Project Fund Raising..... Jual patung....

Started by Sumedho, 10 July 2008, 02:05:21 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Chuang

Oh ya, Bro Sumedho juga, bintangnya lebih banyak dari Jenderal kayaknay  :))

Sori, lagi iseng  ;D

Edward

bro sumedho tuhan DC, mo pake bintang bertaburan d langit jg isa..
tapi normalnya, makin banyak post, makin bnyk bintangnya
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Sumedho

Quote from: Edward on 12 July 2008, 12:36:08 PM
tapi gw memank suka sama rupamnya...mo diminta berdana kek, beli kek, it's no problemo...
Nah kalo kasus kyk gw gmn?
kalo itu namanya suka rupam, ngejer rupam bukan dana nya yg utama hehehehe
There is no place like 127.0.0.1

Sumedho

Quote from: Edward on 12 July 2008, 01:38:10 PM
bro sumedho tuhan DC, mo pake bintang bertaburan d langit jg isa..
tapi normalnya, makin banyak post, makin bnyk bintangnya
Bintang itu tergantung jumlah posting...

btw secara bro chuang udah banyak dana tulisan, maka naek pangkat deh jadi kontributor... dapet bintang langsung euy
There is no place like 127.0.0.1

Indra

Quote from: Sumedho on 12 July 2008, 01:47:15 PM

btw secara bro chuang udah banyak dana tulisan, maka naek pangkat deh jadi kontributor... dapet bintang langsung euy

Protes Boss, bagaimana nasib yang udah dana 3843++ halaman?

Sumedho

#50
lah bukannya dah dapet bintang gede dari dulu?

ralat: diganti jadi kontributor++ :D
There is no place like 127.0.0.1

Indra

Jangan terlalu serius boss,
cuma becanda kok (pls remove ++) jangan ada diskriminasi ;D

Edward

ehm2...boss medho  :outoftopic:
siap2 di

ok  :backtotopic:

Jadi akhirnya bagaimana  sistem-nya?
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Sumedho

 [at] indra: ampuun oom...

[at] edward: sistemnya? blank....
There is no place like 127.0.0.1

Lily W

Quote from: Chuang on 12 July 2008, 01:22:48 PM
Oh ya, Bro Sumedho juga, bintangnya lebih banyak dari Jenderal kayaknay  :))

Sori, lagi iseng  ;D


Bro Chuang.... Welcome to Forum DC... ;D

Forum DC ini punya Tuhan Medho.... kalo ingin banyak bintang... minta aja sama Tuhan Medho tapi ga jamin di kaburkan lho.... :)) :)) :))

:backtotopic:

Imo...
Ga usah pake dana2 gitu dech... ribet... terus terang aja DI JUAL... dan labanya untuk amal di DC. Seperti waktu sy kursus intensif Abhidhamma yang di ajarkan oleh Dr. Mehm Tin Mon... Dr. Mehm Tin Mon kasih 3 buah bukunya untuk di foto copy dan Pengurus acara tersebut meminta persetujuan Dr. Mehm Tin Mon agar buku2 hasil copiin itu di jual dengan di naikin harganya terlebih dahulu dan labanya kasih ke Dr. Mehm Tin Mon sebagai dana buku dan juga agar kalo Dr. Mehm Tin Mon ke Jakarta lagi bisa membawa lebih banyak buku dhamma lagi. Setelah Pengurus tanya biaya fotocopy tsb, Pengurus kasihtahu kepada pengikut kursus harga buku2 fotocopy tsb. Jadi tergantung sama pengikut kursus mau pesan ato tidak buku2 itu. Bagi yang sudah pesan, mau bayar dulu juga boleh. Banyak yang bayar dulu dan lebihkan dananya untuk amal buku dan juga ada yang bayar pas (sesuai harga fotocopy tsb dan tidak berdana). Btw... berdana itu ga ada paksaan... tergantung individu masing2.  

NB : waktu itu saya turut membantu mengurus fotocopy buku2 tsb. jadi saya pikir itu cara yang bagus...karena labanya juga lumayan banyak untuk di amalkan.


