Yana dan Berpolitik dalam Buddhism

Started by Sukma Kemenyan, 04 September 2008, 04:48:18 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: karuna_murti on 05 September 2008, 01:01:46 PM
Quote from: SandalJepit on 05 September 2008, 12:26:05 PM
menurut saya penempatan itu tidak bermasalah, namun yang menjadi masalah ketika penempatan itu dengan menggunakan alasan bahwa MMD bukan bagian dari Budhisme , seperti yang pernyataan rekan Karuna_murti. pernyataan rekan Karuna_murti itu lah yang menjadi dasar perdebatan selama berhari-hari.

pitnah.
Nah lho :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Lily W

Quote from: karuna_murti on 05 September 2008, 01:01:46 PM
Quote from: SandalJepit on 05 September 2008, 12:26:05 PM
menurut saya penempatan itu tidak bermasalah, namun yang menjadi masalah ketika penempatan itu dengan menggunakan alasan bahwa MMD bukan bagian dari Budhisme , seperti yang pernyataan rekan Karuna_murti. pernyataan rekan Karuna_murti itu lah yang menjadi dasar perdebatan selama berhari-hari.

pitnah.

Akusala kamma akan berproses.... dan tunggu kondisi yang pas maka ia akan berbuah.... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;u=323;sa=showPosts

silahken ditjek lagi. aye gak tau ada yang dihapus ato gak, tapi yang pasti gak ada nyang dimodipi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

morpheus

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

K.K.

Quote from: willibordus on 05 September 2008, 12:30:41 PM
Bro Kainyn,
Pak Hudoyo juga banyak tidak menyetujui konsep2 diatas, ambil contoh Cula sila, Pak Hud sering mengatakan sila (pengekangan) adalah produk pikiran juga... juga Pengetahuan batin jasmani, 4 unsur, menurut Pak Hud, tidak perlu semua pengetahuan itu... lagi, meninggalkan penghalang, keragu2an, kemalasan dan kelelahan... hal2 tsb adalah 'Usaha' yg sangat ditentang oleh MMD.

Jadi, bisa Bro inyn lihat bahwa MMD bukan hanya tidak mengakui JMB-8 namun juga tidak cocok dengan 'Buddhisme menurut Bro Kainyn'.

Kalau pengetahuan mengenai bathin jasmani, 4 unsur, memang tidak selalu harus tahu dalam proses pencapaian kesucian. Demikian juga kemampuan supranatural. Untuk sila, usaha dan lain2, memang adalah produk pikiran yang memang juga ditinggalkan dalam meditasi, baik Samatha (dalam jhana ke 2 [versi sutta, atau jhana 3 versi Abhidhamma], usaha membangkitkan vitakka & vicara sudah ditinggalkan), maupun Vipassana, yang adalah melihat produk pikiran apa adanya tanpa dipengaruhi produk pikiran. (Lebih jauh, memang ketika akan mencapai kearahatan, memang hal2 itu sudah ditinggalkan). Definisi 'usaha' itu sendiri sampai sekarang saya masih belum benar2 jelas yang dimaksudkan oleh masing2 pihak.
Kalau dalam kehidupan sehari-hari, saya tidak tahu apakah Pak Hudoyo bilang tidak perlu sila dan sebagainya. Saya memang lebih fokus pada ajarannya ketimbang pribadi.

K.K.

Quote from: karuna_murti on 05 September 2008, 01:15:20 PM
http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;u=323;sa=showPosts

silahken ditjek lagi. aye gak tau ada yang dihapus ato gak, tapi yang pasti gak ada nyang dimodipi.

Djangan pake edjaan djaman doeloe, nanti pembatja poesing atawa kabelinger.  ;D

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

SandalJepit

ups rupanya dari Sumedho.. maap bro Karuna..

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

morpheus

saat pribadi kita terpukul dan terlukai, sungguh susah melihat sesuatu dengan jernih.
sebaliknya orang yg melihat dari jauh bisa melihat dan berpikir lebih jelas (dari kaskus) di bawah ini.


