Penyebab Gay atau Lesbian ??

Started by JackDaniel, 20 May 2008, 04:06:31 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kokuzo

Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 10:47:16 AM
ketika cinta tidak lagi memandang jenis kelamin

cinta itu menjadi terlarang

di kutik dari buku "lelaki terIndah"

gw malah berpendapat terbalik. justru jika kita mampu mencintai tanpa memandang sebuah label, itulah cinta sebenernya... Bayangkan bagaimana dunia jika setiap orang mampu mencintai dan mengasihi sesama seperti dia mencintai pasangannya (singkirkan bagian hubungan fisiknya yah :D)...
jika hasrat sex yang tidak memandang jenis kelamin, itu baru terlarang.

Brado

dulu pernah ada yang nanya, kalo sering maaf.. 'masturbasi' itu apakah di kehidupan mendatang bisa jadi gay/lesbian ? betul ga ?  :-?

Kokuzo

^ gak tau yah... kalo masturbasi seh ga pernah denger....
tapi kalo seorang pria dengan nafsu sex tinggi, ketika dilahirkan menjadi wanita, ada kecenderungan lesbian... pernah baca dimana geto... percaya gak percaya aja deh :)

markosprawira

dear Lokkhi,

sebenarnya itu kembali pada kecenderungan batin.

Setiap apa yg kita perbuat, baik atau buruk, akan menciptakan trend masing2 di dalam batin kita.
Dan setiap pengulangan atas perbuatan yg sejenis, akan membuat trend itu makin kuat.

Misalnya untuk perilaku seksual.
dengan melakukan masturbasi, berarti sudah melakukan akusala mano kamma (kamma buruk melalui pikiran)
Jika dilakukan secara terus menerus dan dalam jangka waktu yg lama, maka itu akan jadi kebiasaan.

Mengenai kehidupan berikutnya, tergantung dari kondisi pikiran sebelum kematian, dimana salah satu pikiran yang muncul adalah Kamma/perbuatan
Nah urutan kamma yg akan muncul di pikiran terdiri dari :
1. Garuka kamma : kamma yg efeknya berat. Bisa akusala garuka kamma (membunuh org tua, dll) atau kusala garuka kamma (pencapaian jhana)
2. Kamma saat itu : pikiran yg muncul terakhir misal jengkel wkt liat musuh abadinya datang menjenguk
3. Kamma Kebiasaan : perbuatan2 yg sering dilakukan
4. Kamma sesewaktu : semua perbuatan yg kita lakukan selama hidup

Disini bisa dilihat bhw kamma kebiasaan berperan dalam mendorong kehidupan selanjutnya.
Jika seseorang yg terbiasa masturbasi, akan meninggal dan tepat sebelum meninggal, dia berpikir tentang hubungan kelamin maka dia akan menjadi salah satu dari kemungkinan :
1. menjadi gay / lesbian
2. hiperseks
3. menyukai hubungan kelamin yg tidak wajar, misal pedofilia, sado-masochis

mengenai tepatnya akan menjadi apa, sulit untuk dipastikan karena Pikiran terakhir sebelum kematian itu, yg akan menjadi kesadaran kelahiran pertama (patisandhi vinnana), akan bercampur dengan Janaka Kamma (kamma yg mendorong kelahiran)

dan plung..... kedua hal diatas (patisandhi + janaka) bertepatan  dengan ovulasi (pembuahan), dan jadilah jabang bayi secara buddhis.......

Jadi ga usah bingung mengenai kematian dan kelahiran secara buddhis karena itu ibarat seperti melangkan melewati pintu, dari mahluk A, setelah melewati pintu, jadi mahluk B

semoga bisa dimengerti yah............

markosprawira

Quote from: Kokuzo on 14 November 2008, 11:14:07 AM
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 10:47:16 AM
ketika cinta tidak lagi memandang jenis kelamin

cinta itu menjadi terlarang

di kutik dari buku "lelaki terIndah"

gw malah berpendapat terbalik. justru jika kita mampu mencintai tanpa memandang sebuah label, itulah cinta sebenernya... Bayangkan bagaimana dunia jika setiap orang mampu mencintai dan mengasihi sesama seperti dia mencintai pasangannya (singkirkan bagian hubungan fisiknya yah :D)...
jika hasrat sex yang tidak memandang jenis kelamin, itu baru terlarang.

dear Kokuzo,

mungkin cinta yg anda maksudkan adalah metta (cmiiw)....

jika benar demikian, maka tidak akan pernah terjadi cinta kepada semua mahluk, yg setara dengan cinta kepada pasangan.

kenapa demikian? krn cinta kepada pasangan, jika dilihat secara faktor batinnya, harus diakui adalah cinta yg penuh lobha (termasuk saya yg baru menikah)

sementara metta adalah cinta kasih yg universal, yang muncul dari kusala cetasika yaitu ADOSA

Akusala dan kusala tidaklah akan mungkin muncul berbarengan dan karakteristik keduanya juga berbeda

semoga bisa dimengerti yah

Satria_Bergincu

tergantung dari mana pradigma anda memandang nya

kita menganggap mereka itu tidak normal, dilain sisi, dia menganggap kita kaum hetero tidak normal

"biarkan lah mereka bercinta", toh tidak ada salahnya
itu kan hak asasi mereka yang paling hakiki

;D

saya bukan anti, tapi bukan berarti saya mengiyakan

Satria_Bergincu

Quote from: Lokkhitacaro on 14 November 2008, 11:22:02 AM
dulu pernah ada yang nanya, kalo sering maaf.. 'masturbasi' itu apakah di kehidupan mendatang bisa jadi gay/lesbian ? betul ga ?  :-?


:hammer:

apa ada hubungan nya?

Brado

Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:49:28 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 14 November 2008, 11:22:02 AM
dulu pernah ada yang nanya, kalo sering maaf.. 'masturbasi' itu apakah di kehidupan mendatang bisa jadi gay/lesbian ? betul ga ?  :-?


:hammer:

apa ada hubungan nya?

Makasih Bro Markos yang udah ngejelasin begitu panjang lebar  ^:)^
Sy menjadi lebih jelas

Bro Satria
sy rasa pertanyaan ini tetap ada hubungannya
karena disinyalir dpt terlahir sebagai gay/lesbi adalah karena kehidupan yg lalu selalu mengumbar nafsu sex secara besar2an dan tidak wajar, jadi sy berani tanya

Satria_Bergincu

[at] atas

menurut hemat saya, itu tidak mungkin bro....

markosprawira

 [at] satria : boleh tau alasan kenapa anda bilang "ga mungkin"?

bisa dirujuk ke sutta/sutra apa??

karena selaras dgn hukum kamma, bhw apa yg kita terima saat ini, adalah hasil dari apa yg dahulu kita lakukan

markosprawira

Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:48:30 PM
tergantung dari mana pradigma anda memandang nya

kita menganggap mereka itu tidak normal, dilain sisi, dia menganggap kita kaum hetero tidak normal

"biarkan lah mereka bercinta", toh tidak ada salahnya
itu kan hak asasi mereka yang paling hakiki

;D

saya bukan anti, tapi bukan berarti saya mengiyakan

emang siapa yg bilang tidak normal yah? kalau saya sih ga nyebut tidak normal tuh.....

semuanya manusia kok, yang menjadikan normal atau tidak normal, adalah persepsi anda loh