Berita Buruk

Started by nyanadhana, 18 June 2008, 09:11:43 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

nyanadhana

Suatu sore telepon berbunyi.
"Hallo, Pak juri ? Ini saya, tuan, Dodo, pembantu di villa bapak.."

"Oh iya. Ada apa Do? Ada masalah?

"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua bapak mati.."

"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??"

"Ya tuan..yang itu"

"Waduh sial juga ya...lumayan banyak juga tuh duit keluar buat
ngelatih tu burung..matinya kenapa do?"

"Gara2 makan daging busuk, tuan"

"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!"

"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati."

"Kuda mati? Kuda mati apa??"

"Kuda punya tuan."

"Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!"

"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air."

"Lu gila ya? gerobak air apaan???"

"Gerobak air buat madamin api, tuan"

"Ya ampuun..api apa lagi???"

"Api di rumah tuan! Ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai..trus
merembet deh."

"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua itu ancur berantakan gara2 lilin?!!!"

"Begitulah, tuan."

"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu lilin buat apaan???"

"Buat pemakaman, tuan."

"Demi Tuhan, pemakaman apa doooo??!!"

"Pemakaman istri tuan.. Suatu malam dia berjalan2 di dalam rumah yang
gelap gulita, saya pikir maling, jadi saya hajar aja dia pake tongkat
golf Nike tuan..."

Sunyi....... ......... .. ,

Sunyi cukup lama....

"Doooo!!!!!! !!!....lu bener2 dalam bahaya besar, kalo tu tongkat golf ampe patah....."
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

nyanadhana

Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Mr. Wei

Quote from: nyanadhana on 18 June 2008, 09:11:43 AM
Suatu sore telepon berbunyi.
"Hallo, Pak juri ? Ini saya, tuan, Dodo, pembantu di villa bapak.."

"Oh iya. Ada apa Do? Ada masalah?

"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua bapak mati.."

"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??"

"Ya tuan..yang itu"

"Waduh sial juga ya...lumayan banyak juga tuh duit keluar buat
ngelatih tu burung..matinya kenapa do?"

"Gara2 makan daging busuk, tuan"

"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!"

"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati."

"Kuda mati? Kuda mati apa??"

"Kuda punya tuan."

"Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!"

"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air."

"Lu gila ya? gerobak air apaan???"

"Gerobak air buat madamin api, tuan"

"Ya ampuun..api apa lagi???"

"Api di rumah tuan! Ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai..trus
merembet deh."

"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua itu ancur berantakan gara2 lilin?!!!"

"Begitulah, tuan."

"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu lilin buat apaan???"

"Buat pemakaman, tuan."

"Demi Tuhan, pemakaman apa doooo??!!"

"Pemakaman istri tuan.. Suatu malam dia berjalan2 di dalam rumah yang
gelap gulita, saya pikir maling, jadi saya hajar aja dia pake tongkat
golf Nike tuan..."

Sunyi....... ......... .. ,

Sunyi cukup lama....

"Doooo!!!!!! !!!....lu bener2 dalam bahaya besar, kalo tu tongkat golf ampe patah....."

:hammer: :hammer: