Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana

Started by GandalfTheElder, 01 October 2008, 02:35:16 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dilbert

Quote from: phrajonathan on 27 May 2011, 12:21:44 PM
adalah salah jika mengatakan bahwa padmasambhava adalah emanasi Buddha Gotama,SANG BUDDHA TELAH MENGATAKAN SAAT IA LAHIR:
"aku adalah pemimpin dunia ini
ini adalah kelahiran terakhirku
tak akan ada lagi kelahiranku setelah ini"
sangat banyak orang yang mengaku sebagai emanasi Buddha Gotama,tetapi sang buddha gotama telah memasuki Nibanna yang kekal,mutlak,jika saja padmasambhava adalah emanasi Buddha Gotama,maka sang buddha masih masuk dalam lingkaran samsara,padahal Nibbana tidak ada dalam lingkaran samsara...

Mahayana di-dukung oleh konsep TRI-KAYA- (Dhammakaya, Sambhogakaya, Nirmanakaya)...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Janindra d' Sihamuni

Quote from: dilbert on 27 May 2011, 12:28:20 PM
Mahayana di-dukung oleh konsep TRI-KAYA- (Dhammakaya, Sambhogakaya, Nirmanakaya)...
aduuuuhhh......pusiiiinkkkk!!!! ??? ??? ??? ??? ???
gak ngerti gw.....
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

williamhalim

Quote from: GandalfTheElder on 01 October 2008, 02:35:16 PM
Beberapa Samyaksambuddha di masa yang sama?



Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?

Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

"Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi."


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah "Buddha-nya Vajrayanis".


Pemikiran bahwa Guru Padmasambhava adalah Buddha Sakyamuni sendiri, terus terang, masih tidak masuk logika saya.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

dilbert

Quote from: williamhalim on 27 May 2011, 01:05:48 PM
Pemikiran bahwa Guru Padmasambhava adalah Buddha Sakyamuni sendiri, terus terang, masih tidak masuk logika saya.

::

kalau dari konsep-nya MAHANAYA yaitu TRI KAYA menjadi LOGIS karena
- Dharmakaya semua BUDDHA adalah sama
- Buddha Sakyamuni dan Padmasambhava merupakan Nirmakaya (tubuh penjelmaan) saja di dunia ini.

Tetapi di dalam konsep-nya THERAVADA, tidak dikenal sama sekali TRIKAYA tersebut...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

rooney

Quote from: dilbert on 27 May 2011, 01:08:13 PM
kalau dari konsep-nya MAHANAYA yaitu TRI KAYA menjadi LOGIS karena
- Dharmakaya semua BUDDHA adalah sama
- Buddha Sakyamuni dan Padmasambhava merupakan Nirmakaya (tubuh penjelmaan) saja di dunia ini.

Tetapi di dalam konsep-nya THERAVADA, tidak dikenal sama sekali TRIKAYA tersebut...

Berarti semua Samyaksambuddha adalah jelmaan ?

dilbert

Quote from: rooney on 27 May 2011, 01:10:50 PM
Berarti semua Samyaksambuddha adalah jelmaan ?

bahasa keren-nya... Dharmakaya semua buddha ber-NIRMANAKAYA (menjelma) menjadi pribadi-pribadi yang kita kenal sebagai Buddha Sakyamuni, Padmasambhava dll...

Di dalam Saddharmapundarika sutra (salah satu sutra utama Mahayana) malah Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa pada jaman dahulu berkalpa kalpa yang lampau, telah mencapai ke-BUDDHA-an... jadi "EPISODE" kehidupan Siddharta merupakan NIRMAKAYA berikut-nya saja...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

rooney

Quote from: dilbert on 27 May 2011, 01:12:09 PM
bahasa keren-nya... Dharmakaya semua buddha ber-NIRMANAKAYA (menjelma) menjadi pribadi-pribadi yang kita kenal sebagai Buddha Sakyamuni, Padmasambhava dll...

Maka dari itu, berarti semua hanya "akting" dong ya  ;D

dilbert

Quote from: rooney on 27 May 2011, 01:13:14 PM
Maka dari itu, berarti semua hanya "akting" dong ya  ;D

MAhayanis mengatakan bukan "acting"... tapi UPAYA KAUSALYA...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

rooney

Quote from: dilbert on 27 May 2011, 01:13:53 PM
MAhayanis mengatakan bukan "acting"... tapi UPAYA KAUSALYA...

Kalo di Mahayana, seseorang itu bisa masuk ke Dharmakaya waktu tahap apa ?

dilbert

Quote from: rooney on 27 May 2011, 01:16:33 PM
Kalo di Mahayana, seseorang itu bisa masuk ke Dharmakaya waktu tahap apa ?

Dharmakaya itu "eksklusif-nya" annutara samyaksambuddha
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

rooney

Quote from: dilbert on 27 May 2011, 01:17:46 PM
Dharmakaya itu "eksklusif-nya" annutara samyaksambuddha

Kalo uda nyampe Bodhisattva tingkat 10 baru bisa bikin jelmaan dong ya...

dilbert

Quote from: rooney on 27 May 2011, 01:18:54 PM
Kalo uda nyampe Bodhisattva tingkat 10 baru bisa bikin jelmaan dong ya...

sekarang saja bro roonye bisa menjelma... ntar di kehidupan mendatang...

Kalau bodhisatva tingkat ke-10, menjelma-nya bisa jadi BUDDHA lagi, atau jadi binatang, atau jadi dewa atau jadi apa saja (bukti-nya di JATAKA)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

rooney

Quote from: dilbert on 27 May 2011, 01:22:54 PM
sekarang saja bro roonye bisa menjelma... ntar di kehidupan mendatang...

Kalau bodhisatva tingkat ke-10, menjelma-nya bisa jadi BUDDHA lagi, atau jadi binatang, atau jadi dewa atau jadi apa saja (bukti-nya di JATAKA)

Kalo Nirmanakaya berarti penjelmaan yang disengaja gitu kan ya, harusnya beda ama diri saya yang menjelma tanpa tahu sebabnya  ;D

dilbert

Quote from: rooney on 27 May 2011, 01:26:05 PM
Kalo Nirmanakaya berarti penjelmaan yang disengaja gitu kan ya, harusnya beda ama diri saya yang menjelma tanpa tahu sebabnya  ;D

sayang-nya buat puthujana tidak dibeda-bedakan kaya-kaya-nya...
bukti Nirmakaya itu jelmaan dengan sebab / di atur, adalah testimoni bahwa Padmasambhava itu adalah emanasi dari Budddha Sakyamuni dengan referensi Ramalan

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

"Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi."

12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.


VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

williamhalim

Meski ada penjelasan 'tubuh dharmakaya' begini, masih tetap pusing dan susah untuk paham..

Paling mentok sy hanya dapat membayangkan 'tubuh dharmakaya' ini hanya istilah untuk .. yah mengambarkan sesuatu yg 'sama tapi berbeda'. Maksudnya sama2 Buddha, tapi berbeda personal. Namun pemahaman begini pun akan timbul pertanyaan apa bedanya Dharmakaya Sakyamuni, Padmasambahava dan Maitreya? Sakyamuni - Padmasambhava lahir di era yg sama, kenapa Sakyamuni - Maitreya harus berbeda era?

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)