News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Tanya dong

Started by SaddhaMitta, 26 June 2008, 01:17:53 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

SaddhaMitta

 _/\_

Sebelumnya permisi dulu sama momod Nyanadhana... numpang tanya-tanya disini boleh kan? gak boleh juga harus boleh...  ;D ;D ;D ;D  >:D >:D >:D >:D :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:

Kenapa pilih disini... karena lubang hidung momodnya gede... gak ar... karena topik yang gw mau tanya variasi dan dasar-dasar Buddhis dan momodnya cakep...  :jempol: :jempol: :jempol:

Mulai ya... Teng...teng...teng...

1. Semalam gw baca objek meditasi perenungan terhadap badan jasmani ada 10 asuba (wujud kekotoran dan kejijikan) ada yang bisa jelasin gak 10 itu apa aja?

2. Ada juga objek tanpa bentuk 4 Arupa? ada juga yang bisa jelaskan yang 4 itu?

3. Di Vipassana Bhavana ada di bilang perenungan terhadap bentuk-bentuk pikiran dan terhadap pikiran? yang berdua ini apa bedanya?  ??? ??? ???

sementara ini dulu, gak enak kalo udah baca gak jelas jadi gw buka tread ini buat tanya-tanya.

^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ mohon bimbingan momod-momod di Dc

Thank you all  :x :x :x :x :x

Satu lagi gak boleh ngejunk disini... mau ngejunk ke junk mania...  :D :D :D
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

nyanadhana

 _/\_ Saya posting bahasa inggeulisnya yah

The samatha meditation comprises (40) sorts. They are as enumerated below:

1. Kasina (10)
2. Asubha (10)
3. Anussati (10)
4. Brahmavihara (4)
5. Aruppa (4)
6. Ahare Patikkulasanna (1)
7. Catu-dhatu-vavatthana (1)

THE TEN SORTS OF KASINA ARE:

1. Earth kasina (pathavikasinam)
2. Water kasina (apokasinam)
3. Fire kasina (tejokasinam)
4. Wind kasina (Vayokasinam)
5. Brownish or deep purplish blue kasina (nilakasinam)
6. Yellow kasina (pitakasinam)
7. Red kasina (lohitakasinam)
8. White kasina (odatakasinam)
9. Light kasina (alokakasinam)
10. Open air-space, sky kasina (akasakasinam)

THE TEN ASUBHAS ARE AS FOLLOWS:

1. Swollen or bloated corpse. (uddhumatakam)
2. A corpse brownish black or purplish blue with decay (vinilakam)
3. A festering or suppurated corpse (vipubbakam)
4. A corpse splattered half or fissured from decay. (vicchiddakam)
5. A corpse gnawed by animals such as wild dogs and foxes: (vikkhayittakam)
6. A corpse scattered in parts, hands, legs,
head and body being dispersed (vikkhitakam)
7. A corpse cut and thrown away in parts after killing. (hatavikkhittakam)
8. A bleeding corpse, i.e. with red blood oozing out. (lohitakam)
9. A corpse infested with and eaten by worms. (puluvakam)
10. Remains of a corpse in a heap of bones, i.e. skeleton. (atthikam)

THE TEN ANUSSATIS ARE:

1. Fixing the mind with attentiveness and reflecting repeatedly on the glorious virtues and attributes of Buddha. (Buddhanussati)

2. Reflecting with serious attentiveness repeatedly on the virtues and qualities of Buddha's teachings and his doctrine. (Dhammanussati)

3. Fixing the mind strongly and repeatedly upon the rare attributes and sanctity of the Sanghas (Sanghanussati)

4. Reflecting seriously and repeatedly on the purification of one's own morality or sila. (Silanussati)

5. Repeatedly reflecting on the mind's purity in the noble act of one's own dana, charitableness and liberality. (Caganussati)

6. Reflecting with serious and repeated attention on one's own complete possession of the qualities of saddha. absolute faith, sila, morality, suta; knowledge, caga, liberality and panna, wisdom or knowledge just as the devas have, to enable one to be reborn in the World of devas. (Devatanussati)

7. Reflecting repeatedly with serious attentiveness on the supreme spiritual blissful state of Nirvana. (Upasamanussati)

8. Recollection of death or reflecting repeatedly on the inevitability of death. (Marananussati)

9. Reflecting earnestly and repeatedly on the impurity of the body which is composed of the detestable 32 constituents such as hair, body hair, nails, teeth, skin, etc. (Kayagata-sati)

10. Repeated reflection on the inhaled and exhaled breath. (Anapana-sati)

THE FOUR BRAHMAVIHARAS ARE:


1. Contemplation of loving kindness and goodwill or universal benevolence towards all sentient beings, praying "may all beings be happy." (Metta)

2. Contemplation, of compassion, i.e. pity for and sympathy with those who are suffering praying in mind that "may all beings be free from misery and suffering." (Karuna)

3. Contemplation of feeling rejoicing with others in their happiness or prosperity praying in mind that they "may continue to be happy and prosperous as at present with out diminution. (Mudita)

4. To remain indifferent with a feeling of equanimity to the state of condition of all beings, bearing an impartial attitude that things happen according to one's own kamma that has been committed. (Upekkha)

THE FOUR ARUPPAS ARE:

1. Meditation or fixing the mind intently on the realm of infinity of space, sky pannata. (Akasanañcayatanam)

2. Meditation or fixing the mind intently on the realm of infinity of consciousness, pathama ruppavinnana. (Viññanañcayatanam)

3. Meditation or dwelling the mind intently on Nothingness, i.e. nothingness, that remains or exists from pathamaruppavinnana. (Akincannayatanam)

4. Meditation on the realm of Neither-perception nor Non-perception, i.e. semi-conscious state Jhana's perception Tatiya (third) ruppavinnana as "so calm, tranquil and gentle." (Nevasañña-nasaññayatanam) Ahare patikulasañña: means the consciousness or perception of the impurity of material food derived from fixing the mind intently on the food and eatables as being detestable. Catudhatuvavatthanam: means contemplation on the existence or composition of the main four elements of dhatu in the body, namely, vayo (air or wind) and their differences in nature.

Ahare patikulasañña: means the consciousness or perception of the impurity of material food derived from fixing the mind intently on the food and eatables as being detestable.

Catudhatuvavatthanam: means contemplation on the existence or composition of the main four elements of dhatu in the body, namely, vayo (air or wind) and their differences in nature.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

Di Vipassana Bhavana ada di bilang perenungan terhadap bentuk-bentuk pikiran dan terhadap pikiran? yang berdua ini apa bedanya?

Vipassana itu mengamati setiap gerak gerik pikiran, contoh.....duh kesemutan nih, nah kesemutan diamati,kenapa dia muncul, bagaimana menaggulangi kesemutan, redakan pikiran, akhirnya tenang kembali. kemudia muncul kaki gw berasa seperti kaki gajah,aku ga bisa merasakan kaki gw, nah itu diamati lagi, ditanggulangi,diredakan dan kembali lagi.

Trus, ketika setiap perasaan muncul, pikiran muncul, disadari, contohnya lagi,hari ini gw makan apa?, ini bukan tujuan meditasi namun kenapa ia muncul, lalu kamu harus mengamati lagi, setelah mengamati, Lepaskan

Seperti yang Pak Hudoyo ajarkan, vipassana itu adalah melepas dan mengamati.....dengan melakukan itu,pikiran akan tenang, setelah tenang,analisis dimulai,silahkan bisa baca referensi pada "MMD" Pak Hudoyo
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

hengki

Yang diamati itu harus sampai mendetil atau cuma garis besarnya saja?
Misal kalau melangkah, kita sadari kaki kiri atau kaki kanan yg melangkah atau harus detail?
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

nyanadhana

Yang diamati itu harus sampai mendetil atau cuma garis besarnya saja?
Misal kalau melangkah, kita sadari kaki kiri atau kaki kanan yg melangkah atau harus detail?


yang dinamakan kesadaran akan gerakan adalah, ketika kaki kamu melangkah,kamu sadar itu sedang bergerak, bukan diperhatikan berapa derajat bergerak, kirinya kiri atas atau kiri bawah, itu malah menjadi kemelekatan dan membuat anda tidak lagi meditasi.
Sadar akan gerakan, tahu akan gerakan itu berlangsung namun seseudahnya lepaskan, karena rasa pegal itu sebenarnya anicca, rasa dukka itu adalah anicca, ketika batin merespon bahwa ini anicca, maka batin kembali tenang dan kembali meditasi.

