Project Fund Raising..... Jual patung....

Started by Sumedho, 10 July 2008, 02:05:21 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

HokBen

Quote from: Sumedho on 11 July 2008, 02:13:19 PM
sip deh om chuang :D

nah... kita tetap stick with No Selling, tetap dengan visi dan misi

So, bagaimanakah rule hadiah utk donatur tetapnya? ada masukan?

usul :
100rb kan dapet satu, boleh langsung dana 100rb trus dapet satu atau setelah total akumulasi dana 100rb dapet satu...


Indra

Kalau caranya begitu, ntar ada yg dana 1 jt trus minta 10, then dijual lagi dgn harga 200rb/pc, si donor untung 100% Selama ada barter uang dengan barang tidak peduli bahasanya jual atau dana, pasti membuka peluang bagi para oportunis untuk mengambil keuntungan.
_/\_

Riky_dave

Paling baik diundi saja per bulan,10 orang pendana yang paling banyak dapat patungnya masing2 satu(Tergantung mau dikasih berapa banyak(Berapa jumlah orang yg mau dikasih)/stock patung yang ada,kalau bisa diundi tiap bulan)...Atau seperti usul yang semula menjadi pendana tetap setiap bulan sebesar Rp.10,000 atau kelipatannya...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

HokBen

Quote from: Indra on 11 July 2008, 09:06:01 PM
Kalau caranya begitu, ntar ada yg dana 1 jt trus minta 10, then dijual lagi dgn harga 200rb/pc, si donor untung 100% Selama ada barter uang dengan barang tidak peduli bahasanya jual atau dana, pasti membuka peluang bagi para oportunis untuk mengambil keuntungan.
_/\_


kalo dana 1jt tetep dapet 1, kan maximal satu orang satu...

Indra

Halo Chuang _/\_

usul:
bagaimana kalau pengumpulan dana tanpa iming-iming apapun, patung boleh dibagikan kepada member yang dianggap telah memberikan kontribusi besar bagi DC (kontribusi berupa dana uang, tenaga, dll), tentunya penilaian ini ditentukan oleh semua member, jadi dibentuk KPU dulu trus diadakan Pemilu. _/\_


Sumedho

yg dikemukakan bro Indra sih benar juga... batasan antara barter ataupun dana jadi blur.

Ketika ada iming2x hadiah maka pendana mungkin dorongan atau motivasi untuk berdana sudah terkontaminasi oleh pengharapan dan balasan hadiah tersebut.  Pada akhirnya bukan lagi berdana yang murni dan melatih melepas kemelekatan, menjadi bentuk lain "beli" atau "barter" barang. Walaupun tujuan kita utk mendapatkan dana tercapai.

It's been a great dilemma for me. Kenapa di DhammaCitta tidak ada iklan? Ada yang pernah mengutarakan ingin memasang iklan tapi saya tolak. Why? Bukankah ini bagus? Bisa untuk didanakan atau digunakan utk operasional. Tapi disini nanti akan menjadi bentuk lain komersialisasi Dhamma.

Setiap orang punya alasannya masing2x, terlepas dari benar atau salahnya itu, saya memilih untuk tidak melakukannya dan semangat itu tetap masih bertahan sampai sekarang.

Setelah "bertapa",
I think.... pemberian hadiah kalau diberitahu didepan, misalnya dana 100 ribu dapat patung.... Ini blur sekali antara dana atau penjualan dengan judul yang lain.

Kalau hadiahnya kita secara diam2x berikan tanpa sepengetahuan dari si donatur, yah harusnya ini no problemo. Si donatur tulus berdana, kitapun tulus dalam memberikan hadiah tanpa pamrih. Akan tetapi esensi pengumpulan dana jadi tidak tercapai kan? Kalau utk apresiasi donatur ini boleh2x saja.

Kalau model undian...... ini jg masih tidak murni berdana, tapi masih berharap2x siapa tahu dapat hadiah....

so.... back to square one I guess......
There is no place like 127.0.0.1

Hendra Susanto

usul model kejutan aje... yg mao dana silahkan tp gak ada iming2 dapet... tp ini modelnya jd kyk undian gak ya? haa...

Sumedho

kalo kgk kasih tahu kan artinya bukan undian :)

nah esensinya kita ngadain ini kan sebenarnya mengumpulkan dana. So.... ini kontra produktif deh
There is no place like 127.0.0.1

Hendra Susanto


ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Pitu Kecil

Menurut saya gimana kalau donatur tetap kita baru kasih saja?
Smile Forever :)

Sumedho

gini loh, rencana awal bro willi akan dana utk membuat rupam lalu rupam dijual utk mendapatkan lebih banyak dana lagi

kalo dikasih gitu, mending duit awal buat bikin rupam langsung didanakan aja
There is no place like 127.0.0.1

andrew

Quote from: Sumedho on 12 July 2008, 09:28:25 AM
gini loh, rencana awal bro willi akan dana utk membuat rupam lalu rupam dijual utk mendapatkan lebih banyak dana lagi

kalo dikasih gitu, mending duit awal buat bikin rupam langsung didanakan aja

usul...

kalo gitu, jadi bro Wili dana rupang ke DC,

kemudian DC memberikan Rupangnya ke donatur DC,

kalo usul saya, gimana rupangnya diberikan kepada donatur DC yang sudah lalu,

jadi bukan yang belum terjadi, tapi yang sudah terjadi, jadi anggap saja ini sebagai salah satu kusala karma yang berbuah.

donatur- donatur  DC yang dulu sudah  berdana, untuk pencetakan buku  -buku dll.

di urut melalui donatur pertama, berdasarkan tanggal berdana,

bukan berdasarkan jumlah dana, karena jumlah dana lebih berhubungan dengan materi yang dimiliki bukan berhubungan dengan ketulusan hati

di urut dari donatur pertama, sampai kedonatur kesekian sampai persediaan rupang habis.

diurut dari donatur pertama, karena ini donatur awal yang menjadi cikal bakal DC semakin menyebar.


buat bro willi ini berarti menanam karma baik kebahagiaan , dengan memberikan hadiah dan kebahagiaan kepada donatur-donatur yang pernah berbuat baik lewat DC




Edward

tapi gw memank suka sama rupamnya...mo diminta berdana kek, beli kek, it's no problemo...
Nah kalo kasus kyk gw gmn?
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Chuang

Kabar terbaru

Hari ini (sabtu, 12 Juli) saya berencana bertemu dgn calon pematung utk membicarakan soal patung ini. Mudah2an ada kesepakatan yg baik dan menguntungkan semua pihak.

Btw, Bro Willi dan Bro Felix bisa banyak dpt bintang, gimana sih caranya?  :))

_/\_