News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

minta pencerahanya..

Started by j4m3ss, 07 August 2007, 11:58:09 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Arasmas

Quote from: Sumedho on 10 August 2007, 04:12:13 PM
Beda contekan, beda hasil  ;D

Sudah pernah bandingkan isi contekannya?  _/\_

Sumedho

kalo belum pernah mana bisa tahu  8)
There is no place like 127.0.0.1

Arasmas

Quote from: Sumedho on 10 August 2007, 04:45:49 PM
kalo belum pernah mana bisa tahu  8)

Terus dari mana asumsi yang menyatakan praktisi Tantra akan menghasilkan produk yang berbeda dengan praktisi dari cabang lain? :)

Kokuzo

QuoteApakah mungkin seorang Buddha mampu mengosongkan samsara, dengan membawa semua makhluk menyeberang menuju pantai seberang?

apakah ini tugas Buddha?

sefung

memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Sumedho

#35
Quote from: Arasmas on 10 August 2007, 04:56:34 PM
Quote from: Sumedho on 10 August 2007, 04:45:49 PM
kalo belum pernah mana bisa tahu  8)

Terus dari mana asumsi yang menyatakan praktisi Tantra akan menghasilkan produk yang berbeda dengan praktisi dari cabang lain? :)

Lah bukannya sendiri yg ngomong, hmm, ngetik ? High risk ? ada 2 hasil ? Buddha or alam rendah ?

QuoteCara ini hanya akan ada 2 hasil, berhasil atau gagal. Alias menjadi Buddha, atau jatuh ke alam rendah. Jadi, apanya yang instan. High risk, high gain.

Buddhism dibagi menjadi 2 aliran besar, yaitu theravada dan Mahayana (vajra/tantra masuk kedalam mahayana). Pembedaan ini terjadi karena tujuan akhir yang dicapai berbeda. Pada Theravada untuk mencapai nibbana/arahat sedangkan pada Mahayana bertujuan untuk menjadi sammasambuddha yang bisa menyelamatkan mahluk lain. Karena itu disebut Mahayana (kendaraan besar) bukan ?
There is no place like 127.0.0.1

El Sol

tul tuh boss Sumedho..

menurut gw yg aneh dari Tantra...dia orang ngaku kalo ada blajar Hinayana..tapi kenapa konsepnya bisa berbeda banget? mao jadi Sammasambuddha pada kehidupan ini..impossible mah itu..

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Arasmas

Quote from: El Sol on 11 August 2007, 06:39:17 AM
tul tuh boss Sumedho..

menurut gw yg aneh dari Tantra...dia orang ngaku kalo ada blajar Hinayana..tapi kenapa konsepnya bisa berbeda banget? mao jadi Sammasambuddha pada kehidupan ini..impossible mah itu..

Bagi anda ga mungkin, maka terjadilah seperti itu di hidup anda. :)

Arasmas

Quote from: Sumedho on 10 August 2007, 08:24:18 PM
Quote from: Arasmas on 10 August 2007, 04:56:34 PM
Quote from: Sumedho on 10 August 2007, 04:45:49 PM
kalo belum pernah mana bisa tahu  8)

Terus dari mana asumsi yang menyatakan praktisi Tantra akan menghasilkan produk yang berbeda dengan praktisi dari cabang lain? :)

Lah bukannya sendiri yg ngomong, hmm, ngetik ? High risk ? ada 2 hasil ? Buddha or alam rendah ?

QuoteCara ini hanya akan ada 2 hasil, berhasil atau gagal. Alias menjadi Buddha, atau jatuh ke alam rendah. Jadi, apanya yang instan. High risk, high gain.

Buddhism dibagi menjadi 2 aliran besar, yaitu theravada dan Mahayana (vajra/tantra masuk kedalam mahayana). Pembedaan ini terjadi karena tujuan akhir yang dicapai berbeda. Pada Theravada untuk mencapai nibbana/arahat sedangkan pada Mahayana bertujuan untuk menjadi sammasambuddha yang bisa menyelamatkan mahluk lain. Karena itu disebut Mahayana (kendaraan besar) bukan ?

Yang point 2 benar (menurut saya lho). Sekarang, menurut anda, apakah praktisi Tantra yang berhasil, akan menjadi Buddha yang akan memiliki kemampuan menolong makhluk lain menuju nirvana?

Sumedho

Quote from: Arasmas on 14 August 2007, 04:25:04 PM
Yang point 2 benar (menurut saya lho). Sekarang, menurut anda, apakah praktisi Tantra yang berhasil, akan menjadi Buddha yang akan memiliki kemampuan menolong makhluk lain menuju nirvana?
Pastinya, tidak tahu.
Tapi kalau mau menilik teori bagaimana sammasambuddha (yang bisa menolong mahluk lain dengan mengajarkan Dhamma), maka seharusnya sih tidak. Karena kalau menjadi buddha dengan mempelajari Dhamma dari Sammasambuddha lain, maka itu adalah savaka Buddha atau Arahat.

Sammasambuddha itu 'menemukan' Dhamma kembali tanpa ajaran dari Sammasambuddha yang dahulu.

Loh koq jadi panjang dan tanya yang lain yah. Kan awalnya soal beda hasil doang :)
There is no place like 127.0.0.1

Arasmas

Quote from: Sumedho on 14 August 2007, 05:03:49 PM
Quote from: Arasmas on 14 August 2007, 04:25:04 PM
Yang point 2 benar (menurut saya lho). Sekarang, menurut anda, apakah praktisi Tantra yang berhasil, akan menjadi Buddha yang akan memiliki kemampuan menolong makhluk lain menuju nirvana?
Pastinya, tidak tahu.
Tapi kalau mau menilik teori bagaimana sammasambuddha (yang bisa menolong mahluk lain dengan mengajarkan Dhamma), maka seharusnya sih tidak. Karena kalau menjadi buddha dengan mempelajari Dhamma dari Sammasambuddha lain, maka itu adalah savaka Buddha atau Arahat.

Sammasambuddha itu 'menemukan' Dhamma kembali tanpa ajaran dari Sammasambuddha yang dahulu.

Loh koq jadi panjang dan tanya yang lain yah. Kan awalnya soal beda hasil doang :)

Yah, hanya ingin sharing bahwa dengan ketidak tahuan kita, menilai yang lain itu adalah sangat berbahaya. Kecuali anda adalah seorang Bodhisatva, yah, berarti saya yang salah. :p

Sumedho

Kalau ingin sharing tentang ketidak tahuan mending buat thread baru saja bro arasmas.

Bodhisatva itu tidak pernah salah yah ? Mengapa demikian ?
There is no place like 127.0.0.1

El Sol

Quote from: Arasmas on 14 August 2007, 04:18:00 PM
Quote from: El Sol on 11 August 2007, 06:39:17 AM
tul tuh boss Sumedho..

menurut gw yg aneh dari Tantra...dia orang ngaku kalo ada blajar Hinayana..tapi kenapa konsepnya bisa berbeda banget? mao jadi Sammasambuddha pada kehidupan ini..impossible mah itu..

Bagi anda ga mungkin, maka terjadilah seperti itu di hidup anda. :)
bukan bagi saya..menurut tipitaka..menjadi Sammasambuddha selama ajaran Buddha Gotama masih ada itu gk mungkin sama sekale...loe mao bilank kalo Tantra gk ikutin Tipitaka? gw berharap loe bilank kalo Tantra gk ikut Tipitaka..

El Sol

Quote from: Arasmas on 14 August 2007, 06:38:18 PM
Quote from: Sumedho on 14 August 2007, 05:03:49 PM
Quote from: Arasmas on 14 August 2007, 04:25:04 PM
Yang point 2 benar (menurut saya lho). Sekarang, menurut anda, apakah praktisi Tantra yang berhasil, akan menjadi Buddha yang akan memiliki kemampuan menolong makhluk lain menuju nirvana?
Pastinya, tidak tahu.
Tapi kalau mau menilik teori bagaimana sammasambuddha (yang bisa menolong mahluk lain dengan mengajarkan Dhamma), maka seharusnya sih tidak. Karena kalau menjadi buddha dengan mempelajari Dhamma dari Sammasambuddha lain, maka itu adalah savaka Buddha atau Arahat.

Sammasambuddha itu 'menemukan' Dhamma kembali tanpa ajaran dari Sammasambuddha yang dahulu.

Loh koq jadi panjang dan tanya yang lain yah. Kan awalnya soal beda hasil doang :)

Yah, hanya ingin sharing bahwa dengan ketidak tahuan kita, menilai yang lain itu adalah sangat berbahaya. Kecuali anda adalah seorang Bodhisatva, yah, berarti saya yang salah. :p
Boddhisatva kalo tidak pernah salah..maka dia telah menjadi seorang Buddha..