Bayi Ngaji dalam Perut, Harta Karun Batutulis, Lalu Blue Energy?

Started by ryu, 30 May 2008, 12:24:20 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Bayi Ngaji dalam Perut, Harta Karun Batutulis, Lalu Blue Energy?
Iin Yumiyanti - detikcom


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 'tertipu' dalam kasus blue energy? Sejumlah pihak, termasuk para ilmuwan, mencurigainya demikian.

Kecurigaan ini bisa jadi tidak berlebihan mengingat keanehan yang menyelimuti kasus blue energy. Mereka menyesalkan informasi yang belum valid bisa diterima SBY.

"Tipu-tipu" yang terjadi di sekitar lingkaran presiden bukanlah hal yang aneh. Setidaknya dari data yang diberitakan media massa, sudah dua kali tokoh elit bangsa ini 'tertipu'.

Dulu pada tahun 1970-an, zaman Soeharto, ada geger bayi dalam kandungan bisa membaca Al Quran. Banyak orang kala itu, baik awam, ulama kelas satu Indonesia sampai para pejabat merasa takjub dan menganggap bayi ajaib itu sebagai pertanda kekuasaan Tuhan. Bahkan mantan perdana menteri Malaysia Tengku Abdul Rahman Putra juga percaya bayi dalam perut bisa mengaji itu benar adanya.

Si ibu sang bayi, Cut Sahara Fona, pun langsung menjadi terkenal. Orang ramai-ramai berdatangan ke rumah Cut Sahara Fona. Orang-orang menempelkan telinga ke perut perempuan itu demi mendengarkan suara sang bayi melantunkan ayat suci Alquran. Wakil Presiden Adam Malik termasuk salah satu tokoh yang diberitakan menempelkan kupingnya di perut Cut Zahara Fona.

Saat itu nyaris semua orang percaya, bayi ajaib itu memang tanda kekuasaan Tuhan. Hanya Kakanwil Kesehatan DKI Dr Herman Susilo yang bersuara berbeda. Dr Herman menyatakan, bayi dalam perut bisa mengaji merupakan hal yang mustahil. Sebab bayi dalam kandungan tidak dapat membuka mulut atau bernafas normal sehingga tidak akan dapat mengeluarkan suara.

Karena berpendapat melawan arus, Dr Herman sampai harus bersembunyi sebab terancam dibunuh oleh orang-orang fanatik yang mempercayai bayi dalam perut bisa mengaji. Tapi belakangan terbukti Herman Susilo-lah yang benar. Bayi ajaib yang bisa membaca Alquran ketika masih dalam rahim ibunya adalah bohong alias dusta belaka.

Cut Sahara Fona yang tidak tamat SD itu berhasil menipu semua masyarakat termasuk para ulama. Ternyata Sahara Fona menempelkan tape recorder kecil (biasanya dipakai oleh wartawan) yang ketika itu masih barang langka di balik kainnya. Cut Sahara tentu menolak kainnya disingkapkan karena itu berarti membuka auratnya di depan orang yang bukan muhrimnya. Dengan dalih ini Sahara Fona sukes menipu semua orang. Setelah ketahuan kedoknya, Cut Sahara pun masuk penjara.

Zaman Mega, pada Agustus 2002, bangsa ini kembali geger dengan kasus harta karun di Situs Batutulis di Bogor. Menteri Agama (waktu itu) Said Agil Al-Munawar memimpin penggalian situs purbakala Batutulis di Bogor karena yakin dengan informasi di situs itu ada harta karun peninggalan Prabu Siliwangi.

Said Agil mengaku tindakan dirinya itu atas sepengetahuan Presiden Megawati Soekarnoputri. Menteri Said menyatakan penggalian situs itu mempunyai tujuan mulia yakni harta karun yang ditemukan akan dipakai untuk melunasi utang negara. Setelah dilakukan penggalian, ternyata Pak Menteri tidak mendapatkan harta karun malah yang ada dia mendapatkan kecaman.

Bagaimana dengan blue energy? Sejauh ini sejumlah ilmuwan misalnya Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM Dr Tumiran meragukan temuan Joko Suprapto tersebut. Bahkan Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM Sudiartono yang menyusuri Joko Suprapto cs, menilai kelompok ini penipu. Dia pun bersyukur UGM tidak menjadi korban penipuan. ( iy / nrl )

http://www.detiknews.com/index.php/d...804/idkanal/10
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Penelitian Belum Jadi pun Bisa Dipresentasikan ke SBY
Luhur Hertanto - detikcom

    Jakarta - Beberapa peneliti datang ke Istana untuk unjuk penelitian yang dilakukannya. Meski belum jadi, penelitian juga bisa dipresentasikan ke hadapan Presiden SBY.

    "Selama ini banyak peneliti yang datang presentasikan karya inovasinya. Ada yang belum jadi, setengah jadi dan sudah jadi," kata jubir kepresidenan Andi Mallarangeng di Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (28/5/2008).

    Bila itung-itungan akademisnya tepat, lanjut dia, negara pasti akan mendukung dan tidak mengambil keuntungan apa pun dari situ. "Malah salah bila tidak didukung," cetus pria berkumis tebal ini.

    Menurutnya, SBY dalam posisi mendukung semua upaya terobosan yang diupayakan anak bangsa. Tapi bagaimana pengembangan dan pemasarannya, hal itu kembali pada masing-masing inisiator dan pihak yang mengembangkannya.

    "Kalau itu berhasil, alhamdulillah buat kesejahteraan rakyat. Kalau
    ternyata tak sesuai dengan yang dipresentasikan, mungkin ada yang perlu disempurnakan lagi," tandas Andi. ( nvt / fay )
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

SBY bersama pembantunya memperhatikan blue energy 25 November 2007 (presidensby.info)

    Jakarta - UGM menilai kelompok Joko Suprapto yang mengembangkan blue energy adalah penipu. Padahal kelompok ini berhasil masuk ke lingkaran Istana Presiden.

    Ketua FKB DPR kubu Gus Dur, Effendy Choirie, mengaku prihatin dan menilai lingkungan Istana tidak bersih dari oknum-oknum penipu.

    "Kalau itu benar sedihlah kita, apalagi diduga yang menipu itu dari lingkungan Istana yaitu anak buah dari Presiden itu sendiri," ujar Effendy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/5/2008).

    Menurut pria yang akrab disapa Gus Choi ini, Presiden SBY harus segera melakukan pembersihan terhadap orang-orang di sekelilingnya yang terbukti memberikan informasi yang cenderung menipu.

    "Presiden harus melakukan pengecekan, karena kalau tidak, gawat. Semua informasi yang masuk akan menjadi kebijakan karena Presiden adalah pengambil kebijakan," jelasnya.

    Gus Choi berharap SBY segera mencari tahu siapa dalang dalam kasus tersebut. Jika tidak segera diselesaikan, SBY yang akan rugi.

    "Ini harus segera di-clear-kan. Kok bisa informasi yang salah masuk ke Istana. Kalau tidak, kasihan Presiden nanti," tandas Gus Choi. ( nik / nrl )
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

ternyata dari atas juga (pemerintah) bisa tertipu juga yak, apalagi rakyatnya. :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

nyanadhana

Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Fudotakika

THE WORLD IS JUST AWESOME

HokBen

Another heboh2 yang meragukan saat ini:

Achmad Zaini Suparta.. mengaku punya duit trilyunan ( katanya dia sh 250 T ), siap dipinjamkan bagi perush2 yg membutuhkan.

http://203.190.241.19/detikbandung/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/29/time/123232/idnews/947041/idkanal/486


Adhitthana

Quote from: HokBen on 31 May 2008, 12:24:38 AM
Another heboh2 yang meragukan saat ini:

