Gemuk karena Ketularan Teman? - kompas.com

[Fudotakika]

TANPA disadari, Anda sebenarnya dapat terpengaruh oleh berat badan teman-teman di sekeliling Anda. Bila kebetulan rekan-rekan di kantor atau teman sepergaulan Anda gemuk, maka  kecenderungan Anda untuk mengalami kelebihan lemak pun sangat besar.

Kesimpulan itu adalah hasil riset para ahli yang dibahas pada konferensi di Cambridge Massachusetts di Amerika Serikat belum lama ini. Tim ilmuwan internasional, termasuk dari University of Warwick, Dartmouth College, dan University of Leuven menyebut fenomena itu denganistilah  "obesitas imitatif"  atau mencontoh kebiasaan teman dalam mengonsumsi kalori.

Menurut para ahli, yang melibatkan 27.000 partisipan dalam penelitian di Eropa, penyebab meningkatnya kasus obesitas sekarang ini semakin kompleks. Mereka mengindikasikan, pilihan seseorang tentang penampilan, keputusan menerima tawaran kerja atau menentukan ukuran ketertarikan, didasarkan atau ditemukan oleh pilihan orang-orang di sekitar Anda.

Oleh karena itu, jika teman, rekan atau orang-orang di sekitar Anda gemuk, akan mudah bagi Anda untuk memiliki badan tambun.  Dari riset ditemukan, hampir 50 persen para wanita di Eropa  merasa dirinya mengalami kelebihan berat badan. Sedangkan di kalangan pria, perasaan yang sama ditemukan kurang dari 30 persen..

"Konsumsi kalori saat ini telah meningkat, tetapi itu tidak memberitahu pada kita mengapa orang makannya lebih banyak.  Ada yang mengajukan alasan bahwa obesitas disebabkan oleh makanan murah. Tetapi jika kegemukan adalah suatu respon terhadap daya beli yang makin kuat, mengapa kita selalu menemukan secara rutin bahwa orang kaya lebih kurus ketimbang orang miskin ?" ungkap Professor Andrew Oswald, peneliti dari University of Warwick

"Banyak riset mengenai obesitas, yang menfokuskan pada gaya hidup kurang aktif , biologi manusia atau makanan cepat saji (fast-food), selalu kehilangan poin penting.  Meningkatnya obesitas seharusnya dipertimbangkan sebagai fenomena sosiologis dan bukan fisiologis. Orang akan terpengaruh penilaian dari rekan-rekannya. Selain itu norma-norma telah berubah dan ini masih akan berubah," tambahnya.

Namun Dr David Haslam, direktur klinis National Obesity Forum, menilai bahwa menempatkan obesitas sebagai bagian fenomena sosiologis masih kurang tepat.

"Agak sedikit kasar untuk menghubungkannya dengan pengaruh sosiologis. Ada hal yang lebih pantas menyebabkannya dari pada itu.  Jika Anda dikelilingi orang-orang, apakah itu teman atau keluarga yang kelebihan berat badan, maka Anda akan berada di lingkungan di mana jenis makanan yang salah kemungkinan sangat melimpah," tandasnya.

benarkah?

[mushroom_kick]

gemuk tertular bozz cemana??

[Fudotakika]

semoga yang tertular gemuknya kantong isi duit

[Sumedho]

fudo, koq dikaw tidak ketularan kurus dari aye?

[Fudotakika]

fudo, koq dikaw tidak ketularan kurus dari aye?

karena kita jarang bersua, bos...
jangan jangan dikaw lagi menunggu ketularan ndut dari ogut ya

[andry]

kalau kurus bisa tertular tak yah?
mau dong..10 kg aja cukup.. hihi..

[harta]

Hm...
Jgn2 aye makin kurus gr2 ketularan tmn2 kantor baru yg kurus2??

[Sukma Kemenyan]

gw malah ga bisa gemuk...

[FZ]

gw malah ga bisa gemuk...

andai saja bisa transplantasi lemak

[harta]

gw malah ga bisa gemuk...

Sering2 bergaul ma ko hedi yukk...

[FZ]

gw malah ga bisa gemuk...

Sering2 bergaul ma ko hedi yukk...

yukkkkkkk

[Kokuzo]

AYO GAULI KO HEDI!!!!

[FZ]

AYO GAULI KO HEDI!!!!

gauli ? ntar jadi ryan lagi

[lia]

andai bukan tertular tapi transfer2 lemak..
udah deh berteman ma yang kurus2 ajah...

gw malah ga bisa gemuk...

kayanya ko Hedi bernaga..^^v
saya nagany udah mati jadi gemuk deh..
lari pun aku sulit .....

[Adhitthana]

AYO GAULI KO HEDI!!!!

weeq...... 

lagi trend nihh gauli sesama jenis  ..... 

maksudnya gaul sama orang gemuk, karena sering ditraktir makan
jadi bisa ikut gemuk juga, abis pake aji-mumpung
perut udah kenyang, tapi kalo dibayarinn .... ayyukkk aja di lahap