Mengapa Menjadi Umat Buddha?

Started by Lily W, 23 August 2007, 02:49:20 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

Mengapa Menjadi Umat Buddha?

Suatu saat mungkin anda akan mendapat pertanyaan yg sangat sederhana, tetapi menuntut jawaban yg tidaklah mudah untuk di ucapkan begitu saja oleh seseorang. Pertanyaan ini bisa saja diajukan oleh orang lain, tetapi bisa jadi anda akan bertanya kepada diri anda sendiri tentang hal ini, yaitu "Mengapa menjadi Umat Buddha?"
Menjadi Umat Buddha tertentu memiliki keistimewaan dibandingkan dengan yg lain. Seorang umat Buddha akan ditandai oleh cara berpikir yg Buddhists. cara berpikir Buddhist, cara berpikir Dhamma adalah kita dihadapkan dengan kenyataan yg 'telanjang'...terus terang, apa adanya. Meskipun kenyataan itu sering kali tidak sesuai dengan selera kita, namun menghadapi kenyataan dengan apa adanya ini akan menjadikan kita dewasa dan bijaksana.
Semua orang senang akan kesenangan dan kebahagiaan. Tetapi sudah menjadi kebiasaan dan keinginan seseorang untuk menggenggam kesenangan atau kebahagiaan ini menjadi miliknya untuk selamanya. Menurut kenyataan, hal itu adalah sesuatu yg sangat tidak mungkin. Beranikah kita menghadapi kenyataan seperti ini? Kalau anda sudah siap mengubah cara berpikir bahwa memang segala sesuatu di dunia adalah tidak kekal. Mereka yg menganggap segala sesuatu di Dunia ini kekal abadi adalah orang yg paling kecewa di dunia ini. Mereka yg mengukuhi segala sesuatu yg menyenangkan, adalah orang yg paling tidak bahagia di dunia ini, karena sesungguhnya segala sesuatu itu adalah perubahan.Sikap memandang dunia ini atau menganggap segala sesuatu itu dengan jelas, benar dan sesuai dengan kenyataan adalah sesuatu yg amat membantu. Ini lebih berharga daripada anda mempunyai bermacam-macam benda pusaka. Pusaka yg bisa dimasukkan ke dlm pikiran itulah yg paling berharga, yg merupakan pusaka pengertian yg sesuai dg kenyataan. Sekali lagi, memang belajar melihat kenyataan dengan terus terang adalah berat, pahit, karena tidak sesuai dengan selera atau kehendak kita. Selera kita menginginkan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yg terus menerus. Amat berat mengalami kenyataan kalau suatu saat semua itu berubah. tetapi itulah kenyataan, kalau saudara berani menghadapi kenyataan, itu sungguh luar biasa.
Bagaimana agar menjadi berani? Tidak lain adalah harus siap mengubah cara berpikir sesuai dengan kenyataan. Sekarang jangan lagi menganggap segala sesuatu itu kekal abadi. Mengapa harus putus asa dan patah semangat? Sekarang jangan lagi menganggap bahwa uang/materi itu hartaku atau milikku, dan jangan pula menganggap bahwa hidup ini adalah untung-untungan, pemberian atau hadiah. Tetapi mulai sekarang harus menganggap hidup ini adalah perjuangan. Hidup ini adalah tidak kekal. Kita harus melihat kenyataan itu, sehingga tidak berputar-putar di dalam perubahan yg tidak kita kehendaki, serta harus menjadi dewasa dan bijaksana.
Orang mencari kesenangan, kenikmatan, atau kepuasan dari sekitarnya, pekerjaannya, teman-temannya, lingkungannya, istri atau suaminya, maupun anak-anaknya. Apakah semua itu bisa memberikan kenikmatan dan kesenangan untuk selamanya? Suatu saat usaha turun, dikhianati oleh teman atau saudara, suami atau istri kabur, anak-anak menjadi nakal. Itu mungkin terjadi!
