News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Adakah Neraka pada Buddhism ?

Started by Sukma Kemenyan, 09 August 2007, 11:36:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kelana

Dalam kasus apa iman/faith itu? Dalam kasus percaya (menganggap benar sesuatu) yang dijadikan pedoman hidup seseorang.

Dalam kasus apa keyakinan (saddha) atau confidence itu? Dalam kasus menerima sebagai kebenaran setelah penyelidikan, pembuktikan sesuatu yang mengarah pada Pembebasan dan kemudian dijadikan pedoman hidup.

Faith in the theistic sense is not found in Buddhism because of its emphasis on understanding. Theistic faith is a sedative for the emotional mind and demands belief in things which cannot be explained. Knowledge destroys faith and faith destroys itself when a mysterious belief is examined under the spotlight of reason. Confidence cannot be obtained by faith since it places little or no emphasis on reason. (Sri Dhamananda; What Buddhist Believe, Expanded 4th Edition, BAB 10)

Ketika kita membenarkan adanya Yama tanpa penyelidikan, pembuktian, (+ reason/alasan, menurut WBB) maka kita disebut percaya.
Ketika kita membenarkan adanya Yama tanpa penyelidikan, pembuktian, (+ reason/alasan, menurut WBB) dan menjadikan pembenaran itu sebagai jalan hidup, maka kita disebut mengimani.
Ketika kita tidak memperdulikan keberadaan Yama, kita tidak bisa dikatakan percaya atau beriman, tetapi hanya sebagai pengetahuan akademik saja.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

dipasena

Quote from: Kelana on 23 August 2007, 05:49:49 PM
Ketika kita membenarkan adanya Yama tanpa penyelidikan, pembuktian, (+ reason/alasan, menurut WBB) maka kita disebut percaya.
Ketika kita membenarkan adanya Yama tanpa penyelidikan, pembuktian, (+ reason/alasan, menurut WBB) dan menjadikan pembenaran itu sebagai jalan hidup, maka kita disebut mengimani.
Ketika kita tidak memperdulikan keberadaan Yama, kita tidak bisa dikatakan percaya atau beriman, tetapi hanya sebagai pengetahuan akademik saja.


bagus tuh tulisan, perlu dibaca bung Dharmakara tuh dan orang" yg beriman, jika berani berkata iman, maka harus siap juga untuk dapat/bisa dibuktikan...

sedangkan di Buddhism tidak memerlukan IMAN, kebenaran yg ada didalam Buddhism cuma BELUM dapat kita selami/buktikan sendiri, tapi selama itu belum dapat kita capai, cukup jadikan hal tersebut sebagai knowledge

Muten Roshi

weh.. jadi kalau tidak ada neraka dan raja yama kan orang bisa semau gue berbuat jahat dong: membunuh, merampok dan memperkosa, tuh contohnya kerusuhan mei 98, gak ada polisi yang berhasil nangkep bajingan" disono kan..?  nah gimana dong kalau tidak beriman pada raja yama.?
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Sukma Kemenyan

Ngangguk => Percaya
Ngangguk + Pedoman Hidup => Iman
Ngangguk + dibuktikan faedahnya + Pedoman Hidup => Ehipassiko

Sumedho

Quote from: Muten Roshi on 23 August 2007, 06:19:02 PM
weh.. jadi kalau tidak ada neraka dan raja yama kan orang bisa semau gue berbuat jahat dong: membunuh, merampok dan memperkosa, tuh contohnya kerusuhan mei 98, gak ada polisi yang berhasil nangkep bajingan" disono kan..?  nah gimana dong kalau tidak beriman pada raja yama.?
Ada nga nya neraka dan raja yama, kejahatan akan selalu ada koq.
There is no place like 127.0.0.1

