Yathabhutam Nyanadassanam (melihat apa adanya), Apakah Arti dan Maksudnya?

Started by Kelana, 10 June 2008, 08:49:44 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hudoyo

Bu Lily, iya, 'melekat' = 'menyenangi', dsb.
Orang yg bermeditasi metta-bhavana tidak akan sampai pada pembebasan.
Orang yang berada dalam kesadaran vipassana terus-menerus sehari-hari, tidak memerlukan metta-bhavana ... dalam dirinya berkembang metta yang sejati dengan sendirinya, yakni metta tanpa-aku.

Salam,
hudoyo

williamhalim

Quote from: hudoyo on 05 August 2008, 09:53:53 PM
"Ia yang telah mengatasi apa yang baik dan apa yang buruk,
juga pandangan-pandangan yang membelenggu,
tanpa kesedihan, tanpa noda, murni,
dialah kunamakan brahmana." 
[Dhammapada 412]

Salam,
hudoyo

Mengatasi yg baik dan yg buruk, sy artikan: tidak melekat dengan keinginan buruk dan juga tidak melekat terhadap keinginan baik  :)

Kemelekatan lah yg menyengsarakan manusia, bukan keinginan.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

hudoyo

Ah, Anda memisahkan 'kelekatan' dan 'keinginan'. ... Terserahlah ...

Bagi saya, yang ada hanya 'keinginan', 'ketidaksenangan', 'ketidaktahuan' ...
Dan yang lebih penting disadari oleh seorang pemeditasi vipassana adalah bahwa ketiga hal itu bersumber pada 'atta'/aku. ... Seorang puthujjana selalu berpikir: "Ini aku, ini milikku, ini diriku," ... seorang yang telah bebas tidak pernah lagi berpikir "Ini aku, ini milikku, ini diriku." ...
Kalau diri/aku/atta disadari, lama-kelamaan akan berhenti ... kalau tidak disadari, tidak akan pernah berhenti ...

Salam,
hudoyo

Lily W

Quote from: willibordus on 06 August 2008, 01:37:34 PM
Quote from: hudoyo on 05 August 2008, 09:53:53 PM
"Ia yang telah mengatasi apa yang baik dan apa yang buruk,
juga pandangan-pandangan yang membelenggu,
tanpa kesedihan, tanpa noda, murni,
dialah kunamakan brahmana." 
[Dhammapada 412]

Salam,
hudoyo

Mengatasi yg baik dan yg buruk, sy artikan: tidak melekat dengan keinginan buruk dan juga tidak melekat terhadap keinginan baik  :)

Kemelekatan lah yg menyengsarakan manusia, bukan keinginan.
::

Jadi ingat 3 akar kejahatan ( LOBHA, DOSA & MOHA )... Kemelekatan adalah termasuk salah satu akar Kejahatan yaitu LOBHA. Selama masih ada 3 akar kejahatan itu.... maka kita tidak akan bebas.... ;D

_/\_ :lotus:



~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

bond

Ada sebuah cerita berkenaan dengan topik :

Ada seorang petani garam yg tinggal di pesisir pantai dan seorang pertapa. Suatu ketika pertapa itu melintasi daerah si petani garam dan ketika berjalan tepat melewati si petani, si petani menyapa si pertapa :


Petani garam : oh..guru, selamat siang, bolehkah anda membantu saya?

Pertapa        : oh ya silakan Pak petani.

Petani garam : bisakah anda mencicipi garam saya?

Pertapa        : Baiklah.

Petani garam : Apa rasanya guru?

Pertapa        : tidak ada.

Petani garam : bukankah seharusnya asin??

Pertapa        : memang tidak ada rasa ataupun asin

Petani garam  : (dengan keheranan) Jadi apa yg sebenarnya?

Pertapa         : itu hanya persepsi pikiran terhadap asin ...

Petani garam  : oo begitu, baiklah. Bagaimana jika guru mampir kerumah saya untuk makan siang bersama.

Pertapa         : Boleh.

Setelah itu si petani garam menyiapkan makanan kepada si pertapa, dan si pertapa mulai memakannya tiba2:

Pertapa         : oek!!! cueh...cueh!!! Asin sekali makanan ini !!!

Petani garam  : Lho bukankah  tadi guru bilang "hanya persepsi pikiran". Koq sekarang jadi "asin" . Kalau begitu maafkan saya guru. saya akan kurangi garamnya.


Silakan disimak dan direnungkan maknanya

_/\_



Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Predator

Quote from: bond on 07 August 2008, 12:39:39 PM
Ada sebuah cerita berkenaan dengan topik :

Ada seorang petani garam yg tinggal di pesisir pantai dan seorang pertapa. Suatu ketika pertapa itu melintasi daerah si petani garam dan ketika berjalan tepat melewati si petani, si petani menyapa si pertapa :


Petani garam : oh..guru, selamat siang, bolehkah anda membantu saya?

Pertapa        : oh ya silakan Pak petani.

Petani garam : bisakah anda mencicipi garam saya?

Pertapa        : Baiklah.

Petani garam : Apa rasanya guru?

Pertapa        : tidak ada.

Petani garam : bukankah seharusnya asin??

Pertapa        : memang tidak ada rasa ataupun asin

Petani garam  : (dengan keheranan) Jadi apa yg sebenarnya?

Pertapa         : itu hanya persepsi pikiran terhadap asin ...

Petani garam  : oo begitu, baiklah. Bagaimana jika guru mampir kerumah saya untuk makan siang bersama.

Pertapa         : Boleh.

Setelah itu si petani garam menyiapkan makanan kepada si pertapa, dan si pertapa mulai memakannya tiba2:

Pertapa         : oek!!! cueh...cueh!!! Asin sekali makanan ini !!!

Petani garam  : Lho bukankah  tadi guru bilang "hanya persepsi pikiran". Koq sekarang jadi "asin" . Kalau begitu maafkan saya guru. saya akan kurangi garamnya.


Silakan disimak dan direnungkan maknanya

_/\_





Bisa kasih petunjuk lebih detail karena maknanya sangat berfariatif

1. Salah persepsi dari pertapa mengenai rasa asin
2. Petani yang salah mengerti penjelasan pertapa
3. Si pembaca yang salah mengerti melihat kedua tokoh tersebut

(^_^) kira-kira maknanya apa ya?
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

bond

Pintar tuh ryu singkat padat jelas. =D> nih aye kirimin paket GRP  ;D

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))


Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

nyanadhana

Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

bond

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada