan perlakukan tubuh dengan cara yang salah. Belajar untuk menghargainya. Jangan memandang tubuh ini hanya sebagai alat. Peliharalah energi vital untuk merealisasikan Jalan. (Untuk umat awam) jangan melakukan hubungan seksual tanpa cinta dan komitmen. Dalam hubungan seksual, sadarlah akan penderitaan di masa depan yang bisa timbul. Untuk menjagakebahagiaan orang lain, hargai hak dan komitmen orang lain. Sadarlah sepenuhnya akan tanggung jawab saat membawa kehidupan baru di dunia. Renungkan dalam dunia mana anda membawa kehidupan baru itu.

Sumber:

Thich Nhat Hanh. Interbeing: Fourteen Guidelines for Engaged Buddhism. Berkeley, California: Parallax Press, 1993.
http://www.hikmahbudhi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=43&Itemid=1


Ayo kita tekadkan, Aku Berpedoman Cinta Damai  :x
Klo pengusaha sukses bilang: Modal Dikit - Banyak Untungnya  :D
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: 14 JANGAN
« Reply #1 on: 16 October 2008, 06:28:28 PM »
Hikmahbudhi termasuk majalah yang :jempol: tapi materinya terkadang terlalu berat ;D

Offline Yong_Cheng

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: 14 JANGAN
« Reply #2 on: 16 October 2008, 07:28:13 PM »
Nice Artikel, GRP sent ;)
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

Offline iwan.kho

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 14
  • Reputasi: 1
Re: 14 JANGAN
« Reply #3 on: 16 October 2008, 07:52:13 PM »
apabila 14 jangan ini dilaksanakan, betapa hidup didunia ini begitu hampa, tawar dan kosong.

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: 14 JANGAN
« Reply #4 on: 16 October 2008, 09:27:12 PM »
 _/\_ Mr. Bagus..  :lotus:
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: 14 JANGAN
« Reply #5 on: 17 October 2008, 11:04:53 AM »
apabila 14 jangan ini dilaksanakan, betapa hidup didunia ini begitu hampa, tawar dan kosong.

boleh tau mana yang buat hidup hampa, tawar dan kosong???

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: 14 JANGAN
« Reply #6 on: 17 October 2008, 11:07:05 AM »
Hikmahbudhi termasuk majalah yang :jempol: tapi materinya terkadang terlalu berat ;D

seingat saya, majalahnya pertama muncul thn 1971.... kumpulan lengkapnya justru kalo ga salah ada di Leiden... cmiiw

materi berat karena mgkn bnyk yg "alergi" pada materi itu  ;D soalnya kebnykan topik seperti demokrasi, perjuangan untuk borobudur, mengangkat topik sangha bhikkhuni, dll justru selama ini "diharamkan"  ^-^

Offline rika

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 200
  • Reputasi: 11
  • Gender: Female
  • qiute....
Re: 14 JANGAN
« Reply #7 on: 17 October 2008, 11:20:28 AM »
apabila 14 jangan ini dilaksanakan, betapa hidup didunia ini begitu hampa, tawar dan kosong.

boleh tau mana yang buat hidup hampa, tawar dan kosong???

yg bener hidup jd tenang dan aman bahagia sentosa

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: 14 JANGAN
« Reply #8 on: 17 October 2008, 02:09:02 PM »
apabila 14 jangan ini dilaksanakan, betapa hidup didunia ini begitu hampa, tawar dan kosong.

boleh tau mana yang buat hidup hampa, tawar dan kosong???

Thich Nhat Hanh selalu menulis dgn luar biasa....

dapatkah 14 tsb diatasditulis ulang dgn tidak menggunakan kata
JANGAN dan
TIDAK ?

