Mengapa aku memecat sekretarisku ....

Started by Che Na, 18 September 2008, 03:26:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

meichen

Biasalah cowo kalo udah ngeliat ada kesempatan dikit aja langsung dehhh nyamberrr kaya bensin.....pdhl kesempatan itu blom tentu berpihak buat dirinya

marcelyne

Namaste..

Pitu Kecil

Smile Forever :)

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Pitu Kecil

Smile Forever :)

hanes

itulah akibat nya kalau punya pikiran kyk ko ryu.
wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
_/\_
Mukjizat terbesar adalah
perubahan orang yang gelap hati
menjadi orang yang bijaksana.

johan3000

Quote from: Che Na on 18 September 2008, 03:26:45 PM
Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan mood-ku tidak terlalu baik pada pagi itu.

Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan
mengucapkan dengan penuh sukacita "Selamat Ulang Tahun suamiku tersayang!" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak
mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya, itulah istri,
tapi mungkin anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun.

Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.

Ketika aku masuk ke ruangan, sekertarisku, Janet, menyapaku
"Selamat pagi Boss, Selamat Ulang Tahun!"
Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada
seseorang yang mengingat hari ulang tahunku.

Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata, "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang, hanya kita
berdua".
Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa
yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".
Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat di mana kami biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martiny dan sangat menikmati makan siang kami.
Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata, "Anda
tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu
kembali ke kantor kan?"
"Tidak perlu, saya pikir tidak perlu." jawabku.

Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke apartemennya.

Setelah tiba di apartemennya, dia berkata, "Boss, jika
Anda tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan
melepaskan sesuatu agar lebih nyaman".

Tentu saja sahutku dengan gembira. Dia pergi ke kamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Aku hanya duduk terpaku di sana...
Di sebuah sofa panjang, telanjang tanpa sehelai benang...
=))  =)) =)) =))

Sudah jelas... ini bukan bos yg bijaksana..........

kenapa tempat ditentukan seketaris............

belum lagi nanti kalau diupload di youTUbe... wah...
bisa jadi sangat terkenal..........
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

huihui


mince

Tak lama lagi tubuh ini tidak berkesadaran lagi, digeletakkan di tanah bagaikan sebatang kayu yang tak berguna
(Dhammapada 41)