MMD [pool]

Started by Semit, 06 August 2008, 01:56:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?

Sesuai
22 (52.4%)
Tidak sesuai
20 (47.6%)

Total Members Voted: 41

Voting closed: 11 August 2008, 12:01:45 AM

Riky_dave

Quote from: Kainyn_Kutho on 06 August 2008, 03:05:22 PM
Quote from: Semit on 06 August 2008, 01:56:09 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

_/\_

Tidak semua praktisi MMD tidak meyakini ajaran Buddha (tradisi Theravada). Yang posting di sini 'kan hanya sebagian (kecil) saja, tidak bisa mewakili MMD keseluruhan. Lagipula praktek meditasi (apakah MMD ataupun Vipassana lainnya) tidak berhubungan dengan kepercayaan seseorang.

Saya sangat setuju dengan pernyataan saudara Kainyn yang saya bold diatas...
:)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: hudoyo on 06 August 2008, 03:06:46 PM
Quote from: karuna_murti on 06 August 2008, 02:52:55 PM
Paling gak mereka gak sesuai dengan Theravada klasik : yang diturunkan melalui garis Mahavihara.
Kalau dengan pandangan modern : Buddhadasa, Thannissaro, dll mungkin sesuai.

Nah, "jajak pendapat" seperti ini yang saya maksud ... paling tidak beri kesempatan kepada responden untuk menuliskan pendapat dalam sebanyak-banyaknya sekian baris. ...
Kalau para "pemilih" dipaksa milih "sesuai" atau "tidak sesuai", hasilnya cuma MENYESATKAN ... itu yang saya sebut polling ini hanya MEMPERBODOH UMAT.

Salam,
hudoyo
Sampai saat ini masih belum ditanggapi ya pak,"Jajak pendapatnya"...
Sudah biasa sih beraninya hanya LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...:))

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

andry

Quote from: Riky_dave on 06 August 2008, 09:40:00 PM
Quote from: hudoyo on 06 August 2008, 03:06:46 PM
Quote from: karuna_murti on 06 August 2008, 02:52:55 PM
Paling gak mereka gak sesuai dengan Theravada klasik : yang diturunkan melalui garis Mahavihara.
Kalau dengan pandangan modern : Buddhadasa, Thannissaro, dll mungkin sesuai.

Nah, "jajak pendapat" seperti ini yang saya maksud ... paling tidak beri kesempatan kepada responden untuk menuliskan pendapat dalam sebanyak-banyaknya sekian baris. ...
Kalau para "pemilih" dipaksa milih "sesuai" atau "tidak sesuai", hasilnya cuma MENYESATKAN ... itu yang saya sebut polling ini hanya MEMPERBODOH UMAT.

Salam,
hudoyo
Sampai saat ini masih belum ditanggapi ya pak,"Jajak pendapatnya"...
Sudah biasa sih beraninya hanya LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...:))

Salam,
Riky
Sdr riky, saya harap anda jangan memperkeruh suasana, dgn statement yg sy bold itu.
Anumodana
Thx
Samma Vayama

Semit

Tidak ada fasilitas jajak pendapat di forum ini, jadi kita terpaksa memanfaatkan apa yang ada, mohon dimaklumi, dan disamping itu para responden juga menuliskan pendapatnya masing-masing melalui postingannya, makanya terjadi perdebatan di sini

Riky_dave

Quote from: Felix Thioris on 06 August 2008, 03:20:13 PM
Sebaiknya buat TS, hasil polling di buka untuk umum ... Terserah itu keputusan TS jg ... :)
_/\_
Wah,global moderatornya sedikit tidak berkutik ya?
Btw kenapa ya tidak dibuka secara umum?
Kenapa ya,yang tidak "coblos" tidak boleh tahu hasilnya?
Mungkin jangan2 ini salah satu "triknya" supaya orang "coblos" karena rasa "penasaran"..:))
Jadi apa manfaatnya thread "bodoh" ini?
Buat polling tapi tidak dikasih tahu?
Mau kasih tahu siapa tuh "polling" si HAKIM AGUNG di DC ini?
Padahal diawal kalimat ditulis begini :
Quote from: Semit on 06 August 2008, 01:56:09 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.
_/\_
Tuh,yang saya boldkan diatas....AGAR,bla2...mau buat pemula "tidak menjadi bingung" tapi kok hasilnya ditutup ya?
Jelas sekali siapa anda....
Ni tambahan buat anda,"Lidah tak bertulang"(semakin mendekati rekan anda)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: ryu on 06 August 2008, 03:22:51 PM
Quote from: Semit on 06 August 2008, 01:56:09 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

_/\_
Budhisme Theravada itu Kek gimana yak??
Ajaran Sang Buddha yang mana yang tidak diyakini yah??
Mungkin maksudnya sih suruh orang hapal semua ajaran Bhagava yang sangat luas itu,semua isi TIPITAKA biar bisa masuk dalam REKOR GUINESS BOOK...:))

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Kemenyan on 06 August 2008, 03:57:04 PM
Apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
-------------------------------------------------------

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya diberikan dulu Definisi MMD,
Sejauh ini yang saya tangkap...
MMD = Mindfulness (or perhaps "Samādhi / Concentration") yang Tanpa Usaha, Tanpa Objek, Tanpa Konsentrasi...

dan saya coba compare dengan Noble_Eightfold_Path
# 1 Wisdom (Prajñā • Paññā)
    * 1.1 Right view
    * 1.2 Right intention

# 2 Ethical conduct (Śīla • Sīla)
    * 2.1 Right speech
    * 2.2 Right action
    * 2.3 Right livelihood

# 3 Concentration (Samādhi)
    * 3.1 Right effort
    * 3.2 Right mindfulness
    * 3.3 Right concentration

3.1 Right effort
    And what, monks, is right effort?
    (i) There is the case where a monk generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the non-arising of evil, unskillful qualities that have not yet arisen.
    (ii) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the abandonment of evil, unskillful qualities that have arisen.
    (iii) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the arising of skillful qualities that have not yet arisen.
    (iv) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the maintenance, non-confusion, increase, plenitude, development, & culmination of skillful qualities that have arisen:
    This, monks, is called right effort.


3.2 Right mindfulness
    And what, monks, is right mindfulness?
    (i) There is the case where a monk remains focused on the body in & of itself — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (ii) He remains focused on feelings in & of themselves — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (iii) He remains focused on the mind in & of itself — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (iv) He remains focused on mental qualities in & of themselves — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    This, monks, is called right mindfulness.
    (Translation by: Thanissaro Bhikkhu. "Magga-vibhanga Sutta". Access to Insight.)


3.3 Right concentration

    And what is right concentration?
    (i)Herein a monk aloof from sense desires, aloof from unwholesome thoughts, attains to and abides in the first meditative absorbtion (jhana) which is detachment-born and accompanied by applied thought, sustained thought, joy, and bliss.

    (ii)By allaying applied and sustained thought he attains to, and abides in the second jhana which is inner tranquillity, which is unification (of the mind), devoid of applied and sustained thought, and which has joy and bliss.

    (iii)By detachment from joy he dwells in equanimity, mindful, and with clear comprehension and enjoys bliss in body, and attains to and abides in the third jhana which the noble ones (ariyas) call: 'Dwelling in equanimity, mindfulness, and bliss.

    (iv)By giving up of bliss and suffering, by the disappearance already of joy and sorrow, he attains to, and abides in the fourth jhana, which is neither suffering nor bliss, and which is the purity of equanimity-mindfulness.
    This is called right concentration.


----

No Focus, No Concentration, No effort... == Ndak sesuai dengan Samadhi versi 8 Jalan Mulia
Unless MMD memang tidak terpaku pada Jalan yang telah ditunjukan oleh Siddartha dalam bentuk 8 Jalan Mulia,
dan bila memang tidak, maka.....
Jangan pakai bahasa Inggris donk...Hehehehe saya tidak mengerti...
Jika berkenan ditranslate donk,biar saya bisa tahu anda berkomentar apa...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Semit

ck...ck...ck... MMD

jika para member menginginkan hasil Polling diekspos, saya akan membuka hasiil Polling ini. selain itu, jika Sdr, Riky meminta denan Sopan, saya juga akan membuka hasil Polling, tapi karena sayangnya Sdr. Riky tidak memiliki Sopan santun jadi ini tergantung dari para member lain. =))

Riky_dave

Quote from: Semit on 06 August 2008, 03:59:42 PM
Bro Kainyin,

Nama Hudoyo saya sebutkan adalah karena baliau adalah pengajar MMD, dan dalam MMD yang beliau ajarkan sama sekali tidak ada Jalan Mulia 8, dll seperti yang diajarkan oleh Buddha Gotama.

topik yang kita bicarakan adalah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme, jadi untuk kasus buddhist yang tidak bermoral sebaiknya kita bahas di thread lain.
_/\_
Ya2,artikan sendiri ya bro kainyn apa arti pernyataan diatas..... :whistle:
Saya ingin bertanya kepada anda,"Jika MMD tidak ada JM 8 memangnya kenapa?"
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Semit on 06 August 2008, 09:56:59 PM
ck...ck...ck... MMD
jika para member menginginkan hasil Polling diekspos, saya akan membuka hasiil Polling ini. selain itu, jika Sdr, Riky meminta denan Sopan, saya juga akan membuka hasil Polling, tapi karena sayangnya Sdr. Riky tidak memiliki Sopan santun jadi ini tergantung dari para member lain. =))
Wah2...Mulai lagi siluman "ular" berkelit lagi...Mesti saya "kritik" lebih "terbuka" rasanya...
Kata2 saya sebelumnya belum "terbuka" mungkin...
Karena mungkin menurut saya anda adalah orang yang bermuka "tembok" maka saya akan quote kan pernyataan lainnya...
Quote from: Felix Thioris on 06 August 2008, 03:20:13 PM
Sebaiknya buat TS, hasil polling di buka untuk umum ... Terserah itu keputusan TS jg ... :)

_/\_
Quote from: hudoyo on 06 August 2008, 03:24:29 PM
Quote from: Sumedho on 06 August 2008, 03:18:41 PM
mungkin di rubah sama yg buat pool hanya yg sudah pilih baru boleh lihat hasil pak.

O begitu ... wah, ya susah buat yang abstain ... Masak saya harus pilih "Sesuai" untuk bisa melihat hasil polling. :))
Rekan Felix menyarankan dibuka saja. :)

Salam,
hudoyo
Ckckckck....
Cukupkah yang saya quote diatas untuk menerangkan "siapa" anda?
Si "lempar batu sembunyi tangan"...
Jangan "munafik" didepan saya karena itu tidak akan mempengaruhi saya SAMA SEKALI...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sukma Kemenyan

#115
Quote from: Riky_dave on 06 August 2008, 09:54:49 PMJangan pakai bahasa Inggris donk...Hehehehe saya tidak mengerti...
Jika berkenan ditranslate donk,biar saya bisa tahu anda berkomentar apa...
http://dhammacitta.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html

3.1 Right Effort
"Dan apakah, para bhikkhu, usaha benar? (i) Dimana seorang bhikkhu memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kehendaknya untuk tidak memunculkan hal buruk, kualitas tidak terampil yang belum muncul. (ii) Dia memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kehendaknya untuk meninggalkan hal buruk, kualitas yang tidak terampil yang telah muncul. (iii) Dia memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kualitas terampil yang belum muncul. (iv) Dia memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kehendaknya untuk mempertahankan, non-confusion, menambah, memperbanyak, mengembangkan, & mengumpulkan kualitas terampil yang telah muncul: Ini, para bhikkhu, yang disebut usaha benar.

3.2 Right Mindfullness
"Dan apakah, para bhikkhu, perhatian benar? (i) Dimana ada seorang bhikkhu tetap fokus pada tubuh kedalam & keluar — tekun, sadar, & perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. (ii) Dia tetap terfokus pada perasaan kedalam & keluar — tekun, sadar, & perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. (iii) Dia tetap terfokus pada pikiran kedalam & keluar — tekun, sadar, perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. (iv) Dia tetap terfokus pada kualitas mental kedalam & keluar — tekun, sadar, perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. Ini, para bhikkhu, yang disebut perhatian benar.

3.3 Right Concentration
"Dan apakah, para bhikkhu, konsentrasi benar? (i) Dimana ada seorang bhikkhu — sepenuhnya melepaskan sensualitas, melepaskan kualitas (mental) tidak terampil — memasuki & berdiam dalam jhana pertama: kegirangan dan kenikmatan yang muncul dari pelepasan, disertai oleh pemikiran yang diarahkan & penilaian. (ii) Dengan menenangkan pemikiran yang diarahkan & evaluasi, dia memasuki & berdiam didalam jhana kedua: kegirangan dan kenikmatan muncul dari konsentrasi, penyatuan dari kesadaraan yang bebas dari pemikiran yang diarahkan & penilaian — kepastian dari dalam. (iii) Dengan hilangnya kegirangan, dia tetap dalam ketenangan, perhatian & awas, dan merasakan kenikmatan dengan tubuhnya. Dia memasuki & berdiam didalam jhana ketiga, yang dinyatakan oleh Yang Mulia, 'Ketenangan & perhatian, dia memiliki kenikmatan yang terus menerus.' (iv) Dengan meninggalkan kenikmatan & sakit — bersamaan hilangnya kebahagiaan & penderitaan yang sebelumnya — dia memasuki & berdiam didalam jhana keempat: kemurnian dari ketenangan & perhatian penuh, tidak nikmat ataupun sakit. Ini, para bhikkhu, yang disebut konsentrasi benar."

Riky_dave

Yap,karena waktu saya sudah cukup sekitar hampir 2jam disini...Saya mohon undur diri,kalau sempat besok saya datang lagi untuk memberikan komentar lanjutan...Bagi yang pertanyaannya belum saya tanggapi mohon ditunggu...
Maklum saya anak sekolahan,jadi besok mau skul....
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

#117
Teman2x, secara diduga ada pemilihan poll yang tidak jujur, poll direset. Ini berlaku untuk kedua belah pihak. Mohon bantuannya untuk jujur dalam melakukan polling. Langkah2x pengamanan telah dilakukan.

Bagi yang sudah menvote sebelumnya, HARAP MELAKUKAN VOTING ULANG KEMBALI.

Terima kasih atas perhatiannya.
There is no place like 127.0.0.1

ryu

#118
males ah kalo poll lagi kakakakak

Suhu apatarnya kok diganti lagi :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

tesla

#119
[deleted]

ah... sorry... salah paham =))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~