TURUT BERDUKA CITA

Started by Mr. Bagus, 22 September 2008, 11:57:35 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr. Bagus

Saya teringat dengan ucapan salah satu Bikkhu, secara lengkapnya saya tidak begitu ingat, namun apa yang disampaikannya saya ingin sampaikan kembali dengan cara saya  8)
Hendaknya kita dalam menginformasikan ke masyarakat haruslah berpikir lebih jauh bagaimana citra Buddhis itu ditangkap oleh masyarakt yang belum Buddhis.
Suatu berita Duka di surat kabar isinya kurang lebih begini:

Sabbe Sankhara Anicca
Turut Berduka Cita

Telah meninggal bapak.../ibu...
usia ...
....

Masyarakat yang membacanya kira2 berpikir begini, wah yang sedang berduka pastilah umat Buddha usia sekian, dst. Sabbe Sankhara Anicca dalam agama Buddha pastilah berarti Turut Berduka Cita. Untuk menghindari salah pengertian, lebih baik dicari kalimat yang lain saja  :-?
Namun saya tidak pukul rata semua berita kematian seperti demikian lho..  ^:)^
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Mr. Bagus

Ada yang lupa saya sampaikan, ini saya tambahkan. Menurut beliau, turut berduka cita adalah kurang bijak karena seolah2 kita mengkondisikan diri dari yang tenang menjadi ikut sedih/duka yang mana dapat memberi suasana duka yang lebih dalam kepada sanak keluarga yang telah ditinggalkannya. Pasti ada kata (cara) lain yang lebih baik untuk mengungkapkan rasa metta kita.

1 7 ? (baca: SeTujuh ?  :P )
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Andi Sangkala

Quote from: Mr. Bagus on 22 September 2008, 11:57:35 PM
Saya teringat dengan ucapan salah satu Bikkhu, secara lengkapnya saya tidak begitu ingat, namun apa yang disampaikannya saya ingin sampaikan kembali dengan cara saya  8)
Hendaknya kita dalam menginformasikan ke masyarakat haruslah berpikir lebih jauh bagaimana citra Buddhis itu ditangkap oleh masyarakt yang belum Buddhis.
Suatu berita Duka di surat kabar isinya kurang lebih begini:

Sabbe Sankhara Anicca
Turut Berduka Cita

Telah meninggal bapak.../ibu...
usia ...
....

Masyarakat yang membacanya kira2 berpikir begini, wah yang sedang berduka pastilah umat Buddha usia sekian, dst. Sabbe Sankhara Anicca dalam agama Buddha pastilah berarti Turut Berduka Cita. Untuk menghindari salah pengertian, lebih baik dicari kalimat yang lain saja  :-?
Namun saya tidak pukul rata semua berita kematian seperti demikian lho..  ^:)^



_/\_

Seharusnya di bawah istilah "sabbe sankhara anicca" ditulis (diterjemahkan) "Segala Yang Bersyarat Adalah Tidak Kekal" atau "Segala Perpaduan Bersifat Tidak Kekal" dsb yang sejenis, namun bukan diikuti oleh kata "Turut Berduka Cita"

Semoga membantu _/\_

Andi

Karena Tidak Sayang Maka Tidak Kenal

Andi