Achmad Zaini Suparta.. mengaku punya duit trilyunan ( katanya dia sh 250 T ), siap dipinjamkan bagi perush2 yg membutuhkan.

http://203.190.241.19/detikbandung/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/29/time/123232/idnews/947041/idkanal/486


banyak orang stress ..... kale ya??  :P

tadi malam liat berita ini ditv, seorang pengusaha mao membangun rumah sakit di daerahnya, dikasih modal 15 trilyun
weleh2...... siempunya yg ngaku2 punya 250t aja masih naek mobil kijang tanpa pengawal

Aneh..... masyarat udah "Sakit" apa? sehingga logika pun di abaikan   :'( :'( :'(
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

F.T




sabtu, 31 Mei 2008 | 08:34 WIB

JAKARTA, SABTU - Ahmad Zaini Suparta, pria yang mengaku akan membagikan warisan orangtuanya senilai Rp 18.000 triliun, dicari-cari sejumlah pengusaha hotel, katering, dan hiburan karena ngemplang ratusan juta rupiah.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Susno Duadji mengimbau warga masyarakat tidak mudah terpancing dengan kabar tentang triliuner yang akan membagi-bagi uang.
   
Sejumlah pengusaha yang tertipu Ahmad Zaini melaporkan pria yang mengaku tinggal di Pulomas, Jakarta Timur, tersebut ke Polresta Cimahi. Ahmad Zaini antara lain menunggak pembayaran sewa hotel tempat ia menyelenggarakan public expose rencana penyaluran dana Rp 18.000 triliun tersebut.
   
Grup musik tradisional terkemuka, Saung Angklung Mang Udjo, juga mencari-cari Ahmad Zaini karena belum membayar honor pentas. Melalui Yayasan Galuh Pakuan yang beralamat di Jalan Aria Timur, Bandung, beberapa waktu lalu Ahmad Zaini minta Saung Angklung Mang Udjo menghibur hadirin di public expose di Villa Istana Bunga, Parongpong, Bandung Barat, Kamis (29/5).
   
"Kami dikontrak Rp 20 juta, tapi uangnya hingga kini belum dibayar," kata Maulana, staf marketing Saung Angklung Mang Ujo, Jumat (30/5). Maulana telah mengecek ke alamat Ahmad Zaini yakni di Jalan Aria Timur. Ternyata, alamat itu adalah alamat Yayasan Galuh Pakuan. "Galuh Pakuan lepas tanggung jawab," imbuhnya.
   
Polisi juga menerima laporan dari 30 gadis yang bertugas sebagai penerima tamu pada public expose Kamis lalu. Para gadis tersebut dijanjikan honor Rp 1 juta per orang. "Kami yakin dia sudah kabur. Kami kesal dan melaporkan kejadian ini ke polisi," kata Dewi (20), salah satu gadis yang dikontrak Ahmad Zaini.
   
Secara terpisah, Kapolda Jawa Barat Irjen Susno Duadji minta masyarakat berpikir jernih dengan tawaran seperti yang ditawarkan Ahmad Zaini. "Orang gila kok ditanggapi. Masih banyak pekerjaan lebih penting. Masyarakat jangan ikut gila," katanya.
   
Seperti diberitakan, Ahmad Zaini yang mengaku sebagai pengusaha asal Tasikmalaya dan tinggal di Jakarta Timur, pada Kamis (29/5) menggelar public expose multiproject di sebuah vila di Bandung Barat. Ahmad Zaini mengaku memiliki warisan Rp 18.000 triliun yang akan ia salurkan ke pemerintah daerah, perusahaan, maupun perorangan agar digunakan untuk menyejahterakan masyarakat.
   
Namun, seorang tokoh masyarakat Tasikmalaya mengaku asing dengan Ahmad Zaini. Selain itu, ada beberapa hal pada Ahmad Zaini yang terkesan misterius. Kondisi ini mirip dengan Djoko Suprapto, pria asal Nganjuk, Jawa Timur, yang mengaku bisa mengubah air laut menjadi bahan bakar untuk kendaraan. Namun Djoko tak pernah mengizinkan temuannya yang diberi nama blue energy itu untuk diuji secara ilmiah.
   
Hingga kemarin, Djoko masih mengurung diri di rumahnya. Padahal, hari itu dia dijadwalkan memaparkan temuannya di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di istana. Selain menerima Djoko, SBY juga dijadwalkan menerima tim energi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Namun pertemuan itu urung dilaksanakan karena, menurut Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, Presiden SBY masih batuk dan harus istirahat.
   
Lebih jauh, Andi membantah bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tertipu oleh Djoko Suprapto yang mengaku dapat mengubah air laut menjadi bahan bakar kendaraan.
   
"Saat dipresentasikan ke Presiden, Presiden mendorong agar riset itu ditindaklanjuti. Ditindaklanjutinya diserahkan masing-masing, ada yang ditindaklanjuti oleh swasta, lembaga penelitian, dan perorangan. Apakah riset itu gagal atau berhasil, (itu) urusan lain. Kalau gagal, ya jangan putus asa," katanya di Gedung DPR, Jumat (30/5).
   
Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta bangsa Indonesia tidak menganggap remeh sebuah penelitian, termasuk penelitian blue energy yang saat ini sedang dilakukan oleh Djoko Suprapto. "Jangan anggap remeh semua penelitian ekstrem seperti itu. Semua penelitian ekstrem, awalnya selalu dilihat konyol, dianggap gila," katanya. (Ant/yog)

Kompass.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]


Riky_dave

Kalau bangsa ini tidak bisa ditipu dari dulu sudah sejahtera dan kemiskinan sudah hampir lenyap....
Kalau bangsa ini pintar maka semua Ormas2 yg mengatasnamakan TUHAN manapun sudah diperiksa dari dulu sebelum bisa berkiprah(CTH nyata:FPI ntah asal muasal dr mana bisa berkiprah dan menunjukkan sikap kekerasaan tidak sesuai dengan latar belakangnya yg pertama yakni tentang moral).
Kalau bangsa ini pintar maka dari dulu tidak akan dililit oleh hutang piutang yg menumpuk dr tahun ke tahun.
Kalau bangsa ini pintar maka dari dulu tidak ada namanya BLT,tdk ada namanya pengemis,dsbnya...
Kalau bangsa ini pintar maka dari dulu kita sudah bisa menikmati progam2 internet dan komputer dengan mudah...Dan bisa mengakses,belajar dari sarana komunikasi tercanggih didunia ini...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

o17co177

atas :

tp sayang bangsa ini "Kurang" pintar..
banyak yang masih berfikir apa yang bisa diberikan oleh negara untuk kita.. bukan sebaliknya..

SSMHB
Seaside whenever you stroll along with me
I'm merely contemplating what you feel inside
Meanwhile I ask you to be my Clementine
You say you will if you could but you can't
I love you madly
Let my imagination run away with you gladly
A brand new angle highly commendable
Seaside rendezvous

nyanadhana

yang paling kocak itu soal Blue Energy ampe presiden percaya banget trus pas orangnya menghilang, presidennya bingung trus jawab, orangnya diculik sama sejumlah mafia bbm karena nantinya penemuan ini bisa bikin bisnis bbm menurun huahahhaha, pak pres yang stress
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Riky_dave

Quote from: o17co177 on 17 June 2008, 04:54:45 PM
atas :

tp sayang bangsa ini "Kurang" pintar..
banyak yang masih berfikir apa yang bisa diberikan oleh negara untuk kita.. bukan sebaliknya..

SSMHB

Anda salah bukan orang Indonesia yang "Bodoh"...
Banyak orang Indonesia yang "pintar",tapi semuanya tidak "membela bangsa dan tumpah darah sendiri"...
Contoh nyata:Barack Obama made in Indonesia....

Salam,
Riky



Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...