Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD

Started by Sumedho, 29 August 2008, 07:05:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

hudoyo

Quote from: willibordus on 31 August 2008, 12:14:41 PM
Quote from: hudoyo on 30 August 2008, 06:51:59 PM
Enak aja ... mengangkat diri sendiri sebagai "penguji" ...
Saya gak pernah melihat apa pun yang ada di depan saya sebagai ini-itu ... semuanya saya lewati dengan santai ...

Sy melihat kontroversi antara 'pernyataan' Bapak diatas dan 'kenyataan' yg terjadi

Anda melihat kontroversi karena ego Anda tertampar oleh saya.

Quote
Quote from: hudoyo
Saya tidak pernah mempertimbangkan matang-matang reaksi batin saya ... semuanya berjalan spontan ... kalau saya harus mempertimbangkan ini-itu, alangkah beratnya hidup di dunia ... dan saya menjadi orang munafik dan artifisial, tidak otentik ... itu yang saya jauhi. ... Pahamkah Anda?

Saya berbeda pendapat soal ini. Pemikiran diatas tsb menurut sy adalah 'pandangan salah'

Silakan berbeda pendapat ... Beda pendapat wajar-wajar saja kok.

hudoyo

Quote from: willibordus on 31 August 2008, 12:16:59 PM
Quote from: Felix Thioris on 30 August 2008, 06:53:46 PM
Terkadang sebuah Kebenaran juga perlu di perjuangkan dengan cara yang benar pula. _/\_

Setuju Bro Felix:

~ Niat baik
~ Dilakukan dengan cara yang benar
~ Apapun hasilnya akan disikapi dengan bijaksana

Ketiga reaksi batin ini (Sebelum, saat dan sesudah) disebut: Satisampajanna

Baru kali ini saya setuju. ...
Nah, coba terapkan pada diri sendiri ... bagaimana Anda bereaksi kepada saya?

hudoyo

Quote from: ryu on 31 August 2008, 12:22:23 PM
Betul, jadi pengen tau batasan Munafik itu kek gimana? Apa para pemuka agama mereka semua munafik?

Ini menanggapi posting mana ya?

Munafik itu kalau di mulut bermanis lidah, tapi di hati berkobar kebencian.

Kalau mulut dan hati sama, itu namanya lugas, blak-blakan.

hudoyo

Quote from: willibordus on 31 August 2008, 12:29:36 PM
Rekan Morpheus yg humble,

Dalam Buddhisme kita diajarkan untuk tidak berprasangka negatif, juga tidak berprasangka positif. Kita diajar untuk melihat secara realistis.

Pihak A dan B masing2 saling berdiskusi mengemukakan dan mempertahankan pendapat masing2.

Jadi, saya pikir, tidak ada gunanya kita mengimbau si A untuk tidak mendebat si B, atau si B agar jangan mendebat si A. Tindakan ini tidak fair. Dalam diskusi segala sleg pendapat adalah hal yg wajar. Jikalau ada yg bertindak kasar, publik akan bisa menilai secara objective.

Dan juga 'umur' dan 'pengalaman' bermeditasi juga tidak menentukan suatu 'kematangan spiritual'.

Lima pertapa, Moggalana, Bimbisara, dan banyak yang lainnya, umurnya jauh lebih tua dari Sang Gotama. Juga, banyak murid-murid Mahasi Sayadaw, Goenka yg umurnya leih tua dari Gurunya.

Oh, ini buat Morpheus. Jadi gak perlu saya tanggapi.

hudoyo

Quote from: willibordus on 31 August 2008, 12:43:20 PM
Quote from: hudoyo on 31 August 2008, 12:23:01 AM

Tolong diperhatikan, saya TIDAK mengatakan bahwa sutta-sutta yang lain itu TIDAK PERLU UNTUK SEMUA ORANG. ... Yang saya katakan, sutta-sutta yang lain itu TIDAK PERLU UNTUK PRAKTISI MMD. ...


