Solusi mengurangi polusi udara jakarta ada pada rumput yang bergoyang

Started by kullatiro, 20 September 2015, 03:19:49 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro


kullatiro


cumi polos

merryXmas n happyNewYYYY 2018

kullatiro

Quote from: cumi polos on 21 September 2015, 06:30:13 PM


Maksudnya cuma merubah sedikit hlaman parkir menjadi sedikit lebih hijau, hingga mampu menyerap pollutanndan menyerap air



Tidak seperti ini yang semua nya ketutup semen hingga tidak ada rumput tumbuh dan tidak ada penyerapan air hujan

kullatiro







Halaman halaman parkir yang seperi ini perlu sedikit di hijaukan dgn rumput agar bisa mengurang pollutan di udara jakarta

kullatiro



Ayam goreng jakarta hanya memberi tempat 3 strip honeycomb paving group, perawatan mudah, air hujan bisa meresap ke dalam tanah, rumput liar nya memberi sedkit kontribusi menghasikan oksigen

cumi polos



tetap merawat yg didinding lebih mudah n murah dari pada merawat yg di lantai... :P :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

kullatiro

Quote from: cumi polos on 23 September 2015, 07:21:09 AM


tetap merawat yg didinding lebih mudah n murah dari pada merawat yg di lantai... :P :P

Wah cantik, cuma sayang nya air nya tidak meresap ke dalam tanah mengisi air tanah

kullatiro


kullatiro


kullatiro


kullatiro

#26
Quote from: kullatiro on 22 September 2015, 12:46:59 PM









Seperti di lihat tinggal di hilangkan satu bata saja pada jarak tertentu, hingga tersedia tempat rumput tumbuh.






Tentu saja tidak di copot satu bata saja tapi juga penguat bata pada empat sisi lain nya juga tanah subur untuk tumbuh rumput

kullatiro



Gambar di pinjam dari

http://keith-travelsinindonesia.blogspot.co.id/2011_10_01_archive.html


Pohon Bhodi selalu di sebut sebut berhamparan rumput untuk alas meditasi sang Bodhisatva Gautama ketika mencapai penerangan sempurna.

kullatiro



Di bawah pohon Bodhi Bodhisatva duduk bermeditasi mencapai penerangan sempurna, duduk beralaskan rumput kering?

Quote
Petapa Gotama mencapai Pencerahan Sempurna (Penerangan Agung)

Petapa Gotama melanjutkan perjalanannya, dan pada sore hari akhirnya ia tiba di Gaya. Ia memilih untuk bermeditasi di bawah Pohon Bodhi. Kemudian ia menyiapkan tempat di sebelah timur pohon itu dengan rumput kering yang diterima dari pemotong rumput bernama Sotthiya. Ia kemudian bertekad dan berkata dalam hati:

"Dengan disaksikan oleh Bumi, meskipun kulitku, urat-uratku dan tulang-tulangku akan musnah dan darahku habis menguap, aku bertekad untuk tidak bangun dari tempat ini sebelum memperoleh Pencerahan Sempurna dan merealisasi Nibbana."

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6525.0

Jadi gambar yang duduk dgn beralaskan teratai itu tidak sesuai