News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

apa artinya cuplikan sutrahati ini

Started by komet, 14 January 2015, 05:59:01 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

komet

IHA SARIPUTRA RUPAM SUNYATA
SUNYATAIVA RUPAM
RUPANNA PRITHAG SUNYATA
SUNYATAYA NA PRITHAG RUPAM
YA RUPAM SA SUNYATA
YA SUNYATA TAD RUPAM
EVAM EVA VEDANA SAJNA SAMSKHARA VIJNANA

Wahai Sariputra, jasmani (rupa) itu tak lain adalah kosong,
Dan kekosongan itu tak lain dari rupa;
Rupa persisnya adalah kekosongan,
Dan kekosongan persisnya adalah rupa;
Demikian pula dengan perasaan (vedana), pencerapan (sajna), bentuk pikiran (samskhara), dan kesadaran (vijnana).

IHA SARIPUTRA SARVADHARMA SUNYATA LAKSHANA
ANUTPANNA ANIRUDHA
AMALA NA AVIMALA
NONA NA PARIPURNAH

Wahai Sariputra, semua dharma ditandai dengan kekosongan;
Tidak lahir tidak juga musnah,
Tidak murni tidak juga tercemar,
Tidak bertambah tidak juga berkurang.

Sumber: Prajna Paramita Sutra


xenocross

tahu kan, pancaskandha / lima kelompok kemelekatan:
tubuh (rupa), perasaan (vedana), pencerapan (sajna), bentuk pikiran (samskhara), dan kesadaran (vijnana)

Semuanya itu sunya (kosong), tetapi walaupun kosong tetapi ada pancaskandha
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

komet

Quote from: xenocross on 14 January 2015, 06:37:39 PM
tahu kan, pancaskandha / lima kelompok kemelekatan:
tubuh (rupa), perasaan (vedana), pencerapan (sajna), bentuk pikiran (samskhara), dan kesadaran (vijnana)

Semuanya itu sunya (kosong), tetapi walaupun kosong tetapi ada pancaskandha
Ini ada tulisan
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Jika benar itu kosong, lantas proses apakah dari kosong itu yang membakar kebaikan spt yg disebutkan.

Shasika

menyimak dlu, paling sering ketemu macam begini, sll jadi debat yg panjang....
I'm an ordinary human only

komet

Kelana
Ini ada sedikit cuplikan sutra hati
Saya tidak meragukan anda, jika memberikan sepatah dua patah kata.
Pasti baik bagi semua pembaca disini.

pengelana_abadi

Quote from: Shasika on 16 January 2015, 04:46:04 PM
menyimak dlu, paling sering ketemu macam begini, sll jadi debat yg panjang....

mending meditasi daripada nyimak postingan komet yang ga guna ini, oma

kita beruntung bisa bertemu pa auk sayadaw, sayalay dipankara, goenka, guru besar abhidhamma dsbnya.

tidak perlu menghabiskan waktu membaca postingan org yang penuh delusi seperti si komet ini..

meskipun tuhan membiarkan komet ini berkeliaran,
kita bisa memblok/meng-ignore komet melalui fasiltas blok/ignore yang ada di forum ini

just my 2 cents
^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

kardus

Quote from: pengelana_abadi on 18 January 2015, 09:37:30 PM
kita beruntung bisa bertemu pa auk sayadaw, sayalay dipankara, goenka, guru besar abhidhamma dsbnya.
Jaman sudah edan, dunia sudah terbalikkibul, ajaran yg menyimpang semakin populer sedangkan ajaran yg murni semakin tdk ada yg tau, sampai suatu saat Buddha Dhamma hilang dari muka bumi. Bukan beruntung, anda justru malah sial bertemu dan menerima ajaran aliran Burma. Aliran Burma sangat bergantung pada kitab komentar terutama Visuddhimagga, kros-cek lah terlebih dadulu dgn sutta utama sebelum merasa beruntung.

Di sini saya hanya mencoba menyarankan/memberi tau. Soal anda/lainnya menerima atau tdk, itu sepenuhnya terserah anda/lainnya. Siapa tahu, barangkali saran ini berguna buat yg lain, yg punya timbunan buah karma yg cukup dan sadha yg cukup sehingga dgn menggali dari sutta utama kemudian kembali menemukan kemurnian ajaran sehingga kembali ke arah pariyati yg benar.