Tapi Bapak Hudoyo telah mengatakan:

"SAYA MERAGUKAN JALAN MULIA BERUAS DELAPAN BERASAL DARI MULUT SANG BUDDHA LANGSUNG"

-----

Jika Bapak berpendapat Bahiya dan Malunkya cocok bagi Bapak dan ajaran2 Buddha yg lain mungkin saja cocok untuk orang2 lain, apa perlunya Bapak mengeluarkan pernyataan yg diatas itu?

Tolong dibaca baik-baik konteksnya. Jangan dicomot begitu saya di luar konteks.

hudoyo

Quote from: dilbert on 31 August 2008, 12:57:32 PM
saya kira, forum buddhis di DC ini adalah salah satu forum BUDDHIS yang boleh saya katakan yang "TERBAIK" diantara forum forum buddhis yang ada di dunia maya (mungkin bukan hanya terbatas di forum buddhis berbahasa indonesia, tetapi juga termasuk forum buddhis berbahasa lain).

Dari "DISKUSI-DISKUSI PANAS" yang terjadi, saya kira tidak ada yang absolut "BENAR" atau "SALAH", juga tidak ada yang merasa "MENANG" atau "KALAH". Bagi saya sebagai salah satu member dan pengunjung setia forum-forum buddhis, DC memberikan satu pengalaman yang paling baik (menurut saya sampai saat ini). Banyak informasi yang bisa didapatkan. BAnyak member member yang saya rasa memiliki kualifikasi penguasaan teori/konsep dan pengalaman praktek yang baik.

Hal ini tentunya memberikan manfaat yang sangat luas kepada semua pengunjung DC. Saya kira masing-masing member melihat berbagai pandangan sebagai suatu khasanah yang luas, Kalau cocok dengan seseorang, boleh diikuti. Tidak cocok dengan suatu pandangan, hendaknya di-kritisi dengan cara yang sopan dan santun.

Saya kira, polemik yang PANAS yang terjadi dalam beberapa hari ini, telah bisa diselesaikan dengan "cukup" memuaskan. Dengan kepala dingin, semua pihak berhasil menahan diri. Dan hasilnya adalah forum DC ini diharapkan semakin menemukan format dan bentuk yang lebih sempurna dari masa ke masa. Diharapkan juga forum DC ini bisa mempertahankan member member yang berkualitas sembari juga "menjaring" calon calon member yang berkualitas di masa mendatang supaya forum DC ini tetap bisa menjadi acuan dalam diskusi dan informasi tentang DHAMMA.

BRAVO Dhammacitta dan thanks to all members.

_/\_ Sadhu, sadhu, sadhu.

hudoyo

Quote from: andry on 31 August 2008, 01:21:17 PM
Quote from: bond on 30 August 2008, 12:13:41 PM

Quote

konsentrasi bisa juga didapat dengan cara kita sadar ketika pikiran berkelana, lama kelamaan pikiran akan berhenti sendiri ...

Artinya disana ada konsentrasi bukan? Tapi menurut MMD tidak ada konsentrasi sama sekali(CMIIW)? ini gimana?
IMO, jika MMD = lampu ruangan, bukan lampu senter, tetap ada yg namanya konsentrasi itu.
tetap tahu apakah ada lalat/nyamuk yg terbang, ketika cecak sdg berjalan dan tirai jendela bergoyang.

Kalau mau mencoba apa yang namanya 'sadar tanpa konsentrasi', silakan lakukan MMD secara aktual ... tidak mungkin hanya dengan berteori. ... Mula-mula batin Anda akan terombang-ambing antara konsentrasi dan tanpa-konsetrsai ... tapi lama-lama, bila pikiran/aku Anda mereda ... Anda akan tahu bagaimana 'sadar tanpa konsentrasi' itu.

Perumpamaan lampu senter vs lampu ruangan sangat bagus, sering kali saya pakai dalam menjelaskan bedanya antara MMD dan vipassana Mahasi. ... Memang MMD ibarat lampu ruangan menerangi semua sudut, tapi tidak seterang lampu senter, yang hanya menerangi satu sudut sempit saja ... Namun, bila batin masuk ke dalam keheningan maka terangnya lampu ruangan tidak kalah dengan terangnya lampu senter.

salam,
hudoyo

andrew

Quote from: willibordus on 30 August 2008, 12:19:34 PM
Quote from: andrew on 30 August 2008, 12:05:02 PM
loh... efeknya berbeda... ada orang yang sadar kalo pikirannya berkelana...
dan ada orang yang tidak sadar ketika pikirannya berkelana


Tidak ada kesadaran ketika pikiran berkelana
Pikiran berkelana adalah pikiran berkelana
Kesadaran adalah kesadaran
Ketika kesadaran hadir, pikiran berkelana sirna


begitu ?

jadi ketika ada kesadaran pikiran berkelana akan sirna ?

kalo pikiran berkelana sirna  berarti pada saat itu tidak ada kebencian dan ketamakan (kilesa ) ?
begitu ya ?

jika saat itu tidak ada kilesa berarti pada saat itu sila nya menjadi murni ?

jadi pada saat orang berada dalam kesadaran maka pada saat itu silanya akan menjadi murni ?

jadi begitu kan :)

nah sekarang kita lihat instruksi Buddha kepada Bahiya



Tuntunan Sang Buddha itu sendiri saya ( Bp. Hudoyo ) terjemahkan berikut ini:

"Demikianlah, Bahiya, engkau harus berlatih: Di dalam yang terlihat hanya ada yang terlihat, di dalam yang terdengar hanya ada yang terdengar, di dalam yang terasa hanya ada yang terasa, di dalam yang teringat hanya ada yang teringat. Demikianlah engkau harus berlatih."

Kemudian Sang Buddha menambahkan:

"Jika engkau dapat melakukan itu, maka ... [ENGKAU TIDAK ADA] ... Inilah, hanya inilah, akhir dukkha."


didalam yang terlihat hanya ada yang terlihat...  dst

jadi pada saat melihat , diminta hanya ada kesadaran melihat, karena hanya ada kesadaran melihat... berarti pada saat itu kilesa tidak muncul... karena kilesa tidak muncul maka pada saat itu sila menjadi murni

dst...

begitu ?

Quote from: willibordus on 30 August 2008, 12:19:34 PM
Quote from: andrew on 30 August 2008, 12:05:02 PM
orang yang bisa mengamati/mengetahui  ketika pikirannya berkelana... lama -kelamaan pikirannya juga akan berhenti berkelana... dan muncul konsentrasi
sedangkan orang yang tidak mengetahui kalo pikirannya berkelana... sampai kapanpun pikirannya tidak akan berhenti bergerak...

Anda hanya bisa menyadari "pikiranku berkelana" setelah 'pikiran berkelana' itu usai.

::



jadi ketika ada kesadaran pikiran berkelana tidak ada :)

jika dilihat instruksi Buddha kepada Bahiya... untuk selalu ada dalam kesadaran...

maka orang yang mempraktekan instruksi ini... setelah sempurna menguasai maka pikiran berkelana akan berhenti, kilesa akan hilang , sila akan menjadi murni...


begitu ?

_/\_

hudoyo

 [at] Andrew

_/\_  Sngat bagus sekali ... Rekan Andrew, yang baru masuk DC, Anda melihat ...

Teruskanlah menjaga kesadaran.