Kira-kira mengerti? mohon maaf akan keterbatasan kata-kata saya
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

Samatha Bhavana dengan 40 objeknya ditujukan untuk mengumpulkan konsentrasi. contoh pada Anapanasati, anda berkonsentrasi dalam napas ,pikiran yang melayang dikembalikan pada pernafasan, apapun yang terjadi balikkan padapernafasan, tetap pada satu objek maka batin akan tenang.

Pikiran diikat ibarat monyet liar di ikat kakinya berontak namun lama-lama cape sendiri dan akhirnya tentram.

Vipasana digunakan untuk menggali ,memperhatikan semua rasa yang muncul, kenapa saya bahagia,kenapa saya sedih,kenapa begini,apa penyebab mulanya, setelah mengetahui itu , pemeditasi akan merasakan dalam setiap penyadaran gerakannya akan mawas diri.

silahkan ditambahkan
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

markosprawira

Quote from: nyanadhana on 26 June 2008, 09:03:47 AM
vipassana itu adalah melepas dan mengamati.....dengan melakukan itu,pikiran akan tenang, setelah tenang,analisis dimulai

penjelasan yang sama dengan

Quote from: nyanadhana on 26 June 2008, 09:03:47 AM
Sadar akan gerakan, tahu akan gerakan itu berlangsung namun sesudahnya lepaskan, karena rasa pegal itu sebenarnya anicca, rasa dukka itu adalah anicca, ketika batin merespon bahwa ini anicca, maka batin kembali tenang dan kembali meditasi.

sekedar masukan bahwa biasanya ada 2 jalan untuk memulai vipassana:
1. melatih samatha sampai konsentrasi kuat, baru dilanjutkan ke vipassana
2. namun ada beberapa juga yang lebih cocok dengan langsung vipassana

silahkan disesuaikan dengan preferensi masing-masing.........

SaddhaMitta

Wow... jelas banget. Thx ya momod yang cakep... pertayaan selanjutnya menyusul... kalo jumpa batu di jalan lagi...  ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

btw kasina artinya apa ya?
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

SaddhaMitta

Thx juga buat momod yang lain...  ^:)^ ^:)^ ^:)^ juga buat yang udah bantu jawab...
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

nyanadhana

kasiṇa : [adj.] whole; entire. (nt.), an object for meditation.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

andry

kasina tuh bukannya objek warna atau sinar gitu??
Samma Vayama

andry

Gantian saya yg tanya..
mama wa sering ngomong..
wah tu orang sering buat jahat tuh.. baru sadar kalau nanti punya cucu ada kelainan atau cacat
nah yg jadi pertanyaan...
Y.B.S kan yg buat kamma buruknya..
kok bisa seh cucunya lahir jadi cacat or ada kelainan gitu..
THX B4
Samma Vayama

Edward

itu adalah pemahaman tradisional yang beranggapan bahwa karma seperti hak warisan...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

SaddhaMitta

menurut gw ini Tabu...
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

FZ

Quote from: andry on 26 June 2008, 11:01:51 PM
Gantian saya yg tanya..
mama wa sering ngomong..
wah tu orang sering buat jahat tuh.. baru sadar kalau nanti punya cucu ada kelainan atau cacat
nah yg jadi pertanyaan...
Y.B.S kan yg buat kamma buruknya..
kok bisa seh cucunya lahir jadi cacat or ada kelainan gitu..
THX B4
IMO kadang gak salah juga se..
Mungkin begini ya.. anggap si A sering berhubungan sexual dan menderita AIDS, dan menikah
akan melahirkan anak yang menderita AIDS juga..
Padahal anak itu tidak salah dan seolah2 "keliatan" diturunkan
Tapi sepengetahuan saya, di buku Good Question Good Answer dikatakan "hukum karma" itu juga bekerja seperti radio frekuensi. Jadi ketemu frekuensi yang cocok dan karma pun bisa berbuah.. 
Intinya, si anak penderita AIDS mungkin pada kehidupan lampau pernah melakukan kesalahan sehingga menderita AIDS pada kehidupan saat ini.
CMIIW