_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Sumedho

nah itu dia ci lily, visi awal DC adalah FREE alias gretongan alias tidak ada jualan.... maka itu jadi blank kembali.
There is no place like 127.0.0.1

Edward

begini aj, jualan tetep pake nama pribadi yang mulai , cthnya bro chuang sebagai penghubung dengan pemahat, terus silahken, hasil untungnya mo disumbang k dc jg ok...gmn?
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Hendra Susanto

anggap aja ini diluar dc jd gak usah pake ukiran dc gt... bro willy yg urus jd siapa aja yg mao beli contact ke willy nah selanjutnya terserah bro willy mao dana ke dc peduli ato engak

Chuang

Quote from: Indra on 14 July 2008, 11:21:09 AM
Quote from: Sumedho on 12 July 2008, 01:47:15 PM

btw secara bro chuang udah banyak dana tulisan, maka naek pangkat deh jadi kontributor... dapet bintang langsung euy

Protes Boss, bagaimana nasib yang udah dana 3843++ halaman?

Hehehe....Out of topic deh, cuma iseng. Soal bintang cuma iseng doang. Sekarang laporan seriusnya ya:

Halo semuanya

Tadi saya sudah bertemu dengan calon pematung untuk proyek patung Buddha ini. Seharusnya pertemuan terjadi hari sabtu, tapi pada hari itu ada sedikit mis komunikasi sehingga tidak jadi bertemu.

Setelah bicara dan melihat foto patung Buddha milik Ko Willi, Pak Yana—calon pematung ini—mengatakan bahwa dia sanggup membuatkannya tapi hanya satu buah saja. Untuk pembuatan dalam jumlah besar dia mengatakan tidak sanggup. Kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu dan juga ada masalah ketersediaan kayu. Karena ini adalah patung Buddha model baru yang belum pernah dia buat, maka dia sendiri yang harus menanganinya. Andaikata ini adalah patung Buddha model umum/standar yang selama ini sudah biasa dibuat, dia bisa menyerahkannya kepada para tukangnya.

Sebelumnya saya telah menginformasikan bahwa Pak Yana ini seorang pematung profesional. Ternyata, pekerjaan sebagai pematung bukanlah satu-satunya pekerjaan dia. Menurut pengakuannya, jika mengandalkan pendapatan dari membuat patung, itu tidak mencukupi. Karena itu, selama ini selain membuat patung Pak Yana juga menjalankan bisnis membantu perdagangan yang dijalankan orangtuanya.

Memang, fenomena seniman2 yang tidak mampu mendapatkan penghidupan yang layak dari hasil karya seninya adalah bukan hal yang baru di Bali. Seniman2 kerawitan/pemusik tradisional Bali, yang alat musiknya bisa berharga puluhan juta rupiah per set, setiap kali pentas di hotel2 atau restauran2 diangkut dengan truk terbuka dan diberi honor yang sangat minim. Demikian juga para penari. Para seniman ini melihat pekerjaannya dalam ranah seni lebih sebagai kegiatan untuk mencari kepuasan batin dan dana (istilah Hindunya, Yadnya—kerelaan untuk mengorbankan waktu, materi dan tenaga untuk kegiatan keagamaan/persembahyangan).

Ketika saya tanyakan kepada Pak Yana, jika dia tidak sanggup, apakah dia bisa memberikan rekomendasi pematung kenalannya yang sanggup mengerjakan proyek ini. Dia bilang, justru selama ini kalau ada pesanan pembuatan patung Buddha dengan model yang tidak umum, maka para pematung di desanya meneruskan pesanan itu kepada dia. Jadi, bisa dikatakan Pak Yana ini adalah "jagoan"nya, hehehehe......Dia juga bercerita bahwa sekarang memang banyak orang yang bisa membuat patung, tetapi kebanyakan adalah para pematung "instan" dengan dasar2 yang tidak kuat. Menurut dia, para pematung jaman dulu, untuk bisa membuat sebuah patung Buddha, harus belajar lama mulai dari dasar2nya. Tapi para pematung masa kini tidak lagi seperti itu, serba cepat dengan konsekuensi ilimunya juga dangkal.

Ohya, saya sudah melihat patung Buddha hasil karya bengkelnya. Ketika bertemu tadi, Pak Yana membawakan sebuah contohnya. Keren juga, patung Buddha model China, terbuat dari kayu. Harganya juga tidak mahal, karena itu saya beli saja.

Ok sekian dulu. Maaf saya cuma kenal satu orang yang bisa dimintakan tolong untuk membuatkan patung ini. Saya tidak tahu apakah sebenarnya ada juga pematung lain. Kalau teman-teman masih ingin meneruskan proyek ini, mungkin saya bisa tanya2kan lagi untuk mencari calon pematung lain. 

san

Kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu dan juga ada masalah ketersediaan kayu.

Mau hasil bagus --> limited edition ??
be happy ^^