_/\_

adi lim

#7
Quote from: kardus on 19 January 2015, 02:21:42 AM
Jaman sudah edan, dunia sudah terbalik kibul, ajaran yg menyimpang semakin populer sedangkan ajaran yg murni semakin tdk ada yg tau, sampai suatu saat Buddha Dhamma hilang dari muka bumi. Bukan beruntung, anda justru malah sial bertemu dan menerima ajaran aliran Burma. Aliran Burma sangat bergantung pada kitab komentar terutama Visuddhimagga[/b], kros-cek lah terlebih dadulu dgn sutta utama sebelum merasa beruntung.

kok bisa menarik kesimpulan bahwa Sangha Burma hanya patokan kitab komentar ?  :whistle:
bagaimana pula Sangha Thailand, Sangha Srilangka, Sangha Laos, bahkan Sangha Theravada Indonesia, apakah patokan ke 4 Sangha ini bisa beruntung atau sial ?  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

K.K.

Quote from: kardus on 19 January 2015, 02:21:42 AM
Jaman sudah edan, dunia sudah terbalikkibul, ajaran yg menyimpang semakin populer sedangkan ajaran yg murni semakin tdk ada yg tau, sampai suatu saat Buddha Dhamma hilang dari muka bumi. Bukan beruntung, anda justru malah sial bertemu dan menerima ajaran aliran Burma. Aliran Burma sangat bergantung pada kitab komentar terutama Visuddhimagga, kros-cek lah terlebih dadulu dgn sutta utama sebelum merasa beruntung.

Di sini saya hanya mencoba menyarankan/memberi tau. Soal anda/lainnya menerima atau tdk, itu sepenuhnya terserah anda/lainnya. Siapa tahu, barangkali saran ini berguna buat yg lain, yg punya timbunan buah karma yg cukup dan sadha yg cukup sehingga dgn menggali dari sutta utama kemudian kembali menemukan kemurnian ajaran sehingga kembali ke arah pariyati yg benar.

_/\_
:))
:jempol:

komet

Quote from: pengelana_abadi on 18 January 2015, 09:37:30 PM
mending meditasi daripada nyimak postingan komet yang ga guna ini, oma

kita beruntung bisa bertemu pa auk sayadaw, sayalay dipankara, goenka, guru besar abhidhamma dsbnya.

tidak perlu menghabiskan waktu membaca postingan org yang penuh delusi seperti si komet ini..

meskipun tuhan membiarkan komet ini berkeliaran,
kita bisa memblok/meng-ignore komet melalui fasiltas blok/ignore yang ada di forum ini

just my 2 cents

Begini

Jika benar pancaskandha itu tidak kosong
Penuh delusi, khayalan spt yg ditulis diatas
Lantas proses apakah dari sensasi yg diperhatikan
hingga sukuma , hingga kalapa sebagaimana yg diajarkan asisten goenxx
yg menyebabkan ketidakkekalan terlihat.

veteran goenxx lainnya bila ada boleh menambahkan.



seniya

Quote from: kardus on 19 January 2015, 02:21:42 AM
Jaman sudah edan, dunia sudah terbalikkibul, ajaran yg menyimpang semakin populer sedangkan ajaran yg murni semakin tdk ada yg tau, sampai suatu saat Buddha Dhamma hilang dari muka bumi. Bukan beruntung, anda justru malah sial bertemu dan menerima ajaran aliran Burma. Aliran Burma sangat bergantung pada kitab komentar terutama Visuddhimagga, kros-cek lah terlebih dadulu dgn sutta utama sebelum merasa beruntung.

Di sini saya hanya mencoba menyarankan/memberi tau. Soal anda/lainnya menerima atau tdk, itu sepenuhnya terserah anda/lainnya. Siapa tahu, barangkali saran ini berguna buat yg lain, yg punya timbunan buah karma yg cukup dan sadha yg cukup sehingga dgn menggali dari sutta utama kemudian kembali menemukan kemurnian ajaran sehingga kembali ke arah pariyati yg benar.

