Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD

Started by Sumedho, 29 August 2008, 07:05:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hudoyo

Quote from: HokBen on 30 August 2008, 07:02:07 PM
hehehe...
saya bukan penguji kok pak..
yang menjadi penguji adalah kasus ini..

saya gak pernah merasa diuji

hudoyo

Quote from: CKRA on 30 August 2008, 06:57:27 PM
Saya menyadari sepenuhnya bahwa kondisi batin saya masih jauh dari bagus, tapi saya terus berusaha....

_/\_ CKRA


_/\_

ryu

Ketika marah apakah boleh marah apa adanya ? Apakah tidak ada yang namanya pengendalian diri, bagaikan kusir yang mengendalikan kuda pedati, demikian juga orang yang mengendalikan diri (lupa lagi kata2nya kek gitu lah pokoknya)
nanti dibilang teori doang praktek dong (emang aye susah tuh mengendalikan yang ini :)) )
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

F.T

Quote from: Arale on 30 August 2008, 07:06:05 PM
Quote from: Felix Thioris on 30 August 2008, 07:00:08 PM
Quote from: Arale on 30 August 2008, 06:56:38 PM
yah, bang felix jadi salah gue yah. :(


??? ini lebih aneh lagi ... memangnya saya ada mengatakan kamu salah ? tdk usah di perpanjang lagi ...

:backtotopic:
habisan bang felix tanya ke gue kalo gue puas :( ( sepertinya gue yg melakukannya :( ) bener kan? gue hanya seorang yang berteduh disini untuk belajar :(

:)) , capek meladeni anda ...

Silahkan berteduh, namun janganlah menggangu kenyamanan di tempat kamu berteduh :)

_/\_

Silahkan balas , sy cukup sampai disini dengan anda ... Saatnya diam :)


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

HokBen

Quote from: ryu on 30 August 2008, 07:12:05 PM
Ketika marah apakah boleh marah apa adanya ? Apakah tidak ada yang namanya pengendalian diri, bagaikan kusir yang mengendalikan kuda pedati, demikian juga orang yang mengendalikan diri (lupa lagi kata2nya kek gitu lah pokoknya)
nanti dibilang teori doang praktek dong (emang aye susah tuh mengendalikan yang ini :)) )

Ryu..
yang ini bukan maksud u?

http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=176

"Di sana para bhikkhu memusatkan pikiran mereka, meluruskan batin mereka. Pandai bagaikan kusir yang memegang tali-kekang, mereka menjaga inderianya."

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hudoyo

Quote from: ryu on 30 August 2008, 07:12:05 PM
Ketika marah apakah boleh marah apa adanya ? Apakah tidak ada yang namanya pengendalian diri, bagaikan kusir yang mengendalikan kuda pedati, demikian juga orang yang mengendalikan diri (lupa lagi kata2nya kek gitu lah pokoknya)
nanti dibilang teori doang praktek dong (emang aye susah tuh mengendalikan yang ini :)) )

Ketika muncul marah ... dan kesadaran Anda cepat melihatnya ... maka marah yang masih lemah itu langsung lenyap dengan sendirinya ... tidak perlu "dikendalikan" segala ...

Tetapi kalau muncul marah ... dan kita tidak melihatnya ... maka seperti api, marah yang kecil itu akan menjadi besar, berkobar ... membakar batin kita ... di situlah baru orang bersusah-payah "menyiramnya" dan berupaya "mengendalikannya" ...

Jadi, yang penting, peliharalah kesadaran Anda setiap saat ... sebelum muncul pikiran, perasaan & emosi apa pun ... sehingga Anda bisa menyadari apa pun yang muncul pada saat munculnya ... dan dengan cepat yang muncul itu lenyap kembali. ...

Kalau Anda bisa berada dalam keadaan itu setiap saat ... maka tidak perlu lagi Anda repot-repot memikirkan 'boleh' atau 'tidak boleh', 'baik' atau 'buruk' dsb ... segala sesuatu akan berjalan secara spontan, apa adanya, otentik, bukan dibuat-buat, bukan artifisial, bukan munafik ... Di sinilah saya katakan, sila tidak relevan lagi ... karena SADAR ADALAH SILA YANG TERTINGGI, yang sudah menyatu dengan batin kita. ... Di dalam sadar orang tidak pernah melanggar sila apa pun tanpa harus memikir tentang sila.

ryu

Yah mungkin bagi aye dan yang lain yang orang biasa sila keknya dibutuhkan deh. Belum tersadarkan :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

morpheus

sedemikian banyaknya yg mempertanyakan dan menasehati melihat sikap pak hudoyo yg "pahit" dan "mau menang sendiri" :)

saya juga tidak bisa membaca batin dan tidak mengenal pak hudoyo, tapi saya mengajak anda analisa intelektual aja, kosongkan prasangka dan jugment anda. pikir baik2: pak hudoyo sudah berusia lanjut, sudah pernah menempuh kebhikkhuan, bergelut dengan meditasi puluhan tahun. singkatnya beliau sudah nothing to lose. mengejar duit kayaknya gak. mengejar pangkat, wong gak ada jabatan. mengejar pengikut, kok beliau malah gak jaga image dan main ngomong blak2an? kira2 tahukah orang yg sebegitu sepuh mengenai konsekuensi ngomong kasar dan blak2an bakal mengundang benci dan kritik? jelas tahu. tahukah beliau ngomong seperti itu memperjelek imagenya di mata orang2 biasa? jelas tahu.

apakah mungkin pak hudoyo punya misi dan tujuan tersendiri dengan ngomong "pahit" dan "mau menang sendiri" seperti itu? kenapa pak hudoyo gak lapisin kata2nya dengan gula dan madu aja? pasti banyak yg senang dan pengikutnya banyak...
pikirkan baik2...

setelah anda punya dugaan yg berlawanan dengan prasangka awal anda, coba baca ulang posting2 pak hudoyo seperti mmd, abhidhamma, sutta, dll dari awal sekali lagi...
apakah ada perubahan makna? apa benar pak hudoyo sering marah2 dan gebukin orang (dengan kata2 tentunya) gak karuan? :)

caveat emptor: apapun analisa anda, hanya pak hudoyo yg tahu isi batinnya sendiri...

mungkin saja anda semua benar dan persepsi saya bisa saja salah, tapi saya udah pernah mencoba melihat pak hudoyo dari 2 persepsi yg berlawanan, jadi saya tahu persis apa yg dirasakan kedua pihak... sejauh ini persepsi yg baik yg memenangkan intelek saya karena jauh lebih masuk akal.

jadi ingat kata2 seseorang yg kurang lebih seperti ini: (apabila anda ingin memperoleh manfaat dari seseorang dalam hal spiritual), mari kita duduk bercakap2 seperti 2 orang sahabat lama yg sedang membicarakan sesuatu yg penting...

dengan prasangka negatif, tak ada percakapan yg bisa memberi hasil...
mari kita coba experimen persepsi ini, cobalah liat pak hudoyo seperti seorang sahabat lama yg sedang membicarakan hal yg penting...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

ryu

Apa terlihat saya memandang Bpk Hudoyo sebagai Musuh yak? Saya selama ini menghormati beliau kok, saya selalu bilang Bpk, bukan anda kamu atau apapun yang merendahkan beliau koq :) , hanya saya mau melihat saja apa ajaran dan tindakan beliau selaras tidak itu saja koq :) baik atau buruk masing2 individulah yang menilai :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hudoyo

Quote from: ryu on 30 August 2008, 07:34:11 PM
Yah mungkin bagi aye dan yang lain yang orang biasa sila keknya dibutuhkan deh. Belum tersadarkan :)

Itulah ... kalau kesadaran belum kuat, jangan lepas sila.

morpheus

QuoteApa terlihat saya memandang Bpk Hudoyo sebagai Musuh yak? Saya selama ini menghormati beliau kok, saya selalu bilang Bpk, bukan anda kamu atau apapun yang merendahkan beliau koq
lah kok anda nanggapin?
kalo gitu anda bukan sasaran post saya tadi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Hikoza83

Quote from: morpheus on 30 August 2008, 07:57:17 PM
QuoteApa terlihat saya memandang Bpk Hudoyo sebagai Musuh yak? Saya selama ini menghormati beliau kok, saya selalu bilang Bpk, bukan anda kamu atau apapun yang merendahkan beliau koq
lah kok anda nanggapin?
kalo gitu anda bukan sasaran post saya tadi...

ane ya?  ^-^

By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Semit

Quote from: Hikoza83 on 30 August 2008, 07:59:48 PM
Quote from: morpheus on 30 August 2008, 07:57:17 PM
QuoteApa terlihat saya memandang Bpk Hudoyo sebagai Musuh yak? Saya selama ini menghormati beliau kok, saya selalu bilang Bpk, bukan anda kamu atau apapun yang merendahkan beliau koq
lah kok anda nanggapin?
kalo gitu anda bukan sasaran post saya tadi...

ane ya?  ^-^

By : Zen
udah pasti saya, Semit

ryu

Soalnya aye dari tadi khan ngobrol sama bpk terus, kirain keaye :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))