Numpang Tanya Donk, Binggung Nih!!!!

Started by Pitu Kecil, 28 August 2008, 10:19:02 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Pitu Kecil

Orang selalu bilang kalau untuk melangkah ke jenjang pernikahan beda 3 tahun , 6 tahun dan 9 tahun apa itu benar-benar gak boleh?
Jika dilihat dari beberapa sudut pandang, Buddhist dan Umum cemana?

_/\_ :) :lotus:
Smile Forever :)

ryu

Tahayul, mau bukti , coba tanya aja kalau misalnya ada 1 aja yang menikah beda 3 6 9 tahun itu bahagia dan tidak terjadi apa yang dikatakan tahayul itu maka sudah patah tuh teori, berarti itu bukan kebenaran universal :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Pitu Kecil

Kenapa masih banyak yang percaya dan katanya beda 9 tahun itu sudah terbukti gak cocok, tiap hari pasangan itu bertengkar dan tidak akur :(
Smile Forever :)

ryu

Quote from: LotharGuard on 28 August 2008, 10:25:42 AM
Kenapa masih banyak yang percaya dan katanya beda 9 tahun itu sudah terbukti gak cocok, tiap hari pasangan itu bertengkar dan tidak akur :(
Lah banyak koq yang beda umur katanya ideal atau sesuai yang dihitung bertengkar juga :))
itu balik lagi ke diri sendirilah :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Forte

IMO.. yang namanya ramalan / tahayul itu merupakan hasil pengumpulan data dari para leluhur kita.
Jadi bisa diibaratkan semacam kisi-kisi soal ujian lah..
Apakah soal ujian yang akan keluar sama persis dengan kisi-kisi soal ujian ? Tentu tidak..
Tapi jika dibilang mirip.. bisa jadi mirip..

Dan jika kita sudah dikasih kisi2 soal ujian ya harusnya bersyukur.. oh kira2 gambaran soal itu seperti apa.. jadi kita bisa belajar

Jadi bagi yang diramal / misal ketemu jodoh yang berbeda 3,6,9 sadarilah bahwa akan ada ketidakcocokan, jadi lebih meningkatkan pengendalian diri.. Bersyukurlah masih bisa mencoba berjodoh di kehidupan ini dan ada kesempatan untuk menjadi lebih dewasa.. Ini merupakan masalah.. tapi jika dilihat dari segi positif.. ini adalah tantangan.. Cobalah looking inside.. apa yang kejelekan masing-masing ya inisiatif sendiri diperbaiki.. maka terserah hubungan mau 3,6,9,12,15 tahun itu tidak akan menjadi masalah.

Keep positive mind..

Pitu Kecil

saya sempat berpikir kenapa harus melihat dari segi 3,6,9 tahun, kenapa tidak liat dari segi shio, element, dll....
jika ada yang mengerti segi postifi itu dan saling mau perbaiki sih gak masalah, gimana kalau ada yang tidak mau ngerti :(
Smile Forever :)

mushroom_kick

percaya gk percaya seh, soal na dr keluarga mama ortu na beda 6 taon, akhir na akong berangkat doloan  ;D
tp ad jg yg gk, kt na seh liat dr cocok2 an jg  :)) , ya balek lg ke karma dah
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

san

#7
Klo di buddhism lebih cenderung ke kondisi ideal hubungan antar manusia sesuai dengan perannya. Contoh di sigalovada sutta, salah satunya membahas kewajiban suami istri.

Sedangkan untuk ilmu astrologi china sendiri cenderung membahas kecocokan sifat/ karakteristik manusia sesuai dengan perannya.

Perbedaannya adalah di buddhism mengajarkan kondisi ideal, kondisi yang sebaiknya dicapai. Sedangkan di ilmu astrologi china, kecocokan sifat adalah sesuatu yang alamiah sehingga tidak terlalu banyak melakukan perubahan terhadap diri sendiri maupun pasangan.

Kayaknya gitu sih. Klo sy masih antara percaya ga percaya. Klo bisa menerapkan dua2 nya n menghindari kondisi karma buruk berbuah kenapa nggak dicoba dulu?

Pendapat saya: cukup penting untuk menghindari karma buruk berbuah karena ada kemungkinan kita tidak mampu menerima buah dari karma buruk itu dan dapat menghambat kemajuan batin untuk mencapai pencerahan.
be happy ^^

Forte

Quote from: LotharGuard on 28 August 2008, 10:42:09 AM
jika ada yang mengerti segi postifi itu dan saling mau perbaiki sih gak masalah, gimana kalau ada yang tidak mau ngerti :(
ketidakmauan orang mengerti apa maunya kita.. ini akhir2 ini mulai saya tinggalkan.. it's so useless. 
kenapa ? ada beberapa alasan
1. pribadi manusia itu unik satu dengan yang lain
2. kita tidak bisa mengatur faktor external termasuk pasangan kita
3. kebahagiaan itu datangnya dari pencarian diri sendiri.