Meskipun Saudara tidak menghadapi problem seperti itu, suatu saat saudara tentu menghadapi problem yg tidak menyenangkan. Kalau masih satu atau dua problem, saudara masih mempunyai kenikmatan di tempat lain, maka tidak ada persoalan. Tetapi kalau problem itu dtg bertubi-tubi dan bersamaan, semua tempat yg menjadi ketergantungan saudara tidak dapat memuaskan saudara. Habislah kebahagiaan Saudara...., kalau Saudara mempunyai simpanan di dalam batin, saudara akan bisa bertahan. "Andaikan lingkungan sudah tidak bisa lagi sesuai dengan selera saya, saya masih mempunyai kesenangan dan kebahagiaan batin"'   Dengan demikian Saudara akan bertahan.
Darimanakah kita bisa mendapatkan kebahagiaan batin? Yakni dari pengetahuan mengenai hakikat kehidupan ini sebagaimana adanya dan melakukan kebaikan. Kebajikan itu akan menjadi simpanan batin kita. Tidak ada orang yg bisa menghadiahkan daya tahan, kesabaran dan kekuatan kepada kita. Semua itu harus dilatih, ditumbuhkan, dan dikembangkan oleh diri sendiri, sebagai kekayaan pribadi didalam.
Ajaran agama Buddha tidaklah simpel. Agama Buddha tidak menawarkan dua alternatif. Percaya atau Tidak! Jika demikian, gampang sekali. "Kalau tidak percaya, Saudara boleh memilih yg lain, kalau percaya oke!" Agama Buddha tidak sesimpel itu. Tetapi Saudara di tuntun lalu diobati, dibimbing pelan pelan bagaimana untuk mengahadapi kehidupan ini, agar bisa berdiri diatas kaki sendiri. Hal ini memang sulit. Demikian juga hasil-hasil besar yg ada didunia ini, bukanlah suatu kebetulan. Orang-orang besar yg menemukan penemuan besar, baik spritual atau material di dunia ilmu, itu tidak ada yg kebetulan, melainkan semua itu adalah perjuangan.
Kalau saya ditanya, "Bhante, menjadi umat Buddha apa yang dapat dibanggakan?" Saya bangga menjadi umat Buddha karena saya mempunyai wawasan yg luas. Saya tidak sekadar disodorkan : "Ya atau Tidak, Percaya atau Tidak". Tetapi saya disodorkan pengertian. "Kalau saya mengerti, saya akan percaya". Bukan dibalik: "kalau anda percaya, anda akan mengerti". Tidak demikian. Tetapi kalau anda mengerti, tidak perlu diminta, Anda akan percaya. Mempunyai cara berpikir serta memandang kehidupan ini dengan benar adalah syarat yg pertama menjadi umat Buddha.
Kalau saudara mau mendidik diri sendiri, saudara akan mendapat keuntungan yg sukar dicari, dan keuntungan itu adalah pelindung. Siapa yg dapat melindungi saudara, yg paling setia, yg tidak berkhianat, yg aman? Yaitu Pikiran Saudara sendiri yg sudah dilatih, karena yg mencelakakan Saudara, yg menghancurkan Saudara, adalah pikiran Saudara sendiri.
Mari hadapi kenyataan, punyailah modal di dalam batin yg lebih kuat, tegar menghadapi apapun. karena apapun yg ada atau terjadi, adalah tidak kekal.

( Oleh : Bhikkhu Dhiraratano ( 01-06-2003) )

_/\_
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Jayadharo Anton

Good artikel,emang kita sebagai umat Buddha perlu tau dan memahami alasan untuk menjadi umat Buddha,bukan hanya ikut ikutan
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

Pitu Kecil

ikuti dengan ehipasiko kebenarannya, mencari terbaik, ikutilah jejak sang buddha _/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

meichen

[at] lothar
SETUJU
[at[ ryu
bingung ... pegangan aja....

ryu

Quote from: meichen on 08 September 2008, 12:37:47 PM
[at] lothar
SETUJU
[at[ ryu
bingung ... pegangan aja....

Pengen megang mei ah :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

meichen


Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

meichen


Pitu Kecil

Smile Forever :)

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

meichen

wah... lothar kalo marah tambah ganteng yahhhh.....
makin sayang de mei ma lothar......
:outoftopic: :backtotopic:

7 Tails

korban keganasan