Tzu Ching Camp III

Started by cetera_zhang, 12 June 2008, 03:51:47 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cetera_zhang

"Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan :

           berbakti pada orang tua dan berbuat kebajikan".

         ~Kata Perenungan Master Cheng Yen~



Teman-teman yang terkasih......
Melalui kegiatan Tzu Ching Camp III selama 3 hari 2 malam ini, diharapkan kita dapat menemukan kembali arti indahnya kehidupan di alam ini. Dapat mensyukuri, menghormati, dan mencintai bumi tempat kita berpijak sebagaimana halnya dengan kita bersyukur, menghormati, dan mencintai orang tua kita. Juga meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan serta mendapatkan pandangan hidup yang berbeda.

Dengan tulus kami mengundang teman-teman untuk mengikuti kegiatan Perkemahan Perkumpulan Generasi Muda Tzu Chi III Indonesia (Tzu Ching Camp III).

Kegiatan   : Perkemahan Perkumpulan Generasi Muda Tzu Chi III IIndonesia tahun 2008

                       (Tzu Ching Camp III Indonesia tahun 2008)

Tema        : Menghargai Kehidupan, Mencintai Lingkungan dan bakti Orang Tua

Tanggal    : 16 – 18 Agustus 2008

Tempat    : Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi I, Cengkareng, Jakarta Barat

Waktu      : 07.00 WIB s/d. selesai

Peserta     : usia 18-25 belum menikah

Isi Acara  : 1. Perkenalan keluarga besar Tzu Chi dan 4 misi Tzu Chi

2.  Sharing dari relawan Tzu Chi dan Senior Tzu Ching

3.  Kunjungan Kasih

4.  Pelestarian Lingkungan

5.  Bakti Anak Terhadap Orang Tua

6.  Lain-lain



Batas waktu pendaftaran adalah sampai dengan tanggal 3 Agustus 2008 dengan batas peserta adalah 120 orang. Biaya pendaftaran hanya 60.000 saja.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :

1. Yanti              0818 – 136 972

2. Sudarno          0818 – 962 682

3. Lisna              0817 – 0027 919

4........................................................................... (bisa diisi contact person di Univ masing2)



Janganlah lewatkan jodoh baik untuk belajar sambil berbuat kebaikan ini. Kepedulian kita, walaupun mungkin kecil kekuatannya, namun sesuatu yang kecil itu juga dapat mengubah dunia ini. Marilah kita bergandengan tangan maju bersama, tebarkan cinta kasih ke segala penjuru.




Salam,
Panitia Tzu Ching Camp III 2008

Sumedho

romo zhang ikutan tzu ching jg ? kirain bakalan om nyana yg posting duluan
There is no place like 127.0.0.1

nyanadhana

Makloem om nyana sudah cukup tuir untuk ikut Tzu Ching tapi kebetulan om nyana jadi panitia bagian Kesenian,auahauhauha. :whistle:
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

cetera_zhang

Suhu Benny,


Kaga nih heheh....ga cukup umur utk ikut hahaha

Pitu Kecil

Smile Forever :)

Lex Chan

QuoteTempat    : Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi I, Cengkareng, Jakarta Barat

Itu di mana ya? Jalan apa?
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Edward

 [at]  atas, di seberang perumahan taman palem lestari, jakarta barat.Sebelah Mal Taman Palem, dan di sebelah RSUD Cengkareng, yang dari arah Puri Kembangan menuju akses pintu tol bandara.

Sayang...Belom berjodoh, tanggal segitu lagi ada event... :(
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

FZ

Quote from: LotharGuard on 14 June 2008, 12:46:43 AM
Quote from: cetera_zhang on 13 June 2008, 02:40:57 PM
Suhu Benny,


Kaga nih heheh....ga cukup umur utk ikut hahaha

=)) =))
Hahah.. gak cukup umur.. atau kelebihan umur :))
Ya se.. sayang juga usia nya dibatasi

Lex Chan

umur aye pas 25 tahun.. ikut ngga ya? :P
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Pitu Kecil

yang belum cukup umur gini aja
pasti dikasih masuk
Smile Forever :)

johan3000

Quote"Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan :

           berbakti pada orang tua dan berbuat kebajikan".

         ~Kata Perenungan Master Cheng Yen~

Adakah pengikut camp tsb MAU menceritakan (menulis) utk kita2
yg ngak bisa ikut (karna TONGPES)? Adakah yg bersedia berbuat kebajikan atas
permintaan saya ini?

