bagaimana memakai ketenangan bagi praktisi Meditasi

Started by baruna, 17 March 2015, 10:17:50 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

baruna

melihat kehidupan sebagaimana adanya membuat praktisi samadi
sering maju mundur. terkadang bisa lancar.sering juga tidak bisa apa apa.
untuk itu garis batas yg dibuat hendaknya tidak berdasarkan ketenangan.

menjadikan ketenangan sbg powerbank hanya menunggu pada kehancuran.

jika memang setuju dengan ketenangan, maka mesti ada yg dikorbankan.

tiada makan siang yg gratis, atau tidak sama sekali.

jalan lainnya adalah dengan kompromi, membuat keadaan sedemikian rupa
sbg kerja jalan dan samadi lancar.

bagaimana caranya agar  ketenangan dan pekerjaan bisa harmoni.





hexel

Tiada makan siang yang gratis atau tidak sama sekali ;D hehehe UUD, ujung ujungnya duit  :))

baruna

#2
Quote from: hexel on 17 March 2015, 09:48:18 PM
Tiada makan siang yang gratis atau tidak sama sekali ;D hehehe UUD, ujung ujungnya duit  :))

ini pasti belajarnya agama buddha melewatkan pelajaran samadi.
samadi memerlukan kerelaan, dana atau tidak sama sekali.
dana terbaik adalah pekerjaan yg sesuai dengan kemampuan samadi subyeknya
atau tidak sama sekali.

baruna

salah satu penyebab runtuhnya ketenangan
adalah ketidaksesuaian pekerjaan dengan idealisme.

akibatnya ketenangan yg dibangun waktu samadi
kehilangan arah.


adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Kang_Asep

Quote from: baruna on 17 March 2015, 10:17:50 AM
melihat kehidupan sebagaimana adanya membuat praktisi samadi
sering maju mundur. terkadang bisa lancar.sering juga tidak bisa apa apa.
untuk itu garis batas yg dibuat hendaknya tidak berdasarkan ketenangan.

menjadikan ketenangan sbg powerbank hanya menunggu pada kehancuran.

jika memang setuju dengan ketenangan, maka mesti ada yg dikorbankan.

tiada makan siang yg gratis, atau tidak sama sekali.

jalan lainnya adalah dengan kompromi, membuat keadaan sedemikian rupa
sbg kerja jalan dan samadi lancar.

bagaimana caranya agar  ketenangan dan pekerjaan bisa harmoni.


siapapun yang belum mencapai ketenangan, maka ketenangan akan menjadi tujuannya. dia akan berusaha meraih ketenangan. Tapi ketika ketenangan telah dicapai, bila dia tidak memiliki tujuan yang lebih tinggi, dia akan kehilangan arah. Tetapi bagi yang mengerti tujuan yang lebih tinggi, maka dia mengerti bahwa ketenangan itu hanyalah alat. maka gunakan alat itu untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi tadi, yaitu kebijaksanaan. bila kebijaksaan telah dapat diraih, maka ketenangan sudah tidak diperlukan lagi. Orang yang selalu mencoba meraih ketenangan dan menolak kondisi sebaliknya, bisa merupakan pertanda orang itu telah keliru di dalam memahami praktik dan tujuan meditasi.

baruna

#6
Quote from: Kang_Asep on 22 March 2015, 01:36:02 PM
siapapun yang belum mencapai ketenangan, maka ketenangan akan menjadi tujuannya. dia akan berusaha meraih ketenangan. Tapi ketika ketenangan telah dicapai, bila dia tidak memiliki tujuan yang lebih tinggi, dia akan kehilangan arah. Tetapi bagi yang mengerti tujuan yang lebih tinggi, maka dia mengerti bahwa ketenangan itu hanyalah alat. maka gunakan alat itu untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi tadi, yaitu kebijaksanaan. bila kebijaksaan telah dapat diraih, maka ketenangan sudah tidak diperlukan lagi. Orang yang selalu mencoba meraih ketenangan dan menolak kondisi sebaliknya, bisa merupakan pertanda orang itu telah keliru di dalam memahami praktik dan tujuan meditasi.

sy malu sekali mendengar jawaban spt ini.

at asep

jika lampu lilin padam
apa yg tersisa.



baruna

#7
Quote from: baruna on 23 March 2015, 02:07:09 AM
sy malu sekali mendengar jawaban spt ini.


at asep

apakah arti yoniso manasikara
bagi seorang asep.

Kang_Asep

Quote from: baruna on 23 March 2015, 02:07:09 AM
sy malu sekali mendengar jawaban spt ini.

at asep

jika lampu lilin padam
apa yg tersisa.




Jika lilin padam dan batang lilinnya habis, maka tidak ada yang tersisa. jika lilin padam, dan batang lilinnya tidak habis, berarti yang tersisa batang lilinya.

Kang_Asep


hexel

Coba meditasi diibaratkan "chip di kepala".kalo meditasi inputnya ketenangan outputnya nimita menuju jhana. Kalo chip "inputnya sinyal outputnya suara dan gambar".jadi jika pikiran "sengaja diarahkan" bentuk api maka outputnya api dst.jadi "saya bisa sesuka hati menentukan inputnya". Hehehe

hexel

Jadi "you jangan sampai terpedayai dan tertipu oleh input pikiran"

bendungan

Quote from: hexel on 02 April 2015, 10:09:36 PM
Coba meditasi diibaratkan "chip di kepala".kalo meditasi inputnya ketenangan outputnya nimita menuju jhana. Kalo chip "inputnya sinyal outputnya suara dan gambar".jadi jika pikiran "sengaja diarahkan" bentuk api maka outputnya api dst.jadi "saya bisa sesuka hati menentukan inputnya". Hehehe

belum tentu

jika ketenangan dibangun dari awal, hasilnya adalah keyakinan
keyakinan bahwa kondisi batin dan jasmani berubah
sesuai dengan kemampuan yg meditasi

ketenangan itu secukupnya saja,
dengan dasar ketenangan, ia bisa melakukan banyak hal dengan benar.

lebih teliti dan presisi .




bendungan

#13
Quote from: hexel on 02 April 2015, 10:09:36 PM
Coba meditasi diibaratkan "chip di kepala".kalo meditasi inputnya ketenangan outputnya nimita menuju jhana. Kalo chip "inputnya sinyal outputnya suara dan gambar".jadi jika pikiran "sengaja diarahkan" bentuk api maka outputnya api dst.jadi "saya bisa sesuka hati menentukan inputnya". Hehehe

Quote from: Kang_Asep on 27 March 2015, 09:24:56 AM
perhatian murni

perhatian itu dikatakan murni karena ia sekedar tahu saja
jika sdh tahu, ya terus maju.
maksudnya terus maju, ya terus ada perhatian
jangan memegang obyeknya

dengan cara demikian batin terasa ringan,


hexel

"Input pikiran diajak bermain main tetapi penonton" meditasi " terima apa adanya terus tertidur pulas"."saking gembiranya termakan input pikiran sampai teridur pulas tanpa menyadari input pikiran itu bisa menipu karena pikiran bisa diajak bermain main".tidak seperti komputer atau teknologi canggih yang hanya bisa berjalan lempeng atau lurus. Remember pikiran bisa bermain main bahkan bisa menipu'"