[ASK]Termasuk bentuk ancamankah? :)

Started by Riky_dave, 18 September 2008, 09:29:33 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

#30
QuoteSama seperti kejadian saya diTHREAD SAYA YANG BERJUDUL,"KRITIK BUAT SUMEDHO" yang DIPLINTIR OLEH REKAN2 TERCINTA ANDA MENJADI "KRIPIK BUAT SUMEDHO",BUTAKAH ANDA:)
Atau mungkin anda mau berkata sama seperti perkataan para gm bahwa malas melihat postingan saya sehingga tidak tahu apa yang terjadi?

cara penulisan yg baik...............

QuoteSama seperti kejadian saya diTHREAD SAYA YANG BERJUDUL,"KRITIK BUAT SUMEDHO" yang DIPLINTIR OLEH REKAN2 TERCINTA ANDA MENJADI "KRIPIK BUAT SUMEDHO",APAKAH ANDA LUPA MEMAKAI SOFTLENSE:)
Atau mungkin anda mau berkata sama seperti perkataan para gm bahwa malas melihat postingan saya sehingga tidak tahu apa yang terjadi?


semoga berguna....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

nyanadhana

 _/\_ Saya akan menjawab anda.

Saudara rekan dan member yang baik disini, silahkan menilai apakah kita selama ini sengaja menyindir seorang bernama riky dave duluan atau dia yang membuat postingan yang sengaja membuat emosi dan tulisan yang sebenarnya hanya sebuah perkataan berulan-ulang? sudahkah kita pernah mengingatkan bahwa ada baiknya kita membahas Dhamma dengan baik dan santun karena itu akan mencerminkan bagaimana kita memahami Dhamma yang luas.

Jika hanya berpegang pada sebuah Sutta dimana terlihat Buddha sendiri pernah berkata kasar mengenai air kencing, kotor dan segala macamnya, apakah ini valid jika dipraktekkan atau ini hanya sebuah alasan klise agar kita dapat mencontoh Buddha pada saat itu berkata kasar namun orang yang mendengarnya mendapat pencerahan....lalu apakah kita bisa mengganggap seorang riky dave memberikan pengetahuan Dhamma yang bernilai dengan sebauh ucapan komat kamit yang hanya untuk mengumbar emosi?

silahkan jawab saya para member dan para mod....saya sendiri sudah amat cape melihat postingan tabrak lari dimana-mana yang tidak mencerminkan seorang yang terpelajar. Mengharapkan orang lain untuk menyelami batin namun sepertinya tidak pernah menyelami batinnya sendiri?

Lalu selalu mencap seseorang terjebak dengan konsep sedangkan dia praktek...jikalau tidak ada konsep dan semuanya praktek bagaimana seseorang bisa membahas pemahaman,pengalaman,apa ayng dia praktekan dalam kata-kata bahasa?bukankah semua orang lebih baik diam? karena praktek tidak perlu diomongkan keluar hanya akan menjadi konsep?

_/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

Oh iya saran saya daripada melekat pada Bahiya Sutta atau Malunkyaputta Sutta yang tercatat sebagai rekord Buddhist paling tua....ada baiknya juga anda membaca Dhammapada karena lebih dekat dengan semua realita yang terjadi pada masa Buddha....bisakah?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

bond

Menyelam dan beneran tenggelam tuh. Intinya si riky mau dirinya diagungkan. Bahkan melarang orang untuk mengagungkan Tipitaka yg dibilang kemelakatan. Lalu dari mana dia belajar ajaran Sang Buddha. Ini bentuk kemunafikan dan kesesatan. Kalau masih tidak sadar maka lebih cocok disebut ndablek.

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Riky_dave

Quote from: nyanadhana on 22 September 2008, 08:23:22 AM
_/\_ Saya akan menjawab anda.
Saudara rekan dan member yang baik disini, silahkan menilai apakah kita selama ini sengaja menyindir seorang bernama riky dave duluan atau dia yang membuat postingan yang sengaja membuat emosi dan tulisan yang sebenarnya hanya sebuah perkataan berulan-ulang? sudahkah kita pernah mengingatkan bahwa ada baiknya kita membahas Dhamma dengan baik dan santun karena itu akan mencerminkan bagaimana kita memahami Dhamma yang luas.
Jika begitu semua perkataan anda mencerminkan siapa anda juga bukan?
Ngejunk anda,dan kata2 tanpa beralasan anda mencerminkan anda tidak belajar apa2 dari dulu hingga sekarang bukan?:)
Ya,mungkin perkataan saya hanya perkataan yang berulang2 dan pertanyaan yang selalu diributkan oleh kalian juga sama hanya pertanyaan yang berulang2,saya heran entah saya yang tidak memahami maksud kalian atau kalian yang tidak memahami maksud saya?Entahlah,saya sering berkata,"Ehipassiko"..Lantas jujurlah kepada saya,pernah anda meng-ehipassikokannya? :)

QuoteJika hanya berpegang pada sebuah Sutta dimana terlihat Buddha sendiri pernah berkata kasar mengenai air kencing, kotor dan segala macamnya, apakah ini valid jika dipraktekkan atau ini hanya sebuah alasan klise agar kita dapat mencontoh Buddha pada saat itu berkata kasar namun orang yang mendengarnya mendapat pencerahan....lalu apakah kita bisa mengganggap seorang riky dave memberikan pengetahuan Dhamma yang bernilai dengan sebauh ucapan komat kamit yang hanya untuk mengumbar emosi?
Menurut asumsi saya bahwa Anda dari dulu telah "dikuasai" oleh kesombongan yang tak karuan dan kebencian yang tiada tara,selamilah batin anda saudaraku... :)
Saya tidak berpedoman pada sutta manapun,MMD pun tidak,Bahiya pun tidak,JK pun tidak,TIPITAKA pun tidak,BUDDHA pun tidak,saya berpedoman pada diri saya sendiri yang menjadi guru saya,saya berpedoman pada pengalaman saya yang membawa saya pada "Padamnnya AKU" saya,saya berpendoman seperti kata SB,"EHIPASSIKO" bukan "BANYAK OMONG" :)

Quotesilahkan jawab saya para member dan para mod....saya sendiri sudah amat cape melihat postingan tabrak lari dimana-mana yang tidak mencerminkan seorang yang terpelajar. Mengharapkan orang lain untuk menyelami batin namun sepertinya tidak pernah menyelami batinnya sendiri?
Entahlah..Silakan cari dukungan dimanapun anda berpijak,saya tidak akan gentar... :)

QuoteLalu selalu mencap seseorang terjebak dengan konsep sedangkan dia praktek...
Sungguh bodohnya anda,anda sendiri membuat "standart" pada diri saya bukan saya...  :)
Kapan saya mencap orang lain terjebak dalam konsep dan saya praktek? :)
Silakan toh di quotekan jangan hanya asbun(asal bunyi) saja... :)
Saya dan anda,sama2 terjebak dalam konsep,hanya para arahat yang sudah terbebas dari konsep dan saya tegaskan bahwa saya bukan seorang arahat.. :)
Bermimpi menjadi arahat pun tidak... :)
_/\_

Quotejikalau tidak ada konsep dan semuanya praktek bagaimana seseorang bisa membahas pemahaman,pengalaman,apa ayng dia praktekan dalam kata-kata bahasa?bukankah semua orang lebih baik diam? karena praktek tidak perlu diomongkan keluar hanya akan menjadi konsep?
_/\_
Wow... :o
Entah apa yang ada dibatin anda dan yang telah anda pahami?:)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: nyanadhana on 22 September 2008, 08:26:45 AM
Oh iya saran saya daripada melekat pada Bahiya Sutta atau Malunkyaputta Sutta yang tercatat sebagai rekord Buddhist paling tua....ada baiknya juga anda membaca Dhammapada karena lebih dekat dengan semua realita yang terjadi pada masa Buddha....bisakah?
Saya tidak berpedoman pada sutta manapun,MMD pun tidak,Bahiya pun tidak,JK pun tidak,TIPITAKA pun tidak,BUDDHA pun tidak,saya berpedoman pada diri saya sendiri yang menjadi guru saya,saya berpedoman pada pengalaman saya yang membawa saya pada "Padamnnya AKU" saya,saya berpendoman seperti kata SB,"EHIPASSIKO" bukan "BANYAK OMONG" :)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: bond on 22 September 2008, 09:10:59 AM
Menyelam dan beneran tenggelam tuh. Intinya si riky mau dirinya diagungkan. Bahkan melarang orang untuk mengagungkan Tipitaka yg dibilang kemelakatan. Lalu dari mana dia belajar ajaran Sang Buddha. Ini bentuk kemunafikan dan kesesatan. Kalau masih tidak sadar maka lebih cocok disebut ndablek.


Sudahlah,sana belajar dolo tetek begek tipitaka baru kembali lagi kepada saya...
Belajar sana tentang pengendalian diri sebaik2nya jangan mempermalukan ajaran Buddha(Tipitaka)...
Jangan keseringan lepas kendali bukannya pengendalian diri... :)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

Mohon perhatian,

Quote from: Riky_dave on 22 September 2008, 08:29:08 PM
Sudahlah,sana belajar dolo tetek begek tipitaka baru kembali lagi kepada saya ...

Saya selaku mod ingin meminta klarifikasi dari Member Riky_Dave atas statement yang di-bold di atas.


_/\_

Riky_dave

Quote from: Indra on 22 September 2008, 09:05:01 PM
Mohon perhatian,

Quote from: Riky_dave on 22 September 2008, 08:29:08 PM
Sudahlah,sana belajar dolo tetek begek tipitaka baru kembali lagi kepada saya ...
Saya selaku mod ingin meminta klarifikasi dari Member Riky_Dave atas statement yang di-bold di atas.
_/\_
Klarifikasi apa saudara Indra,ada yang salah dengan pernyataan tersebut?
Tetek begek telah saya asumsikan sebagai pelajaran ini dan itu (banyak aturan ini dan itu)...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

baiklah,
selanjutnya saya menghimbau agar semua member yang berdiskusi di sini harus menghormati Tiratana dan Tipitaka.

Silahkan lanjut


Riky_dave

Quote from: Indra on 22 September 2008, 09:17:12 PM
baiklah,
selanjutnya saya menghimbau agar semua member yang berdiskusi di sini harus menghormati Tiratana dan Tipitaka.

Silahkan lanjut


Saya ucapakan terima kasih terhadap ketegasan anda,tapi saya "ingin" memberikan beberapa saran kepada anda untuk "belajar" mengajar member lain untuk menghormati sesama member alih2 ngejunk dan ngomong ngelantur dimana-mana... :)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

Saran diterima, setahap demi setahap forum DC akan membenahi diri dengan cara memberlakukan peraturan-peraturan tegas kepada seluruh member demi ketertiban forum.
Mohon kerjasamanya

Hendra Susanto

QuoteSaya tidak berpedoman pada sutta manapun,MMD pun tidak,Bahiya pun tidak,JK pun tidak,TIPITAKA pun tidak,BUDDHA pun tidak,saya berpedoman pada diri saya sendiri yang menjadi guru saya,saya berpedoman pada pengalaman saya yang membawa saya pada "Padamnnya AKU" saya,saya berpendoman seperti kata SB,"EHIPASSIKO" bukan "BANYAK OMONG"

kepada YTH riky,

kata2 anda bagus yg dapat saya katakan bervipassana 'murni' tetapi hal ini dapat terjadi dengan benar apabila dilandasi dengan kebijaksanaan dan kebijaksanaan tersebut dapat tercermin dalam pikiran, ucapan dan perbuatan...

dalam hal ini ucapan anda, saya melihatnya kekurangan kebijaksanaan sehingga anda berkata yg kurang baik dan memancing emosi member lain untuk itu ada baiknya anda melandasi vipassana anda dengan berusaha untuk selalu sadar dalam pikiran, ucapan dan perbuatan.

ingatlah selalu untuk saling menghormati, sungguh bijaksana orang2 yang mendalami TIPITAKA dan menghormati TIRATANA dan sungguh bijaksana pula orang2 yang bervipasana

terima kasih

semoga bermanfaat

_/\_

johan3000

Sejauh ini apa yg kita pelajarin dari seorang Riky_Dave ??

Tolong di LIST kan....

tapi jangan dimulai dari (rasa apple, berhenti, menyelam.....)

thanks!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya