iman sebesar biji sesawi

Started by SandalJepit, 17 May 2008, 07:09:57 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

SandalJepit

gw mau minta pendapat teman-teman nih tentang kesaksian dari forum ekaristi.org

QuoteShlama ba khaimna wa habibeh d MarYa leikun -- Damai dalam kebenaran dan kasih TUHAN bagi kalian.

Saya jadi ingat sebuah kisah dari 1300-an tahun yang lalu di Alepo Mesir/Misrayin dari sebuah buku yang saya baca - saya lupa pengarangnya.

Waktu itu Mesir dalam genggaman Dinasti Abasiyah - kalau tidak salah. Raja pada waktu itu mempunyai seorang penasehat unggulan dari kalangan Yahudi. Waktu itu raja sangat sibuk mencari cara menjatuhkan mental Umat kr****n di tanah Mesir terutama Alepo sehingga islam tidak mempunyai saingan dalam melakukan islamisasi, karena Umat kr****n tidak memberontak sedikitpun walaupun dibebani pajak jaziyah yang sangat besar sehingga tidak ada alasan untuk menjatuhkan mereka. Kebetulan penasehat Yahudi tersebut ingat akan kata-kata Mar Yeshu'a/Tuhan Yesus tentang iman sebesar biji sesawi:"Jika engkau mempunyai iman sebesar biji sesawi saja engkau dapat memerintahkan gunung ini berpindah ke laut." Ayat tersebut diusulkan kepada raja untuk menjatuhkan sekaligus menguji kebenaran iman Umat kr****n pada waktu itu.

Gayung bersambut, Raja lalu menantang Uskup Alepo pada waktu itu untuk membuktikan kebenaran ayat tersebut di depan sebuah bukit. Dalam keragu-raguan Uskup Alepo menyanggupi dan meminta waktu tiga hari untuk berdoa dan raja memperbolehkan.

Uskup meminta semua umatnya puasa "ngebleng"- tidak makan dan minum selama tiga hari total - sambil mengucap doa KYRIE ELEISON - YA RABBU ARHAM (Bhs Arab) tanpa putus.

Pada hari yang telah disepakati raja meminta uskup untuk membuktikan imannya.

Sebelum memerintahkan bukit itu berjalan menuju laut Sang Uskup mendaraskan dua ayat dari kitab Mazmureh/Tehilim :
- Buluh yang terkulai takkan Kau patahkan.
- Suluh yang redup takkan Kau padamkan.

Kemudian beliau memohon:
"Ya Allah yang telah turun ke dunia dan mengambil rupa manusia dan menjadi Anak tunggalMu sendiri tolonglah kami ini. "
"Ya Allah yang telah membimbing kami dalam AnakMu Mar Yeshu'a mshikha kasihanilah kami."

Lalu Sang Uskup mengucapkan: "Kyrie Eleison - Ya Rabbu Arham, Kyrie Eleison - Ya Rabbu Arham, Kyrie Eleison - Ya Rabbu Arham."

Belum selesai ucapan ke tiga, bukit dihadapan raja dan uskup tersebut bergeser dan mulai bergerak ke arah laut sehingga menimbulkan gempa.

melihat hal tersebut raja berteriak-teriak," Berhentilah wahai Patriak/Uskup dari doamu itu, kini aku percaya imanmu adalah benar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar."

Sekarang bukit tersebut dinamai "Mokkatam" atau bukit pecah dan dijadikan tempat ziarah rohani di Mesir . Mungkin dari teman-teman ada yang diberi kelebihan finansial oleh Allah dan dapat melakukan wisata rohani ke timur tengah sempatkanlah ke tempat tersebut, dan mengambil gambar tempat tersebut.



SandalJepit

apa doa ini mirip ama mantra-mantra yang diajarkan di aliran tibetan ya.?

Riky_dave

Mungkin kamma yg bergerak secara bersamaan??
Bukankah disuruh berpuasa dan bla2???
Sehingga timbul cetana yg kuat didalam diri mereka??
Dlm pandang Buddhis sendiri gimana??
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Itu hanyalah cerita, blum tentu benar, keknya cerita malingkundang lebih dahsyat lagi deh.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Umat Awam

kisah hanoman di mahabrata (film) keknya msh lebih dashyat lagi tuh.. :P

SandalJepit

Quote from: Riky_dave on 18 May 2008, 06:47:33 PM
Mungkin kamma yg bergerak secara bersamaan??
Bukankah disuruh berpuasa dan bla2???
Sehingga timbul cetana yg kuat didalam diri mereka??
Dlm pandang Buddhis sendiri gimana??
_/\_

menurut gue sih ini akibat dari kekuatan meditasi, pemusatan pikiran, dan maybe visualisasi, btw udah pada nonton film the secret belon?
gw pernah baca sutra tentang kekuatan pikiran, maybe disini ada yang bisa share toh?

nyanadhana

Buddho......Buddho.......Buddho........dalam meditasi yang diajarkan oleh Ajahn Chah, so apa bedanya Buddho dengan Alahu Akbar dan Ya Rabbu Arham.....semua hanyalah tools untuk konsentrasi pikiran saja, bila pikiran terfokus maka mantra itu akan dianggap bekerja.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

K.K.

Perlu diketahui juga bahwa mahluk2 yang memiliki kekuatan bathin luar biasa, ada dari bermacam-macam agama, dan mereka semua memang bisa 'dipanggil' untuk minta bantuan. Untuk para deva di alam sorga rendah juga masih sangat terikat dengan konsep "agama", maka mereka juga masih 'ikut campur' dalam urusan begituan. Jadi di sini tidak ada yang perlu dihebohkan.
Dulu waktu Moggalliputta Tissa MahaThera diundang oleh Raja Asoka dan diminta pertunjukan 1 kesaktian saja (untuk meyakinkan Raja), maka dibuatlah gempa bumi (spontan, ga pake puasa ato dukungan moril dari orang lain).
Bedanya, dalam ajaran Buddhisme, hal2 tersebut tidak dijadikan landasan kepercayaan, juga tidak membawa pada kebijaksanaan. Tidak heran bukan di Buddhisme "tidak ada mukjizat"?! Karena 'kesaksian' macam itu memang tidak diperbolehkan.

Riky_dave

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 May 2008, 09:05:20 AM
Perlu diketahui juga bahwa mahluk2 yang memiliki kekuatan bathin luar biasa, ada dari bermacam-macam agama, dan mereka semua memang bisa 'dipanggil' untuk minta bantuan. Untuk para deva di alam sorga rendah juga masih sangat terikat dengan konsep "agama", maka mereka juga masih 'ikut campur' dalam urusan begituan. Jadi di sini tidak ada yang perlu dihebohkan.
Dulu waktu Moggalliputta Tissa MahaThera diundang oleh Raja Asoka dan diminta pertunjukan 1 kesaktian saja (untuk meyakinkan Raja), maka dibuatlah gempa bumi (spontan, ga pake puasa ato dukungan moril dari orang lain).
Bedanya, dalam ajaran Buddhisme, hal2 tersebut tidak dijadikan landasan kepercayaan, juga tidak membawa pada kebijaksanaan. Tidak heran bukan di Buddhisme "tidak ada mukjizat"?! Karena 'kesaksian' macam itu memang tidak diperbolehkan.

Tambahan=karena sesungguhnya kesaktian2 tersbt menurut SB akan muncul atta...
Kemudian hal tsb bukan tujuan utama dr Buddhisme sndr...
hal tsb hanya efek dr meditasi dan pencapaian2 jhana...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: nyanadhana on 19 May 2008, 08:56:32 AM
Buddho......Buddho.......Buddho........dalam meditasi yang diajarkan oleh Ajahn Chah, so apa bedanya Buddho dengan Alahu Akbar dan Ya Rabbu Arham.....semua hanyalah tools untuk konsentrasi pikiran saja, bila pikiran terfokus maka mantra itu akan dianggap bekerja.

Mantra itu dianggap bekerja??apakah ada suatu "ucapan" yg dilandasi "citta yg kuat"
dpt menyebabkan sesuatu???
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

gajeboh angek

QuoteTambahan=karena sesungguhnya kesaktian2 tersbt menurut SB akan muncul atta...
Maksudnya muncul atta? Sabbe Dhamma Anatta. Gak pernah ada atta.

Maksudnya muncul pandangan salah atta? Makhluk-makhluk sudah punya pandangan salah adanya atta, dan terus berada di samsara karena ada pandangan salah adanya atta.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Riky_dave

Quote from: karuna_murti on 21 May 2008, 09:07:22 PM
QuoteTambahan=karena sesungguhnya kesaktian2 tersbt menurut SB akan muncul atta...
Maksudnya muncul atta? Sabbe Dhamma Anatta. Gak pernah ada atta.

Maksudnya muncul pandangan salah atta? Makhluk-makhluk sudah punya pandangan salah adanya atta, dan terus berada di samsara karena ada pandangan salah adanya atta.

Oh haha salah...
Kl gk salah gw pernah baca kata atta dirum ne??Yg artinya "Aku"??
Oh gw salah ya..
Atta=pandang salah ya??
Thanks atas koreksinya..
Yg saya maksud di pertanyaan saya adalah adanya "mana" dan "aku" yg muncul
Seperti kasus devadatta?Yg merasa dia adlh pencipta dunia(maaf jika slh mohon koreksi,ntah namanya apa gw lupa.Ada 1 org yg merasa dia pencipta dunia dengan kekuatan citta)
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

SandalJepit

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 May 2008, 09:05:20 AM
Perlu diketahui juga bahwa mahluk2 yang memiliki kekuatan bathin luar biasa, ada dari bermacam-macam agama, dan mereka semua memang bisa 'dipanggil' untuk minta bantuan. Untuk para deva di alam sorga rendah juga masih sangat terikat dengan konsep "agama", maka mereka juga masih 'ikut campur' dalam urusan begituan. Jadi di sini tidak ada yang perlu dihebohkan.
Dulu waktu Moggalliputta Tissa MahaThera diundang oleh Raja Asoka dan diminta pertunjukan 1 kesaktian saja (untuk meyakinkan Raja), maka dibuatlah gempa bumi (spontan, ga pake puasa ato dukungan moril dari orang lain).
Bedanya, dalam ajaran Buddhisme, hal2 tersebut tidak dijadikan landasan kepercayaan, juga tidak membawa pada kebijaksanaan. Tidak heran bukan di Buddhisme "tidak ada mukjizat"?! Karena 'kesaksian' macam itu memang tidak diperbolehkan.
hm.. apakah ini maksudnya dengan membaca mantra-mantra tersebut maka dewa-dewi akan datang membantu seseorang?  Menilik dari kisah Moggalliputta Tissa MahaThera, apakah beliau juga meminta bantuan dewa-dewi dengan membaca mantra?