Bagaimana berbakti pada ortu yg dulunya ngak care sama kita?
Bagaimana berbakti pada ortu yg (cerai) dan tidak support kehidupan kita sewaktu diperlukan?
Bagaimana menanggapi ortu yg memiliki lebih dari 1 pasangan dan banyak simpanan?

thanks!....(titip pertanyaan diatas bagi yg ikut....)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

nyanadhana

Bagaimana berbakti pada ortu yg dulunya ngak care sama kita?
Bagaimana berbakti pada ortu yg (cerai) dan tidak support kehidupan kita sewaktu diperlukan?
Bagaimana menanggapi ortu yg memiliki lebih dari 1 pasangan dan banyak simpanan?


Sebagai seorang rekan Tzu Ching,saya akan menyampaikan pendapat saya sesuai apa ayng saya pelajari dari Master Cheng Yen ketika saya belajar di Taiwan dengan beliau.

Sebagai seorang anak, kita tidak pantas untuk menyatakan orang tua tidak care sama kita,tidak sayang sama kita ,malah begini dan begitu dan hal ini juga sudah lajim terhadap diri saya yang dititipkan oleh orang tua kandung kepada saudara.

Namun, dari sejak saya kecil saya tidak pernah memiliki dendam sama mereka,setiap jalan membuat saya mengerti bahwa kalo tanpa mereka yang membuat saya ada di dunia ini,saya mungkin tidak punya kesempatan untuk mempelajari kehidupan. kalo mereka tidak memberikan saya kepada orang lain,mungkin saya akan menjadi seorang monster. kalo mereka tidak care sama gw, mungkin saya tidak akan belajar bagaimana cara bertahan hidup.

Untuk anak yang mengalami hal dilematis seperti ini,ingatlah, sepasang tangan dan kaki yang telah diberikan oleh orang tua kandung terlepas dia bejat atau tidak bejat, jadikan itu sebagai ladang kebajikan yang penuh arti.

Mengerti sebuah kehidupan, mengayomi kehidupan dan membawa orang pada perubahan yang baik,inilah tujuan hidup yang bukan sekedar hidup namun bermakna. Dendam pada orang tua perlahan lepaskan,pikirkan semua kebajikan yang muncul pada diri kamu sendiri,bahwa tanpa mereka,tiada saya hari ini,lepaskan dendam itu,tidak perlu dipermasalahkan,hancurkan dendam itu dengan membuktikan bahwa saya layak hidup,saya layak diterima di dunia ini,dan saya buktikan bahwa semua kelakuan orang tua saya yang buruk di masa lampau,saya bayar dengan berbakti kepada mereka dan semoga mereka mengerti kesalahan mereka dan menerima kebajikan ini sehingga bersama kita ubah kehidupan lebih baik.

Bro Johan,semoga menjawab,apa kabar,baru melek posting lagi? _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

johan3000

Quote from: nyanadhana on 07 August 2008, 08:42:01 AM
Bagaimana berbakti pada ortu yg dulunya ngak care sama kita?
Bagaimana berbakti pada ortu yg (cerai) dan tidak support kehidupan kita sewaktu diperlukan?
Bagaimana menanggapi ortu yg memiliki lebih dari 1 pasangan dan banyak simpanan?


Sebagai seorang rekan Tzu Ching,saya akan menyampaikan pendapat saya sesuai apa ayng saya pelajari dari Master Cheng Yen ketika saya belajar di Taiwan dengan beliau.

Sebagai seorang anak, kita tidak pantas untuk menyatakan orang tua tidak care sama kita,tidak sayang sama kita ,malah begini dan begitu dan hal ini juga sudah lajim terhadap diri saya yang dititipkan oleh orang tua kandung kepada saudara.

Namun, dari sejak saya kecil saya tidak pernah memiliki dendam sama mereka,setiap jalan membuat saya mengerti bahwa kalo tanpa mereka yang membuat saya ada di dunia ini,saya mungkin tidak punya kesempatan untuk mempelajari kehidupan. kalo mereka tidak memberikan saya kepada orang lain,mungkin saya akan menjadi seorang monster. kalo mereka tidak care sama gw, mungkin saya tidak akan belajar bagaimana cara bertahan hidup.

Untuk anak yang mengalami hal dilematis seperti ini,ingatlah, sepasang tangan dan kaki yang telah diberikan oleh orang tua kandung terlepas dia bejat atau tidak bejat, jadikan itu sebagai ladang kebajikan yang penuh arti.

Mengerti sebuah kehidupan, mengayomi kehidupan dan membawa orang pada perubahan yang baik,inilah tujuan hidup yang bukan sekedar hidup namun bermakna. Dendam pada orang tua perlahan lepaskan,pikirkan semua kebajikan yang muncul pada diri kamu sendiri,bahwa tanpa mereka,tiada saya hari ini,lepaskan dendam itu,tidak perlu dipermasalahkan,hancurkan dendam itu dengan membuktikan bahwa saya layak hidup,saya layak diterima di dunia ini,dan saya buktikan bahwa semua kelakuan orang tua saya yang buruk di masa lampau,saya bayar dengan berbakti kepada mereka dan semoga mereka mengerti kesalahan mereka dan menerima kebajikan ini sehingga bersama kita ubah kehidupan lebih baik.

Bro Johan,semoga menjawab,apa kabar,baru melek posting lagi? _/\_

Thanks atas jawabnya Bro nyanadhana,...

Mengenai ortu care atau tidak pada kita itu adalah relative...
Dan sering karna ortu yg kurang care atau tidak mampu membelin anaknya
sepeda... sehingga anak tsb malah bertekat dan berupaya utk mendptkan
hidup yg lebih baik kemudian hari.....

Jadi kalau diberi pilihan.......... mana yg anda pilih?
1. ortu biasa terhadap anak (dewasa menjadi org biasa saja)
2. ortu amat sayang/manja pd anak (dewasa menjadi tidak mandiri)
3. ortu kurang care/tidak mampu $$$ (dewasa menjadi sukses)...
(Jelas tidak ada garansi kalau kolerasi ortu tidak care menjadikan kita tidak sukses...bukan
itu maksudnya saya)...

Kadang kala sewaktu saya melihat channel animalPlanet....
banyak binatang yg "sayang" sama anaknya....
contoh : Kanguru...anaknya dikantong ibu sampai bertahun-tahun...
memang contoh kanguru agak "extrem"...
(Jelas opsi ini kita ngak kebagian....)

Dan penelitian pernah mengatakan bayi tidak akan hidup kalau tidak pernah
disentuh oleh ortunya (mungkin juga manusia lain)... disini begituh besar
artinya sebuah kasih sayang (sentuhan)...

Sooo tidak bermaksud mendendam pada ortu...(just question only)...

Banyak binatang yg dpt dgn mudah menujukkan kasih sayang pada anaknya...
Manusia yg meliki kemampuan berpikir yg lebih hebat belum tentu
semua melakukan melakukan hal tsb. (terutama sentuhan sejak kecil.....)

thanks atas sharingnya..........

dikit2 mulai posting lagi............kalau bengkel modifnya masih sedang direnovasi....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

nyanadhana

Jadi kalau diberi pilihan.......... mana yg anda pilih?
1. ortu biasa terhadap anak (dewasa menjadi org biasa saja)
2. ortu amat sayang/manja pd anak (dewasa menjadi tidak mandiri)
3. ortu kurang care/tidak mampu $$$ (dewasa menjadi sukses)...
(Jelas tidak ada garansi kalau kolerasi ortu tidak care menjadikan kita tidak sukses...bukan
itu maksudnya saya)...


Dalam kasus saya sendiri,saya diberikan oleh orang tua saya kepada adik perempuannya sendiri, dan kebetulan adik perempuannya tidak berkeinginan menikah,begitu juga 2 adik perempuannya yang lain.

Bersama saya hidup dalam sebuah rumah kecil berisi 4 orang ,dulu ada nenek saya tapi sudah meninggal,namun sejak kelas 6 SD saya tahu bagaimana mereka membesarkan saya, dulu di kota saya,saya dipanggil anak tong sampah,sering menangis tapi saya tahu sampah adalah berkah dunia.

6 SD saya menghidupi diri saya dengan menjual peralatan sekolah,jual pensil,jual accesory yang lumayan unik, dan saya mendapat kepercayaan dari pegawai toko,untuk menjual dan baru kembalikan uangnya,dari situ saya menambah sedikit demi sedikit uaang saya sampai akhirnya 3 SMA, saya meyakini bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik karena saat itu saya dalam asuhan kr****n.

saya pikir saya tidak akan menjawab 3 opsi anda karena itu bersifat relative dan tergantung pada kondisi si anak,apakah dia egois dengan menguncarkan bahwa orang tuanya kejam,memberikan penghidupan yang kurang atau si anak berpikir positif bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan.

Saya berpikir sejak kecil bahkan melihat rumah saya yang dulu,saya merenung apa yang bisa saya berikan ayng terbaik untuk ketiga orang tua saya, yang kandung telah meninggal tahun 2001 dan meskipun saya dekat dengan mereka dengan panggilan paman,akhirnya saya mengerti,hidup adalah memberikan kehidupan kepada orang lain.
tanpa mereka,gw ga akan ada dalam kehidupan yang sekarang ini saya resapi sebagai orang paling berbahagia dan sekarang saya bisa menemukan Dhamma,kebahagiaan apa lagi yang tidak harus saya syukuri?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

johan3000

Quote from: nyanadhana on 07 August 2008, 11:47:19 AM
Jadi kalau diberi pilihan.......... mana yg anda pilih?
1. ortu biasa terhadap anak (dewasa menjadi org biasa saja)
2. ortu amat sayang/manja pd anak (dewasa menjadi tidak mandiri)
3. ortu kurang care/tidak mampu $$$ (dewasa menjadi sukses)...
(Jelas tidak ada garansi kalau kolerasi ortu tidak care menjadikan kita tidak sukses...bukan
itu maksudnya saya)...


Dalam kasus saya sendiri,saya diberikan oleh orang tua saya kepada adik perempuannya sendiri, dan kebetulan adik perempuannya tidak berkeinginan menikah,begitu juga 2 adik perempuannya yang lain.

Bersama saya hidup dalam sebuah rumah kecil berisi 4 orang ,dulu ada nenek saya tapi sudah meninggal,namun sejak kelas 6 SD saya tahu bagaimana mereka membesarkan saya, dulu di kota saya,saya dipanggil anak tong sampah,sering menangis tapi saya tahu sampah adalah berkah dunia.

6 SD saya menghidupi diri saya dengan menjual peralatan sekolah,jual pensil,jual accesory yang lumayan unik, dan saya mendapat kepercayaan dari pegawai toko,untuk menjual dan baru kembalikan uangnya,dari situ saya menambah sedikit demi sedikit uaang saya sampai akhirnya 3 SMA, saya meyakini bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik karena saat itu saya dalam asuhan kr****n.

saya pikir saya tidak akan menjawab 3 opsi anda karena itu bersifat relative dan tergantung pada kondisi si anak,apakah dia egois dengan menguncarkan bahwa orang tuanya kejam,memberikan penghidupan yang kurang atau si anak berpikir positif bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan.

Saya berpikir sejak kecil bahkan melihat rumah saya yang dulu,saya merenung apa yang bisa saya berikan ayng terbaik untuk ketiga orang tua saya, yang kandung telah meninggal tahun 2001 dan meskipun saya dekat dengan mereka dengan panggilan paman,akhirnya saya mengerti,hidup adalah memberikan kehidupan kepada orang lain.
tanpa mereka,gw ga akan ada dalam kehidupan yang sekarang ini saya resapi sebagai orang paling berbahagia dan sekarang saya bisa menemukan Dhamma,kebahagiaan apa lagi yang tidak harus saya syukuri?

Thanks bro Nyanadhana, telah bersedia meluangkan waktunya dan sharing perjalanan hidup... semoga org lain dpt memetik manfaatnya...........

Quoterumah kecil hidup 4 orang............
sekecil-kecilnya rumah di Indonesia... akan lebih kecil lagi rumah2 (apartment) di Hongkong...
memanglah begitu kita membandingkan.... penderita pun datang....(mungkin begitu lho)..

walaupun bro sejak kecil dlm kondisi yg sulit.... malah SD6 udah bisa mandiri....
bagaikan tekanan maha besar yg menjadikan sebuah INTAN... salut deh....
tetapi juga banyak yg begitu kena tekanan besar.... juga bisa2 jadi abu.....

Ternyata bro Nyanadhana itu tegolong di batu mulia (diamon)....benda terkeras didunia....

Bagi sebagian org yg sejak kecil tidak tinggal bersama ortu aslinya.....
kadang kala memiliki pertanyaan : Why they did it? (kenapa gw dikasih sama org lain)?

[Tuhan, maafkanlah mereka... karna mereka tidak tau apa yg mereka lakukan....]

ehhh.... kalao doa diatas ditranslate ke Buddhist.... menjadi apa ya? Apakah org Buddhist juga berdoa?

1X lagi, thanks utk sharingnya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya