Ajahn Brahm membolak-balik Empat Kebenaran Luhur!

Started by hudoyo, 06 May 2008, 08:30:05 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hudoyo

#105
Quote from: Sumedho on 10 May 2008, 09:56:53 PM
Pak Hud, Utk reputasi adalah GRP (Good Reputation Point)/BRP (Bad) jika minus sama seperti di forum2x lain. Point tersebut diberikan oleh member untuk member sebagai bentuk penilaian subjektif sesama member.

Terima kasih. Saya jadi mengerti apa arti reputasinya Riky_Dave = -2, misalnya. ... ;D 
Kalau saya, sih, tidak mau memberikan reputasi minus=bad kepada Riky. ... Cukup reputasi = 0 saja, kalau ada lho pilihan seperti itu; katanya pilihannya cuma "good" atau "bad", ... wah, susah dong milihnya buat Riky kalau begitu.  ;D ... Maaf, ya, Riky. :)

Salam,
hudoyo

hudoyo

#106
Quote from: Kainyn_Kutho on 08 May 2008, 10:32:48 AM
nyanadhana,

Sangat setuju. Ini juga pernah jadi masalah ketika saya menolak "musik untuk Samatha". [...]
_/\_

Maaf, OOT:

Saya tidak mengikuti thread itu ... Tapi, menurut saya, sih, sesungguhnya, meditasi samatha-bhavana boleh-boleh saja memakai musik, sekalipun itu tidak termasuk dalam ajaran 40 obyek meditasi samatha. ... Mungkin karena di zaman Sang Buddha belum ada kaset dan CD berisi musik New Age... masak mau meditasi samatha harus manggil band dulu. ;D ... Tapi kan ada obyek meditasi samatha yang menggunakan salah satu indra, misalnya, 'kasina' (melihat warna). ... Jadi saya rasa tidak ada salahnya menggunakan indra lain, telinga, untuk samatha-bhavana. ... Di Mahayana juga ada "nienfo", atau di Nichiren ada "namyohorengekyo". ... semua itu obyek-obyek meditasi samatha ... hasilnya sama saja, ketenangan jhana. ... Yang jelas semua itu bukan vipassana ... oleh karena itu tidak bisa memberikan kearifan (panna) dan pembebasan (vimutti), tercapainya pemadaman (nibbana).

Salam,
hudoyo

hudoyo

Quote from: Sumedho on 10 May 2008, 09:56:53 PM
Pak Hud, Utk reputasi adalah GRP (Good Reputation Point)/BRP (Bad) jika minus sama seperti di forum2x lain. Point tersebut diberikan oleh member untuk member sebagai bentuk penilaian subjektif sesama member.

Lalu ada sebutan "Sahabat", "Teman", malah "Kalyana mitta" dan ada gambar bintang satu atau lebih itu maknanya apa? Siapa dan bagaimana menilainya? Apa kaitan antara sebutan dan bintang?

Salam,
Hudoyo

Sumedho

Quote from: hudoyo on 11 May 2008, 01:59:08 AM
Quote from: Sumedho on 10 May 2008, 09:56:53 PM
Pak Hud, Utk reputasi adalah GRP (Good Reputation Point)/BRP (Bad) jika minus sama seperti di forum2x lain. Point tersebut diberikan oleh member untuk member sebagai bentuk penilaian subjektif sesama member.

Lalu ada sebutan "Sahabat", "Teman", malah "Kalyana mitta" dan ada gambar bintang satu atau lebih itu maknanya apa? Siapa dan bagaimana menilainya? Apa kaitan antara sebutan dan bintang?

Salam,
Hudoyo

Sebutan sahabat, teman dan jumlah bintang itu berbanding lurus dengan jumlah posting di forum pak.
There is no place like 127.0.0.1

Hikoza83

Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

Quotedan Ajahn Brahm mengajarkan:
(1) Kebahagiaan (Lenyapnya Dukkha)
(2) Jalan Menuju Kebahagiaan (Jalan Menuju Lenyapnya Dukkha)
(3) Tidak adanya Kebahagiaan (Dukkha)
(4) Penyebab tidak adanya Kebahagiaan (Penyebab Dukkha).

Yg telah melihat dhamma, seharusnya menjaga kata-katanya agar tidak salah men-leading yg belum melihat dhamma ini.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave

Quote from: tesla on 30 May 2008, 10:23:53 AM
Quotedan Ajahn Brahm mengajarkan:
(1) Kebahagiaan (Lenyapnya Dukkha)
(2) Jalan Menuju Kebahagiaan (Jalan Menuju Lenyapnya Dukkha)
(3) Tidak adanya Kebahagiaan (Dukkha)
(4) Penyebab tidak adanya Kebahagiaan (Penyebab Dukkha).

Yg telah melihat dhamma, seharusnya menjaga kata-katanya agar tidak salah men-leading yg belum melihat dhamma ini.

Maksudnya?
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

Sang Buddha tidak mengatakan "Lenyapnya Dukkha" = Kebahagiaan, karena dalam pencarian Kebahagiaan tidak ada lenyapnya dukkha. Tanpa "Lenyapnya Dukkha" tidak ada kebahagiaan yg sebenarnya.

Apakah kamu dapat mengerti?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hudoyo

#116
Tesla, karena Anda sudah terbiasa bermeditasi menyadari gerak-gerik pikiran Anda sendiri, maka Anda LANGSUNG TAHU (bukan dipikir-pikir) akan kebenaran atau ketidakbenaran pernyataan seseorang.

Ini terbukti lagi dari posting Anda ini. :)

Muditacittena,
hudoyo


Riky_dave

Quote from: tesla on 30 May 2008, 11:02:05 AM
Sang Buddha tidak mengatakan "Lenyapnya Dukkha" = Kebahagiaan, karena dalam pencarian Kebahagiaan tidak ada lenyapnya dukkha. Tanpa "Lenyapnya Dukkha" tidak ada kebahagiaan yg sebenarnya.

Apakah kamu dapat mengerti?
Ngerti,so jd yg tulis itu salah ya??So kesimpulannya opo donk?
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

Quote from: Riky_dave on 30 May 2008, 07:33:15 PM
Quote from: tesla on 30 May 2008, 11:02:05 AM
Sang Buddha tidak mengatakan "Lenyapnya Dukkha" = Kebahagiaan, karena dalam pencarian Kebahagiaan tidak ada lenyapnya dukkha. Tanpa "Lenyapnya Dukkha" tidak ada kebahagiaan yg sebenarnya.

Apakah kamu dapat mengerti?
Ngerti,so jd yg tulis itu salah ya??So kesimpulannya opo donk?
_/\_
masih pentingkah?
kenapa tidak melihat 4 Kebenaran Luhur ini sendiri?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave

Quote from: tesla on 30 May 2008, 11:06:25 PM
Quote from: Riky_dave on 30 May 2008, 07:33:15 PM
Quote from: tesla on 30 May 2008, 11:02:05 AM
Sang Buddha tidak mengatakan "Lenyapnya Dukkha" = Kebahagiaan, karena dalam pencarian Kebahagiaan tidak ada lenyapnya dukkha. Tanpa "Lenyapnya Dukkha" tidak ada kebahagiaan yg sebenarnya.

Apakah kamu dapat mengerti?
Ngerti,so jd yg tulis itu salah ya??So kesimpulannya opo donk?
_/\_
masih pentingkah?

kenapa tidak melihat 4 Kebenaran Luhur ini sendiri?

Ampun ko  ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
Gua kasih  :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:

Thanks gw ngerti sekarang..
Ko tesla tegas banget...Thats great...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...