Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?

Started by Kelana, 03 August 2007, 04:25:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Choa

Quote from: ariyakumara on 28 December 2011, 06:38:22 PM
Secara scholarly study, Abhidhamma memang bukan asli kata-kata Sang Buddha krn dianggap later canonical work. Tetapi ada beberapa scholar yang menganggap bahwa walaupun bukan kata2 Sang Buddha, setidaknya Abhidhamma berasal dari dasar-dasar yang diletakkan oleh Sang Buddha sendiri, seperti yang terdapat dlm sutta. Tentu saja pandangan tradisional (Theravada) menganggap bahwa keseluruhan Abhidhamma adalah ucapan Sang Buddha (Buddhavacana).
memang betul
kalau di runut dari sutta (kotbah Sang Buddha) Tathagata menghindari pembahasan
yang tidak dapat dimengerti olah banyak orang

dilbert

Quote from: Choa on 19 March 2012, 08:28:13 AM
memang betul
kalau di runut dari sutta (kotbah Sang Buddha) Tathagata menghindari pembahasan
yang tidak dapat dimengerti olah banyak orang

yah... kan "cerita-nya" abhidhamma memang diberikan di surga tavatimsa pada awal-nya, karena kompleksitasnya sehingga harus di babarkan dalam satu kurun waktu yang panjang dan tidak terputus
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Choa

Quote from: dilbert on 22 March 2012, 05:26:16 PM
yah... kan "cerita-nya" abhidhamma memang diberikan di surga tavatimsa pada awal-nya, karena kompleksitasnya sehingga harus di babarkan dalam satu kurun waktu yang panjang dan tidak terputus

kalau mau jujur, itu cuma mengalihkan inti ajaran abhidhamma apakah dikotbahkan
oleh Guru Agung sendiri,
kalau mau jujur para devata, malas menganalisa sutta yang begitu dalam seperti
abhidhamma, mereka malah menghindari hal-hal seperti ini

contoh beberapa kali sakkha bertanya pada buddha setelah menyatakan persetuajuanya
disaat yang sama setelah kembali kealamnya dia lupa, beberapa kali di pergok oleh
Y.A Mongalana

intinya menurut saya pribadi, abhidhamma adalah jawaban Sang Buddha pada pertanyaan
murid senior secara terspisah dan dirangkum oleh murid senior mereka
dapat dimaklumi, bahwa sutta tentang abhidhamma tidak dapat diakses oleh umat umum.

will_i_am

Quote from: Choa on 22 March 2012, 05:49:50 PM
kalau mau jujur, itu cuma mengalihkan inti ajaran abhidhamma apakah dikotbahkan
oleh Guru Agung sendiri,
kalau mau jujur para devata, malas menganalisa sutta yang begitu dalam seperti
abhidhamma, mereka malah menghindari hal-hal seperti ini

bagaimana mungkin sang buddha membabarkan dhamma kepada makhluk yang tidak mau mendengarnya??
apakah sang buddha bodoh sehingga harus menjelaskan panjang lebar kepada para devata yang akhirnya tidak bakal ngerti juga??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: will_i_am on 22 March 2012, 09:18:41 PM
bagaimana mungkin sang buddha membabarkan dhamma kepada makhluk yang tidak mau mendengarnya??
apakah sang buddha bodoh sehingga harus menjelaskan panjang lebar kepada para devata yang akhirnya tidak bakal ngerti juga??

saya rasa anda salah menapsirkan tulisan saya

coba saya kasih ilustrasi
makanya Sang Buddha tidak membabarkan abhidhamma pada para devata
yag terlahir dengan kamma baik mereka, memeuhi segala kenikmatan indrawi
adalah hal yang sia-sia jika dilakukan

bagai mana dengan kalimat ini?

dilbert

Quote from: Choa on 22 March 2012, 05:49:50 PM
kalau mau jujur, itu cuma mengalihkan inti ajaran abhidhamma apakah dikotbahkan
oleh Guru Agung sendiri,
kalau mau jujur para devata, malas menganalisa sutta yang begitu dalam seperti
abhidhamma, mereka malah menghindari hal-hal seperti ini

contoh beberapa kali sakkha bertanya pada buddha setelah menyatakan persetuajuanya
disaat yang sama setelah kembali kealamnya dia lupa, beberapa kali di pergok oleh
Y.A Mongalana

intinya menurut saya pribadi, abhidhamma adalah jawaban Sang Buddha pada pertanyaan
murid senior secara terspisah dan dirangkum oleh murid senior mereka
dapat dimaklumi, bahwa sutta tentang abhidhamma tidak dapat diakses oleh umat umum.

Jadi menurut sdr Choa, cerita/kisah Buddha ke Surga Tavatimsa membabarkan ajaran Abhidhamma itu memang valid atau tambah-an ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

K.K.

Kok bisa tahu yah para devata malas menganalisa gituan? ;D Kalau para pakar Abhidhamma meninggal dan terlahir di alam deva, apa semuanya jadi malas analisa dan tahunya cuma senang2 yah?