_/\_

Apa bedanya ajaran murni (dalam hal ini ajaran dalam sutta-sutta awal) dan ajaran tidak murni (yang terdapat dalam komentar) jika sama-sama membawa pada akhir dukkha/Nibbana?

Apa untungnya mengetahui ajaran murni jika hanya digunakan untuk memberangus ajaran tidak murni seperti layaknya FPI versi Buddhis???
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

komet

Quote from: seniya on 19 January 2015, 01:54:12 PM
Apa bedanya ajaran murni (dalam hal ini ajaran dalam sutta-sutta awal) dan ajaran tidak murni (yang terdapat dalam komentar) jika sama-sama membawa pada akhir dukkha/Nibbana?

Apa untungnya mengetahui ajaran murni jika hanya digunakan untuk memberangus ajaran tidak murni seperti layaknya FPI versi Buddhis???

Masih tidak berubah.
Saya tanya pada anda
Apa sukarnya menjadi betet


seniya

Quote from: komet on 19 January 2015, 05:53:56 PM
Masih tidak berubah.
Saya tanya pada anda
Apa sukarnya menjadi betet



Masih tidak berubah juga. Daripada nyerocos trus tidak jelas, apa sukarnya menjadi diam selamanya?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

pengelana_abadi

Quote from: kardus on 19 January 2015, 02:21:42 AM
Jaman sudah edan, dunia sudah terbalikkibul, ajaran yg menyimpang semakin populer sedangkan ajaran yg murni semakin tdk ada yg tau, sampai suatu saat Buddha Dhamma hilang dari muka bumi. Bukan beruntung, anda justru malah sial bertemu dan menerima ajaran aliran Burma. Aliran Burma sangat bergantung pada kitab komentar terutama Visuddhimagga, kros-cek lah terlebih dadulu dgn sutta utama sebelum merasa beruntung.

Di sini saya hanya mencoba menyarankan/memberi tau. Soal anda/lainnya menerima atau tdk, itu sepenuhnya terserah anda/lainnya. Siapa tahu, barangkali saran ini berguna buat yg lain, yg punya timbunan buah karma yg cukup dan sadha yg cukup sehingga dgn menggali dari sutta utama kemudian kembali menemukan kemurnian ajaran sehingga kembali ke arah pariyati yg benar.

_/\_

rupanya...
rupanya...
rupanyaa...

kardus itu kloningan komet, halilintar dan sejenisnya...
kardus itu kloningan komet, halilintar dan sejenisnya...
kardus itu kloningan komet, halilintar dan sejenisnya...

ayo..
kenapa kamu ngepost sendiri , jawab sendiri di thread lainnya?
kenapa kamu ngepost sendiri , jawab sendiri di thread lainnya?
kenapa kamu ngepost sendiri , jawab sendiri di thread lainnya?
^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

kardus

Quote from: seniya on 19 January 2015, 01:54:12 PM
Apa bedanya ajaran murni (dalam hal ini ajaran dalam sutta-sutta awal) dan ajaran tidak murni (yang terdapat dalam komentar) jika sama-sama membawa pada akhir dukkha/Nibbana?
Saya tdk akan menjawab pertanyaan yg mengandung error, melainkan hanya akan menunjukkan errornya:
1) Yg saya beri warna biru. Anda pukul rata bahwa yg ada dlm kitab komentar semuanya tdk murni.
2) Yg saya beri warna merah. Anda menyamakan ajaran yg murni dan yg tdk murni sama2 membawa ke nibbana yg sama. Padahal disini otomatis ada nibbana menurut versi yg murni dan nibbana menurut versi yg tdk murni.

Dan saya tdk akan menjawab/meladeni pertanyaan yg "ngeyel" seperti:
Quote from: seniyaApa untungnya mengetahui ajaran murni jika hanya digunakan untuk memberangus ajaran tidak murni seperti layaknya FPI versi Buddhis???
dan
Quote from: pengelana_abadi on 19 January 2015, 09:11:01 PM
kenapa kamu ngepost sendiri , jawab sendiri di thread lainnya?