MMD bukan Buddhisme ?

Started by hudoyo, 31 August 2008, 11:10:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tesla

Quote from: andrew on 02 September 2008, 11:05:41 AM
Quote from: tesla on 02 September 2008, 11:01:46 AM
mau melanjutkan dg acuan ini? semua setuju?




keputusan rapat sudah keluar ...

mau di lanjut ?

siap bongkar pasang, jika ternyata di forum ini banyak yang tidak sesuai dengan acuan diatas ?

_/\_

"forum bukanlah aku, forum bukanlah milikku"

itu saja yg bisa saya sampaikan...

semoga semua terbebas dari penderitaan _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

andrew

Quote from: tesla on 02 September 2008, 11:25:49 AM
Quote from: andrew on 02 September 2008, 11:05:41 AM
Quote from: tesla on 02 September 2008, 11:01:46 AM
mau melanjutkan dg acuan ini? semua setuju?




keputusan rapat sudah keluar ...

mau di lanjut ?

siap bongkar pasang, jika ternyata di forum ini banyak yang tidak sesuai dengan acuan diatas ?

_/\_

"forum bukanlah aku, forum bukanlah milikku"

itu saja yg bisa saya sampaikan...

semoga semua terbebas dari penderitaan _/\_

:)


_/\_

nyanadhana

Baik dan Bijaksana.....itulah yang terbaik...sekedar baik orang juga bisa tapi bijaksana dalam segala hal belum tentu.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

K.K.

Quote from: hudoyo on 02 September 2008, 11:22:52 AM
Quote from: johan
Apakah orang yg maju dalam latihan MMD akan menjadi orang yg baik? (walaupun dia kurang mengerti ajaran2 agamanya/agama lain)
thanks sebelumnya!

"Baik" itu apa yah? ...
Saya rasa, orang yang tidak beragama, yang ateis pun bisa jadi orang "baik" kalau menjalankan MMD dalam kehidupan sehari-hari, seperti disarankan oleh Madman di atas.

Baik atau tidak, tidak tergantung MMD, bahkan tidak tergantung agamanya. Orang atheis yang tidak meditasi dan tidak peduli spiritualisme, belum tentu orang yang "tidak baik". Sementara orang yang keliatan takwa pada agama, hafal semua kitab suci, rajin beribadah dan meditasi (apakah MMD, atau apapun), tidak menjamin orang itu pasti "baik".
:)

andrew

Quote from: Kainyn_Kutho on 02 September 2008, 11:29:54 AM
Quote from: hudoyo on 02 September 2008, 11:22:52 AM
Quote from: johan
Apakah orang yg maju dalam latihan MMD akan menjadi orang yg baik? (walaupun dia kurang mengerti ajaran2 agamanya/agama lain)
thanks sebelumnya!

"Baik" itu apa yah? ...
Saya rasa, orang yang tidak beragama, yang ateis pun bisa jadi orang "baik" kalau menjalankan MMD dalam kehidupan sehari-hari, seperti disarankan oleh Madman di atas.

Baik atau tidak, tidak tergantung MMD, bahkan tidak tergantung agamanya. Orang atheis yang tidak meditasi dan tidak peduli spiritualisme, belum tentu orang yang "tidak baik". Sementara orang yang keliatan takwa pada agama, hafal semua kitab suci, rajin beribadah dan meditasi (apakah MMD, atau apapun), tidak menjamin orang itu pasti "baik".
:)



betul ga sih ...

kalo baik dan jahat itu produk pikiran...
yang berada dalam dualisme...

apa tidak keluar dari dualisme aja...

_/\_

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

andrew

Quote from: ryu on 02 September 2008, 11:35:34 AM
Case closed ?

iya case closed....  :)


kita udah ngga bicarain itu... kita disini bahas meditasi ...

_/\_

williamhalim

Quote from: andrew on 02 September 2008, 11:34:34 AM

betul ga sih ...

kalo baik dan jahat itu produk pikiran...
yang berada dalam dualisme...

apa tidak keluar dari dualisme aja...


Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa 'PIKIRAN' adalah penyebab penderitaan.
Sang Buddha mengatakan penyebab dukkha adalah 'nafsu keinginan' atau kemelekatan.

Mungkin diri kita masing-masing bisa merasakan, mana yg cocok untuk kita kikis sekarang ini: "mengikis nafsu keinginan" atau "memadamkan pikiran"?