Muten Roshi

 [at] medho
setidaknya dengan adanya neraka dan raja yama, kejahatan bisa ditekan
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

dipasena

#141
Quote from: Muten Roshi on 23 August 2007, 08:01:34 PM
[at] medho
setidaknya dengan adanya neraka dan raja yama, kejahatan bisa ditekan

hahaha... oh itu maksud loe ? apa anda bisa menjamin bahwa dengan meng-imani hal" seperti neraka-surga, orang" lebih terkontrol dalam perbuatan ? ga ada jaminan atas itu, apakah anda bisa menjamin ?  :D

itu jg bisa saya katakan MUNAFIK [boleh ga ?] karena takut berbuat jahat karena takut masuk neraka, mau berbuat baik karena senang dengan surga [adem ayem, nyaman..... biasanya yg jd imajinasi para domba....... :whistle:]

anda ga bisa nutup mata, liat kenyataan yg ada, mau ada IMAN kepada neraka dan Yama or NOT kejahatan itu pasti akan terjadi, kenapa ? karena manusia punya perasaan dan pikiran, ketika hal itu tidak seimbang, seseorang menjadi tersingung/marah/emosi disaat itu untuk seseorang yg BERIMAN pun akan melakukan hal buruk, kenapa ? kontrol yg ada TIDAK berdasarkan IMAN yg lu agung"kan itu, tapi kontrol atas suatu perbuatan buruk ada pada diri sendiri bung ! sehingga tidak ada jaminan atas penekanan tingkat terjadinya kejahatan.

ryu

Sepertinya hrs ada thread khusus buat muten biar dia puas2in imannya, hampir di semua thread jd byk sampah2 iman bertebaran. Begini bung apa anda tau ada ajaran dr agama tetangga : takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, sebaiknya anda belajar kesana jangan di Buddhist, karena umat Buddhist di tekankan untuk menerima sesuatu berdasarkan kepercayaan / kata orang / kitab.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

El Sol

tenang RYU tenang...jangan loe kluarin Kamehameha..eh salah..bugen2 hahaha...


ryu

Jd salah ketik nih yg diatas. Bukannya apa2 tiap gw liat thread kayaknya semua melayani iman nih jd pusing bacanya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kokuzo

Quote[at] medho
setidaknya dengan adanya neraka dan raja yama, kejahatan bisa ditekan

wedew, tipe dicambuk baru mau jalan... kaya ke...............
tipe diancam baru mau baek....

ok deh Muten, gini aja, kalo loe tipenya kudu diancam, anggap aja neraka itu ada. imani. Yama ada. Imani. Yama nyiksanya bakal brutal banget plus dedengkot"nya juga bakal gilir loe di neraka tanpa ampun. Imani. Yama ga bisa disogok, sekali loe masuk neraka, bakal mampus dah disana berkalpa2. Imani. Dan setiap orang yang berbuat jahat, plus pengacau Mei 98 udah ada di neraka lagi dibantai ma Yama sekarang. Imani...
Imani semua kalo itu baik n dirasa bermanfaat buat loe... Meski Sang Buddha ga pernah nganjurin buat begitu n ga pernah ngancem apapun dalam pembabaran Dhamma, but sapa tau dengan cara ini loe bisa takut berbuat jahat n akhirnya bisa ngga berbuat jahat sama sekali, n akhirnya mencapai kesucian... Sadhu sadhu sadhu....  _/\_

El Sol

 [at] Ryu
gw liat kata2nya rada kasar seh..jade gw kira loe marah hehe... :))

ryu

 [at] el sol : gw kaga marah cuma gw ngikutin kata2 di forum laen he he he.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Muten Roshi

pencerahan sangat tinggi dari mbah menyan  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Quote from: Kemenyan on 23 August 2007, 07:01:56 PM
Ngangguk => Percaya
Ngangguk + Pedoman Hidup => Iman
Ngangguk + dibuktikan faedahnya + Pedoman Hidup => Ehipassiko

[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Muten Roshi

 [at] all
jadi gimana nih pendapat teman-teman mengenai neraka dan raja yama? bohong-bohongan atau beneran nih..? bagaimana menyikapi sutta" tentang neraka dan raja yama? iman-kah? atau yang lain.?
(mengingat 29 alam kehidupan juga tidak bisa dibuktikan dan tidak logis..) , yang logis dan bisa dibuktikan cuma 2 alam saja: manusia dan binatang.
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]