Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD

Started by Sumedho, 29 August 2008, 07:05:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: Edward on 29 August 2008, 01:54:18 PM
Lihatlah.....dalam perdebatan itu, masa lampau bertindak
mengabadikan existensinya - dan itu hanya perlu di sadari.

Wah, kalimat yang dalem bgt....

juju, gw kaga ngarti...Ada yg bisa bantu artiin?
hasil2 perdebatan tidak menuju kearah yang baik, jadi sadari (sok2an nerjemaahin nich :)) )
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hudoyo

 
Quote from: steve on 29 August 2008, 01:46:55 PM
sebuah organisasi dunia suatu kali mengadakan forum antar agama. mereka mengundang para cendikiawan agama masing-masing dan membahas tentang keberadaan Tuhan. diskusi alot dan deadlock karena masing-masing menganggap merekalah yang benar.
Tahun berikutnya diadakan lagi, tapi yang diundang adalah para praktisi setiap agama. Ketika diajukan pertanyaan yang sama, mereka semua hanya tersenyum, suasana begitu hening tak ada perdebatan.

_/\_  Sangat bisa dipahami ... Apakah itu kisah nyata? Ada referensinya? :)

Salam,
hudoyo

EVO

jika komputer dimatikan atau tdk di hidupkan apa ada dc
jika kita benar menjalankan vipasa...apa yang kita sadari...
semoga bermanfaat untuk ketenangan batin kita...
tidak ada yang dicari dan tidak ada yang ditemukan

morpheus

saya pikir keputusan bersama para moderator dc kali ini jelas semena-mena, mau
menang sendiri dan sangat subjektif...

kalo dikatakan mmd tidak berdasarkan tiratana (yg kemaudian diralat menjadi tiratana,
4km dan jm8) sama sekali tidak tepat dan tidak taat azas (tidak konsisten):

* wong jelas2 mmd berevolusi dari vipassana orthodox dan memakai sutta ajaran sang
buddha sendiri (bahiya sutta, dll)

* mengucilkan mmd berarti sama saja dengan mengatakan moderator dc memutuskan untuk
mengeluarkan YA Bahiya dari buddhism karena ternyata YA Bahiya tidak "meyakini" tiratana,
tidak "meyakini" 4km dan tidak "meyakini" jm8. satu2nya yg dikenal YA Bahiya adalah
ajaran singkat Buddha di sutta tersebut sebelum akhir hayatnya

* dikatakan mmd tidak sesuai dengan 2 mahzab besar, mengapa gak sekalian mengeluarkan
zen (mahayana) dari buddhism sekalian ke "kepercayaan dan filsalat lain"? karena zen hanya
mengutamakan meditasi, tidak begitu perduli pada teori dan studi kitab suci (dengan kata lain,
kitab suci tidak relevan dalam zen), tidak memakai ritual2 dan guru2 zen juga sering nyeleneh
mengeluarkan pernyataan "yg tidak sesuai dengan iman agama buddha"

kalo dikatakan kata2 pak hudoyo sering menyakiti hati anda semua, katakannya kata2nya
kasar, kok member lain yg jelas2 memakai kata2 makian berseliweran di dc?

saya pikir alasan sebenarkan mengeluarkan mmd dari forum buddhism karena mmd telah
mengusik dan mengganggu iman theravada anda semua dan karena ada kata "krishnamurti"
di dalam posting pak hudoyo. itu saja...

satu hal yg saya tahu, saya pikir pak hudoyo itulah murid Sang Buddha yg sebenarnya,
bukan mereka yg bermodal iman pada apa yg anda namakan "agama buddha".

saya pikir tindakan pak hudoyo udah tepat. anda diundang ke sini, namun anda di
perlakukan dengan semena2. udah waktunya anda mengembalikan jamuan2 perlakuan itu
kepada si penjamu... hak tuan rumah untuk mengatur rumahnya...

teruskan karya anda pak hudoyo  :)
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

K.K.

#139
Quote from: ryu on 29 August 2008, 01:54:43 PM
memang tidak bertentangan tapi kadang menentang isi sutta yang lain dan hanya mengakui 2 sutta yang dijadikan referensinya, mungkin itu yang membuat dianggap tidak menghormati Buddhisme?

Bukan hanya 3 (bukan 2; Bahiya, Malunkyaputta & Mulapariyaya) sutta dan menolak lainnya, tetapi 3 sutta itu yang dijadikan acuan dalam MMD. Mungkin seperti Vipassana lain menggunakan sutta2 tertentu juga (misalnya Satipatthana Sutta) sebagai referensi.
Seingat saya, sutta2 yang lain itu diterima kok. 'kan sering dibahas juga, seperti kemarin2 ini, Magandiya Sutta. Memang ada bagian seperti Mahaparinibbana Sutta yang tidak diterima (yang bagian harus ada JMB 8 buat pencerahan), tapi bukan berarti semua yang lain itu ditolak.


hudoyo

Quote from: willibordus on 29 August 2008, 01:51:35 PM
Quote from: hudoyo on 29 August 2008, 01:26:19 PM
Anda tidak punya missi ... saya punya missi. :)
Saya mengerti Pak Hud,
cuman kita jangan sampai melekati missi ini, artinya ketika ada pihak2 yg berseberangan dengan pandangan kita, karena kita terlalu terpaku pada goal missi kita, kita jadi agresif, yg mana akan merugikan missi ini sendiri.
Sebaiknya missi ini dibawakan dgn 'baju' yg sesuai, misalnya: salesman honda, ya pakai mobil honda, penata rambut, rambutnyapun harus gaya, boss Gudanggaram, rokoknya GP.
Jangan seperti penjual obat penyubur rambut yg kepalanya licin plontos atau seperti tentara salib / FPI (yg membawa nama agama tapi sikapnya bertolak belakang dgn missinya).
Selama niat kita baik, dijalankan dengan cara yg baik, apapun hasilnya pasti akan kita sikapi dengan baik

Nasehat-nasehat salesmanship ini sama sekali tidak cocok dengan praktisi MMD.
Ingin tahu sikap saya?