Karena spiritualisme itu tingkatannya berlapis-lapis, memaksakan suatu ajaran yg belum cocok kita terima malah akan membuat kita 'salah jalan'.

Pilihlah ajaran yg sanggup kita garap saat ini dengan kata lain, pilihlah ajaran yg cocok dgn kepribadian kita saat ini, yg bermanfaat bagi peningkatan kualitas batin kita.

::


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Riky_dave

Quote from: ryu on 01 September 2008, 11:32:49 PM
sebenarnya ramai disini tapi untuk mengingatkan kalau orang itu harus di pegang kata2nya :))

Quote from: hudoyo on 01 September 2008, 08:41:28 AM
Quote from: ryu on 01 September 2008, 07:32:40 AM
Akhirnya Mod beraksi :)) sebelum aye comment pengen euy GRP aye kek Mod, keren euy kakakakak

thread ini bisa2 mecahin rekor lagi neh :))

soal pengakuan sepertinya begitu penting keknya bagi Bpk Hudoyo, cobalah lebih bersabar dan mengerti, ibaratnya ketika kita bertamu kerumah orang lain kita khan harus mengikuti tata aturan sang tuan rumah, apabila tidak berkenan ataupun tidak suka toh tinggal pergi, yang terpenting apa tujuan MMD dan misi Bpk sebagai pendiri MMD itu lebih penting mana dibandingkan dengan label diakui?

Maaf, Ryu, di thread ini saya hanya melayani Mod.

:))
Bagaimana bisa melayani si MOD saja?Dia saja tidak adil,buta kali?
Silakan dihapus pernyataan saya,saya tidak takut...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: tesla on 02 September 2008, 11:25:49 AM
Quote from: andrew on 02 September 2008, 11:05:41 AM
Quote from: tesla on 02 September 2008, 11:01:46 AM
mau melanjutkan dg acuan ini? semua setuju?




keputusan rapat sudah keluar ...

mau di lanjut ?

siap bongkar pasang, jika ternyata di forum ini banyak yang tidak sesuai dengan acuan diatas ?

_/\_

"forum bukanlah aku, forum bukanlah milikku"

itu saja yg bisa saya sampaikan...

semoga semua terbebas dari penderitaan _/\_
Setuju,tapi "Forum adalah milik segelintir orang,Forum adalah milik mereka"..

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: andrew on 02 September 2008, 11:38:07 AM
Quote from: ryu on 02 September 2008, 11:35:34 AM
Case closed ?

iya case closed....  :)


kita udah ngga bicarain itu... kita disini bahas meditasi ...

_/\_

Apanya yang close saya ketinggalan ni...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

andrew

Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 11:43:08 AM
Quote from: andrew on 02 September 2008, 11:38:07 AM
Quote from: ryu on 02 September 2008, 11:35:34 AM
Case closed ?

iya case closed....  :)


kita udah ngga bicarain itu... kita disini bahas meditasi ...

_/\_

Apanya yang close saya ketinggalan ni...

Salam,
Riky


masalahnya sudah ditutup Riky...
kan sudah ada keputusan moderator

_/\_


F.T

New RECORD : Most Online Today: 72. Most Online Ever: 72 (Today at 11:34:55 AM) :))



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

ryu

Quote from: Felix Thioris on 02 September 2008, 11:54:05 AM
New RECORD : Most Online Today: 72. Most Online Ever: 72 (Today at 11:34:55 AM) :))


waw horeeeee, hidup DC!  untung yang benci aye amunisinya abis jadi kaga BRP lagi nih :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: willibordus on 02 September 2008, 11:40:40 AM
Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa 'PIKIRAN' adalah penyebab penderitaan.
Sang Buddha mengatakan penyebab dukkha adalah 'nafsu keinginan' atau kemelekatan.

Mungkin diri kita masing-masing bisa merasakan, mana yg cocok untuk kita kikis sekarang ini: "mengikis nafsu keinginan" atau "memadamkan pikiran"?

Karena spiritualisme itu tingkatannya berlapis-lapis, memaksakan suatu ajaran yg belum cocok kita terima malah akan membuat kita 'salah jalan'.

Pilihlah ajaran yg sanggup kita garap saat ini dengan kata lain, pilihlah ajaran yg cocok dgn kepribadian kita saat ini, yg bermanfaat bagi peningkatan kualitas batin kita.

Memang pikiran tidak selalu menyebabkan penderitaan. Yang menyebabkan penderitaan selain nafsu keinginan dan kebencian adalah "ketidaktahuan/moha".