jadi jika berharap/berkeinginan orang mengerti kita.. baru kita bahagia.. itu sangat berbahaya.. dan siap2lah untuk menderita.. maka Buddha berkata : Keinginan adalah asal muasal Dukkha


Kristin_chan

Sebenernya ketidakcocokan itu bukan pada beda 3, 6 atau 9 tahunnya. Perbedaan itu lebih kepada shio dan lebih spesific lagi kalau dilihat dari elemet2 dan ba qi orang itu. Ada yang beda 3, 6 ato 9 taon, tapi ba qi mereka cocok (kecil kemungkinan, tapi ada). Ada juga yang beda 4 ato 8 taon (yang katanya bagus) tapi malah ba qi nya gak cocok. Kalo mau lebih lengkap tentang astrologi china, bisa dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_astrology.

Tapi menurut saya, semua itu masih bisa diubah tergantung diri kita sendiri. Karna kita adalah pemilik karma kita sendiri. Jangan mengharapkan orang lain untuk berubah, tapi mulailah dari diri sendiri.

Lothar naksir ma cewe beda 3 taon ya??? :P
Be kind whenever possible. It's always possible.

Pitu Kecil

Quote from: FoxRockman on 28 August 2008, 11:00:36 AM
Quote from: LotharGuard on 28 August 2008, 10:42:09 AM
jika ada yang mengerti segi postifi itu dan saling mau perbaiki sih gak masalah, gimana kalau ada yang tidak mau ngerti :(
ketidakmauan orang mengerti apa maunya kita.. ini akhir2 ini mulai saya tinggalkan.. it's so useless. 
kenapa ? ada beberapa alasan
1. pribadi manusia itu unik satu dengan yang lain
2. kita tidak bisa mengatur faktor external termasuk pasangan kita
3. kebahagiaan itu datangnya dari pencarian diri sendiri.

jadi jika berharap/berkeinginan orang mengerti kita.. baru kita bahagia.. itu sangat berbahaya.. dan siap2lah untuk menderita.. maka Buddha berkata : Keinginan adalah asal muasal Dukkha
kadang2 saya merasakan, hidup tanpa keinginan apakah itu hidup?
saya berkata kepada sendiri, harta kekayaan yg tak ternilai adalah keluarga saya.
saya merasa pasti ada cara, karena anak yang bisa berperan menjadi penengah!
Smile Forever :)

Pitu Kecil

Smile Forever :)

Forte

Quote from: LotharGuard on 28 August 2008, 11:09:44 AM
Quote from: FoxRockman on 28 August 2008, 11:00:36 AM
Quote from: LotharGuard on 28 August 2008, 10:42:09 AM
jika ada yang mengerti segi postifi itu dan saling mau perbaiki sih gak masalah, gimana kalau ada yang tidak mau ngerti :(
ketidakmauan orang mengerti apa maunya kita.. ini akhir2 ini mulai saya tinggalkan.. it's so useless. 
kenapa ? ada beberapa alasan
1. pribadi manusia itu unik satu dengan yang lain
2. kita tidak bisa mengatur faktor external termasuk pasangan kita
3. kebahagiaan itu datangnya dari pencarian diri sendiri.

jadi jika berharap/berkeinginan orang mengerti kita.. baru kita bahagia.. itu sangat berbahaya.. dan siap2lah untuk menderita.. maka Buddha berkata : Keinginan adalah asal muasal Dukkha
kadang2 saya merasakan, hidup tanpa keinginan apakah itu hidup?
saya berkata kepada sendiri, harta kekayaan yg tak ternilai adalah keluarga saya.
saya merasa pasti ada cara, karena anak yang bisa berperan menjadi penengah!
Hidup tanpa keinginan adalah hampa karena tanpa perasaan dan emosi.. saya juga tidak menyarankan demikian.. Saya menyarankan hidup dengan berkeinginan.. tapi tidak melekat pada keinginan tersebut dan bisa menerima jika keinginan itu gagal dicapai.

Memang sangat sulit.. tapi bukan berarti mustahil.


Pitu Kecil

Saya sedih, berpikir dan merasakan...
Mental dari si anak akan berubah, paling fatal akan mengakibatkan tidak percaya kepada pasangan lagi dan ujung2 nya tidak mau menikah... karena di benak dia, sebuah keluarga yang telah berjalan 20an tahun tetap bisa rontok, apa gunanya saya menikah?
Smile Forever :)

ryu

Quote from: LotharGuard on 28 August 2008, 11:20:58 AM
Saya sedih, berpikir dan merasakan...
Mental dari si anak akan berubah, paling fatal akan mengakibatkan tidak percaya kepada pasangan lagi dan ujung2 nya tidak mau menikah... karena di benak dia, sebuah keluarga yang telah berjalan 20an tahun tetap bisa rontok, apa gunanya saya menikah?
Berarti sidah memahami dukkha tuh :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))