News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Cara memilih Guru Pembimbing Yang Baik

Started by Lily W, 27 August 2008, 12:53:53 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

Pemilihan Guru Pembimbing :

1.   Memberikan bimbingan dengan penuh cinta kasih universal (tidak pandang bangsa, ras, agama, golongan, sekte dsbnya)
2.   Memberikan bimbingan dengan alasan yang tepat sesuai proses sebab akibat
3.   Tidak marah apabila 'yang dibimbing' tidak melaksanakan petunjuknya
4.   Tidak terbuai apabila 'yang dibimbing' melaksanakan petunjuknya memiliki moral yang baik
5.   Dapat bertindak sebagai konselor/pendengar yang baik
6.   Selalu membimbing dengan uraian yang mendalam
7.   Menganjurkan perbuatan benar dan tidak menganjurkan perbuatan tidak benar
8.   Merahasiakan rahasia 'yang dibimbing'
9.   Mempunyai pengalaman dalam perkembangan batin pada setiap tahap latihan yang diberikan ketika membimbing
10.   Memiliki pengetahuan mendalam dalam hal sumber informasi, baik pengetahuan kitab suci yang konsisten maupun pengetahuan ilmu dan teknologi sehingga setiap pengalaman dan bimbingannya selalu selaras dengan kitab suci yang benar dan senantiasa tidak ketinggalan jaman.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Andi Sangkala

namaste  _/\_

aku pilih cici Lily sebagai guru aja ^:)^


semoga berkenan

sukhi hotu  _/\_


Andi
Karena Tidak Sayang Maka Tidak Kenal

Andi

Pitu Kecil

Smile Forever :)

Meong


fabian c

Quote
Quote8.   Merahasiakan rahasia 'yang dibimbing'
_/\_ :lotus:
itu termasuk guru baik?


Ya, setahu saya demikianlah sikap yang benar, bukan hanya sebagai guru meditasi, bahkan dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Ini juga adalah sifat sahabat sejati (kalyana mitta), dalam salah satu sutta Sang Buddha pernah mengatakan (maaf lupa dimana suttanya), "apa yang didengarnya disini, tidak diceritakannya di tempat lain". Inilah sifat yang harus dikembangkan sehingga kita tidak akan keseleo lidah jadi melanggar sila ke-empat yaitu pisunavacca (slandering/fitnah), yang merupakan bagian dari Musavada.

sukhi hotu,

fabian

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Sumedho

kalau tidak salah dalam sigalovada sutta, DN 31
There is no place like 127.0.0.1

Adhitthana

yang ini yaa ... suhu

Para guru seperti arah Selatan.
Ada lima cara siswa-siswa harus memperlakukan guru-guru mereka seperti arah Selatan :
- Dengan bangkit (dari tempat duduk untuk memberi hormat),
- Dengan melayani mereka,
- Dengan bersemangat untuk belajar,
- Dengan memberikan jasa-jasa kepada mereka,
- Dengan memberikan perhatian sewaktu menerima ajaran dari mereka.

Dalam lima cara inilah, guru-guru yang diperlakukan demikian oleh siswa-siswa mereka seperti arah Selatan, akan mencintai siswa-siswanya dengan:
- Melatihnya sedemikian rupa sehingga ia selalu baik,
- Membuatnya menguasai apa yang telah diajarkan,
- Mengajarnya secara menyeluruh dalam berbagai ilmu dan seni,
- Berbicara baik tentang dirinya di antara sahabat-sahabatnya dan kawan-kawannya,
- Menjaga keselamatannya di semua tempat.

_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Hikoza83

Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]