_/\_ hudoyo

F.T

Quote from: Edward on 30 August 2008, 09:18:59 PM
Top 10 Topics (by Replies)     
   
Junk Mania       3113
Joke campuran       1207
Aliran Maitreya       946
MMD [pool]       806
SINGLE BUDDHIS       752
Abhidhamma & vipassana       696
MMD (Meditasi Mengenal Diri)       679
Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula       615
Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD       598
Pacar Beda Agama       563

very2 hot topic.... :))
dalam 2 hari masuk top ten DC, mesti masukin rekor nih...!!1 =D> =D> =D>

   
Junk Mania       3116
Joke campuran       1207
Aliran Maitreya       946
MMD [pool]       806
SINGLE BUDDHIS       752
Abhidhamma & vipassana       696
Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD       682
MMD (Meditasi Mengenal Diri)       679
Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula       615
Pacar Beda Agama

* Naik 2 peringkat, dan sebentar lagi mengejar peringkat di atasnya ... ayo2 post terus .. sampai meraih peringkat pertama, geser junk mania :)) <:-P

Selingan saja ...   :P , :backtotopic:


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

ryu

Quote from: hudoyo on 31 August 2008, 01:51:14 PM
Quote from: ryu on 31 August 2008, 12:22:23 PM
Betul, jadi pengen tau batasan Munafik itu kek gimana? Apa para pemuka agama mereka semua munafik?

Ini menanggapi posting mana ya?

Munafik itu kalau di mulut bermanis lidah, tapi di hati berkobar kebencian.

Kalau mulut dan hati sama, itu namanya lugas, blak-blakan.
hmmmmm :) jadi kalau marah tidak perlu dikendalikan pak, harus blak2an apa adanya :) ibaratnya seorang guru mengajarkan kamu jangan marah trus dianya sendiri itu tukang marah itu kali yak namanya munafik, kalau guru mengajarkan kamu kalau marah keluarkan kemarahanmu jangan munafik blak2an, trus sang guru melakukannya biar disebut konsisten ngajarnya gitu pak?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Wele2...Belum ada tanggapan untuk posting saya pun sudah dikurangi 2angka...
Indahnya perbedaan...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Arale

kalau sang buddha sih yang gue tahu mengajarkan
1. Kurangi kejahatan
2. Perbanyak kebajikan
3. Sucikan pikiran.

hayo dong ikuti semangat ini!
"N'cha"

hudoyo

Dari: "Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"

Dari: Riky_dave, 17 th., anak-Dhamma saya.

_/\_ hudoyo

*****

Semakin jauh aku berlari semakin aku lelah mengikuti alur larianmu...
Semakin jauh aku mencari engkau wahai kebenaran semakin aku tertinggal...
Semakin aku mengejarmu,engkau semakin kabur,hanya tersisa kebenaran2 kosong yang ku pegang...
Apalah arti semua ini?
Semua orang sibuk melihat mana yang benar dan mana yang tidak benar...
Semua orang sibuk untuk mengkotakkan pandangannya tanpa melihat argumen dan kelogikaan...
Dimana kalama sutta mu Sang Bhagava?
Inikah murid2 yang engkau KEHENDAKI?
Inikah pergorbaan akan ajaranMU itu?
Orang berbondong2 melekat pada ajaran Engkau?
Engkau mengatakan EHIPASSIKO,mereka mengatakan SADDHA?
Engkau mengatakan MELEPAS,mereka mengatakan MELEKAT?
Inikah akhir ajaranMU?
Inikah pengorbanaan atas semua sutta yang konon keluar dari mulutMU?
Aku tidak tahu,aku juga tidak mau berlari didalam sutta2MU yang bertumpukan...
Aku juga tidak peduli apakah nanti aku tercerahkan atau tidak...
Bagiku semuanya seperti alunan air sungai yang pada akhirnya akan mengalir ke laut juga...

Salam,
Riky

hudoyo

Quote from: Arale on 31 August 2008, 02:31:36 PM
kalau sang buddha sih yang gue tahu mengajarkan
1. Kurangi kejahatan
2. Perbanyak kebajikan
3. Sucikan pikiran.

hayo dong ikuti semangat ini!

Mulai dengan diri sendiri, bukan: diri saya, diri Anda ...