Apakah yang anda banggakan pada Agama Buddha ?

Started by JackDaniel, 31 August 2007, 08:23:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sobat-dharma

Bangga aja nggak cukup...
Ada pepatah, "terlalu mudah bangga, terlalu mudah kecewa."
Seperti kebahagiaan adalah akar penderitaan, bangga adalah akar dari kecewa

Kalau anda sempat bangga dengan sesuatu, siap-siaplah untuk kecewa dengannya di masa depan

Oleh karena itu,  bertahanlah dalam prakti Buddha Dharma. Jangan sekadar bangga, banyak
praktik baru ok :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

hide_x893

Quote from: Kokuzo on 31 August 2007, 10:29:40 PM
Kalo yang tidak dibanggakan seh banyak  :P

Hm... kalo yang dibanggakan, mungkin bisa disebut hebat yah, ya Sang Buddha sendri... bayangkan seorang pangeran rela melepas kesenangan dan kemewahan di istana, mencari sesuatu yang belom pasti ketemu... perjuangan berat selama 6 tahun... dan akhirnya berhasil mencapai pencerahan sempurna dan menemukan 84.000 cara merealisasi Dhamma... manusia lho...

plus Kalama Sutta, itu satu poin yang mantep banget menurut gw... ajaran manalagi yang ada nyuruh pembuktian sebelum percaya... yang ada juga disuruh percaya tanpa pembuktian  ;D

Betul sekali Bro...mantap

citanli

setuju kita seharusnya bukan bangga karna agama kita tapi belajarlah bangga terhadap perbuatan kita yang sesuai dengan ajarannya sang buddha jangan liat kiri dan kanan kita takut salah jalan yang penting tetep dijalan kebuddhaan heheh
boleh jadi orang baik tapi jangan jadi orang bodoh selalu sadar dan waspada
thats I mind
omitofo

candra_mukti19

saya muslim, tapi saya sangat kagum dengan ajaran budha. ajarannya tinggi, dapat menyentuh realias gaib dan realitas tertinggi, tapi tetap bisa masuk akal dan realistis.

sya juga membaca sejarah, perdebatan para wali (islam) dan para pemuka umat budha pada zaman kerajaan-kerajaan. argumen-argumen pemuka umat budha tersebut lebih masuk akal. tapi saya heran, mengapa para raja tertarik masuk islam, kemudian diikuti oleh rakyat banyak.

waliagung

namo buddhaya........
aku bangga dengan agama buddha
1.mengajak kita untuk bersikap netral
2.buka hati dan pikiran kita terhadap dunia pana
3.untuk tidak pernah memilih(menerima yg datang)
4.menjadikan kita selalu siap dengan jalan hidup(rela untuk ditinggalkan)
5.semua nyata/logika tanpa penapsiran bercabang(untuk yg berpikiran jalan tengah)

sama2 tukar pikirannya dlm agama buddha
mohon untuk di koreksi bila ada kesalahan dlm berpendapat mohon bimbingannya......

Mr. Bagus

Eh, numpang tanya.. bedanya bangga dengan sombong apa ya? ???
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Reenzia

Quote from: Mr. Bagus on 26 November 2008, 04:32:36 PM
Eh, numpang tanya.. bedanya bangga dengan sombong apa ya? ???

kyknya sama tapi akibatnya beda [hmm bener gk ya? :hammer:]

kalo bangga :
berusaha membuat orang lain juga bisa seperti dia, bukannya malah merendahkan
terus mengembangkannya
digunakan untuk membantu orang lain

kalo sombong :
merendahkan orang lain karena kelebihannya
tidak dikembangkan, hanya silau karena kelebihannya
dugunakan untuk makin merendah kan org lain

hatRed

Agama Buddha tidak ada satupun yang dapat dibanggakan.
i'm just a mammal with troubled soul



Gunawan

Agama Buddha lebih dari sekedar Agama , Agama Buddha merupakan Pedoman Hidup yang dapat di terima oleh semua orang dengan tujuan agar kita dapat menjalani kehidupan kita lebih bermakna.

