Untuk Saudara-Saudari Moderator Yang Terhornat, mohon segera di balas!!!

Started by Namo Rahula, 28 August 2008, 11:12:54 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Namo Rahula

Saya mendapat kendala di bagian posting new topic dan reply dimana setelah Saya menjalankannya tampilan postingan Sutta Mahayana ini tidak terlihat sepenuhnya, mohon bantuannya segera.

Namo Sarva Mahayana Suttram

F.T

Coba di ulang post lagi, Bro ... Mungkin koneksi kurang lancar sehingga tampilan post tdk sempurna ... _/\_

Kalau belum bisa juga nanti bisa menghubungi Admin Sumedho melalui Private Message ... Terima kasih ....


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

nyanadhana

Bos, ada tombol modify.

Btw saran saya mohon cocokan Sutra anda dengan Tripitaka Taisho sebagai panduan.

Sadddharma Pundarika : Ananda Varga

Begitu lebih tidak memusingkan ,saya tahu penghormatan anda sangat besar dengan mencantumkan Namo.......namun lebih keliatan bagus lagi bila tertata rapi di bagian judul
kalo dibagian tulisan mau ditulis Namo silahkan.agar judul tidak panjang-panjang.

Trus satu hal,kok ada masukin khengnya Taoisme seperti Thay Yang Sing Cing dan beberapa gado-gado kheng hokian ,mandarin,sansekerta.Boleh bertanya pemahaman anda mengenai Mahayana itu seperti apa? apakah filosofi,landasan dasar atau berpacu karena kita Chinese?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Namo Rahula

Namo Dharmaraksa Bodhisattvaya Mahasattvaya

Terima kasih, tadi saya sudah mencoba beberapa kali melalui link modify tapi tidak sempurna, lalu saya coba dengan new topic sebagai sambungan dan hasilnya sama saja. Kemarin tidak seperti itu, tetapi sekarang demikian. Adakah saran lain yang bisa menangani hal ini segera?

Mengenai Ajaran Tao, saya menghormati dewa-dewa Tao seperti Yang Jien Sang Jenderal Tiga Mata, Kwan Thi Kung Sang Jenderal Perang dan Pengetahuan dan semua dewata lainnya yang mencintai Dharma. Mereka semua yang hadir pada saat Pemutaran Raja Sutta Dharmaparyaya seperti Sang Dewa Surya, Candra, Sakra dan Brahma layak mendapatkan penghormatan.

Seperti hal-Nya Sang She Ta Thien Wang yang telah mendapat Adhishana dari Sang Tathagata, demikianlah berkah yang akan didapatkan bagi mereka yang telah menjalani kehidupan suci.

Para Dewata Tao adalah Kumpulan Singa Mulia Yang Juga Akan segera menjadi Buddha apabila Dharma Bodhisattva telah terpenuhi.

Jika Kita Ke Vihara, banyak dijumpai Pratima Para Dewa seperti Thai Shang Lao Chun atau Yi Huang Shang Ti. Ini bukan merupakan suatu hal yang kebetulan. Tetapi merupakan Pahala yang telah berbuah, yang menyebabkan Hal itu terjadi.

Mahayana sendiri merupakan Sarana Tunggal untuk Pencapaian Penerangan Agung bagi para Bodhisattva baik dalam wujud manusia, dewa, atau mahluk asta gatyah.

Dan untuk kebiasaan saya mencantumkan Penghormatan 'Terpujilah (Namo)' di judul Sutta Mahayana yang saya postingkan tidak lain hanya sebagai wujud penghormatan. Apabila orang membaca-Nya, maka orang tersebut juga telah melakukan Vandana Mahayana Suttram seperti yang saya lakukan.

Saya melihat hal itu Indah dan baik untuk dikerjakan.
Saya lakukan penghormatan pada Sang Bodhisattva Dharmaraksa, Kumarajiva, dan Nichiren, karena Mereka telah dahulu memuja Sutta Dharmaparyaya ini. Mereka adalah Yang akan menjadi Buddha.

Namo Kumarajiva Bodhisattvaya Mahasattvaya

Namo Nichiren Pusa Mohosa

Sukma Kemenyan

 [at] Pemuji Rahula:
Maksudnya gini...

Fanatik silahkan... Tapi maaf...
kalao gw (dan nyanadhana) sedikit kritis...

Itu sutra dari mana?
koq ada mandarin, hokkien, sansekerta, Thay Yang Sing Cing

Mungkin itulah yg sedang dipertanyakan,
bukan berapa besar penghormatan anda kepada dewa-dewa tersebut.