-wooooo.... pembicaraannya sama pak hud makin seru
-jadi pengen curhat.. hehehe...
---------------------------------
-hmmm... dulu sewaktu saya mendengar kata-kata "budha itu bukan sebuah agama.." wah.. saya seneng banget! waktu itu saya mikir.. saya mau jadi budha! yaa.. budha yang beragama islam  heueheueheu...
-sampai saat ini bahkan saya nda tau apa apa tentang budhism.. malahan baru tau kalo zen itu ternyata budha juga  kira in aliran tersendiri asli yang tidak di akui oleh budha...
-sampai beberapa hari ini mengamati berbagai "pertempuran" antara pak hud dan teman-teman lainnya, saya baru ngeh.. ooww.. ini toch budha itu..
-hmmm... ternyata inti dari kebudhaan itu ada di 4KM/JMB8..
---------------------------------
-hmm? aneh.. pak hud sering mencatut ajaran kitab suci agama lain.. dan bahkan, mengambil budaya sufisme dari islam.. tapi kok malah "terlihat" menolak mati-matian dari 4KM/JMB8...
-hehehe.. mungkin pak hud bukan marketing yang baik.. seharusnya pak hud tau, kalau ingin menjaring umat budha dengan mudah.. maka mengakui 4KM/JMB8 merupakan "jalan tol".. agar MMD dapat berkembang lebih pesat
-mungkin kalau saya beragama budha dan membuat thread MMD di DC, MMD tidak akan ribut dengan orang-orang disitu.. dengan catatan tujuan saya adalah menarik orang lain untuk ber MMD
-dan menurut saya, dengan pengetahuan pak hud.. tidak akan sulit untuk menghubung-kan MMD dengan 4KM/JMB8.. saya sendiri pun tidak kesulitan untuk menjustifikasi MMD bila di kaitkan dengan 4KM/JMB8 (dengan kapasitas pengetahuan saya tentunya)
-lha.. tapi kenapa pak hud begitu ngotot? heuehue... mungkin ini masalah khusus umat budha.. mungkin kalau 4KM/JMB8 itu bukan berasal dari budha, pak hud malah bakal "mencatutnya".. untuk menerangkan MMD.. who knows?
-ada oleh-oleh dari pak hud untuk umat budha.. dan oleh-oleh itu sangat indah.. hmm... kalau saya tidak memiliki oleh-oleh yang satu ini.. rasanya seumur hidup mengemis pun layak untuk saya lakukan
--------------------------------
-haaa.... cukup2.. hehehe.. niatnya mo curhat.. bukan bela-in pak hud  hehehe.. saya cuma seorang outsider.. kalo udah ngomongin masalah umat...
--------------------------------
-mengenai MMD, memang betul MMD itu bukan lah jalan menuju pencerahan.. banyak sekali yang tidak di ajarkan di MMD, padahal dibutuhkan untuk dapat "tercerahkan"..
-sebagai contoh:
-ambil-lah, rileksasi.. hmm.. menurut saya rileksasi merupakan hal yang cukup esensial dalam perncerahan.. dan ini juga salah satu pemicu pencerahan dari sidharta gautam (rileks dibawah pohon?).. kenapa ia tidak tercerahkan pada saat berlari, atau lagi marah?
-relaksasi tidak di ajarkan di MMD.. tidak ada pengsugestian bahwa kita harus rileks.. atau latihan-latihan untuk merilekskan diri..
-tapi.. dengan mengenal diri.. dengan mengamati diri.. kita jadi menyadari, betapa tegangnya diri kita.. dan dengan kesadaran ini.. justru rileksasi terjadi dengan sendirinya.. sangat alamiah, dan bukan berasal dari permainan pikiran (sugesti, hipnotis, halusinasi, delusi, dll)
-kalau lihat beberapa testimoni dari peserta MMD, banyak dari mereka juga mengalami rileksasi.. ada juga yang mengalami ekstase.. tapi semua itu tidak di ajarkan..
-----------------------------
- [at]  om menyan   hehehe... jangan terlalu di ambil hati omongan pak hud mah.. dia emang suka galak! seyem! heueheuehu...
-oiya.. bagi saya om menyan itu orang yang keren! dari mulai dulu di FC.. hmmm.. mantaff.. benar-benar orang berkesadaran tinggi.. sepertinya bakal rame kalo om kemenyan ikutan mempraktekan MMD juga  (pengen tau hasilnya kaya gimana   )
-dijalanin bareng sama vipasana + 4KM/JMB8 juga nda masalah kok (karena menurut saya tidak bertentangan), nda perlu ikutan retret dulu.. tapi mulai dengan ber MMD dalam kegiatan sehari-hari.. hehehe.. pasti asoy..
-ayo donk om.. main-main & ikutan nulis.. di thread MMD.. atau kalau pengen lebih santai bisa main ke thread saya (hidup&kehidupan).. di sana, banyak teman-teman yang berbagi baik senang maupun dukha.. dibahas timbulnya dukha.. lenyapnya dukha.. yang ada dalam hidup dan kehidupan  hehehe....
---------------------------
-heuehueheu... sgitu ah curhatnya

madman
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Mr. Bagus

Quote from: morpheus on 05 September 2008, 09:02:02 AM
Quote from: Kemenyan on 04 September 2008, 11:53:59 PM
Saya sendiri juga tidak jelas apa pemicu harus dikotak-kan,
Namun lebih kurang dikarenakan Kritik content MMD masuk ke thread-thread non-meditasi dan thread-thread irrelevant lainnya
bang menyan, tukang kayu yg udah ngerjain pertukangannya selama 30 taon pasti ngomongannya kayuuuuuu aja...
kalo tukang kayu diceritain ttg software development process, pasti dia nyeletuk, "oh iya, di pertukangan juga gitu, mulai dari blue print dulu, design, ukur2, baru potong kayu beneran". dikit2 kayu, dikit2 kayu...

saya pikir gitu juga pak hudoyo yg udah berkutat lama di meditasi dan mmdnya. kalo dia nyeletuk, ya pasti dia hubungkan ke pengalamannya mengajar dan praktik mmd.

kalo anda ngobrol ama bhikkhu ahli jhana, ya pasti dia relatenya ke jhanaaaa aja...

apa ini sukar dimengerti?
saya pikir hal ini sukar dimengerti rekan2 karena ada prejudice jelek sebelum membacanya...
itu aja.
Wah bagaimana ya.. Samma Sang Buddha memang konon maha sempurna. Jadi dharma yang dibabarkan tidak membuat orang lain salah mengerti/nangkap agar terhindar dari meningkatnya LODOMO orang tersebut.
Jikalau kita memanfaatkan kesalahpengertian orang (misalkan karena banyak tanda petiknya) untuk menjatuhkan/menjelek-jelekkan orang tersebut.. apa kata dunia nantinya  :o
Saya tidak memihak siapapun namun yang saya baca dari kata2 kemenyan hampir 100% saya bisa ikuti (ngerti) alias tidak membingungkan, ada alur yang pasti dan konsisten. Mungkin Kemenyan sedang menyusun skripsi atau baru lulus jadi masih terbiasa dengan aturan penulisan  =D>  :))
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

morpheus

Quote from: Mr. Bagus on 05 September 2008, 04:07:54 PM
Jikalau kita memanfaatkan kesalahpengertian orang (misalkan karena banyak tanda petiknya) untuk menjatuhkan/menjelek-jelekkan orang tersebut.. apa kata dunia nantinya  :o
yg mana maksudnya om? saya gak ngerti sasaran anda...

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Mr. Bagus

Pendapat Pribadi:
Intinya dari Sdr Hudoyo agar anggota DC tidak hanya bisa berteori tapi praktikanlah meditasi (yang waras ngalah masa yang waras ngadong :)) ) yang mana caranya memberi tahunya itu kurang melihat dengan siapa Sdr Hudoyo berkata. Bahkan Sdr Hudoyo menuduh seolah olah 100% dari anggota DC tidak bermeditasi. Aduh mana ya kutipannya  #-o, ga nemu, bantu cari dong, aku mohon  ^:)^ biar tidak disangka omong kosong.

:outoftopic: Bahkan perdebatan  :no: mengenai apakah samatha bhavana yang lebih penting atau vipassana bhavana yang lebih penting juga tidak mungkin diselesaikan. Belum lagi bila keduanya dipecah pecah menjadi beribu-ribu metode.. pusing dah jadinya  :o  :outoftopic:
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Mr. Bagus

Sori yang dimaksud page 2, harusnya saya cantumkan :D Maaf, Saudaraku.
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

K.K.

Quote from: Mr. Bagus on 05 September 2008, 04:31:50 PM
Pendapat Pribadi:
Intinya dari Sdr Hudoyo agar anggota DC tidak hanya bisa berteori tapi praktikanlah meditasi (yang waras ngalah masa yang waras ngadong :)) ) yang mana caranya memberi tahunya itu kurang melihat dengan siapa Sdr Hudoyo berkata. Bahkan Sdr Hudoyo menuduh seolah olah 100% dari anggota DC tidak bermeditasi.
...

Memang betul, mungkin caranya kurang berkenan bagi orang lain.
Di lain pihak, kalau memang beneran sudah meditasi, apakah akan tersinggung dibilang teoritis dan ga tahu meditasi?  :)