Mahaparinirvana Sutra dan Mahaparinibbana Sutta

Started by GandalfTheElder, 06 September 2008, 07:05:27 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Johsun

Mahayana juga bnyak master yg trkenal, Guru Huineng, Guru Bodhidharma, dan apakah mereka itu Guru Sesat menurut Theravada?
CMIIW.FMIIW.

Hendra Susanto

Quote from: Johsun on 19 May 2009, 10:25:24 AM
Mahayana juga bnyak master yg trkenal, Guru Huineng, Guru Bodhidharma, dan apakah mereka itu Guru Sesat menurut Theravada?

yang bilang dia orang sesat siapa yak??

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Menurut Theravada, yang otoritatif adalah Tipitaka, dan referensi Tipitaka, baru komentar.
Pendapat guru-guru belakang ditimbang berdasarkan ketiga hal tersebut berdasarkan urutannya.
Dan lagipula, menurut Theravada, tidak ada yang sempurna pengetahuannya kecuali Sammasambuddha.
YM. Sariputta yang dibilang Panglima Dhamma masih ada yang tidak diketahui.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

sobat-dharma

To Bro Gandalf,
kalau Mahayana Mahaparinirvana Sutra 46 bab terjemahan Khoso Yamamoto ke Bahasa Inggris itu termsauk yang mana bro?

To Abrianto,
Perlu anda ketahui Mahayana juga mengakui sutta pali yang dikelompokan dalam Mahayana sebagai Agama Sutra

To Johsun,
sebaiknya baca dulu Mahayana Mahaparinirvana Sutra sebelum menyimpulkan adanya konsep roh dan tuhan dalam Mahayana
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Mr.Jhonz

Quote from: Abrianto on 19 May 2009, 01:20:43 AM
umat buddha mahayana memang suka mengada-ada, rasionalitasnya gemanaTheravada tidak ada di India. Theravada hanya ada di Srilanka (selatan India)? Jangan berargumen tendensius dan sepotong-sepotong. skolastik Theravada secara historis perpedoman pada kanonikal Pali (Tipitaka), dan Tipitaka tekstual dan kontekstual berasal dari verbalitas konsili pertama (pengulangan ajaran Buddha pada konsili pertama) diadakan di di Goa Satapani di Rajagaha (India), yang dipimpin oleh arahat Mahakassapa. Kesahihan hasil konsili I (sanghasamaya I)  tidak perlu diragukan lagi, karena yang mengulang Vinaya oleh arahat Upali, dan pengulang Dhamma oleh Arahat Ananda. seorang arahat tidak lagi tercemar oleh kebohongan dan kekotoran batin, sehingga apa yang di ungkapkan merupakan kebenaran mutlak.
Mahayana? mahayana menolak hasil konsili 1 yang dipelopori oleh bhikkhu purana kassapa (yang tingkat spirityalnya tidak jelas, mungkin hanya mencapai kesucian tingkat rendah).Logikanya kesucian tingkat rendah (sotapana dan sakadagami) masih belum membasmi beberapa nivarana, sehingga apa yang dilakukan masih bisa ternoda, hal ini berbanding terbalik dengan kesucian arahat.
menurut mahayana, peserta sangha samaya yang diklaim sebagai sangha samaya versi mahayana memperbolehkan pesertanya para bhikkhu tingkat kesuciannya tidak harus arahat, artinya: apa yang dikatakan oleh orang suci tingkat rendah masih ternoda oleh kekotoran batin sehingga pengulangan Ajaran Buddha bisa saja interpretasinya atau opini pribadi anggota sangha mahayana tingkat rendah.
kesimpulannya Theravada asalnya dari India bung Ngawor bukan dari kampungmu. kalaupun era kontemporer kiblat perkembangan diluar India itu lain soal, sama toh dengan mahayana dalam perkembangannya berkiblat ke negeri tiongkok.
bila mempermasalahkan mahayana secara kebahasaan sebagai kendaraan besar representasi dari kuantitas sumber ajaran yang dikembangkan itu juga SANGAT SALAH. justru yang mengklaim identitas mahayana (bukan kebahasaan) itu kerdil dan picik.kenapa? bagaimana mungkin mahayana mengakui referensi ajaran mahayana lebih banyak dan lebih besar dari Theravada? pada prinsipnya pokok-pokok Ajaran Buddha adalah 84.000. cuma implementasi dan penerapannya yang barangkali dikalim sebagai berasal dari skolastik mahayana.
Sadar atau tidak skolastik mahayana mengingkari keabsahan Dhamma dan Vinaya diulang pada konsili 1. kalau benar demikian ajaran mahayana berada diluar kategori Dhamma Buddha Sakyamuni, kalau mengaku ajaran mahayana adalah Ajaran Buddha Sakyamuni itu bentuk pencemaran Dhamma. apalagi sutra-sutra mahayana yang berasal dari antah berantah substanasi dan esensinya ilusi dan halusinasi.
jangan bangga lu   mengaku mahayana (kendaraan besar) dan menyebut theravada sebagai hinayana (kendaraan kecil).
kalau mengacu istilah kendaraan, mahayana kendaraan besar berarti truk, termasuk truk sampah dong. (dari saya, Nendy Abrianto, praktisi Ajaran Buddha Sakyamuni).

abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

sobat-dharma

#20
Quote from: Mr.Jhonz on 19 May 2009, 01:06:17 PM
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Pertanyaan seharusnya:abrianto patut disebut theravadin radikal/theravadin garis keras??
Mahayana kan termasuk dalam Buddhism :).
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

naviscope

Quote from: sobat-dharma on 19 May 2009, 01:12:04 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 19 May 2009, 01:06:17 PM
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Pertanyaan seharusnya:abrianto patut disebut theravadin radikal/theravadin garis keras??
Mahayana kan termasuk dalam Buddhism :).