Mungkin benar mereka merupakan dewa-dewa yang berpengaruh bagi anda,
Namun, bukan berarti Mahayana = Gado.Gado colak-colek Tridharma
Jauh lebih baik kalao disebutkan bersumber dari Tripitaka mana tulisan anda.
Jadi yg laen bisa membantu mengvalidasi, dan mengrevisi tulisan yg terlihat "Gado-Gado"

nyanadhana

Referensi Tipitaka Pali biasanya dari Pali Text Society
Referensi Tripitaka Mahayana berasal dari Taisho.

Saya kebetulan mempunyai software Tripitaka Taisho lengkap yang berasal dari CBETA termasuk Ajaran sekte Pure Land,Tien Tai,Nichiren,Tantra Vajra dan Agama Sutra. disana tercatat semua kronologi pendirian aliran beserta catatan Sutranya hanya saja berbahasa Mandarin memerlukan beberapa waktu untuk mentranslasikan Tripitaka tersebut.

_/\_ saya ingin mencoba membantu agar postigan anda yang luar biasa ini dapat dipetik manfaat yang lebih besar oleh para pembaca bukan menjerumuskan ke pandangan salah karena penambahan beberapa kata seperti Namo.....atau mantra tanpa referensi bija yang jelas.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

GandalfTheElder

Salam kenal bro. Rahula...

Sebelumnya izinkan saya untuk mengkritisi tulisan anda.... Anda mempostingkan Sutra-Sutra Mahayana dengan terjemahan "Sutta". Sutra Mahayana berbahasa Sansekerta, bukan Pali. Sedangkan kata "sutta" adalah kata Pali. Sebenarnya tidak ada masalah anda ingin menggunakan 'sutra' atau 'sutta', namun sangat dianjurkan agar anda menggunakan kata "sutra" untuk teks-teks Mahayana, agar tidak menimbulkan kebingungan mana yang Theravada dan mana yang Mahayana.

Setahu saya, tidak ada kisah yang menunjukkan bahwa Erlang Shen mencintai Buddha Dharma??? Kalau mencintai Tao sih saya rasa iya, karena kalau anda lihat, arca Erlang shen banyak ditempatkan di sebelah rupang Taishang Laojun. Kalau Guan Di (Guan Gong) memang ada dalam agama Buddha yaitu dengan sebutan Sangharama Bodhisattva.

Kalau Sida Tianwang (Caturmaharajadevata) memang dari agama Buddha. Jadi mohon dibedakan antara para Dewata dalam agama Buddha (Brahma, Indra, Mahesvara, dsb) dengan Dewata Taois.

Untuk menjawab pandangan anda tentang para Dewata Tao dari sudut pandang Buddhis, maka sebentar lagi akan saya postingkan tentang hal tersebut pada forum kepercayaan lain. Silakan disimak....

Setahu saya tidak banyak Vihara yang ada altar Taishang Laojun-nya. Itupun dari segi penataan altar kebanyakan adalah altar Tridharma (3 agama 1 keluarga tapi tidak dicampur aduk jadi agama gado-gado). Saya juga tidak pernah menjumpai pratima / rupang Yuhuang Shangdi di Vihara Buddhis. Kalau di kelenteng Taois sih ada, tapi itupun jarang.

Yaoce Jinmu adalah murni Dewi Taois. Nama lainnya adalah Xi Wangmu.

Soal Taiyang Xingjun Zhenjing memang lebih mengarah ke agama Buddha. Namun sebenarnya teks tersebut tidak termasuk dalam kitab Tripitaka manapun.

Menurut saya Taiyang Xingjun Zhenjing adalah teks campuran alias gado-gado antara Tao dan Buddha. Ini bisa dilihat dari pengaruh Buddhis pada isi teks tersebut yaitu kata-kata "Mingming Zhuguang Fo" (明明珠光佛). Sedangkan pengaruh Taois dapat dilihat pada judulnya yaitu Taiyang Xingjun (太阳星君) yang merupakan seorang dewa Taois.

_/\_
The Siddha Wanderer

Quote from: Namo Rahula on 28 August 2008, 11:42:59 AM
Namo Dharmaraksa Bodhisattvaya Mahasattvaya

Mengenai Ajaran Tao, saya menghormati dewa-dewa Tao seperti Yang Jien Sang Jenderal Tiga Mata, Kwan Thi Kung Sang Jenderal Perang dan Pengetahuan dan semua dewata lainnya yang mencintai Dharma. Mereka semua yang hadir pada saat Pemutaran Raja Sutta Dharmaparyaya seperti Sang Dewa Surya, Candra, Sakra dan Brahma layak mendapatkan penghormatan.

Seperti hal-Nya Sang She Ta Thien Wang yang telah mendapat Adhishana dari Sang Tathagata, demikianlah berkah yang akan didapatkan bagi mereka yang telah menjalani kehidupan suci.

Para Dewata Tao adalah Kumpulan Singa Mulia Yang Juga Akan segera menjadi Buddha apabila Dharma Bodhisattva telah terpenuhi.