Choa

Quote from: dilbert on 24 March 2012, 10:01:11 AM
Jadi menurut sdr Choa, cerita/kisah Buddha ke Surga Tavatimsa membabarkan ajaran Abhidhamma itu memang valid atau tambah-an ?

Buddha ke Tavatimsa valid dan benar, tetapi bukan membabarkan abhidhamma
membabarkan sutta yang membuat ibunya mencapai level kesucian

adi lim

Quote from: Choa on 24 March 2012, 05:10:56 PM
Buddha ke Tavatimsa valid dan benar, tetapi bukan membabarkan abhidhamma
membabarkan sutta yang membuat ibunya mencapai level kesucian

nah lho bisa tahu bukan abhidhamma ?
tapi sutta apa yang dibabarkan sehingga ibunya bisa mencapai level kesucian ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Choa

Quote from: Kainyn_Kutho on 24 March 2012, 10:40:36 AM
Kok bisa tahu yah para devata malas menganalisa gituan? ;D Kalau para pakar Abhidhamma meninggal dan terlahir di alam deva, apa semuanya jadi malas analisa dan tahunya cuma senang2 yah?

saya tidak tahu apakah anda mampu memahami tulisan saya dengan benar

1 anda bersumsi "pakar Abhidhamma meningal dan terlahir di alam deva?
lalu apa semua jadi malas analisa dan tahunya cuma senang-senang,

coba kita renungi, anda berbicara kata "pakar" dalam hal apa?
pengetahuan abhidhamma secara pemahaman intelektual? atau praktek

lalu tahukah anda, jika "pakar" dalam sutta dan anda terlahir sebagai deva adalah suatu "kegagalan" untuk memahami sutta itu sendiri, banyak para praktisi buddha terlahir di alam deva (bhikkhu) dicemooh oleh para devata dengan kata-kata kasar
"kalian murid yang mulia Gotama, apa "kesalahan", yang kalian lakukan sehinga terlahir di alam ini?
bayangkan anda berbicara tentang "pakar abhidhamma" yang telahir di alam deva dengan "segala nafsu indrawinya masih ada"

apakah anda memahami "abhidhamma" begitu rendahnya? sehingga tujuan para "pakarnya" terlahir di alam deva, panjang lebar saya menulis, nanti kamu tersingung, seakan-akan saya seperti mengkritik dan mengajarkanmu
mengingat hal ini, saya cukupi tulisan saya,
mari, wahai murid gotama, jadikan pengetahuan kalian sebagai landasar praktek,!!!
-bukan sebagai landasan untuk saling membantah (berdebat)
-bukan pula untuk menambah "ego" dan menyatakan diri lebih pandai

suta, jika tidak di praktekan "tidak ada gunanya", dan saat kamu tahu, waktu sudah berlalu


semoga pesan tulisan saya dapat di terima yang sebenarnya

Choa

Quote from: adi lim on 24 March 2012, 08:32:27 PM
nah lho bisa tahu bukan abhidhamma ?
tapi sutta apa yang dibabarkan sehingga ibunya bisa mencapai level kesucian ?

bapak yang terhormat, dengan pengetahuan dhamma yang luas

tolong kasih tahu saya, di abhidhamma, mana kata-kata yang menunjukan pelepasan
pengendalian diri, latihan bertingkat, dan kebijaksanaan yang memotong?

abaikan jika tidak memahami "pertanyaan saya"
maaf semoga anda tidak tersingung dengan tulisan saya

Indra

Quote from: Choa on 25 March 2012, 12:05:10 PM
bapak yang terhormat, dengan pengetahuan dhamma yang luas

tolong kasih tahu saya, di abhidhamma, mana kata-kata yang menunjukan pelepasan
pengendalian diri, latihan bertingkat, dan kebijaksanaan yang memotong?

abaikan jika tidak memahami "pertanyaan saya"
maaf semoga anda tidak tersingung dengan tulisan saya

wahai "yg mengaku guru para arahat", jawablah apa yg ditanyakan, jangan mempermalukan diri sendiri.

seniya

 [at] Choa:

Apakah anda sdr. Kantaviriya yg dulu di forum tetangga?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Choa

Quote from: ariyakumara on 25 March 2012, 01:51:49 PM
[at] Choa:

Apakah anda sdr. Kantaviriya yg dulu di forum tetangga?

baca saja isi tulisanya orangnya menjadi tidak penting,
saya senang membaca postingan anda, dan itu sudah cukup, di umur anda yang
masih muda dapat memahami beberapa sutta sulit
. _/\_

adi lim

#239
Quote from: Choa on 25 March 2012, 12:05:10 PM
bapak yang terhormat, dengan pengetahuan dhamma yang luas

tolong kasih tahu saya, di abhidhamma, mana kata-kata yang menunjukan pelepasan
pengendalian diri, latihan bertingkat, dan kebijaksanaan yang memotong?

abaikan jika tidak memahami "pertanyaan saya"
maaf semoga anda tidak tersingung dengan tulisan saya

dutiyampi
nah lho bisa tahu bukan abhidhamma ?
tapi sutta apa yang dibabarkan sehingga ibunya bisa mencapai level kesucian ?

jangan pakai 'trik' utk menghindari pertanyaan ! ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.