News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

bgaimana Buddhist melakukan PEMAAFAN ?

Started by cumi polos, 21 June 2015, 11:04:57 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cumi polos



bgaimana Buddhist melakukan PEMAAFAN ?
(spt terhadap "kesalahan" dari rekan,teman, pasangan, ortu, dll)
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos



(pict diatas tertulis)
Forgive
others, not because they deserve forgiveness, but becau you deserve PEACE.
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

#2


tertulis dlm photo :
Holding on to anger is like grasping a hot coal with the intent o fthrowing it at someone else; you are the one who gets burned...Buddha
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Pengembara Bijaksana

Quote from: cumi polos on 22 June 2015, 07:52:34 AM


tertulis dlm photo :
Holding on to anger is like grasping a hot coal with the intent o fthrowing it at someone else; you are the one who gets burned...Buddha

kosongkan pikiran dan lepaskan maka Koko Johan akan sanggup memaafkan.......
maafkan masa lalu hiduplah saat ini
gate2 paragate......

thioboeki

Kenyataan tak sesuai harapan,,keinginan tak terpenuhi,,,,,menolak kenyataan , tidak mampu menerima kenyataan,,,ini menyebabkan amarah atau penderitaan,,,,maka lebih baik penyesuaian keinginan dgn kenyataan  itu bisa meredakan amarah,,,,hidup adalah proses,,menerima perubahan dan proses adalah bijaksana,,,
Dimana ada Kebahagian disana ada Penderitaan,,

btj

Buddhist melakukan pemaafan dengan cara memaafkan. :D

Memaafkan berarti melepaskan ego (tidak memberi makan ego).

cumi polos

bila jalan sering BERLUBANG dan
memakan korban maupun merusak kenderaan....

sptnya PEMAAFAN berlangsung bagaikan musim...
silih berganti.... dan PEMAAFAN tdk menyelesaikan
inti dari problem tsb (jalan berlubang) :'(
merryXmas n happyNewYYYY 2018

btj

Jika begitu adanya, maka gimana kalau judul tridnya diganti menjadi "bagaimana Buddhist menambal "jalan berlubang""? :)

cumi polos

Quote from: btj on 25 June 2015, 09:55:09 AM
Jika begitu adanya, maka gimana kalau judul tridnya diganti menjadi "bagaimana Buddhist menambal "jalan berlubang""? :)
Atao judul alternative:
Daptkah smua mahluk brrbahagia klo m
Jalan masih sering brrlubang!
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

Quote from: btj on 25 June 2015, 09:55:09 AM
Jika begitu adanya, maka gimana kalau judul tridnya diganti menjadi "bagaimana Buddhist menambal "jalan berlubang""? :)
Atao judul alternative:
Daptkah smua mahluk brrbahagia klo m
Jalan masih sering brrlubang!
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Pengembara Bijaksana

Quote from: cumi polos on 26 June 2015, 08:30:58 PM
Atao judul alternative:
Daptkah smua mahluk brrbahagia klo m
Jalan masih sering brrlubang!

Jika Koko Johan ingin hidup bahagia ada baiknya Koko Johan hidup secara natural apa adanya

Pengembara Bijaksana

Quote from: thioboeki on 22 June 2015, 04:39:14 PM
Kenyataan tak sesuai harapan,,keinginan tak terpenuhi,,,,,menolak kenyataan , tidak mampu menerima kenyataan,,,ini menyebabkan amarah atau penderitaan,,,,maka lebih baik penyesuaian keinginan dgn kenyataan  itu bisa meredakan amarah,,,,hidup adalah proses,,menerima perubahan dan proses adalah bijaksana,,,

dangan selalu mengembangkan niat baik, tanha akan lebih mudah terkondisikan untuk berbuah

cumi polos

Quote from: Pengembara Bijaksana on 29 June 2015, 01:39:30 PM
dangan selalu mengembangkan niat baik, tanha akan lebih mudah terkondisikan untuk berbuah
Pertsnyaannya mjsadi APA bkal mengurangi jumlah  Lubang d jalan?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

dhammadinna

#13
Quote from: cumi polos on 22 June 2015, 07:52:34 AM
[...]
tertulis dlm photo :
Holding on to anger is like grasping a hot coal with the intent o fthrowing it at someone else; you are the one who gets burned...Buddha

saya belum baca semua sutta, tapi selama ini belum nemu kalimat itu. Ini ada referensi:

http://fakebuddhaquotes.com/holding-on-to-anger-is-like-grasping-a-hot-coal-with-the-intent-of-harming-another-you-end-up-getting-burned/

thioboeki

Quote from: thioboeki on 22 June 2015, 04:39:14 PM
Kenyataan tak sesuai harapan,,keinginan tak terpenuhi,,,,,menolak kenyataan , tidak mampu menerima kenyataan,,,ini menyebabkan amarah atau penderitaan,,,,maka lebih baik penyesuaian keinginan dgn kenyataan  itu bisa meredakan amarah,,,,hidup adalah proses,,menerima perubahan dan proses adalah BIJAKSANA,,,
bila rutin menjalankan Dana , Sila , Samadhi , tiada ruang terisi dgn Kemarahan sebab sering Dana berarti kita terus melatih Memberi,kerelaan membagi milik kita,kerelaan atau  Dana bisa bentuk materi maupun nonmateri , contohnya ditmpt lingkungan kerja ada sifat teman yg suka mau menang sendiri namun kita bisa bersikap tenang,  ditempat umum bisa juga bertemu org yg tak sabar menyerobot antrian,,tidak sembarang buang sampah ditempat umum bahkan bila tak ada tempat sampah maka sampahnya kita bawa pulang krn kita tidak ingin membuat petugas kebersihan atau siapapun bertambah susah krn tindakan seenak kita ini . ini bisa dianggap tindakan bodoh namun hasilnya kembali pd kita yg memiliki perasaan perduli     ini adalah bentuk latihan  kerelaan dlm kehidupan sehari2 yg pelan2 akan membentuk   "karakter"  kita yg perduli dan sabar ,,bentuk bentuk pemberian ini membangun mental kesabaran       

SILA selalu menjaga prilaku kita menghindari pelanggaran sila .  sila memiliki manfaat yg sangat banyak membangun watak kita ,banyak hal  positif yg diperoleh dgn menjaga Sila yg baik,,sebetulnya masih byk yg bisa diuraikan hal2 yg berkaitan sila dan moral ini ,serta  SAMADHI adalah pengembangan batin , pengendalian pikiran,,konsentrasi pikiran yg positif,,,,

umat Buddha yg mempraktekkan ketiga ini,  bisa mengurangi AMARAH, emosi jarang muncul,sebaliknya bila amarah muncul hanya muncul  sesaat lalu mudah menyadari Kemarahan ini dan waspada mampu meredakan emosi . 


Jadi bukan sudah mengalami kemarahan lalu mencoba melakukan suatu bentuk pemaafan,,,namun sdh menjaga sedari awal tiada kemarahan apapun, ,
Kemampuan utk mengakomodir situasi yg tak sesuai harapan itulah kunci menjaga batin tetap tenang,,,

Kemarahan ada krn tdk menerima kondisi yang tak menyenangkan,tidak puas dgn kenyataan,,DANA , SILA , SAMADHI ,proses pikiran yg BIJAK memahami hidup selalu berubah sesuai hukum ketidakkekalan maka kemarahan akan mudah diatasi,,

_/\_
Dimana ada Kebahagian disana ada Penderitaan,,