Supaya menjadi kalimat positif?....
thanks
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: 14 JANGAN
« Reply #9 on: 17 October 2008, 02:16:54 PM »
kalo baca buku psikologis, kata "jangan" itu tidak diterima oleh otak, hanya kalimat positif yg diterima dgn baik oleh otak....Gw setuju dengan Johan, bgmn jika kata jangan itu dihapuskan, dan dijadikan kalimat positif yg baik?
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline anak naga

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 2
Re: 14 JANGAN
« Reply #10 on: 17 October 2008, 02:25:31 PM »
apabila 14 jangan ini dilaksanakan, betapa hidup didunia ini begitu hampa, tawar dan kosong.

IMO jika 14 Jangan ini dilaksanakan bukankah akan tercipta suatu Kedamaian bagi semua...  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: 14 JANGAN
« Reply #11 on: 17 October 2008, 02:48:02 PM »
Thich Nhat Hanh selalu menulis dgn luar biasa....

dapatkah 14 tsb diatasditulis ulang dgn tidak menggunakan kata
JANGAN dan
TIDAK ?

Supaya menjadi kalimat positif?....
thanks

kalo baca buku psikologis, kata "jangan" itu tidak diterima oleh otak, hanya kalimat positif yg diterima dgn baik oleh otak....Gw setuju dengan Johan, bgmn jika kata jangan itu dihapuskan, dan dijadikan kalimat positif yg baik?

masukan yang bagus.......... memang demikian adanya bahwa kalimat negatif, cenderung tidak diindahkan....

namun sejauh yang saya coba rasakan, sepertinya itu merupakan trend karena "dosa" atau penolakan yang muncul pada batin kita dimana ini merupakan akumulasi dari masa kecil dimana kita selalu dilarang ini dan itu sehingga orang cenderung untuk berontak

Pun jika saya lihat, kata "TIDAK" ini digunakan untuk bisa menyatukan berbagai kata yang sebenarnya karakternya berbeda2, misalnya mengidolakan, memaksa, dll......

cmiiw.........  _/\_

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: 14 JANGAN
« Reply #12 on: 18 October 2008, 08:15:35 AM »
karena saya kutip dan bukan dari saya sendiri maka dari itu saya tidak berani mengubahnya menjadi kata positif.
saya lebih suka kata jangan diganti menjadi hindari. mungkin moderator bisa berkomunikasi langsung dengan sumber-nya sehingga bisa kita posting ulang sebagai pedoman bersama  ^:)^  :x

setelah dipikir2, memang benar juga ya hikmahbudhi majalah yang berani dan berat. baca artikel sedikit saja sudah terasa banyak. namun saya berterimakasih dengan pengurus2nya yang menampilkan peristiwa2 buddhis dari sisi yang laen sehingga saya tahu ada banyak hal yang perlu dicermati.  :x
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: 14 JANGAN
« Reply #13 on: 18 October 2008, 08:30:07 AM »
apabila 14 jangan ini dilaksanakan, betapa hidup didunia ini begitu hampa, tawar dan kosong.

mungkin maksudnya hidup menjadi lebih sederhana, tidak ada pengejaran nafsu indrawi sehingga perekonomian tidak ada (kurang) daya penggeraknya  :-?
namun ini semua memang pilihan masing2. setiap pilihan memiliki konsekuensi bagi diri sendiri dan banyak orang bagaikan riak2 air yang saling mempengaruhi 1 dg yg laennya.
dari tuntunan ke-5 ".....Hiduplah sederhana dan berbagilah waktu, semangat, dan materi dengan mereka yang membutuhkan", bisa membuat hidup di dunia menjadi begitu menyenangkan, ceria, serta berisi penuh warna
(pendapat pribadi sih  :))  :x )
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline iwakbelido

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 251
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: 14 JANGAN
« Reply #14 on: 18 October 2008, 11:15:26 AM »
majalah hikmahbudhi itu bisa didapat di mana ya? ada onlinenya ga ya? :D

setuju dgn pendapat rekan2 karena kata negatif lebih baik diganti dengan kata2 positif. tp mungkin itu gaya penulisan dari penulis. jadi ya kita cuma bisa kasi saran tanpa maksud menggurui... _/\_
Sabbe satta bhavantu sukhitatta