apakah patut disebut laskar jihad buddhist?
semakin fanatik, semakin timbul-nya kemelekat-an

Mahayana juga bnyak master yg trkenal, Guru Huineng, Guru Bodhidharma, dan apakah mereka itu Guru Sesat menurut Theravada?
mungkin pertanyaan ini cocok di tanya kan kepada bro Abrianto?
apakah mata-nya akan terbuka, ato emang mata batin nya sudah terbuka, jd tidak perlu dibuka lagi :P
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

purnama

Quote from: sobat-dharma on 19 May 2009, 12:57:32 PM
To Bro Gandalf,
kalau Mahayana Mahaparinirvana Sutra 46 bab terjemahan Khoso Yamamoto ke Bahasa Inggris itu termsauk yang mana bro?

To Abrianto,
Perlu anda ketahui Mahayana juga mengakui sutta pali yang dikelompokan dalam Mahayana sebagai Agama Sutra

To Johsun,
sebaiknya baca dulu Mahayana Mahaparinirvana Sutra sebelum menyimpulkan adanya konsep roh dan tuhan dalam Mahayana

bro sobat u maksud mahaparinirvana sutra tulisan refrensi dari wikipedia. Kalo saya cari dari google tuh buku masih tergolong mahayana

sobat-dharma

Quote from: purnama on 19 May 2009, 02:50:48 PM

bro sobat u maksud mahaparinirvana sutra tulisan refrensi dari wikipedia. Kalo saya cari dari google tuh buku masih tergolong mahayana


Saya punya bukunya dalam bentuk pdf. Di atas dikatakan bahwa Mahayana Mahaparinirvana Sutra cuma terdiri dari 13 bab. Namun versi terjemahan Khoso Yamamoto tersebut terdiri dari 46 bab. Saya jadi penasaran, apakah sutra yang ada di tangan saya sama dengan yang dimaksud.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

sobat-dharma

Untuk Mahayana Parinirvana Sutra terjemahan Kosho Yamamoto silahkan didownload di link ini:

http://lirs.ru/do/Mahaparinirvana_Sutra,Yamamoto,Page,2007.pdf
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Mr.Jhonz

Quote from: sobat-dharma on 19 May 2009, 01:12:04 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 19 May 2009, 01:06:17 PM
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Pertanyaan seharusnya:abrianto patut disebut theravadin radikal/theravadin garis keras??
Mahayana kan termasuk dalam Buddhism :).
sy tidak sependapat dgn anda..
Jika memakai kata 'theravadin radikal' terkesan mengkotak2an,dan tersirat anda ingin mengatakan hanya ada umat theravada yg garis keras,sedangkan di mahayana ga ada umat yg garis keras,nanti ujung2nya flame lg,debat lg..."CAPe dhe..."

btw,jangan diperpanjang dhe,si abrianto udah ga kecium batang hidungnya...

Salam metta
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

K.K.

Quote from: Mr.Jhonz on 19 May 2009, 01:06:17 PM
abrianto patut disebut buddhis radikal/buddhis garis keras??


Setahu saya, Buddhisme tidak pernah mengajarkan kekerasan dan "meluruskan" aliran lain. Dalam kisah-kisah di kitab suci, juga tidak pernah ada semacam pertumpahan darah atau perkelahian atas nama Buddha. Jadi tidak ada yang namanya Buddhisme garis keras.
Sederhana saja, Buddhisme tidak pernah mengajarkan kekerasan (baik dengan pikiran, ucapan, atau perbuatan badan). Yang melakukan kekerasan bukan penganut Buddhisme.

BTT: Mahaparinirvana Sutra & Mahaparinibbana Sutta.

sobat-dharma

Quote from: Mr.Jhonz on 19 May 2009, 06:42:06 PM

sy tidak sependapat dgn anda..
Jika memakai kata 'theravadin radikal' terkesan mengkotak2an,dan tersirat anda ingin mengatakan hanya ada umat theravada yg garis keras,sedangkan di mahayana ga ada umat yg garis keras,nanti ujung2nya flame lg,debat lg..."CAPe dhe..."

btw,jangan diperpanjang dhe,si abrianto udah ga kecium batang hidungnya...

Salam metta

Okey, hal ini memang tdk perlu diperpanjang lagi :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

purnama

Quote from: sobat-dharma on 19 May 2009, 03:12:36 PM
Untuk Mahayana Parinirvana Sutra terjemahan Kosho Yamamoto silahkan didownload di link ini:

http://lirs.ru/do/Mahaparinirvana_Sutra,Yamamoto,Page,2007.pdf

udah saya baca tulisannya bro sobat kayaknya dari saya baca golongan jenis mahayana sekte tanah suci atau kearah chan / zen. yang 46 bab itu maksudnya bukan dari pembahasan sutranya bro tapi dia memberikan penjelasan lain lain yang ada hubungan dan kaitan dengan mahaparinirvana sutra.

sabdo palon

Quote from: gachapin on 08 September 2008, 10:06:54 AM
Tradisi mula-mula : Mahasanghika dan Sthaviravada.
Mahasanghika yang menjadi akar Mahayana.
Staviravada menjadi 2 : Sarvastivada dan Vibhajjavada
Sarvastivada yang menjadi Tantrayana, dan Vibhajjavada yang menjadi Theravada.

Jadi secara sejarahnya Tantrayana lebih dekat ke Theravada.

kutipan darimana?