News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

mengkritik RCTI,SCTV,Indosiar

Started by Saddha_vinita05, 17 May 2008, 04:52:53 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Saddha_vinita05

Stasiun2 televisi yang saya sebutkan ini sudah sering menyiarkan film2
mandarin berbau mistis yang telah merusak citra agama Buddha, menyebabkan
orang salah pengertian yang menganggap agama Buddha adalah agama berhala yang
hanya mengajarkan mistis saja.
Saya mengkritik RCTI,SCTV,Indosiar,tentu orang lain juga ada yang sependapat
dengan saya.Film2 setan mandarin yang ditayangkan ke-3 stasiun televisi
swasta itu telah merusak image agama Buddha yang sebenarnya. Terus terang
banyak orangg yang tidak senang dengan penayangan film2 mistik mandarin
tersebut.Saya mohon jika ada staf redaksi dari ke-3 stasiun televisi tersebut
ada yang melihat posting saya ini, harus ditanggapi dengan sebaik2nya.
Tidak perlu umat Buddha mengumpulkan 1000 tanda tangan untuk menunjukkan
bahwa banyak umat Buddha tidak senang akan penayangan film2 mistik mandarin
ini. Film2 seperti Sun Gokong, Dewa Pengemis sama sekalli bertentangan dengan
ajaran Buddha jika menayangkan film2 seperti itiu akan menimbulkan persepsi
negatif terhadap para Bhikkhu yang sebenarnya, bahwa sikap mereka sama
seperti yang terlihat diTV.Bhiksu2 diTV dipermainkan ,kepala mereka
digetok,waktu tidur makan lalat, semuanyaa dieksploit habis2an, ini sudah
merendahkan/melecehkan agama Buddha.
Nb : Untuk umat Buddha diNusantara, jika anda benar2 beragama Buddha sejati,
tidak perlu anda menonton film2 mistik mandarin ini, jika anda menonton film2
mistik mandarin ini, anda bukanlah umat Buddha sejati. Sampai kapan
penayangan film2 ini berhenti jika kita diam saja dan asyik menikmati film2
ini, kita bisa protest dengn surat,e-mail atau apa saja kestasiun2 televisi
yang menayangkan film2 mistik mandarin. Sayaa heran sewaktu Hari Raya Vesak
tidak ada film tentang Siddharta Gautama sama sekali, malah besoknya banyak
film2 mistik mandarin membabi buta. Akhir2 ini banyak film2 mandarin bukan
mistik,tapi menayangkan bhiksu2 sedang baku gebuk, ini juga sama merendahkan
agama Buddha,karena menggambarkan Bhikkhu senang main gebuk. Terima kasih.
Selamatkan ajaran sejati dari Sang Buddha !!!!!!!

nie saya dapat dari sebuah kolom berita di google!!!
trus jdi pda perang antar beberapa agama yg lain di sini... ada yg punya pendapat mungkin
ThE HAppiEST oF PEoPLe dOn't NEcessARily HAve tHE  BeST oF Every ThiNg, TheY juSt MAke tHe MosT Of EVeRY ThiNG tHAt Comes aLOng TheIr Way

F.T

hm.. repot banget umat buddha harus memilah2 menonton film yang beredar, yang sebaiknya di lakukan adalah dengan bijaksana menilai apa yang di tonton. Itu baru umat Buddha sejati ... ;)


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Sukma Kemenyan

Yaps,
Memang penyesatan Informasi akan Buddhism,
Namun juga promosi terhadap Buddhism :D

dan mengenai Bhikku saling gebuk...
errr.... hare gene ada yg percaya Bhikku bisa terbang ? =))

Mengenai monyet2x sakti, dewa pengemis...
Itu adalah Keragaman kebudayaan...

ryu

Yap, yang paling gw suka, Shaolin Popeye :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

SandalJepit

eh. pembantu gue agamanya muslim paling suka nonton film sun go kong,..  siapa tau gara-gara sungokong dia bisa jadi tertarik agama buddha..  :))

Riky_dave

Ampun deh...
Dikasih tau malah ngejoke pada...
Hoam...
Capek dueh...
Setuju gue mesti ada suatu hal yg dilakuin...
Krn sdh melecehkan agama Buddha(maaf gw disni bukan provokator/pemanas/apa lah)
jIka bkn umat Buddha yg angkat bicara siapa lagi???
Mungkin ada berkata dengan bijaksana menilai apa yang di tonton.Itu buad yg ngerti ttg ajaran Buddha.
Bagaimana ttg umat awam lainnya???
Jgn egois please...
Gw tau dhamma kalian yg dsni uda sangat luas...
Tp inget umat awam masih banyak yg debu dikotorannya...
Jd bukan soal mau diributkan/kgk...
Ne mank sudah melecehkan umat Buddha sendiri...
Sekian dan terima kasih...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

F.T

Nampaknya riky terlalu serius berpikir, santai saja bung ;)

Jadi bagusnya gimana mengatasi keadaan ini, riky? Demo di depan RCTI, SCTV dan Indosiar ? Kirim Petisi ? Bakar ban di depan kantor RCTI , SCTV dan Indosiar ?? , atau lapor presiden republik Indonesia bahwa RCTI, SCTV dan Indosiar telah melanggar dengan menyiarkan film yang melecehkan agama Buddha ? 8)

gw suka nonton semua shaolin popeye, sun go kong, chi kung si dewa pengemis trus apa lagi yang lain ... lucu ceritanya dan menghibur ... mengapa tidak menikmati film tersebut, malah ruwet2 mau cari protes ? :hammer: Diri sendiri belum beres, ndak perlu berpikir terlalu jauh dl ... Urus diri sudah bener, baru urus yang lainnya. ok :)


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

chingik

#7
Terlalu banyak pikir. Kenapa tidak protes film Rambo saja? itu kan bertentangan dengan semangat buddhisme yang cinta damai.  Protes soal filem2 di atas mencerminkan sikap fanatisme yang picik. Ajaran Buddha universal tidak melekat pada bentuk2 luar buddhisme yang konseptual. Kalo benar2 mau protes, semua tayangan yang tidak mendidik, vulgar, lawak yang tidak bermanfaat utk kemajuan batin, dll bukankah sama buruknya?

gajeboh angek

Atau lebih bagus lagi, kita bilang pekerjaan sebagai artis akan masuk neraka, seperti yang dikatakan Sang Buddha kepada Talaputta.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Riky_dave

Quote from: Felix Thioris on 17 May 2008, 08:32:31 PM
Nampaknya riky terlalu serius berpikir, santai saja bung ;)

Jadi bagusnya gimana mengatasi keadaan ini, riky? Demo di depan RCTI, SCTV dan Indosiar ? Kirim Petisi ? Bakar ban di depan kantor RCTI , SCTV dan Indosiar ?? , atau lapor presiden republik Indonesia bahwa RCTI, SCTV dan Indosiar telah melanggar dengan menyiarkan film yang melecehkan agama Buddha ? 8)

gw suka nonton semua shaolin popeye, sun go kong, chi kung si dewa pengemis trus apa lagi yang lain ... lucu ceritanya dan menghibur ... mengapa tidak menikmati film tersebut, malah ruwet2 mau cari protes ? :hammer: Diri sendiri belum beres, ndak perlu berpikir terlalu jauh dl ... Urus diri sudah bener, baru urus yang lainnya. ok :)

Mau sungokong  go sun kong apa deh..
Mank gw pkrin??
Kan just my comment doank...
Lagian kL mank gitu biarin aja deh...
Lu diem,mank gw bs apa????
Gk bisa apa2 kan???
Pandangan org luar ttg kita gw gk peduli...
Gw cuma peduli jgn ada slh persepsi ttg ajaran Buddha sendiri...
Byk org cm melihat dr "luar" saja...
Kesan pertama adalah awal dr sebuah cerita....
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

andry

Quote from: karuna_murti on 18 May 2008, 07:53:18 AM
Atau lebih bagus lagi, kita bilang pekerjaan sebagai artis akan masuk neraka, seperti yang dikatakan Sang Buddha kepada Talaputta.
boleh di share bro karuna?
Samma Vayama

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

F.T

 [at] riky : berarti kamu tidak konsisten terhadap apa yang kamu ucapkan .... ;D

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Riky_dave

Kan gw da blg gw peduli jgn ada slh persepsi org thdp Ajaran Buddhis...
Ajaran Buddhis sama sekali tdk mengandung unsur kekerasan didlmnya....
Dgn adanya film2 seperti itu seakan2 umat buddha persepsinya seperti gitu...
Biksu tonjok2 an...aneh banget
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

chingik

Quote from: andry on 18 May 2008, 12:35:41 PM
Quote from: karuna_murti on 18 May 2008, 07:53:18 AM
Atau lebih bagus lagi, kita bilang pekerjaan sebagai artis akan masuk neraka, seperti yang dikatakan Sang Buddha kepada Talaputta.
boleh di share bro karuna?


Talaputa Sutta (SN 42.2)

on one occasion the Blessed One was staying near Rajagaha in the Bamboo Grove, the Squirrel's Sanctuary.

Then Talaputa, the head of an acting troupe, went to the Blessed One and, on arrival, having bowed down to him, sat to one side. As he was sitting there he said to the Blessed One: "Lord, I have heard that it has been passed down by the ancient teaching lineage of actors that 'When an actor on the stage, in the midst of a festival, makes people laugh & gives them delight with his imitation of reality, then with the breakup of the body, after death, he is reborn in the company of the laughing devas.' What does the Blessed One have to say about that?"

"Enough, headman, put that aside. Don't ask me that."

A second time... A third time Talaputa, the head of an acting troupe, said: "Lord, I have heard that it has been passed down by the ancient teaching lineage of actors that 'When an actor on the stage, in the midst of a festival, makes people laugh & gives them delight with his imitation of reality, then with the breakup of the body, after death, he is reborn in the company of the laughing devas.' What does the Blessed One have to say about that?"

"Apparently, headman, I haven't been able to get past you by saying, 'Enough, headman, put that aside. Don't ask me that.' So I will simply answer you. Any beings who are not devoid of passion to begin with, who are bound by the bond of passion, focus with even more passion on things inspiring passion presented by an actor on stage in the midst of a festival. Any beings who are not devoid of aversion to begin with, who are bound by the bond of aversion, focus with even more aversion on things inspiring aversion presented by an actor on stage in the midst of a festival. Any beings who are not devoid of delusion to begin with, who are bound by the bond of delusion, focus with even more delusion on things inspiring delusion presented by an actor on stage in the midst of a festival. Thus the actor — himself intoxicated & heedless, having made others intoxicated & heedless — with the breakup of the body, after death, is reborn in what is called the hell of laughter. But if he holds such a view as this: 'When an actor on the stage, in the midst of a festival, makes people laugh & gives them delight with his imitation of reality, then with the breakup of the body, after death, he is reborn in the company of the laughing devas,' that is his wrong view. Now, there are two destinations for a person with wrong view, I tell you: either hell or the animal womb."

When this was said, Talaputa, the head of an acting troupe, sobbed & burst into tears. [The Blessed One said:] "That is what I couldn't get past you by saying, 'Enough, headman, put that aside. Don't ask me that.'"

"I'm not crying, lord, because of what the Blessed One said to me, but simply because I have been deceived, cheated, & fooled for a long time by that ancient teaching lineage of actors who said: 'When an actor on the stage, in the midst of a festival, makes people laugh & gives them delight with his imitation of reality, then with the breakup of the body, after death, he is reborn in the company of the laughing devas.'

"Magnificent, lord! Magnificent! Just as if he were to place upright what was overturned, to reveal what was hidden, to show the way to one who was lost, or to carry a lamp into the dark so that those with eyes could see forms, in the same way has the Blessed One — through many lines of reasoning — made the Dhamma clear. I go to the Blessed One for refuge, to the Dhamma, and to the Community of monks. May the Blessed One remember me as a lay follower who has gone to him for refuge, from this day forward, for life."