Jika Kita Ke Vihara, banyak dijumpai Pratima Para Dewa seperti Thai Shang Lao Chun atau Yi Huang Shang Ti. Ini bukan merupakan suatu hal yang kebetulan. Tetapi merupakan Pahala yang telah berbuah, yang menyebabkan Hal itu terjadi.

Mahayana sendiri merupakan Sarana Tunggal untuk Pencapaian Penerangan Agung bagi para Bodhisattva baik dalam wujud manusia, dewa, atau mahluk asta gatyah.

Dan untuk kebiasaan saya mencantumkan Penghormatan 'Terpujilah (Namo)' di judul Sutta Mahayana yang saya postingkan tidak lain hanya sebagai wujud penghormatan. Apabila orang membaca-Nya, maka orang tersebut juga telah melakukan Vandana Mahayana Suttram seperti yang saya lakukan.

Saya melihat hal itu Indah dan baik untuk dikerjakan.
Saya lakukan penghormatan pada Sang Bodhisattva Dharmaraksa, Kumarajiva, dan Nichiren, karena Mereka telah dahulu memuja Sutta Dharmaparyaya ini. Mereka adalah Yang akan menjadi Buddha.

Namo Kumarajiva Bodhisattvaya Mahasattvaya

Namo Nichiren Pusa Mohosa
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Edward

Saya lakukan penghormatan pada Sang Bodhisattva Dharmaraksa, Kumarajiva, dan Nichiren, karena Mereka telah dahulu memuja Sutta Dharmaparyaya ini. Mereka adalah Yang akan menjadi Buddha.

Waw, baru kenal nih kata2...bisa bantu kasih penjelasan?
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

GandalfTheElder

Untuk bro. Rahula,

Saya lihat postingan sutra-sutra anda kebanyakan adalah bab-bab bagian dari Saddharmapundarika Sutra yang dipisah-pisah.

Ada baiknya anda memposting bab-bab tersebut dalam satu topik (mis: Saddharmapundarika Sutra), dan tidak dipisah-pisah seperti sekarang ini. Sehingga orang tidak menjadi bingung.

Dan mohon jangan mempostingkan sutra-sutra yang tidak ada hubungannya dengan topik. Misalnya dalam topik Namo Utsahaparivartah Sri Saddharma Pundarika Dharmaparyaya Suttram, anda menuliskan isi kitab Taiyang Xingjun Zhenjing, mantra Brahma Sahampati dan mantra Ushnisa-Sitatapatra.

Apabila anda ingin membahas teks-teks tersebut, maka buatlah judul dan topik postingan tersendiri yang memang diperuntukkan untuk membahasnya.

Mohon kerjasamanya ya. Thx.  :)

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Mr. Wei

Quote from: Kemenyan on 28 August 2008, 04:58:52 PM
[at] Pemuji Rahula:
Maksudnya gini...

Fanatik silahkan... Tapi maaf...
kalao gw (dan nyanadhana) sedikit kritis...

Itu sutra dari mana?
koq ada mandarin, hokkien, sansekerta, Thay Yang Sing Cing

Mungkin itulah yg sedang dipertanyakan,
bukan berapa besar penghormatan anda kepada dewa-dewa tersebut.

Mungkin benar mereka merupakan dewa-dewa yang berpengaruh bagi anda,
Namun, bukan berarti Mahayana = Gado.Gado colak-colek Tridharma
Jauh lebih baik kalao disebutkan bersumber dari Tripitaka mana tulisan anda.
Jadi yg laen bisa membantu mengvalidasi, dan mengrevisi tulisan yg terlihat "Gado-Gado"

Sebenernya aye kurang lebih mau ngomong kayak gitu juga, cuma gak berani berkoar... takutnya aye yang salah :-p

Namo Rahula

Untuk Bro GandalfThe Elder, saya masih mengalami kendala untuk postingan upayakausalya, tampilan-Nya tidak sempurna. Padahal pada waktu pertama pakai postingan ini semuanya tampak bisa berjalan baik, tolong bantuin ya.

Namo Tassa Bhagavato Arahato SamyakSamBuddhassa

Sumedho

bisa di jelaskan lagi bro seperti apa tidak sempurnanya? apakah layout, huruf atau terputus?
There is no place like 127.0.0.1

Kelana

Mungkin ada baiknya Sdr. Rahula melakukan print screen ketika kejangalan itu muncul dan memberikannya kepada moderator atau admin jadi mungkin bisa tau seperti apa kejanggalan yang dimaksud.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

dark_angel

rahula terus berkarya....

asal bukan ajaran sesat j y,
bener2 bagus punya ente punya karya

aku mendukung mu!!!!

cia yo....

Namo Rahula

Coba tolong dilihat kendala saya di bagian Mahayana Upayakausalya Suttram.
Maksud saya yang terpotong setengah seperti itu. Mohon bantuannya.