Baca: Magandiya-sutta (Suttanipata 4.9)

[Magandiya menawarkan putrinya kepada Buddha; Sang Buddha menjawab:]

"Melihat [putri-putri Mara]
--Ketidakpuasan (Arati), Keinginan (Ta.nha) & Nafsu (Raga)--
sama sekali tidak ada keinginan terhadap seks.
Jadi, apakah yang kuinginkan dari [wanita] ini,
yang penuh dengan air kencing & kotoran?
Saya bahkan tidak mau menyentuhnya dengan kakiku."

ryu

Hebat euy dah mencapai 10 halaman dalem 1/2 hari mantap nich :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

williamhalim

Quote from: hudoyo on 29 August 2008, 01:55:03 PM

Ryu, 'tisarana' itu ritual. ... Seorang pemeditasi vipassana harus menyadarinya sebagai silabattaparamasa (melekat pada ritual).


Apakah orang yg di tisarana berarti dia melekat pada ritual?

IMO, belum tentu juga loh

Semua tindakan yg dilakukan orang2, bermacam-macam motivasinya.
Seperti juga orang yg beranjali, atau namaskara.....

Kesimpulannya: belum tentu orang yg melakukan ritual artinya dia melekat pada ritual.

BTW, saya juga belum di tisarana loh Pak  ;D

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

J.W


hudoyo

Quote from: Edward on 29 August 2008, 01:54:18 PM
Lihatlah.....dalam perdebatan itu, masa lampau bertindak
mengabadikan existensinya - dan itu hanya perlu di sadari.

Wah, kalimat yang dalem bgt....
juju, gw kaga ngarti...Ada yg bisa bantu artiin?

Pemahaman tua yang mengkristal mempertahankan diri terhadap pemahaman baru dengan mengkafirkannya. ...
Ini terjadi dalam semua agama, tidak terkecuali Buddhisme ...

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 August 2008, 02:03:38 PM
Quote from: ryu on 29 August 2008, 01:54:43 PM
memang tidak bertentangan tapi kadang menentang isi sutta yang lain dan hanya mengakui 2 sutta yang dijadikan referensinya, mungkin itu yang membuat dianggap tidak menghormati Buddhisme?

Bukan hanya 3 (bukan 2; Bahiya, Malunkyaputta & Mulapariyaya) sutta dan menolak lainnya, tetapi 3 sutta itu yang dijadikan acuan dalam MMD. Mungkin seperti Vipassana lain menggunakan sutta2 tertentu juga (misalnya Satipatthana Sutta) sebagai referensi.
Seingat saya, sutta2 yang lain itu diterima kok. 'kan sering dibahas juga, seperti kemarin2 ini, Magandiya Sutta. Memang ada bagian seperti Mahaparinibbana Sutta yang tidak diterima (yang bagian harus ada JMB 8 buat pencerahan), tapi bukan berarti semua yang lain itu ditolak.


iya dan menolak JMB8 dan 4KM :) , mungkin itu juga yang akan membuat Buddhisme pemula bingung, trus keknya yang namanya pondasi dlm MMD gak ada yah :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

J.W

Quote
.......... keputusan bersama adalah keputusan terbaik... merasa dikesampingkan/diperlakukan tidak senonoh adalah wujud dari 'a**'

'a**' = AKU

hudoyo


Jayadharo Anton

Apa yang salah dengan MMD,(tdk sesuai dngn buddhisme baru saya dengar di dc saja)selama ini retret MMD yang di adakan di vihara2 sp.Vhr mendut dll,blm ada para bhikkhu yg menytakan Mmd tdk sesuai dgn buddhis,kan para bhikkhu lebih mengerti soal dhamma,yg ada para peserta retret saja yg tdk sesuai dgn meditasi ini,saya rasa pemindahan Mmd tdk perlu
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

hudoyo

Quote from: willibordus on 29 August 2008, 02:08:23 PM
Quote from: hudoyo on 29 August 2008, 01:55:03 PM
Ryu, 'tisarana' itu ritual. ... Seorang pemeditasi vipassana harus menyadarinya sebagai silabattaparamasa (melekat pada ritual).
Apakah orang yg di tisarana berarti dia melekat pada ritual?
IMO, belum tentu juga loh
Semua tindakan yg dilakukan orang2, bermacam-macam motivasinya.
Seperti juga orang yg beranjali, atau namaskara.....
Kesimpulannya: belum tentu orang yg melakukan ritual artinya dia melekat pada ritual.
BTW, saya juga belum di tisarana loh Pak  ;D

Ryu, maaf saking banyaknya orang yang mengeroyok :)) ... Rekan Willibordus, Anda kurang cermat membaca apa yang saya tulis. ...
Saya menulis tentang batin seorang pemeditasi vipassana (dalam hal ini MMD) ... saya tidak peduli tentang batin orang lain. ...