_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S

Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

Reenzia

Quote from: hatRed on 26 November 2008, 04:42:47 PM
Agama Buddha tidak ada satupun yang dapat dibanggakan.

setuju banget, gak ada yg bs dibanggakan ;D

Mr. Bagus

Quote from: Reenzia on 26 November 2008, 04:43:45 PM
Quote from: hatRed on 26 November 2008, 04:42:47 PM
Agama Buddha tidak ada satupun yang dapat dibanggakan.

setuju banget, gak ada yg bs dibanggakan ;D

Antix juga ;D

Quote
kalo bangga :
berusaha membuat orang lain juga bisa seperti dia, bukannya malah merendahkan
terus mengembangkannya
digunakan untuk membantu orang lain
Tidak ada yg bs dibanggakan pada Agama Buddha ~
Tidak ada yg bs digunakan untuk membantu orang lain pada Agama Buddha
jadi binun  :-[
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Reenzia

bisa digunakan untuk membantu orang lain tidak harus dengan membanggakannya bukan? ;D

lagian, saia ini takut, bila mengembangkan bangga, bisa "tersandung" menjadi kesombongan

inget pepatah seperti ini :
padi makin berisi makin merunduk

org sombong tahu apa yg ia tahu
org pinter tahu apa yg tidak ia tahu

_/\_

Mr. Bagus

ya, sini (saia) jg ingat pepatah yg sana (anda) sebutin :P

Quote from: Reenzia on 26 November 2008, 04:41:39 PM
Quote from: Mr. Bagus on 26 November 2008, 04:32:36 PM
Eh, numpang tanya.. bedanya bangga dengan sombong apa ya? ???

kyknya sama tapi akibatnya beda [hmm bener gk ya? :hammer:]

kalo bangga :
berusaha membuat orang lain juga bisa seperti dia, bukannya malah merendahkan
terus mengembangkannya
digunakan untuk membantu orang lain

kalo sombong :
merendahkan orang lain karena kelebihannya
tidak dikembangkan, hanya silau karena kelebihannya
dugunakan untuk makin merendah kan org lain

dari tadi saya berpikir bangga itu apa ya? sampai sekarang masih mengganjal .. :( (ada dukkha nih alias tidak puas ;D )
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Reenzia

1bang·ga a besar hati; merasa gagah (krn mempunyai keunggulan): regu Indonesia boleh -- krn dapat mempertahankan piala Thomas;
ber·bang·ga a berbesar hati;
mem·bang·ga v merasa bangga; berbesar hati;
mem·bang·ga·kan v 1 menimbulkan perasaan bangga; menjadikan besar hati; 2 memuji-muji dng bangga; mengagungkan;
ke·bang·ga·an n kebesaran hati; perasaan bangga; kepuasan diri;
- nasional sikap jiwa yg terwujud, tampak pd sikap menghargai warisan budaya, hasil karya, dan hal-hal lain yg menjadi milik bangsa sendiri

2bang·ga Jw a 1 tidak mau menurut; mendaga; membangkang; 2 ki tidak mudah dikerjakan

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

kok bangga di sini lebih mirip dengan sombong ya? :hammer:

som·bong a menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah: tabiatnya agak aneh, sebentar -- sebentar rendah hati; berkata dng --;
ber·som·bong v meninggikan (memegahkan) diri; berkata (berbuat dsb) dng congkak: jadi orang jangan suka -, nanti tidak punya teman;
me·nyom·bong v bersombong;
me·nyom·bongi v menyombong kpd: tidak guna engkau - gurumu, engkau tidak akan lebih pandai daripadanya;
me·nyom·bong·kan v 1 memegahkan (diri): krn terlampau - dirinya, tidak ada lagi orang yg menaruh hormat kepada- nya; 2 membanggakan; membualkan: jangan suka - kepandaian di depan orang banyak akibatnya tidak baik;
pe·nyom·bong n orang yg sombong; (orang yg) suka menyombong(kan) diri;
ke·som·bong·an n hal (sifat dsb) sombong; keangkuhan; kecongkakan; takabur: cobaan dan bencana itu belum dapat melunturkan -nya

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

Mr. Bagus

terimakasih, sudah susah2 cari info tambahan :x
bagaimana kalo kita bikin kesepakatan bahwa bangga adalah awal kesombongan? ;D

seperti yg saya kutipkan
Quote from: DharmaGavesin on 03 September 2007, 11:27:17 PM
Agama itu adalah dipahami, diselami, direnungkan dan dipraktekkan.
Bangga itu berarti menyangkut ke ego... ke aku an...
Lebih baik rasa bangga itu diganti dengan rasa menghormati agama kita.
Dengan bangga, bagi sebagian orang akan menimbulkan kefanatisme dan akhirnya merendahkan agama yang lain.
Ini semuanya sangat relatif, tergantung pikiran dan persepsi masing-masing pribadi.
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<