Asmara Perkawinan Astrologi dan Karma

Started by Tan, 13 August 2008, 01:42:41 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Tan

ASMARA, PERKAWINAN, ASTROLOGI, DAN KARMA
PERFECT MATCH, ASTROLOGY, AND KARMA


Setiap orang di muka bumi ini mendambakan pasangan hidup yang sempurna, tetapi tidak setiap pasangan yang menikah menghasilkan kebahagiaan. Ada yang setelah beberapa tahun bercerai, namun ada pula yang terpaksa mempertahankan perkawinan karena telah mempunyai anak, walaupun harus melalui berbagai kepahitan hidup. Pada saat berpacaran, seseorang tidak atau belum mengetahui bagaimana sifat sejati calon pasangan hidupnya. Sungguh sulit mengetahui sifat sejati seseorang. Oleh karena itu, orang bijaksana pada zaman dahulu yang berasal dari berbagai bangsa berusaha menemukan wahana yang bernama astrologi demi membantu seseorang mengenali calon pasangan hidupnya. Pada pembahasan kali ini, kita akan menitik beratkan pada astrologi Barat.

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan analisa astrologi adalah menyediakan data kelahiran yang akurat. Adapun data kelahiran tersebut terdiri dari jam, tanggal, dan tempat kelahiran. Tanpa tersedianya data yang lengkap, maka akurasinya juga akan semakin rendah. Setelah itu dibuat apa yang namanya bagan atau peta kelahiran (birthchart) berdasarkan data kelahiran di atas. Bagan kelahiran dalam astrologi Barat berupa lingkaran dengan 12 bagian (house) dengan dilengkapi simbol-simbol planet (glyph). Dengan membaca birth chart tersebut dapat diketahui kepribadian masing-masing pribadi. Kita dapat mengetahui apakah pribadi yang bersangkutan setia pada pasangannya, senang berselingkuh, kondisi keuangan, kesehatan, dan lain sebagainya. Berdasarkan birthchart masing-masing individu dapat diprediksikan pula kondisi asmara atau perkawinannya. Seseorang yang pada rumah ketujuhnya (lambang perkawinannya) ditempati planet-planet buruk atau mendapat dampakan buruk dari benda-benda langit lainnya, maka dapat diperkirakan bahwa perkawinannya berpeluang bermasalah.

Langkah kedua, membuat yang apa yang disebut bagan sinastri (synastry chart). Ini adalah bagan kelahiran masing-masing pasangan yang dijadikan satu. Berdasarkan bagan sinastri tersebut kita dapat melihat kecocokan kedua individu tersebut. Apakah keduanya saling mengisi dan lain sebagainya. Kita dapat menelaah pula hubungan masing-masing Chiron (salah satu asteroid). Jika seseorang mempunyai hubungan antar Chiron yang kuat (Chiron linkage), maka peluang perkawinan semakin besar. Chiron ini melambangkan apa yang disebut keterkaitan kamma dalam agama Buddha.

Langkah ketiga, membuat apa yang disebut bagan komposit (composite chart). Yakni dengan mengambil titik tengah masing-masing planet, asteroid, dan benda langit lainnya pada bagan kelahiran masing-masing. Berdasarkan bagan ini kita akan mengetahui bagaimana kondisi rumah tangga pasangan di atas bila telah menikah. Dengan kata lain bagan komposit merupakan gabungan atau rata-rata bagan kelahiran masing-masing individu.Bagan komposit menandakan bahwa setelah menikah, masing-masing individu akan mempunyai suatu "karma kelompok" yang dibagi bersama.

Demikianlah secara garis besar melihat nasib perkawinan atau asmara dengan menggunakan astrologi. Memang sepintas nampak rumit, tetapi bila telah terbiasa semuanya akan semudah membalik telapak tangan!

Sekarang kita akan menghubungkannya dengan konsep hukum karma dalam Buddhisme.  Jika memang hasil pembacaan astrologi kita buruk, haruskah kita berpangku tangan saja dan menyerah pada nasib? Sesungguhnya tidak demikian halnya. Astrologi memberikan kita suatu gambaran atau peta dalam menghadapi masa depan. Apabila memang karma kita buruk atau berpeluang mengalami ketidak-bahagiaan dalam perkawinan maka kita perlu melakukan banyak kebajikan demi meminimalisasi buah karma buruk (akusala karma) yang akan kita tuai.


Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh klien penulis adalah jika hasil pembacaan calon pasangan hidup atau kekasih kita memperlihatkan bahwa ia gemar berselingkuh, apakah sebaiknya putus saja sebelum menikah? Ini adalah hal yang sungguh sulit. Terkadang jodoh kita adalah orang yang mempunyai karma buruk dengan kita. Langkah terbaik pertama adalah banyak melakukan kebajikan dan setelah itu buah karma bajiknya dilimpahkan pada calon pasangan hidup atau kekasih kita. Banyak generasi muda Buddhis yang kerap lalai melakukan hal ini. Dengan saling melimpahkan kebajikan, maka relasi yang baik akan tetap terjalin. Selanjutnya, karena terlanjur cinta sulit memutuskan kekasih atau calon pasangan hidup kita. Oleh karenanya, jika pembacaan menunjukkan bahwa ia kelak akan berselingkuh atau suka bersifat tidak setia; kita boleh melakukan batu ujian baginya, sebagaimana yang sering ditayangkan dalam acara PLAYBOY KABEL. Jikalau ternyata ia tidak lulus ujian tersebut, maka kita tidak akan merasa sayang atau bersalah untuk memutuskan hubungan asmara dengannya.

Sekian perkenalan kita dengan topik ini. Semoga bermanfaat adanya. Semoga semua makhluk berbahagia.

Ivan Taniputera
Semarang, 12 Agustus 2008.

Fudotakika

bos Tan...kamu ada belajar astrologi ya, bisa donk itung itung peruntungan nih.....sodara sodara yang laen...kita ada suhu nih. apakah sama dengan baca garis tangan? katanya garis tangan juga ada cerita hidup seseorang juga?
THE WORLD IS JUST AWESOME

huihui

bro tan bisa meramal?? hmmm....

tapi cun gak neh??

huihui

Quote from: Fudotakika on 14 August 2008, 03:10:42 PM
bos Tan...kamu ada belajar astrologi ya, bisa donk itung itung peruntungan nih.....sodara sodara yang laen...kita ada suhu nih. apakah sama dengan baca garis tangan? katanya garis tangan juga ada cerita hidup seseorang juga?

kayak suhu Yo dong yang bisa baca garis tangan orang cuma dengan menempelkan tangan anda di radio lho... jadi kepengen diramal neh bro...

Fudotakika

THE WORLD IS JUST AWESOME

huihui

kalau gitu mana bro tan?? mau hui tangkap....

Tan

Salam,

Baca garis tangan gw belum begitu mendalami. Ilmu itu namanya palmistri. Cara umumnya dengan melihat kejelasan garis-garis pada tangan. Masing-masing garis juga ada maknanya sendiri. Gw ada bukunya banyak, tetapi lagi konsens untuk mendalami astrologi, bazi, dan ziweidoushu. Itu saja sudah bikin pusing heheheheehe.
Tetapi baik belajar palmistri maupun astrologi kuncinya adalah banyak latihan. Kita harus banyak baca bagan kelahiran dan garis tangan punya orang sama bandingin dengan pengalaman nyata orang itu. Lama-lama akan jadi pakar sendiri.
Jadi tidak semua pengetahuan dapat diperoleh dari buku. Yang paling penting adalah riset sendiri.

Metta,

Tan

Tan

Quote from: huihui on 14 August 2008, 03:48:28 PM
kalau gitu mana bro tan?? mau hui tangkap....


Boleh.. Kamu kasih aja jam, tanggal, dan tempat kelahiran yang akurat.

Metta,

Tan

mushroom_kick

Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Hikoza83

Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Lex Chan

"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Hikoza83

Quote from: Lex Chan on 14 August 2008, 10:27:30 PM
Quote from: Hikoza83 on 14 August 2008, 09:48:57 PM
80-90% cun. ;D

ngitungnya gimana neh?

pake kalkulator ama simpoa... :))
canda2 bro lex chan..

itu ngeceknya dr konsultasi pribadi ama bro Tan. ;D


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Lex Chan

Quote from: Tan on 14 August 2008, 04:21:42 PM
Quote from: huihui on 14 August 2008, 03:48:28 PM
kalau gitu mana bro tan?? mau hui tangkap....


Boleh.. Kamu kasih aja jam, tanggal, dan tempat kelahiran yang akurat.

Metta,

Tan

Bro Tan, boleh ikutan ngga?
Penasaran juga.. ;D
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

gajeboh angek

Kalau astrologi memang berguna untuk karma, mengapa Sang Buddha tidak mengajarkan astrologi saja?
Malah dikatakan hal itu adalah perbuatan rendah dan tidak seharusnya dilakukan Murid-Murid Beliau?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

morpheus

Quote from: karuna_murti on 15 August 2008, 09:51:23 AM
Malah dikatakan hal itu adalah perbuatan rendah dan tidak seharusnya dilakukan Murid-Murid Beliau?
kritik itu ditujukan untuk pertapa / brahmana yg dapet duit dengan ramal meramal (hasil googling: brahmajala dan sucimukhi sutta)
astrologi itu sendiri ada efek negatif dan positifnya, tergantung orang mengambilnya dari sudut mana...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path